2
SITUASI TBC GLOBAL
– Secara Global, estimasi kasus TBC sebanyak
10.600.000 kasus dan angka kematian
TBC sebanyak 1.400.000 kasus.
– Penderita laki-laki 6.600.000 dan perempuan
4.000.000 kasus.
– Kasus TB di SEARO terbanyak yaitu 4.800.000.
Indikator • Treatment coverage 90% • Treatment coverage 90% • Treatment coverage ≥ 90%
• Success Rate 90% • Success Rate 90% • Success Rate ≥ 90%
• Terapi Pencegahan TBC (TPT) • Terapi Pencegahan TBC (TPT) • Terapi Pencegahan TBC (TPT)
kontak serumah 48% kontak serumah 70% kontak serumah ≥ 80%
Target Global • Insidensi turun 50% • Insidensi turun 80%
END TB • Kematian akibat TBC turun • Kematian akibat TBC turun
Strategy** 75% 90%
Catatan:
*Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis
**Baseline insiden tahun 2015: 325 per 100 ribu penduduk
Capaian Treatment Coverage sebesar 74%
*berdasarkan notifikasi kasus TBC dan estimasi beban TBC 969.000
INDONESIA 74%
JABAR 121%
BANTEN 108%
GORONTALO 103%
DKI 101%
JAKARTA
JATENG 82% Capaian Treatment
SULUT
SULSEL 71% 75%
81% Coverage yang belum
PAPUA
MALUT
JATIM
KALBAR
70%73% mencapai target
63%
63% dikarenakan dua
permasalahan utama
MALUK 60%
U 60%
SULBAR
SULTRA
59%
58%
yaitu masih adanya
Target : 90%
DIY
SULTENG
56%
56%
kasus yang belum
KALTARA
SUMBAR
56%
55%
ditemukan dan kasus
SUMSEL 55% yang sudah
SUMUT
KALTIM
54%
54% ditemukan tetapi
ACEH
LAMPUNG
50%
47%
belum dilaporkan
KALSEL 43%
NTB 43%
42%
RIAU
KEPRI
42%
41%
*jika berdasarkan data SITB
BABEL
Prov TC kalteng 39%
41%
KALTENG 40%
PAPUA BARAT 40%
BENGKULU 34%
NTT
Sumber data:
JAMBI Dashboard SITB 2022 per 30 Januari 2023
BALI
86%
Capaian Indikator
Treatment Succes Rate
Program TBC Tahun
Target : 2022(kohort 2021) Per
Provinsi
90%
83%
7
Data per 2 Februari 2022
Penurunan insiden tuberkulosis di Indonesia cenderung lebih
lambat dibanding beberapa negara lain
Indonesia Vietnam
Tertinggi #2 TB Dunia
Lambatnya penurunan
kasus dapat disebabkan
beberapa hal, antara lain:
Penurunan
angka kasus baru 65
(incidence rate) per 100,000
penduduk
Penurunan
angka kematian 6
per 100,000
10 penduduk
ELIMINASI TUBERKULOSIS 2030
[TARGET DAN STRATEGI PENCAPAIAN]
11
• Situasi nasional
• Target eliminasi
TOPIK
• Strategi percepatan penanggulangan
STRATEGI PEMULIHAN PROGRAM TBC
PENGOBATAN DI
PENCEGAHAN PENEMUAN KASUS & DETEKSI
LAYANAN PRIMER & RUJUKAN
• Imunisasi BCG • Investigasi kontak (contact • Penyediaan sarana atau jejaring diagnosis TBC di
• TPT (Terapi tracing) semua layanan rujukan
Pencegahan TB) • Bidireksional skrining dan • Penyediaan logistik TBC dalam jumlah yang
Kontak Serumah testing TBC-Covid mencukupi dan berkesinambungan
• Penemuan aktif di populasi • Tatalaksana efek samping obat
umum dan populasi berisiko • Pemantauan minum obat
• Penyediaan akses untuk • Dukungan biaya transport pasien TB RO
skrining, sarana diagnosis • Peningkatan kapasitas nakes dalam pelayanan
laboratorium dan penunjang pencegahan, pengobatan dan perawatan kasus di
• Penyediaan SDM yang layanan, termasuk penanganan kasus TBC berat
memadai khususnya untuk layanan rujukan
PERUBAHAN PERILAKU
Pasal 12 Ayat 2
Penemuan kasus TBC secara pasif intensif dilakukan melalui
pemeriksaan pasien dengan gejala TBC yang datang ke Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dan terintegrasi dengan pelayanan
kesehatan lainnya.
