Anda di halaman 1dari 33

Kementerian Kesehatan

28 Agustus 2023

Kebijakan dan Alur Pemeriksan Tuberkulosis


Menggunakan Kartrid Xpert MTB/XDR
Tim Kerja Tuberkulosis
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tuberkulosis (TBC) masih
merupakan masalah
kesehatan utama di Indonesia

• Berdasarkan Global TB Report Tahun 2022,


Indonesia saat ini berada pada peringkat
kedua negara dengan beban TBC terbanyak
di dunia setelah India, dengan perkiraan
kasus baru sebanyak 969.000 kasus dan
incidence rate 354/100.000 penduduk.

• Berdasarkan arahan Menteri Kesehatan, 90%


dari kasus tersebut harus dapat ditemukan
dan diobati pada awal tahun 2024.
Peta Jalan Eliminasi TBC di Indonesia Sesuai dengan Target
Global
2022 2025 2030

Target Insidensi turun 50% Insidensi turun 80%


Nasional 163 per 100 ribu penduduk 65 per 100 ribu penduduk
Kematian turun menjadi
6 per 100 ribu*

Indikator • Treatment coverage 90% • Treatment coverage 90% • Treatment coverage ≥ 90%
• Success Rate 90% • Success Rate 90% • Success Rate ≥ 90%
• Terapi Pencegahan TBC (TPT) • Terapi Pencegahan TBC (TPT) • Terapi Pencegahan TBC (TPT)
kontak serumah 48% kontak serumah 70% kontak serumah ≥ 80%
Target Global • Insidensi turun 50% • Insidensi turun 80%
END TB • Kematian akibat TBC turun 75% • Kematian akibat TBC turun 90%
Strategy**

Catatan:
*Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis
**Baseline insiden tahun 2015: 325 per 100 ribu penduduk
Situasi Capaian Program TBC di Indonesia, 2021-2023
Sumber:
• Data 2021: Final Data GTR 2022 Estimated TB Cases
• Data 2022: update 13 Mar 2023; *cohort 2021
969.000
• Data 2023: update 1 Agustus 2023; **cohort 2022
TB Cases Notification
Pediatric TB

2021 2022 2023 2021 2022 2023

443.235 724.309 428.363 42.187 110.881


66.498
TB Cases Notification Coverage TB HIV Cases

2021 2022 2023 2021 2022


2023

46% 75% 44% 8.344 15.375


9.160
Notification DR TB Cases Treatment
Success Rate (TSR)

2021 2022 2023 2021 2022*


2023**

8.268 12.531 7.616 86% 86%


INDONESIA 44%

PAPUA TENGAH 63%

JABAR 62%

JATENG 62%

PAPUA SELATAN 58%

DKI JAKARTA 58%

PAPUA BARAT 58%

Sumber : data olah SITB per 1 Agustus 2023


PAPUA 56%

BANTEN 55%

JATIM 51%

SULUT 48%

GORONTALO 47%

MALUT 40%

PAPUA PEGUNUNGAN 39%

KALTIM 39%

SULBAR 38%
Capaian Treatment Coverage sebesar 44%

SULTRA 38%

DIY 38%

23
SULTENG 37%

MALUKU 37%

Target Juli
KALBAR 37%
*berdasarkan notifikasi kasus TBC dan estimasi beban TBC 969.000

KALTARA 36%

PAPUA BARAT DAYA 34%

KALSEL 34%
≥52,5%

SUMBAR 34%

ACEH 33%

SULSEL 31%
30% –
52,4%
Target Juli : 52,5%

SUMUT 30%

SUMSEL 29%

BALI 29%

KALTENG 28%
%
<30

RIAU 28%

NTB 28%
Juli
Mei
Juni

JAMBI 28%
April
Maret
Januari

Agustus

Oktober
Februari

Desember
November

LAMPUNG 26%
September
Bulan

BABEL 25%

BENGKULU 25%
Target

NTT 24%
52.5%

82.5%
67.5%
37.5%
22.5%

90%
75%
60%
45%
30%
15%
7.5%

KEPRI 24%
INDONESIA 82%

LAMPUNG 91%

SUMUT 90%

GORONTALO 89%

RIAU 89%

SULBAR 87%

SULSEL 86%

Sumber : data olah SITB per 1 Agustus 2023


JATIM 86%

JAMBI 86%

SUMSEL 86%

JATENG 85%

NTT 84%

BALI 84%

BENGKULU 84%
(*kohort penemuan kasus Jan-Jun tahun 2022)

