MAKALAH
Oleh:
SELLIN ANATASIA
43118120034
Pembimbing
Dr. Sudjono, M.Acc
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
Indonesia ”. Tugas Besar ini merupakan salah satu persyaratan kelulusan mata
Penyusunan Tugas Besar ini tentunya tidak lepas dari bimbingan, bantuan
dan dukungan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan
terimakasih banyak kepada Dr. Sudjono, M.Acc selaku dosen mata kuliah
waktu serta motivasi kepada penulis sehingga Tugas Besar ini dapat terselesaikan
tepat waktu. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi
1. Prof. Dr. Ngadino Surip, M.S, selaku Rektor Universitas Mercu Buana
2
4. Seluruh Dosen dan Staff di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
5. Teristimewa kepada orang tua penulis dan keluarga tercinta yang selalu
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
Penulis menyadari bahwa Tugas Besar ini tidak lepas dari kesalahan dan
penulis mengharapkan saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak dalam perbaikan Tugas Besar ini. Akhir kata, semoga Tugas Besar
ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan khususnya bagi penulis dan
Sellin Anatasia
3
DAFTAR ISI
4
BAB I
PENDAHULUAN
jiwa (29 April 2020). Indonesia adalah negara dengan jumlah kematian
oleh Filipina dan Malaysia di posisi kedua dan ketiga seperti yang
5
Gambar 1. Covid-19 Kasus: Kematian di Negara ASEAN
data dari Kementrian Kesehatan pada 29 April 2020, terdapat 9.771 kasus
Posisi pertama ada DKI Jakarta dengan 4.092 kasus dan 370 kematian. Jawa
Barat diposisi kedua dengan 1.009 kasus dan 79 orang meninggal. Jawa Timur
6
Tabel 1.1 Kasus Covid-19 di Indonesia
s y s
Banten 388 33 41
perbankan Syariah pada Januari 2020, jumlah jaringan kantor Bank Umum
yang didominasi oleh Pulau Jawa. Sejalan dengan wilayah terbanyak ditemukan
Covid-19 yaitu di pulau Jawa (Statistik Perbankan Syariah, Januari 2020). Ini
menunjukkan bahwa sebagian besar Kantor Bank Syariah berada di zona merah.
7
Berikut ini gambar 1.2 Tingkat persebaran industri perbankan Syariah di
merah. Wilayah Jawa Barat terbanyak pertama dengan jumlah 310 Kantor
Cabang, Jakarta terbanyak kedua dengan jumlah 254 Kantor Cabang. Jawa
8
saing Bank Syariah dan masyarakat memindahkan dananya ke bank
financing (NPF).
Adiwarman memprediksi bank syariah akan mulai tertekan pada Juli 2020
dan Agustus pada puncaknya. Pada bulan tersebut baank syariah kehilangaan
pendapatan dari pembiayaan, bagi hasil, karena nasabah memasuki periode gagal
bayar bulan ke empat dan lima. Dengan pendapatan turun, maka kurang daya
saing, bagi hasil, simpanan menurun, lebih kecil, jadi bank konvensional lebih
menarik. Namun demikian resiko kenaikan NPF tersebut dapat diatasi dengan
2019. Bank dapat melakukan rekstrurisasi sehingga NPF bisa ditekan. Namun
demikian, resiko kenaikan NPF tersebut dapat diatasi dengan kebijakan POJK
adalah likuiditas yang tidak merata di industri. Sejumlah bank bisa menikmati
Usaha. Kondisi kegiatan usaha pada masa awal pandemi Covid-19 menunjukkan
penurunan yang curam (Gambar 1.3). Pada triwulan II-2020 terindikasi dari
9
dibandingkan triwulan I-2020 yaitu -5,56%. Penurunan terjadi pada seluruh
sektor ekonomi yang didominasi oleh sektor hotel dan restoran, sektor industri
Gambar 1.3
berdasarkan laporan Survei Konsumen oleh Bank Indonesia berada pada zona
berada pada dalam zona optimis, namun menurun secara drastis ketika
2 dibawah ini.