Pasal 24 Ayat 2
Salah satu tanggung jawab Pemerintah Daerah adalah memastikan
semua orang yang terdiagnosis TBC tercatat dan terlaporkan
dalam sistem informasi TBC.
LANDASAN HUKUM WAJIB LAPOR
Kasus Estimasi
Estimasi Insidens TBC : Ditemukan & Undereporting Jumlah Kasus Total Kasus 2017
Jenis Faskes Dilaporkan (Inventory Study, Undereporting (SITT+Under-
844.000 reporting)
(SITT) 2017)
Puskesmas 15% 41.273
251.215 (30%) kasus 275.151 316.424
undetected
Rumah Sakit* 158.832 62%* 98.476 257.308
DPM/Klinik/
Balai 9.721 96% 9332 19.053
DPM/Klinik/Balai
Pengobatan
Pengobatan; 9,721 Total 443.704 149.081 592.785
Rumah
Sakit; Jumlah Kasus Kasus Under reporting
Ditemukan & Dilaporkan
158,832 (SITT):
443.704 • Hasil survey inventory tahun 2017; estimasi kasus underreporting di
Puskesmas puskesmas (15%), RS (62%), DPM/Klinik/Balai Pengobatan (96%).
; 275,151
Sosialisasi
Dokter dan dokter spesialis
Sasaran Praktik Mandiri, Klinik, (22 –
Puskesmas, dan Rumah Sakit 24 Nov
2022)
1-10 terduga : 1 SKP
Penemu
TBC : 2 SKP
an
11-30 terduga TBC : 3 SKP Besama PB IDI dan KOPI TB
Terdug
a >30 terduga melakukan kegiatan
TBC sosialisasi
Penegakan 1-10 terduga : 2 SKP
Diagnosis TBC : 3 SKP dengan materi : 1)Kebijakan
bagi
11-30 terduga TBC : 4 SKP program TBC, 2)Update
Terduga
>30 terduga
TBC
TBC tatalaksana
Dokter, anggota ID
Setiap pasien TB baru Cabang/Wilayah, I
yang telah TBC 3)Mekanisme pemberian
Pengobatan menyelesaikan SKPProvinsi
IDI bagi serta
DokterKab/Kota
terkaitDinkes
di
pasien TBC pengobatan : 2 SKP seluruh Indonesia
(Sembuh, Pengobatan Lengkap, Penatalaksanaan Pasien TBC
Keberhasilan Rujukan Peserta kegiatan
Pengobatan)
SISTEM INFORMASI ALTERNATIF (ATAU ANTARA???)
Sistem informasi alternatif diperlukan karena keterbatasan infrastruktur dan sumber daya
manusia yang menggunakan SITB, terutama untuk Klinik dan Dokter Praktik Mandiri (DPM),
serta dalam rangka percepatan penemuan kasus.
NAR-TB
Mobile SITB
IDENTIFIKASI KONTRIBUSI PELAYANAN TUBERKULOSIS
TINGKAT PENEMUAN PENEGAKAN INISIASI PENGOBATAN SAMPAI
TERDUGA DIAGNOSIS PENGOBATAN SELESAI
1 TB.05*, TB.06 melalui WIFI TB**
2 TB.05, TB.06 melalui SITB/WIFI TB
3 TB.05, TB.06, TB.01, TB.03, TB.09 melalui SITB/WIFI TB**
4 TB.05, TB.06, TB.01, TB.03 melalui SITB/WIFI TB
Kabupaten/Kota Estimasi Incidence Jumlah Pasien Persentase Estimasi Incidence Jumlah Pasien
2021 Diobati Kabupaten/Kota Persentase
2022 Diobati
Kotawaringin Barat 1017 454 44.6% Kotawaringin Barat 1279 596 46.6%