SUMBAR 83%

SULUT 83%

SULTENG 82%

KALBAR 82%
Capaian Treatment Success Rate sebesar 82%

DIY 81%

MALUT 81%

KALSEL 81%

BANTEN 81%
Target

MALUKU 81%

ACEH 81%
≥90%

KALTIM 80%

KALTENG 80%

SULTRA 79%
75% –
89.9%

JABAR 79%

BABEL 79%

NTB 78%

PAPUA BARAT DAYA 78%


<75%

KALTARA 76%

KEPRI 76%

DKI JAKARTA 75%

PAPUA BARAT 71%

PAPUA TENGAH 71%

PAPUA 63%
Target : 90%

PAPUA SELATAN 61%

PAPUA PEGUNUNGAN 45%


Jenis Pemeriksaan Laboratorium
dalam Program TBC
1. Tes Cepat Molekuler
• Deteksi MTb dan Resistansi Rif, 2 jam
pemeriksaan, TAT 1 hari
• Deteksi INH, FQ, SLID, dan Ethionamid
(menggunakan kartrid TCM XDR), 1
jam pemeriksaan, TAT 1 hari
2. Mikroskopis TBC
• Dengan Reagen ZN, untuk follow up
TBC SO
3. Line Probe Assay
• LPA lini 1: deteksi resistansi INH dan
Rif
• LPA lini 2: deteksi gol Fq dan SLID
• 2 hari pemeriksaan, TAT 7 hari
4. Biakan konvensional dengan LJ atau
MGIT
• Menumbuhkan kuman dalam media c a ir
(2-6 minggu) maupun padat (2-8
minggu)
• Gold standar deteksi kuman TBC
5. Uji Kepekaan Fenotipik dengan MGIT
• Deteksi resistansi OAT
• Dalam bentuk paket SDP (INH high, Moxi high,
Indikator dan target utama lab
TBC
(Stranas penanggulangan TB 2020-2026)

Sebagian data terkait indikator dan target utama lab TB dapat diperoleh melalui
SITB
Intervensi Penguatan Kapasitas Laboratorium
TBC

Perluasan uji
Pemanfaatan
Perluasan kepekaan pada
spesimen non
akses terduga/ pasien
Perluasan dahak Pemanfaatan
diagnosis TBC TBC untuk
akses (feses/stool) teknologi NGS/ Pemantapan
untuk semua mengetahui
diagnosis TBC yang WGS dalam mutu internal
fasyankes status resistensi
di wilayah direkomendasika pengobatan dan eksternal
pemerintah lebih lengkap
DPTK melalui n WHO TBC (pola laboratorium TBC
dan swasta (INH, ETH, FLQ,
diversifikasi khususnya untuk resistansi
melalui SLID) secara
alat TCM deteksi dini TBC pasien TBC RO)
penguatan bersamaan
anak
transportasi menggunakan
menggunakan
spesimen kartrid MTB/XDR
TCM

9
PEMERIKSAAN TCM Xpert
MENGGUNAKAN MTB/XDR
KARTRID Xpert
• WHO, End T MTB/XDR
B Strategy : alat tes cepat TBC yang
direkomendasikan WHO (WHO-recommended rapid TB
diagnostic/WRD) harus tersedia untuk semua orang
dengan gejala TBC dan semua pasien TBC yang
dikonfirmasi secara bakteriologis harus diperiksa uji
kepekaan setidaknya untuk rifampisin
• Serta, semua pasien TBC yang resisten terhadap
rifampisin harus diperiksa uji kepekaan OAT lini dua
terutama untuk obat golongan flurokuinolon, baik
melalui metode genotipik maupun fenotipik
• SE Dirjen P2P No. 936 tahun 2021 : Semua pasien yang
terkonfirmasi resistan terhadap rifampisin melalui
pemeriksaan TCM harus dirujuk untuk pemeriksaan uji
kepekaan lini dua dengan metode cepat LPA atau
TCM MTB/XDR.
• MTB/XDR juga dapat dimanfaatkan untuk pemeriksaan
resistansi INH pada pasien dengan riwayat pengobatan
TBC sebelumnya yang masih sensitif terhadap
rifampisin. Blue Lip
To distinguish 10-
• Pemeriksaan TCM XDR : mendeteksi resistensi terhadap color Modules from 6-
Color Modules
INH pada te, obat lini dua golongan flurokuinolon, obat
suntik lini dua (Amikasin, Kanamisin, Capreomisin) dan
ethionamid secara bersamaan.
• Data per Juni 2023  277 fasyankes TCM layanan PMDT GeneXpert Instrument 10-
Perbedaan Xpert MTB/RIF, MTB/RIF ULTRA, dan
MTB/XDR
Kartrid MTB/RIF Kartrid MTB/RIF
Target Ultra rpoB rpoB, IS1081 & KartridkatG,
inhA-P, MTB/XDR
fabG1,
IS6110 oxyR- ahpC intergenic
region, gyrA, gyrB,
rrs, & eis-P
Volume dalam 25 µL 50 µL 50 µL
reaction tube
LoD (Limit of 131 cfu/mL 12 cfu/mL 136 cfu/mL
Detection)
TAT (Turn around < 150 menit < 80 menit <90 menit
Time)
HASIL PELAKSANAAN
IMPLEMENTASI AWAL
PENGGUNAAN
KARTRID MTB/XDR
Pelaksanaan Implementasi Awal Kartrid MTB
XDR Tahu
Tahun 2023
Rincian Kegiatan n
2022
Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst

Penyusunan dokumen implementasi awal


(pemilihan fasyankes, penyusunan KAK,
protokol implementasi, surat pemberitahuan)
Finalisasi protokol implementasi awal kartrid
Xpert MTB/XDR

Sosialisasi / workshop kepada provinsi,


kabkota dan fasyankes TCM terpilih secara
daring
Pendistribusian kartrid MTB/XDR dari
provinsi ke fasyankes TCM terpilih

Pelaksanaan implementasi awal

Pertemuan evaluasi implementasi awal


Analisis hasil implementasi awal
Penyusunan laporan akhir implementasi
awal kartrid Xpert MTB/XDR
Sosialisasi implementasi secara luas
penggunaan kartrid Xpert MTB
Hasil Implementasi Awal Penggunaan Kartrid Xpert MTB
XDR Februari – Mei 2023
Jumlah Pemeriksaan XDR
No. Provinsi Kab/Kota Fasyankes Realisasi Rekap
Target Realisasi SITB
Manual
1. RSUD Tamansari 10 6 7
2. Jakarta Barat RSUD Kalideres 20 10 15
3. RSUD Cengkareng 10 17 18
4. DKI Jakarta RSUD Tarakan Jakarta 20 4 5
Jakarta Pusat
5. Mikrobiologi FKUI 10 23 23
6. Jakarta Selatan RSUD Mampang Prapatan 10 8 10
7. Jakarta Timur RSUD Budhi Asih 20 0 20
RSUD H Abdul Manang
8. Asahan 30 14 20
Simatupang
9. Deli Serdang RSU Haji Medan 30 17 19
10. RSUP H Adam Malik 50 67 69
11. RSUD dr. Pirngadi 20 15 15
Sumatera Utara Kota Medan
12. RS Paru Prov Sumatera Utara 30 6 16

Kota Pematang
13. RSUD dr Djasamen Saragih 10 0 0
Siantar
14. Kota Sibolga RSUD dr FL Tobing 10 8 8
15. Nias RSUD dr. N. Thomsen Nias 20 5 5
Total 300 200 250
Catatan: Rekap data per 3 Juli 2023
Sisa stok kartrid XDR tetap dikonsumsi oleh faskes sampai habis, walaupun deadline implementasi sudah
selesai
Jumlah Spesimen yang diperiksa TCM XDR berdasarkan Kriteria Terduga TBC (Terkonfirmasi RR atau terduga Monoresistan
INH)
Terkonfirma
Terkonfirmasi si SR Kesalahan
RR dengan Total
No. Provinsi Kab/Kota Fasyankes Pemakaian
riwayat Realisas
Kartrid
pengobatan i
XDR
Realisasi Target Realisasi Target

1. DKI Jakarta Jakarta Barat RSUD Tamansari 7 6 0 4 0 7


2. RSUD Kalideres 12 10 0 10 3 15
3. RSUD Cengkareng 17 8 0 2 1 18
4. Jakarta Pusat RSUD Tarakan Jakarta 4 8 0 12 1 5
5. Mikrobiologi FKUI 16 4 7 6 0 23
6. Jakarta Selatan RSUD Mampang
10 6 0 4 0 10
Prapatan
7. Jakarta Timur RSUD Budhi Asih 0 10 0 10 20 20
8. Sumatera Asahan RSUD H Abdul Manang
20 8 0 22 0 20
Utara Simatupang
9. Deli Serdang RSU Haji Medan 17 12 2 18 0 19
10. Kota Medan RSUP H Adam Malik 55 26 14 24 0 69
11. RSUD dr. Pirngadi 15 8 0 12 0 15
12. RS Paru Prov Sumatera
6 14 2 16 8 16
Utara
13. Kota RSUD dr
0 8 0 2 0 0
Pematang Djasamen Saragih
Siantar
Kesalahan
14.
Pemakaian Kartrid XDR = digunakan
Kota Sibolga
untuk pemeriksaan diagnosis
RSUD dr FL Tobing 7 6 1 4 0 8
TBC
Tindak Lanjut Pengobatan TBC Berdasarkan Hasil Pemeriksaan TCM
menggunakan Kartrid Xpert MTB/XDR
Kriteria Terduga HASIL TCM XDR
No. Diperiksa Pengobatan TBC Jumlah
TCM XDR Resistansi INH Resistansi FLQ