10
Gambar 1.4
11
berjalannya waktu IKK mengalami kenaikan kembali, seperti pada bulan
kredit macet, risiko penurunan aset, risiko pasar dan sebagainya yang
kinerja para debitur akan meningkatkan potensi risiko kredit yang mana
12
2020)
13
1.2 Batasan Masalah
Pembatasan masalah agar makalah ini lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji
yang dikaji dalam makalah ini adalah masalah yang diteliti terbatas pada analisis
Indonesia.
1.4 Tujuan
sebagai berikut :
14
1.5 Manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Makalah ini diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan solusi bagi bank
sedang berlangsung.
15
BAB II
LANDASAN TEORI
Kata Syariah berasal dari bahasa arab, dari akar kata syara‟a, yang berarti
jalan, cara, dan aturan. Syariah digunakan dalam arti luas dan sempit. Dalam arti luas,
syariah dimaksudkan sebagai seluruh ajaran dan normanorma yang dibawa oleh nabi
adalah ajaran-ajaran agama Islam itu sendiri, yang dibedakan menjadi dua aspek,
yaitu ajaran tentang kepercayaan (akidah) dan ajaran tentang tingkah laku
mengandung unsur riba, maisir, gharar, haram, dan zalim. Sedangkan Perbankan
Syariah adalah Segala Sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha
syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
16
B. Fungsi dan Tujuan Bank Syariah
yang berbunyi “Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan
1. Bank syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi menghimpun dana dan
2. Bank syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk
lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infaq,
3. Bank Syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari
2008 Perbankan syariah bahwa kegiatan usaha yang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah meliputi kegiatan usaha yang tidak mengandung unsur riba, maisir,
17
gharar, haram, dan zalim. Pengertian tersebut sebagaimana penjelasan pasal 2
1. Riba, Yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara lain dalam
(nasi‟ah).
2. Maisir, yaitu transaksi yang digantungkan kepada suatu keadaan yang tidak
3. Gharar, yaitu transaksi yang obyeknya tidak jelas, tidak dimiliki, saat
(Iswahyuni 2021).
Kedudukan bank islam dalam hubungan dengan para nasabah adalah sebagai
mitra investor dan pedagang, sedangkan dalam hal bank pada umumnya,
dan pedagang tersebut, maka dalam menjalankan bisnisnya, bank islam menggunakan
18 berbagai teknik dan metide investasi. Kontrak 47 hubungan investasi antara bank
18
islam dengan nasabah ini disebut pembiayaan. Dalam aktifitas pembiayaan bank
islam akan menjalankan dengan berbagai teknik dan metode, yang penerapannya
tergantung pada tujuan dan aktifitas, seperti kontrak mudharabah, musyarakah, dan
yang lainnya. Di samping itu, bank Islam juga terlibat dalam kontrak murabahah.
Mekanisme perbankan Islam yang berdasarkan prinsip mitra usaha, adalah bebas
bunga. Oleh karena itu, soal membayarkan bunga kepada para depositor atau
pembebanan suatu bunga dari para nasabah tidak timbul. (Iswahyuni 2021).
uangnya di bank. Artinya nasabah tidak akan pernah dapat menghitung dengan pasti
berapa jumlah uangnya yang akan bertambah setiap bulannya bila meraka telah
menabung dalam jumlah tertentu. 4 Prof. Dr. H. Veithzal Rivai, M.B.A. dan Ir. H.
Arviyan Arifin, Islamic Banking, cetakan pertama, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, h.