Kotawaringin Timur 1556 499 32.1% Kotawaringin Timur 1823 660 36.2%
Kapuas 1222 286 23.4% Kapuas 1370 390 28.5%
Barito Selatan 457 186 40.7% Barito Selatan 517 260 50.3%
Barito Utara 454 109 24.0% Barito Utara 506 232 45.8%
Sukamara 216 75 34.7% Sukamara 254 75 29.5%
Lamandau 346 104 30.1% Lamandau 314 204 65.0%
Seruyan 638 167 26.2% Seruyan 840 234 27.9%
Katingan 627 153 24.4% Katingan 692 186 26.9%
Pulang Pisau 438 55 12.6% Pulang Pisau 466 72 15.5%
Gunung Mas 438 118 26.9% Gunung Mas 457 84 18.4%
Barito Timur 403 116 28.8% Barito Timur 470 151 32.1%
Murung Raya 402 194 48.3% Murung Raya 449 327 72.8%
Palangka Raya 1154 434 37.6% Palangka Raya 1261 693 55.0%
Kalimatan Tengah 9368 2950 31.5% Kalimantan Tengah 10698 4164 38.9%
Treatment Coverage 2023 per April 2023
50%
45%
40%
35%
30%
25% 24%
20% 18%
15% 14%
15% 12% 11%
10%
10% 9% 8% 8% 8% 7% 6% 5%
5% 2%
0%
ya t ya ra an as as ur au an an ur ra au
a ara a ta t M u m d y g m a is g ah
a ap Ti Ti
n gR in
B
k aR to
U
S el n g K in m
an
S eru a tin o k am
n gP Ten
i u K t
ur
u
r in
g
la ng ar r ito u n ing La a ri Su u la tan
a B Ba G r B P n
M
aw Pa w
a
im
a
t ta l
Ko Ko Ka
Treatment Coverage 2021 vs 2022
80.00%
72.80%
70.00% 65.00%
60.00% 55.00%
50.30% 46.60%
50.00%48.30% 44.60% 45.80%
40.70% 38.90%
40.00% 37.60% 36.20% 34.70% 27.90%
30.10% 32.10% 32.10% 26.90% 31.50%
28.80% 29.50% 28.50%
30.00% 26.20% 26.90%
24.00% 23.40% 24.40%
18.40%
20.00% 15.50%
12.60%
10.00%
0.00%
as
as
t
ah
a
a
u
an
n
ur
ur
ra
ar
ay
ar
ay
isa
da
ya
ga
M
pu
Tim
Tim
lat
ng
Ba
Ut
m
gR
aR
tin
ru
an
gP
Ka
ng
Te
Se
ka
Se
gin
o
m
Ka
o
gin
un
gk
lan
nu
rit
Su
rit
an
o
La
in
lan
rit
ur
in
Ba
Gu
Ba
Pu
at
ar
ar
M
Ba
Pa
lim
w
w
ta
ta
Ka
Ko
Ko
TC 2021 TC 2022
* Sukamara dan gumas tahun 2022 penemuan
kasus menurun dari 2021, kenapa???
SPM 2021 vs 2022
100.00% 93.97%
91.13% 90.37%
88.48%
90.00%85.76%
81.05%
80.00%
70.64% 68.02%
70.00% 67.13% 64.96%
62.80% 61.68% 61.80%
60.00% 54.54% 52.33%
50.00% 48.13% 47.43% 46.64%
44.28% 43.18%
39.36% 37.64% 38.79%
40.00% 34.06% 33.48% 32.21% 31.71%
30.00%
20.97% 20.48%
20.00% 17.03%
10.00%
0.00%
a n a u r at tan ur a ya a ra a ya as a ra u as s au ur y an ah
ti ng a nd Ba ela Tim
gR am aR g M U t
ap P i
Tim ru en
g
a m in S o n k k n to . K n g in S e T
b .K . La r in
g
r ito arit u ru . Su a ng u nu a ri a b u la ing b. tan
B l B K r a n
Ka Ka
b w
a
. Ba b . .M K ab Pa b .G b. b .P w
a K
m
a
ta b K a ab ta a K a a t a li
. Ko Ka K Ko
K K
Ko Ka
b b .