1. Terduga Resistan Resistan TBC pre-XDR* 8


terkonfirma Sensitif TBC MDR 67
si (low / high) Indeterminate TBC MDR -
Rifampisin Resistan TBC pre-XDR* 4
Resistan Sensitif
Sensitif TBC RR/MDR 85
Indeterminate TBC RR/MDR 1
Resistan TBC pre-XDR* -
Indeterminate Sensitif TBC RR/MDR -
Indeterminate TBC RR/MDR -
2. Terduga Resistan Resistan TBC poliresistan** -
Rifampisi Sensitif TBC monoresistan INH -
n (low / high) Indeterminate TBC monoresistan INH -
Sensitive Resistan TBC SO 1
dengan riwayat Sensitif
pengobatan Sensitif TBC SO 18
Indeterminate TBC SO 1
Catatan: sebelumnya
(*) Diagnosis pasien dapat berubah menjadi TBC XDR bila hasilResistan
pemeriksaan DST lanjutan TBC SO resistansi obat Bedaquilin
menunjukkan -
(BDQ) / Linezolid (LZD). Indeterminate Sensitif TBC SO -
Indeterminate
(**) Pasien TBC monoresistan INH dengan resistansi FLQ. Keputusan pengobatan TBC oleh TBC
dokterSO
dengan memperhatikan resistansi -
FLQ.
Kendala dan Hambatan
Implementasi Awal
Kesimpulan
1. Fasyankes kesulitan dalam memperoleh 1. Pemeriksaan TCM dengan Xpert MTB/XDR
spesimen yang sesuai dengan kriteria untuk
mendeteksi resistansi isoniazid, fluoroquinolone, obat
pemeriksaan TCM XDR. Sehingga perlu
injeksi lini dua dan ethionamid, serta dapat membantu
dilakukan perluasan jejaring dan relokasi kartrid
XDR ke fasyankes lainnya. pemilihan rejimen pengobatan yang lebih cepat dan
optimal.
2. Petugas fasyankes dan laboratorium belum
memahami alur pelaksaan pemeriksaan TCM 2. Pemeriksaan TCM dengan Xpert MTB/XDR memiliki
XDR.
kesamaan teknis pengerjaan dengan pemeriksaan TCM
3. Masih ditemukan kesalahan penggunaan yaitu dengan Xpert MTB/RIF atau Ultra.
menggunakan kartrid XDR untuk pemeriksaan
diagnosis awal TBC. 3. Kehadiran teknologi kartrid Xpert MTB/XDR dapat
mengurangi ketergantungan dan kebutuhan
4. Adanya kendala jaringan untuk mengakses SITB
sehingga penginputan data terduga TBC pemeriksaan ke laboratorium LPA lini satu dan lini dua.
hingga hasil lab terhambat.
4. Jejaring pemeriksaan TCM XDR akan diatur oleh Dinkes
5. Petugas laboratorium mengalami kesulitan saat Provinsi dan Kab/Kota masing-masing.
melakukan interpretasi hasil di SITB.
ALUR PEMERIKSAAN TCM
MENGGUNAKAN KARTRID
MTB/XDR
Jenis Spesimen TBC
DAHAK

Kualitas dahak yang


baik:
• Volume 3-5 ml
• Mukopurulent

NON DAHAK
Purulen
Jenis : t
• LCS / cairan serebrospinal
• Jaringan
• Kelenjar limfe
• Bilas lambung/aspirat
lambung
Cara Pengambilan:
tergantung pada lokasi lesi
Lab TCM pemeriksa specimen non dahak
Mucoid
harus
dilengkapi BSC dan centrifuge
Alur Penegakan Diagnosis TBC Terduga TBC

Surat Edaran Dirjen P2P No. 936 tahun


2021 Pemeriksaan TCM

MTB pos Rif No result,


MTB pos Rif MTB pos Rif MTB Negatif
resistan * sensitif** Indeterminate ** error,
invalid