680. 19 Namun, nasabah dapat mengetahui porsi atau bagian yang menjadi haknya
dan berapa porsi atau bagian yang menjadi hak pihka bank. Nilai bagi hasil yang
diperoleh nasabah tidak akan sama setiap saat meskipun jumlah uang yang mereka
miliki di bank tersebut sama. Karena bagi jasil tergantung pada jumlah uang seluruh
nasabah yang ditabung di bank tersebut dan berap jumlah uang yang telah dikelola
oleh bank untuk sektorsektor usaha rill sehingga memberikan keuntungan bagi pihak
bank. Keuntungan inilah yang kemudian dibagi kepada pihak bank sebagai pengelola
19
uang (mudharib) dan nasabah sebagai pemilik uang (shahibul mall) berdasarekan
diberikan kepada masyarakat untuk keperluan modal usaha, biayanya ditujukan untuk
usaha-usaha yang produktif, jelas dan transparan, serta bersifat halal, baik dari segi
pengelolaan hingga kepada hasil usaha yang akan diberikan kemanfaatannya untuk
atau biasa dikenal dengan pembiayaan produktif Islam yang diberikan oleh bank
Islam, yaitu pembiayaan dengan prinsip jual beli, pembiayaan atas dasar prinsp bagi
hasil sesuai dengan kesepakatan, pembiayaan atas prinsip bagi hasil yang porsinya
3. Sebagai Lembaga Pemberi Jasa Bank Islam sebagai lembaga keuangan tidak
pembiayaan saja, bank islam juga melayani beberapa keperluan nasabah yang
berkaitan dengan kebutuhan nasabah akan jasa perbankan islam. Salah satu bentuk
pelayanan bank islam dalam bentuk jasa adalah melayani kebutuhan nasabah dalam
melakukan transaksi antarbank yang berbeda antarbank islam dengan bank islam,
bank islam dengan bank konvensional, maupun antarbank islam yang sama.
(Iswahyuni 2021).
20
F. Tujuan Bank syariah
berikut :
penyaluran dana, ia juga mempunyai produk jasa. Dalam hal ini bank syariah dapat
21
imbalan berupa sewa atau keuntungan. Produk jasa perbankan syariah menggunakan
prinsip-prinsip tersebut antara lain al-wakalah, al-hiwalah, al-qard, al- kafalah, dan al-
rahn. Pada dasarnya produk yang di tawarkan oleh perbankan syariah dapat dibagi
menjadi tiga bagian besar, yaitu produk penyaluran dana (financing), produk
penghimpunan dana (funding) dan produk jasa (service). Menurut Ascarya (2007)
dalam bukunya Akad dan Produk Bank Syariah Produk dan Jasa keuangan syariah
yang ditawarkan bank syariah di Indonesia cukup bervariasi. Produk dan jasa tersebut
meliputi produk dan jasa untuk : Pendanaan, Pembiayaan, Jasa Perbankan, Jasa
dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antar bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan
tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil”. Sedangkan
telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain”.
(Iswahyuni 2021).
22
H. Pengelolaan dan Pengawasan Bank Syariah
dana dengan pihak yang membutuhkan dana, juga secara khusus mempunyai fungsi
amanah. Untuk menjaga fungsi amanah tersebut, perlu adanya pengawasan yang
melekat pada setiap orang yang terlibat di dalam aktivitas perbankan berupa motivasi
meskipun suatu lembaga telah menyandang nama syariah, namun tidak tertutup
operasional Bank Syariah tidak menyimpang dari tuntutan syariah Islam, maka
konvesional. Dewan pengawas syariah adalah suatu lembaga dewan yang dibentuk
biasanya ditempatkan pada posisi setingkat dewan komisaris pada setiap bank.
Anggota dewan syariah ditetapkan oleh rapa pemegang saham dari calon yang telah
meneliti produk- produk baru bank syariah dan memberikan rekomendasi terhadap
produk-produk baru tersebut serta membuat surat pernyataan bahwa bank yang
23
Dewan pengawas syariah juga bertugas untuk mendiskusikan masalah-masalah dan
50 transaksi bisnis yang diajukan kepada dewan sehingga dapat ditentukan tentang
dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular
ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut),
orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. nfeksi
virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali
24
ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular
dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk
Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. 45
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi
paru-paru (pneumonia). Virus ini menular melalui percikan dahak (droplet) dari
saluran pernapasan, misalnya ketika berada di ruang tertutup yang ramai dengan
sirkulasi udara yang kurang baik atau kontak langsung dengan droplet. Selain virus
SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini
adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus
perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan
keparahan gejala.
