HIPERTENSI
Oleh:
1. Nerry Armis Sibuea NIM. 230101063
2. Yosphine Sol Siegal NIM. 230101006
3. Desy Lestari Nasution NIM. 230101034
Bab 1 PENDAHULUAN.........................................................................................5
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................... 5
1.2 Tujuan...................................................................................................................................... 6
Bab 2 HASIL PENELITIAN...................................................................................7
2.1 Metode Penelitian.............................................................................................................. 7
2.2 Jumlah pengawasan Kepulangan per bulan.......................................................7
2.3 Jumlah pengawasan Kepulangan Berdasarkan Daerah Tujuan
Pekerja Migran Indonesia........................................................................................9
2.4 Jumlah Pemeriksaan COVID-19…………………………………………10
2.5 Jumlah Hasil Pemeriksaan COVID-19…………………………………..11
2.4 Karakteristik Pekerja Migran Indonesia...............................................................12
2.4.1 berdasarkan Jenis Kelamin...............................................................................................................12
2.4.2 Jenazah berdasarkan Golongan Umur........................................................................................13
Bab 3 KESIMPULAN............................................................................................15
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................... 15
3.2 Saran......................................................................................................................................15
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Distribusi pengawasan pemulangan Pekerja Migran Indonesia berdasarkan bulan
Tahun 2020........................................................................................................................................................................................... 87
Tabel 2.2 Distribusi pengawasan pemulangan Pekerja Migran Indonesia berdasarkan Daerah
Tujuan......................................................................................................................................................................................................... 9
Tabel 2.3 Distribusi pengawasan pemulangan Pekerja Migran Indonesia Berdasarkan
Pemeriksaan COVID-19................................................................................................................................................................ 12
Tabel 2.4 Distribusi pengawasan pemulangan Pekerja Migran Indonesia Berdasarkan Jumlah
Hasil Pemeriksaan COVI-19.......................................................................................................................................................13
Tabel 2.5 Distribusi Pekerja Migran Indonesia Berdasarkan Jenis Kelamin....12Error! Bookmark
not defined.
Tabel 2.6 Distribusi Pekerja Migran Indonesia Berdasarkan Golongan Umur.............................13
Daftar Grafik
Bab 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka terlaksananya rencana pembangunan
jangka panjang nasional, sumber daya manusia merupakan subjek
penting dalam pembangunan. Pada abad ke-21 ini diperkirakan terjadi
peningkatan insidens dan prevalensi PTM secara cepat, yang merupakan
tantangan utama masalah kesehatan dimasa yang akan datang. WHO
memperkirakan, pada tahun 2020 PTM akan menyebabkan 73%
kematian dan 60% seluruh kesakitan di dunia. Menurut WHO dan the
International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat 600 juta
penderita hipertensi di seluruh dunia, dan 3 juta di antaranya meninggal
setiap tahunnya. Tujuh dari setiap 10 penderita tersebut tidak
mendapatkan pengobatan secara adekuat. Diperkirakan negara yang
paling merasakan dampaknya adalah negara berkembang termasuk
Indonesia.
Hipertensi masih merupakan salah satu penyakit yang menjadi
tantangan besar di Indonesia. Hal ini disebabkan karena sering
ditemukannya penyakit hipertensi pada pelayanan kesehatan primer.
Sesuai dengan data Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013,
hipertensi merupakan masalah kesehatan dengan pravalensi yang tinggi
yaitu sebesar 25,8% atau sekitar 65.048.110 jiwa yang menderita
hipertensi (Kemenkes RI, 2014).
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang
paling umum dan paling banyak disandang masyarakat. Hipertensi
sekarang menjadi masalah utama kita semua, tidak hanya di Indonesia
tapi di dunia, karena hipertensi ini merupakan salah satu pintu masuk
atau faktor risiko penyakit seperti jantung, gagal ginjal, diabetes, stroke.
Di Indonesia, prevalensi hipertensi berkisar antara 6-15%. Hal ini
karena penderita hipertensi biasanya tidak memiliki gejala apapun, atau
memiliki gejala yang ringan. Hipertensi cenderung merusak organ tubuh,
seperti jantung (70% penderita hipertensi akan merusak jantung), ginjal,
otak, mata, dan organ lainnya. Hipertensi merupakan silent killer karena
sulit untuk dideteksi dan dikelola.
Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya,
diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena
hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 10,44 juta orang meninggal
akibat hipertensi dan komplikasinya. Jumlah penderita hipertensi ≥ 15
tahun di Provinsi Sumatera Utara tahun 2022 diketahui sebanyak
3.217.618 orang, dan 395.690 orang diantaranya atau 12,30 persen telah
mendapatkan pelayanan kesehatan, terdiri dari 172.954 orang laki -
laki atau 10,83 persen dan 222.736 orang perempuan atau 13,74
persen. Prevalensi tekanan darah tinggi diketahui semakin meningkat
seiring bertambahnya umur.
5
Makalah Implementasi Surveilans Hipertensi KKP Kelas I Medan Tahun 2021
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui gambaran surveilans hipertensi di Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Tahun 2021.
6
Makalah Implementasi Surveilans Hipertensi KKP Kelas I Medan Tahun 2021
Bab 2
HASIL PENELITIAN
2.1 Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu
Puskesmas maupun klinik yang ada dikota Belawan maupun yang ada di
wilayah kerja KKP Kelas I Medan. Analisis data menggunakan analisis
deskriptif, data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
NO BULAN n %
1 JANUARI 831 10,72
2 FEBRUARI 721 9,3
3 MARET 705 9,09
4 APRIL 762 9,84
5 MEI 879 11,34
6 JUNI 743 9,58
7 JULI 442 5,7
8 AGUSTUS 503 6,49
9 SEPTEMBER 521 6,72
10 OKTOBER 545 7,03
11 NOVEMBER 523 6,75
12 DESEMBER 577 7,44
Jumlah 7752 100
Pada tabel diatas terlihat jumlah pada tahun 2021 kasus hipertensi Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan bulan yang tertinggi adalah bulan
Mei 2021.
7
Makalah Implementasi Surveilans Hipertensi KKP Kelas I Medan Tahun 2021
N
O WILAYAH KERJA n %
1 Belawan 2477 32,71
2 Tanjung Balai 825 10,9
3 Kuala Tanjung 606 8
4 Sibolga 1424 18,81
5 Gunung Sitoli 210 2,77
6 Pangkalan Susu 570 7,53
7 Bandara Kualanamu 1239 16,36
8 Bandara Silangit 221 2,92
Jumlah 7.572 100
8
Makalah Implementasi Surveilans Hipertensi KKP Kelas I Medan Tahun 2021
NO JENIS KELAMIN n %
1 LAKI-LAKI 3702 48,89
2 PEREMPUAN 3870 51,11
Jumlah 7572 100
9
Makalah Implementasi Surveilans Hipertensi KKP Kelas I Medan Tahun 2021
LAKI-LAKI
3702
3870 PEREMPUAN
NO GOLONGAN UMUR n %
1 0-4 0 0
2 5-9 0 0
3 10-19 5 0,06
4 20-44 2078 27,44
5 >45 5489 72,5
Jumlah 7572 100
10
Makalah Implementasi Surveilans Hipertensi KKP Kelas I Medan Tahun 2021
Jika dilihat berdasarkan umur yang terbanyak adalah golongan umur >45
tahun.
>45 5489
20-44 2078
jumlah kasus
10-19 5
5-9 0
0-4 0
11
Makalah Implementasi Surveilans Hipertensi KKP Kelas I Medan Tahun 2021
Bab 3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan karakteristiknya Pengawasan Pekerja Migran Indonesia
Wilker Tanjungbalai KKP Kelas I Medan adalah sebagai berikut :
1. Persentase pengawasan PMI Berdasarkan Jenis Kelamin
persentase laki-laki lebih besar dibanding perempuan sebanyak
70,02%
2. Persentase pengawasan PMI berdasarkan golongan umur yang
terbanyak adalah usia < 40 tahun tahun yaitu 92.28%
3. Persentase pengawasan PMI berdasarkan Hasil Pemeriksaan
Rapid Test dengan persentase non reactive sebanyak 99,89%
4. Persentase pengawasan PMI berdasarkan Hasil Pemeriksaan
Rapid Test yang tertinggi non reactive dengan persentase
pemeriksaan dengan rapid test sebanyak 86.91%
5. Persentase pengawasan PMI berdasarkan daerah tujuan yang
tertinggi daerah tujuan Tanjungbalai dengan persentase
sebanyak 43.74 %
3.2 Saran
12
Makalah Implementasi Surveilans Hipertensi KKP Kelas I Medan Tahun 2021
DAFTAR PUSTAKA
13