Pemeriksaan
ulang
Pemeriksaan molekuler Pemeriksaan paket standar
(LPA lini dua / TCM XDR uji kepekaan fenotipik
Pemeriksaan Pemeriksaan TCM ***
dll.) radiologis /
ulang TCM dan
sesuaikan antibiotik spektrum
Pemeriksaan uji kepekaan INH
pada pasien dengan riwayat pengobatan luas
pengobatan sebelumnya (LPA lini berdasarkan hasil
satu/ TCM TCM
Sensitif Resistan XDR) Abnormalitas
terhadap obat terhadap obat paru yang Gambaran paru
gol. gol. flurokuinolon mengarah TB / tampak
flurokuinolon Resistan Sensitif tidak ada normal/
INH INH perbaikan perbaikan klinis
klinis

Pengobata
Pengobatan Pengobatan
Pengobatan TBC n TBC Lanjutkan
TBC RO TBC SO Bukan TBC
RO paduan monoresistan OAT lini
paduan jangka dengan OAT
individu INH satu
pendek lini satu

**Inisiasi *** Pengulangan hanya 1


* Inisiasi pengobatan TBC-RO untuk kasus dengan riwayat pengobatan TBC. Sementara itu Hasil MTB pos Rif resisten pengobatan dengan kali.
dari kriteria terduga TB baru harus diulang dan hasil pengulangan (yang memberikan hasil Mtb pos) yang menjadi OAT lini satu Hasil pengulangan
Alur Teknis Diagnosis dalam Implementasi
Penggunaan Kartrid Xpert MTB/XDR
Penggunaan Kartrid Xpert MTB/XDR pada
Penggunaan Kartrid Xpert MTB/XDR
Pasien dgn riwayat pengobatan TBC
pada Pasien Terkonfirmasi Rif Res (RR)
yang masih sensitif terhadap rifampisin
(SR)

1. Pasien yang terkonfirmasi sebagai RR maka


dilanjutkan TCM menggunakan kartrid Xpert 1. TCM menggunakan kartrid MTB/XDR juga
MTB/XDR dan uji kepekaan fenotipik. digunakan untuk pemeriksaan resitansi INH
2. TCM menggunakan kartrid MTB/XDR pada pasien dengan riwayat pengobatan TBC
dapat yang masih sensitif terhadap rifampisin (SR).
mendeteksi resistansi terhadap INH, obat lini
dua golongan flurokuinolon, obat suntik lini dua 2. Pasien terkonfirmasi RR dan pasien SR dengan
dan etionamid. riwayat pengobatan yang sudah diperiksa
3. Tujuan pemeriksaan lanjutan pasien TCM XDR tidak perlu lagi mengirimkan dahak
yang untuk pemeriksaan LPA lini 1 atau lini 2 karena
terkonfirmasi sebagai RR adalah untuk sudah tergantikan dengan TCM XDR.
mengetahui status resistansi terutama terhadap
obat lini dua golongan flurokuinolon guna
tatalaksana pasien selanjutnya.
4. Hasilnya akan menentukan pasien memenuhi
kriteria untuk mendapatkan paduan
standar
jangka pendek (9-12 bulan) atau paduan
jangka panjang (18-24 bulan).
Pengulangan Pemeriksaan TCM MTB/XDR
1. Pengulangan pemeriksaan TCM menggunakan kartrid MTB/XDR hanya
dapat dilakukan 1 (satu) kali pada pemeriksaan dengan hasil gagal
(error, invalid, no result).
2. Pemeriksaan TCM MTB/XDR yang menunjukkan hasil Indeterminate tidak
dilakukan pengulangan pemeriksaan TCM XDR  Tindak lanjut hasil
indeterminate didefinisikan sebagai resistansi yang tidak terdeteksi
(Resistance Not Detected).
3. Pengulangan pemeriksaan TCM menggunakan kartrid MTB/XDR dapat
dilakukan dengan menggunakan spesimen dahak cadangan dengan
kualitas yang baik dan volume yang cukup (≥2 mL).
4. Jika tidak ada spesimen dahak cadangan dengan kualitas yang baik
dan volume yang cukup, maka petugas laboratorium segera meminta
petugas poli TBC pengirim (jika merupakan spesimen rujukan) untuk
mengirimkan 1 (satu) spesimen dahak baru
5. Petugas poli TBC harus membuat permohonan lab baru untuk
pemeriksaan TCM MTB/XDR di SITB
Tindak Lanjut Pengobatan TBC Berdasarkan Hasil Pemeriksaan TCM
menggunakan Kartrid Xpert MTB/XDR
Kriteria Terduga HASIL TCM XDR
No. Pengobatan TBC
Diperiksa TCM Resistansi Resistansi FLQ
XDR INH