Tabel 2.1
25
Penelitian Terdahulu
26
Sementara itu, dalam
hal Manajemen
Strategi Bank Syariah
menerapkan berbagai
kebijakan diantaranya
pembatasan layanan
melalui tatap muka
langsung,
memberikan
kebijakan
restrukturisasi kepada
nasabah yang
tedampak dan
pemanfaatan aplikasi
digital.
3 Hafizh Rifqi 2022 Covid 19 Dan Purposive Hasil penelitian ini
Dampaknya Sampling menunjukkan ada 3
Terhadap Sektor dampak utama dari
Perbankan Syariah : sektor Perbankan
Studi Pada Bank Syariah selama covid-
Aceh Syariah 19 diantaranya:
Cabang Banda Aceh 1. Penyaluran
kredit
(Pembiayaan),
2. Penurunan
nilai kualitas
aset,
3. Pengetatan
margin bunga
bersih
4 Dwi Nur’aini Ihsan dan Performance Bank Penelitian Hasil penelitian ini
Muhamad BNI Syariah Di kuantitatif menunjukkan bahwa
Nadratuzzaman Hosen Masa Pandemi kondisi kesehatan
2021 Covid-19 bervariasi dari “tidak
terlalu baik” hingga
“sangat baik” dari
2015-2020. Pada
tahun 2020 kondisi
kesehatan BNI
“cukup baik”.
Sementara itu,
Altman Z-Score
27
menunjukkan bahwa
BNI mengalami
kondisi “tidak
bangkrut”, tingkat
efisiensi bank
“tinggi” dan pada
analisis profitabilitas
sebagaimana
tercermin oleh rasio
ROA, ROE selama
pandemi telah
menurun.
2.3 Hipotesis
28
Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan dampak pada perekonomian, tak terkecuali
krisis ekonomi bahkan resesi (Wu & Olson, 2020). Di Indonesia sendiri, penyebaran
covid-19 termasuk tinggi. Dilansir dari situs WHO pada 14 Februari 2021, Indonesia
menduduki peringkat ke-19 sebagai negara dengan kasus terbanyak. Dengan total
ekonomi dan keuangan. Dilansir dari situs BPS (Badan Pusat Statistik), PDB
Indonesia pada kuartal III minus 3,49 % (year on year/yoy). Hal ini diakibatkan
dampak pandemi covid-19 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bank
covid-19 juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bank syariah di
Indonesia.
29
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penerapan
Dengan sistem bagi hasil maka kondisi neraca bank syariah pada masa krisis
akibat pandemi covid-19 ini akan elastis karena besarnya biaya yang
diperuntukkan buat pembayaran bagi hasil juga akan ikut menurun dengan
Fenomena Work From Home (WFH) selama masa pandemi covid-19 ini bisa
30
marketing digital yang handal. Keahlian pegawai bank syariah dalam
marketing digital akan menjadi diferensiasi. Hal ini juga harus diimbangi
dengan produk-produk digital yang menarik bagi para customer. Apabila bank
syariah yang handal, maka bukan tidak mungkin akan terjadi penambahan
keuangan syariah.
minimum dan klasifikasi BUKU Bank Umum Syariah dan (ii) mendorong
syariah hingga mencapai share minimal di atas 10% aset BUK induk.
31
mendorongketerlibatan bank syariah dalam pengelolaan dana pemerintah
kerjanya antara lain: (i) peningkatan peran WGPS (Working Group Perbankan
ketentuan produk dan aktivitas baru dan (iii) kegiatan peningkatan service
konsumen.