Ka Ka
50.00%
45.00%
40.00% 38.22%
35.00%
30.63%
30.00% 29.11%
26.79%
25.00% 22.14% 22.93%
19.95% 19.17%
20.00% 18.21% 17.17% 17.05%
16.94%
15.00% 13.92% 13.86%
10.00% 7.96%
5.00%
0.00%
a au a t a n a as n as ur u ur an ah
ay ay ra ar a ar ta u s a
g R a nd a R Ba U t
ti ng am g M Sela ap Tim P i
Tim r uy eng
K g Se
ru
n
La
m
ng
k gin rit
o Ka Su
k
nu
n
ito rit
o
lan gin n
T
u la ir n Ba u r a u in ta
M Pa a G Ba B P ar an
taw ta
w lim
o a
K Ko K
Analisis masalah dan strategi penyelesaian penemuan kasus
No. Masalah Solusi PIC Waktu
Penyelesaian
1. Penemuan Kasus masih di bawah target Nasional Optimalisasi penemuan kasus TB, penguatan Dinkes Kab/ 2023
sebesar 75% TC (39%), SPM suspek TB masih di surveilans, investigasi kontak Fasyankes
angka 65%
2. Keterampilan petugas fasyankes dalam entry SITB Refreshment dan OJT SITB ke PKM terutama Dinkes Kab/ 2023
masih terkonsentrasi di PKM yang dekat dengan pengelola program baru dan pengelola program Fasyankes
ibukota dan lengkap sarana prasarana, namun yang sudah berumur
PKM di daerah yang jauh masih kurang karena
tidak diasah secara regular soft skill penanganan
aplikasi SITB
3. Tenaga Kesehatan terutama dokter Sebagian Memberlakukan TB sebagai screening melalui IK Dinkes 2023
besar masih berpatokan kepada gejala utama TB dan program pemberian TPT baru yang di motori Prov/Kab/Fasya
batuk 2minggu sehingga screening suspek masih oleh Dokter di Fasyankes nkes/PPM
terlalu ketat
38
Keberhasilan pengobatan TB 2021 ( Kohort 2020)
1.2
99% 97%
1 94% 93%
85% 90%
83%
81%
0.8 74% 71%
69% 68% 67%
0.4 Keberhasilan
pengobatan
0.2
Target 90%
0
r at ta
n ra ur ur as yan dau gan a ya sau a ya a ra as e ng
Ba l a a i m m pu R i R t M T
in Se kam o T Ti Ka er
u an atin ka g
P
ng to
U
ng Ka
l
g to u i t i n S m K g n u r i u
ri n ar i S ar in
g La la
n ul
a ur Ba un
a B B a r P a P M G
w
ota t aw
K Ko
Hasil Pengobatan TB RO
Kohort 2021
100% 00 00 00 00 00
90% 2 5
80%
1 1 1 1 1
70% 1
5
60% 4 1
50% 1 1 1 00 0
40%
30% 12
1 1 1 1 4
20%
10% 1
0% 0 00 00 0 0 00 0 00 00 0 0 00 0 1
an r ra s s an t r au ya au an ra ya ng
a t m
u
ta M
a ua g a ra m
u d a is y a a te
l i p tin i an R u R al
Se to
T
to
U
u ng . Ka a in
B
in
T
m n g n gP S er k am k a K
o i i K g ru Su ng
rit B ar B ar un K ab b. r in r ing . La u u la
ab. . la
a G a a ab P b
.B a b. a b. b. K
aw w
a
K b .M b.
K
Ka a Pa
b a t a a
Ka K K K Ko K ot Ka K
K ot
.
b b.
Ka K a
2. Akses pengobatan pasien dan perilaku masih Refreshment komunikasi motivasi Dinkes Kab 2023
menjadi faktor penghambat kepatuhan Provinsi/Kab
pengobatan TB terutama di daerah dengan
geografis sulit seperti kab murung raya dan
Kapuas, untuk daerah kota terdapat pola
perilaku sering berganti2 dokter sehingga
pemantauan pengobatan tidak selesai di satu
faskes
3. Beberapa Petugas Kesehatan menganggap Refreshment dan OJT SITB ke PKM terutama Dinkes Kab/ 2023
kalau pasien tidak datang mengambil obat pengelola program baru dan pengelola Fasyankes
dan sitb tidak diupdate pengobatan maka di program yang sudah berumur
SITB akan loss to follow up dengan sendirinya
secara otomatis
Dst.
42
PENGGUNAAN TCM UNTUK
DIAGNOSIS TBC
SuratEdaran Dirjen P2P No. 936 tahun 2021 tentang Perubahan Alur dan Pengobatan Tuberkulosis
di Indonesia TCM sebagai alat diagnostic utama
Pemeriksaan TCM digunakan untuk mendiagnosis TBC, baik TBC paru maupun TBC ekstra paru,
baik riwayat pengobatan TBC baru maupun yang memiliki riwayat pengobatan TBC sebelumnya,
dan pada semua golongan umur termasuk pada ODHA.