1. Terduga Resistan Resistan TBC pre-XDR*


terkonfirmasi Sensitif TBC MDR
Rifampisin Resistan (low / high) Indeterminate TBC MDR
Resistan TBC pre-XDR*
Sensitif Sensitif TBC RR/MDR
Indeterminate TBC RR/MDR
Resistan TBC pre-XDR*
Indeterminate Sensitif TBC RR/MDR
Indeterminate TBC RR/MDR
2. Terduga Rifampisin Resistan Resistan TBC poliresistan**
Sensitive Sensitif TBC monoresistan INH
dengan riwayat (low / high) Indeterminate TBC monoresistan INH
pengobatan Resistan TBC SO
sebelumnya Sensitif Sensitif TBC SO
Indeterminate TBC SO
Resistan TBC SO
Catatan: Indeterminate Sensitif TBC SO
(*) Diagnosis pasien dapat berubah menjadi TBC XDR bila hasil pemeriksaan
Indeterminate DST lanjutan menunjukkan
TBC resistansi
SO obat Bedaquilin
(BDQ) / Linezolid (LZD).
(**) Pasien TBC monoresistan INH dengan resistansi FLQ. Keputusan pengobatan TBC oleh dokter dengan memperhatikan resistansi
FLQ.
ALOKASI DISTRIBUSI KARTRID
MTB/XDR
Daftar Distribusi 5.520 Kartrid
XDR

1. Kartrid Xpert MTB/XDR akan didistribusikan pada


34 provinsi, diprioritaskan pada fasyankes
layanan TBC RO yang memiliki alat TCM 10-Color.
2. Pemeriksaan TCM dengan kartrid Xpert MTB/XDR
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
pemeriksaan resistensi obat yang lebih cepat
dengan persyaratan laboratorium dan biaya
pemeriksaan yang lebih murah, serta akses yang
lebih luas jika dibandingkan dengan pemeriksaan
LPA.
3. Jumlah kartrid XDR masih terbatas:
• Diperlukan pengaturan jejaring
rujukan pemeriksaan TCM XDR.
• Penentuan prioritas faskes TCM layanan PMDT
pemeriksa XDR di kab/kota atau provinsi.
• Penentuan prioritas terduga TBC diperiksa
XDR.
Provinsi ∑ Kab/Kota ∑ Kab/Kota dengan ∑ Layanan PMDT ∑ Konfirm RR Semua ∑ Konfirm SR Terduga Rerata Target Rerata Target Distribusi Kartrid XDR
Layanan PMDT Memiliki Alat Terduga (Data Tahun RO (Data Tahun 2022) Pemeriksaan dari Pemeriksaan dari dalam Tes (@boks 6
Memiliki Alat TCM 10C 2022) Konfirm RR per bulan Konfirm SR per bulan kit, @kit 10 tes)
(Ya=1, Tidak=0) TCM 10C

ACEH 23 13 14 308 384 26 32 60


BALI 9 7 8 129 216 11 18 60
BANGKA BELITUNG 7 6 6 96 90 8 8 60
BANTEN 8 6 6 1,245 1,010 104 84 300
BENGKULU 10 2 2 39 27 3 2 60
DIY 5 4 5 154 200 13 17 60
DKI JAKARTA 6 5 16 1,972 2,113 164 176 540
GORONTALO 6 6 7 151 146 13 12 60
JAMBI 11 1 1 127 178 11 15 60
JAWA BARAT 27 9 12 4,920 5,053 410 421 1,020
JAWA TENGAH 35 22 26 2,062 2,395 172 200 540
JAWA TIMUR 38 11 14 3,257 2,099 271 175 660
KALIMANTAN BARAT 14 4 4 239 374 20 31 60
KALIMANTAN SELATAN 13 7 7 197 208 16 17 60
KALIMANTAN TENGAH 14 6 6 98 101 8 8 60
KALIMANTAN TIMUR 10 7 8 244 269 20 22 60
KALIMANTAN UTARA 5 2 2 72 74 6 6 60
KEP. RIAU 7 5 6 165 221 14 18 60
LAMPUNG 15 2 2 226 139 19 12 60
MALUKU 11 3 3 143 42 12 4 60
MALUKU UTARA 10 3 3 157 43 13 4 60
NTB 10 7 8 152 134 13 11 60
NTT 22 12 12 135 75 11 6 60
PAPUA 15 10 11 623 215 52 18 120
PAPUA BARAT 13 2 2 150 153 13 13 60
RIAU 12 12 12 319 347 27 29 120
SULAWESI BARAT 6 2 2 77 11 6 1 60
SULAWESI SELATAN 24 9 12 960 871 80 73 240
SULAWESI TENGAH 13 6 7 225 138 19 12 60
SULAWESI TENGGARA 17 2 2 154 119 13 10 60
SULAWESI UTARA 15 5 5 327 366 27 31 60
SUMATERA BARAT 19 5 7 294 402 25 34 60
SUMATERA SELATAN 17 14 16 641 373 53 31 120
SUMATERA UTARA 33 20 23 1,360 1,865 113 155 420
Daftar Distribusi 5.520 Kartrid XDR dan 51 Fasyankes Sentral TCM
NO. XDR
PROVINSI DISTRIBUSI JUMLAH KARTRID (@1 BOKS: 60 KARTRID) USULAN SENTRAL LAYANAN TCM XDR