IT) antara induk dan anak perusahaan dan (iv) Kebijakan dalam rangka
32
pemangku kepentingan utama dalam peningkatan literasi keuangan syariah,
leaders.
pengembangan aplikasi Early Warning System (EWS) BUS dan UUS dan (iv)
Penelitian yang dilakukan oleh Hafizh Rifqi 2022 Covid 19 Dan Dampaknya
Terhadap Sektor Perbankan Syariah : Studi Pada Bank Aceh Syariah Cabang Banda
Aceh. Metode yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Hasil penelitian ini
menunjukkan ada 3 dampak utama dari sektor Perbankan Syariah selama covid-19
diantaranya:
33
Sedangkan penelitian yang dilakukan Ardiansyah dan Ibnu Mukhlisin 2021
(Studi Komparatif Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah). Metode
yang digunakan yaitu metode sampling sensus dan pendekatan deskriptif komparatif.
bagi kinerja perbankan yang terdiri dari dana pihak ketiga, kualitas aset,
covid-19.
3.3 Pembahasan
negara di Dunia saat ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa
jumlah kematian terkait virus corona di seluruh dunia telah bertambah menjadi
30.105 orang hingga Minggu (29/3) waktu setempat. Menurut laporan situasi harian
WHO seperti dilansir kantor berita Xinhua, Senin (30/3/2020), total 638.146 kasus
beberapa dampak yang disebabkan oleh virus corona ini. Dampak dari virus ini tidak
hanya berdampak dari berbagai sektor, baik itu kesehatan, sosial, budaya, pariwisata
34
maupun juga ekonomi. Berikut beberapa dampak di bidang ekonomi dari virus ini
yakni :
virus Corona. Tidak hanya kesehatan manusia, virus ini juga mengganggu kesehatan
ekonomi di seluruh dunia. Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK), kata Ani,
0,4 persen.Kondisi sekarang ini akan berimbas pada menurunnya konsumsi rumah
tangga yang diperkirakan 3,2 persen hingga 1,2 persen. Lebih dari itu, investasi pun
akan merosot tajam. Sebelumnya, pemerintah cukup optimistis bahwa investasi akan
akan merosot ke level satu persen atau terburuk bisa mencapai minus empat persen.
terkoreksi lebih dalam, mengingat sudah satu tahun belakangan ini pertumbuhannya
negatif. Begitu juga dengan impor juga akan tetap negatif pertumbuhannya.
3) Sektor UMKM Sektor UMKM adalah sektor yang juga terpukul. Padahal,
selama ini biasanya menjadi safety net. Sekarang mengalami pukulan yang sangat
besar, karena adanya restriksi kegiatan ekonomi dan sosial yang memengaruhi
kemampuan UMKM, yang biasanya resilient, bisa menghadapi kondisi. Tahun 97-98,
justru UMKM masih resilience. Sekarang ini dalam COVID ini, UMKM terpukul
paling depan karena ketiadaan kegiatan di luar rumah oleh seluruh masyarakat.
35
4) Nilai tukar Rupiah anjlok terhadap Dolar AS. Nilai tukar rupiah terhadap
dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah hingga Rp20.000 per dolar AS
per dolar AS. Hal ini menjadi bagian dari salah satu skenario asumsi makro 2020
diperkirakan 2,3 persen hingga minus 0,4 persen. Selain itu, inflasi 5,1 persen serta
harga minyak mentah Indonesia yang anjlok menjadi USD 31 per barel. Penyebab
lainnya melemahnya rupiah karena investor panik sehingga terjadi apa yang disebut
pembalikan modal atau capital outflow. Selama periode terjadinya pandemi ini antara
Januari dan Maret 2020 telah terjadi capital outflow dalam portofolio investasi
Indonesia, yang jumlahnya mencapai Rp167,9 triliun, yang menjadi turunnya nilai
pandemi covid-19, Pada 1 April 2020, Presiden Joko Widodo telah menandatangani
Perppu tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan, dimana
36
sebesar Rp 75 triliun, terutama untuk insentif tenaga medis dan belanja penanganan
kesehatan. Prioritas ke-2 untuk social safety net akan diperluas sebesar Rp 110 triliun.
Prioritas ke-3 adalah dukungan kepada industri senilai Rp 70,1 triliun (pajak, bea
masuk, KUR). Prioritas ke-4 adalah dukungan pembiayaan anggaran untuk program
Sebesar Rp 65,8 triliun digunakan untuk belanja penanganan kesehatan, seperti: Alat
2) Dukungan SDM.
Sebesar Rp 5,9 triliun untuk insentif: tenaga medis pusat (Rp 1,3 triliun) dan tenaga
37
1) Terdapat 206 perusahaan farmasi: 4 BUMN (PT. Kimia Farma Tbk; PT. Indofarma
Tbk; PT. Biofarma Tbk; PT. Phapros Tbk), 178 industri swasta, 24 multinational
company (MNC).
2) Kebutuhan obat nasional: 76% sudah mampu dipenuhi Industri farmasi dalam
negeri, sisanya 24% merupakan obat paten dan berteknologi tinggi harus diimpor.
dengan kapasitas di atas 3 juta tablet per bulan (Kalbe Farma yang terbesar
4) Suplemen pemelihara daya tahan tubuh berbahan alam, terdapat 16 industri dengan
1) Program PKH 10 juta KPM, dibayarkan bulanan mulai April (bantuan naik 25%).
2) Kartu Sembako dinaikan dari 15,2 juta menjadi 20 juta KPM, dengan manfaat naik
cover sekitar 5,6 juta pekerja formal, informal, pelaku usaha mikro dan kecil.
4) Pembebasan biaya listrik 3 bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450 VA, dan
38
Prioritas ketiga terkait Dukungan Dunia Usaha
2) Pembebasan PPh Pasal 22 Impor untuk 19 sektor tertentu, wajib pajak Kemudahan
3) Pengurangan PPh Pasal 25 sebesar 30% untuk sektor tertentu, WP KITE dan WP
KITE IKM.
4) Restitusi PPN dipercepat bagi 19 sektor tertentu untuk menjaga cashflow dan
6) Penurunan tarif PPh badan menjadi 22% untuk tahun 2020 dan 2021, serta menjadi
2) Stimulusnya berupa penundaan angsuran pokok dan bunga semua skema selama 6
bulan untuk kredit usaha rakyat (KUR) yang terkena dampak Covid-19.
3) Beban akibat penundaan bunga dan pokok KUR selama 6 bulan menjadi
39
4) Penundaan pembayaran akan diikuti dengan relaksasi ketentuan KUR sejalan
Tujuan program ini untuk meningkatkan daya beli dan mengurangi beban biaya hidup
bagi pekerja dan pelaku usaha yang terdampak Covid-19; Manfaat yang diterima: Rp
2) Insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan; 3)
program tahun 2020 maksimal sebanyak 5.605.634 orang, dan peserta program per
minggu paling banyak 164.872 orang. Jenis pelatihan yang dapat diambil dalam 56
program Kartu Prakerja di masa pandemik Covid-19 adalah yang berbasis daring
(online). Platform digital yang bekerja sama dengan Program Kartu Prakerja, untuk
sampai saat ini antara lain: Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy by Ruangguru,
2021).
40
C. Dampak covid-19 terhadap sektor Bank Syariah serta Antisipasi Dari Para
Ahli Pandemi Covid-19 ini juga diperkirakan bakal melemahkan sektor perbankan
di Indonesia. Dalam riset yang disampaikan pada Selasa (24/3/2020), lembaga rating
global, Fith Rating baru-baru ini telah merevisi peringkat operasional (operating
ketidakpastian seputar tingkat keparahan dan durasi pandemi corona dan dampaknya
Ada tiga risiko yang membayangi industri perbankan dalam masa pandemi
covid-19 yaitu penyaluran kredit, penurunan kualitas aset dan pengetatan margin
bunga bersih. Dari ketiga risiko tersebut mari kita analisa apakah bank syariah lebih
kuat dalam menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi covid-19 dibandingkan bank
1) Penyaluran kredit (pembiayaan) Dalam hal ini bank syariah maupun bank
konvensional akan mengalami kondisi yang sama. Baik bank syariah maupun bank
(pembiayaan).
2) Penurunan kualitas aset Dalam hal ini baik bank syariah maupun bank
POJK tersebut akan membantu bank syariah maupun bank konvensional terutama
41
dalam pencadangan penyisihan penghapusan aktiva produktif. Bank syariah
menggunakan sistim bagi hasil seperti yang disampaikan dalam penjelasan di atas.
Dengan sistim bagi hasil maka kondisi neraca bank syariah pada mas krisis akibat
pandemi covid-19 ini akan elastis karena besarnya biaya yang diperuntukkan buat
pembayaran bagi hasil juga akan ikut menurun dengan penurunan pendapatan yang
diperoleh bank syariah. Hal ini berbeda dengan bank konvensional yang mana disaat
pendapatan bunga kredit 57 menurun tidak diikuti dengan penurunan biaya bunga
untuk deposan, inilah yang akan menjadi permaslahan serius dari bank konvensional.
akan mengalami depresi akibat pandemi covid-19. dalam bank syariah ada beberapa
hal keunggulan terhadap bank konvensional sehingga bisa menjadi solusi yang
dengan konsep bagi hasilnya untuk bisa satu level lebih kokoh dalam menghadapi
krisis. Keunggulan disaat masa-masa sulit ini tentunya menjadi peluang yang bagus
untuk penguatan market share bank syariah. Melihat tiga risiko yang akan dihadapi
oleh perbankan seperti disampaikan oleh JP Morgan di atas maka bank syariah harus
jeli untuk menentukan strategi di tengah pandemi covid-19. Melakukan ekspansi yang
42
terukur ke segmen digital adalah opsi yang cukup menantang yang bisa diambil oleh
bank syariah.
Fenomena Work From Home (WFH) selama masa pandemi covid-19 ini bisa
digital yang handal. Keahlian pegawai bank syariah dalam marketing digital akan
menjadi diferensiasi. Hal ini juga harus diimbangi dengan produk-produk digital yang
yang menarik bagi para customer. Apabila bank syariah bisa mengoptimalkan potensi
digital perbankan syariah yang handal, maka bukan tidak mungkin akan terjadi
(Iswahyuni 2021)
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
43
3) Sektor UMKM
4.2 Saran
Melihat situasi ditengah pandemi ini penulis menyarankan untuk pelaku bank
syariah harus jeli untuk menentukan strategi di tengah pandemi covid-19 dengan
melakukan ekspansi serta terobosan yang terukur ke segmen digital yang bisa diambil
oleh bank syariah, serta momentum bank syariah untuk melatih pegawainya menjadi
marketing digital yang handal. Manajemen masing-masing bank syariah juga perlu
melakukan perubahan dalam hal Sumber Daya Manusia untuk memperbaiki kualitas
layanan kepada nasabah, dan juga perlu adanya inovasi-inovasi produk digital baru
44
untuk memikat masyarakat yang belum menjadi nasabah untuk menjadi nasabah bank
syariah.
DAFTAR PUSTAKA
45
Pandemi Covid-19 Terhadap Manajemen Industri Perbankan Syariah:
Analisis Komparatif. Jurnal Ekonomi dan Manajemen e-ISSN : 2656- 775X.
Adi Kusumo Yulianto. 2008. Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah. Mandiri
Periode2002-2007. Jurnal Ekonomi Islam, Vol. II, No. 1,.Juli 2008
Kashif Malik, et. al. (2020). Covid-19 and the Future of Microfinance: Evidence
and
Insights from Pakistan, Forthcoming Oxford Review of Economic Policy
(Special Issue).
Laporan Keuangan Bulanan. Desember 2019, Januari, Februari and Maret 2020.
Website Bank Jabar Banten Syariah. http://bjbsyariah.co.id
Antonio, Muhammad Syafi'i. 2001. Bank Syariah Dari Teori kePraktik. Jakarta:
46
GemaInsani Press.
Ascarya. 2007. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Kasmir, 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Jakarta : PT. Raja. Grafindo
Persada.
A. Karim adiwarman. 2004. Bank Islam Analisi Fiqih dan Keuangan. Jakarta : PT
Raja
Grafindo Persada
M. Syafe’I Antonio. 2000. Bank Islam : Teori dan Praktek. Jakarta : Gema Insani
Press.
47