Situasi pandemi COVID-19 menyebabkan tingkat penggunaan TCM menurun karena kunjungan
pasien ke fasyankes yang menurun
Persentase Terduga TB Didiagnosis Melalui TCM 2022
100.00%
90.00%
80.97%
80.00%
70.00% 64.93%
60.00%
50.00% 47.23%
43.41%42.77%
40.00% 32.89% 35.00%
28.75%28.28%
30.00%
20.00%
18.27%17.77%
13.86%
9.36% 8.16%
10.00% 5.45%
0.00%
a a as a u ur an t ra ur an an as au ng
ay ay u ar isa t ra a y g d e
a R g R
K ap Ut Pg Tim S ela
n
Ba
am o T im
eru tin n g M
an al
t
k o n i k a K
g un b .
ar
it a n g i o g Su it
b.
S
.K nu
La
m
lan ur Ka B P ul r in a rit r in
b . B ar a ab G u .
a a K ab
aP b.M a b. ab. a w
a
b .B a w Ka a b. K
a b. K
t K t
K o K a K
K ot Ka K o K K
. b .
b
Ka Ka
Update Feb 2023
Diagnosis TB Menggunakan TCM 2022
Tidak dilakukan Persentase Terduga
Kabupaten/Kota Jumlah Terduga BTA Mikroskopis Periksa TCM pemeriksaan Lab TB Didiagnosis
TB Melalui TCM 2022
Kab. Barito Selatan 1882 1252 541 89 28.7%
Kab. Barito Timur 1756 916 312 528 17.8%
Kab. Barito Utara 1115 540 484 91 43.4%
Kab. Gunung Mas 1286 982 105 199 8.2%
Kab. Kapuas 2778 1395 1312 71 47.2%
Kab. Katingan 2811 2268 263 280 9.4%
Kab. Kotawaringin Barat 4448 2485 1258 705 28.3%
Kab. Kotawaringin Timur 3226 1000 1061 1165 32.9%
Kab. Lamandau 1468 1210 80 178 5.4%
Kab. Murung Raya 1554 461 1009 84 64.9%
Kab. Pulang Pisau 996 425 426 145 42.8%
Kab. Seruyan 1299 1054 180 65 13.9%
Kab. Sukamara 706 352 129 225 18.3%
Kota Palangka Raya 3704 42 2999 663 81.0%
Kalteng 29029 14382 10159 4488 35.0%
Diagnosis TB Menggunakan TCM 2023
Tidak dilakukan Persentase Terduga
Kabupaten/Kota Jumlah Terduga BTA Mikroskopis Periksa TCM pemeriksaan Lab TB Didiagnosis
TB Melalui TCM 2022
Murung Raya 1217 99 1047 71 86.03%
Palangka Raya 2606 133 2053 420 78.78%
Kotawaringin Barat 2470 203 1819 448 73.64%
Kapuas 1598 433 1044 121 65.33%
Barito Selatan 596 84 384 128 64.43%
Sukamara 160 67 77 16 48.13%
Pulang Pisau 488 84 217 187 44.47%
Barito Utara 880 373 383 124 43.52%
Barito Timur 615 213 236 166 38.37%
Kotawaringin Timur 1637 769 478 390 29.20%
Gunung Mas 487 260 109 118 22.38%
Seruyan 483 329 102 52 21.12%
Katingan 952 729 119 104 12.50%
Lamandau 577 278 17 282 2.95%
Kalimantan Tengah 14766 4054 8085 2627 54.75%
Tren Penemuan Kasus, Pengobatan & Enrolment TB RO 2020-2023
Update Mei 2023
60 120%
56
Pasien 100%
Tahun terkonfirmasi Pasien Diobati Enrolment 50 100%
TB RO 93%
89% 45
80%
2020 8 8 100.0% 40 80%
2021 26 23 88.5%
2022 56 45 80.3% 30 60%
26
23
2023 14 13 92.8%
20 40%
1413
Target Enrolment
10 8 8 20%
2022 93%
2023 94%
0 00%
2024 95% 2020 2021 2022 2023
• Capaian SPM Kabupaten seharusnya di angka 100%, namun capaian 2022 berada di angka
65% sehingga seharusnya masih ada potensi untuk penemuan suspek TB yang lebih baik.
• Lokus Prioritas KalTeng adalah Palangkaraya, Kotawaringin barat, Kotawaringin Timur dan
Kapuas, diharapkan mampu mengangkat pencapaian program penanggulangan TB
Kalimantan Tengah, terutama kabupaten Kapuas
• Penegakan diagnosis TB dengan TCM berbanding BTA masih 35:65, dimana target adalah
60 : 40
TERIMA KASIH