1 ACEH 60 kartrid • RSUD dr Zainoel Abidin


2 BALI 60 kartrid • RSUP Sanglah
3 BANGKA BELITUNG 60 Kartrid • RSUD Depati Hamzah
• RSUD Kota Tangerang
4 BANTEN 300 kartrid
• RSUD dr Drajat Prawiranegara
5 BENGKULU 60 kartrid • RSUD dr M Yunus
6 DIY 60 kartrid • RS Paru (RSP) Respira
• RSPI Sulianti Saroso
• RSUD Budhi Asih
7 DKI JAKARTA 540 kartrid
• RSUD Cengkareng
• RSUD Mampang Prapatan
8 GORONTALO 60 kartrid • RSUD dr Hasri Ainun Habibie
9 JAMBI 60 kartrid • RSUD Raden Mattaher
• RS Paru (RSP) Goenawan P.
• RSUP dr Hasan Sadikin
10 JAWA BARAT 1.020 kartrid
• RSUD Gunung Jati
• RSUD Dr Soekardjo
• RSUD Kardinah
11 JAWA TENGAH 540 kartrid
• RSUD Moewardi
• RSUD dr Soetomo
12 JAWA TIMUR 660 kartrid • RSUD dr Saiful Anwar
• RSUD dr Iskak

13 KALIMANTAN BARAT 60 kartrid • RSUD dr Soedarso

14 KALIMANTAN SELATAN 60 kartrid • RSUD Ulin

15 KALIMANTAN TENGAH 60 kartrid • RSUD dr Doris Sylvanus

16 KALIMANTAN TIMUR 60 kartrid • RSUD Abdul Wahab Sjahranie


NO. PROVINSI DISTRIBUSI JUMLAH KARTRID (@1 BOKS: 60 KARTRID) USULAN SENTRAL LAYANAN TCM XDR

17 KALIMANTAN UTARA 60 kartrid RSUD dr H Jusuf SK


18 KEPULAUAN RIAU 60 kartrid RSUD Embung Fatimah
19 LAMPUNG 60 kartrid RSUD dr Abdul Moeloek
20 MALUKU 60 kartrid RSU dr Haulussy
21 MALUKU UTARA 60 kartrid RSUD dr Chasan Boesorie
22 NTB 60 kartrid RSUD Prov NTB
23 NTT 60 kartrid RSU Prof dr WZ Johanes
RSUD
24 PAPUA 120 kartrid
Jayapura
RSUD Abepura
25 PAPUA BARAT 60 kartrid RS Kab Sorong
RSUD Mandau
26 RIAU 120 kartrid
RSUD Arifin Achmad
27 SULAWESI BARAT 60 kartrid RSUD Prov Sulbar
RSUD Labuang
28 SULAWESI SELATAN 240 kartrid Baji RSUD
Tenriawaru RSUD
Sawerigading
29 SULAWESI TENGAH 60 kartrid RSUD Undata

30 SULAWESI TENGGARA 60 kartrid RSUD Bahteramas

31 SULAWESI UTARA 60 kartrid RSUP dr Kandou

32 SUMATERA BARAT 60 kartrid RS Paru (RSP) Prov Sumbar

RSUD Siti Aisyah


33 SUMATERA SELATAN 120 kartrid
RSUP dr M
Hoesin
RSUP H Adam
34 SUMATERA UTARA 420 kartrid Malik RSUD dr FL
Tobing RSUD Aek
Kanopan
PELAKSANAAN IMPLEMENTASI PENGGUNAAN KARTRID XDR SECARA LUAS
a. Distribusi Kartrid XDR akan dilakukan oleh Pusat ke Dinas Kesehatan Provinsi sesuai jumlah distribusi yang ditentukan. Perkiraan
distribusi akan dilakukan pada minggu pertama September 2023.
b. Dinas Kesehatan Provinsi mendistribusikan alokasi kartrid XDR ke fasyankes sentral pemeriksaan TCM XDR di wilayahnya sesuai
alokasi serta mengatur pembagian jejaring rujukan pemeriksaan TCM XDR jika terdapat lebih dari 1 layanan TCM XDR di provinsi
wilayahnya.
c. Site Pemeriksaan TCM XDR adalah fasyankes layanan PMDT yang memiliki alat TCM 10-Color yang terpilih menjadi sentral layanan
TCM
XDR  pertimbangan jumlah kasus, kemudahan akses, komitmen fasyankes, dll.
d. Fasyankes non TCM XDR merujuk spesimen ke Fasyankes PMDT sentral TCM XDR, jika ditemukan pasien yang terkonfirmasi
Rifampisin Resistan.
e. Karena keterbatasan jumlah kartrid XDR yang tersedia saat ini, layanan pemeriksaan LPA lini 1 dan 2 tetap dibuka untuk back up
jika kartrid XDR tidak mencukupi untuk pemeriksaan. Prioritas pemeriksaan tetap menggunakan TCM XDR, terutama untuk pasien
TBC terkonfirmasi RR.

1. Pada Fasyankes PMDT sebagai sentral TCM XDR


SISTEM
terpilih:
RUJUKAN PEMERIKSAAN TCM XDR
• Untuk pemeriksaan pasien terkonfirmasi RR dari seluruh fasyankes di provinsi tersebut (rujukan RR dari layanan PMDT)
• Untuk pemeriksaan pasien terkonfirmasi SR dengan riwayat sebelumnya dari internal fasyankes TCM XDR (yang ditemukan di
fasyankes
2. PadaTCM XDR termasuk
Fasyankes dari jejaring
TCM lainnya rujukan
(site non TCM pemeriksaan TCM MTB/Rif)
XDR):
• Merujuk spesimen pasien terkonfirimasi RR ke Fasyankes sentral TCM XDR terpilih (jika fasyankes TCM sebagai layanan
PMDT)
• Merujuk spesimen pasien terkonfirmasi SR dengan Riwayat sebelumnya ke lab LPA lini 1 sesuai jejaring rujukan.
3. Fasyankes Non
TCM • Fasyankes non TCM merujuk specimen ke fasyankes TCM sesuai jejaring
• Jika ditemukan pasien terkonfirmasi RR maka dirujuk ke layanan PMDT sesuai
jejaring
• Layanan PMDT selanjutnya mengacu ke poin no 1 atau 2
Laboratorium Rujukan (LPA,
Gambaran Pengaturan Jejaring Rujukan biakan dan uji kepekaan)

TCM
Kab/Kota dengan
Faskes Faskes
Faskes TCM LPA lini 2 dan
CDST
CDST

Faskes Faskes Semua terduga Faskes Faskes


Faskes TBC
Semua terduga
Terduga TBC BTA +
TBC
Faskes TBC
Faskes TBC TCM XDR
RO + TCM
Faskes TBC RO + TCM
XDR
TCM Faskes
Semua terduga
Terduga TBC BTA +
Terduga TBC BTA + TBC
Terduga TBC BTA +
Terduga TBC BTA +
Faskes
Faskes Faskes
Faskes

Keterangan:
Semua Terduga TBC dan TBC RO Faskes Faskes
Semua Terduga TBC terkonfirmasi MTB Pos melalui mikroskopis Faskes
Kab/Kota tanpa Faskes TCM
Pemeriksaan TCM XDR, LPA, dan/atau CDST untuk terduga TBC
terkonfirmasi Rif Res dan/atau terduga TBC hasil TCM Rif Sen *Pada kondisi keterbatasan kartrid dan/atau akses ke
dengan riwayat pengobatan sebelumnya
layanan TCM, diagnosis TBC menggunakan pemeriksaan
Catatan : Rujukan pemeriksaan LPA lini 1 atau TCM XDR untuk terduga TBC terkonfirmasi Rif Sen mikroskopis BTA
dengan riwayat pengobatan sebelumnya di kirim oleh faskes awal
Pembagian Wilayah
Rujukan Pemeriksaan LPA
Lini Satu dan Dua

Terdapat 7 laboratorium yang mampu


melaksanakan pemeriksaan LPA lini
satu dan dua, yaitu:
1. Laboratorium TB UKK LMK FKUI
2. Laboratorium Mikrobiologi
RSUP Pershabatan
3. BBLK Surabaya
4. BBLK Palembang
5. Laboratorium Kesehatan
Provinsi Jawa Barat
6. RSUP Dr Kariadi Semarang
7. HUMRC Makassar
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai