Tugas Besar 2
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya dan karunianya tugas makalah dengan judul “Analisis Kinerja dan
Strategi Bank Syariah Indonesia Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19” dapat
diselesaikan dengan waktu yang tepat. Pada kesempatan ini kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar–besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah
perbankan syariah yaitu bapak Sudjono, Dr., M.Acc yang telah memberikan tugas
ini kepada kami.
Agnes Zefanya
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.4 Tujuan......................................................................................................2
1.5 Manfaat.........................................................................................................3
2.6 Hipotesis......................................................................................................11
iii
3.1 Perkembangan Covid-19...........................................................................12
BAB IV PENUTUP..............................................................................................18
4.1 Kesimpulan.................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Ketidakpastiaan kondisi perekonomian sebagai dampak pandemi covid-19
turut mempengaruhi kinerja dan stabilitas sektor perbankan khusunya perbankan
syariah. Pandemi covid-19 mempengaruhi penyaluran pembiayaan pada
perbankan syariah, hal ini juga berdampak pada penurunan kualitas asset dan
pengetatan margin bagi hasil.Selain itu, pada masa pandemi covid-19 kinerja
perbankan syariah berbasis debt financing mengalami fluktuasi, sedangkan kinerja
perbankan syariah berbasis equity financing mengalami pertumbuhan. Momen ini
menjadi peluang bagi perbankan syariah dan lembaga-lembaga keuangan lainnya
untuk berkontribusi dalam membantu ekonomi masyarakat (Iskandar et al.,2020;
Siahaan, 2020).
Agar penelitian lebih terfokus dan tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksudkan ,maka makalah ini membataskan ruang lingkup penelitian kepada
kinerja Bank Syariah Indonesia dalam menghadapi pandemi covid-19 pada kurun
waktu 3 tahun terakhir.
1. Apa saja tantangan yang dihadapi Bank Syariah Indonesia saat covid-19?
2. Bagaimana kinerja Bank Syariah Indonesia saat menghadapi covid-19 ?
3. Apakah strategi yang digunakan Bank Syariah Indonesia efektif dalam
menghadapi covid-19 ?
1.4 Tujuan
2
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari peneliitian ini adalah untuk menambah wawasan dan
informasi bagi peneliti dan pembaca.Selain itu diharapkan dengan adanya
makalah ini dapat mempermudah bagi orang yang ingin mengkaji atau meneliti
kinerja Bank Syariah Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Sudarsono (2015) Kata Bank berasal dari kata Banque dalam
bahasa Prancis, dan dari kata Banco dalam bahasa Italia, yang berarti peti/lemari
atau bangku. Kata peti atau lemari menyiratkan fungsi sebagai tempat
penyimpanan benda-benda berharga. Istilah perbankan di dalam Al-Qur’an tidak
disebutkan secara eksplisit tetapi yang dimaksud adalah sesuatu yang memiliki
unsur-unsur seperti struktur, manajemen, fungsi, hak dan kewajiban maka semua
itu disebutkan dengan jelas, seperti zakat, sadaqah, ghanimah (rampasan perang),
bai’ (jual beli), dayn (utang dagang, maal (harta dan sebagainya, yang memiliki
fungsi yang dilaksanakan oleh pihak tertentu dalam kegiatan ekonomi.
4
Fungsi pertama yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang
kelebihan dana. Bank syariah mengumpulkan dan menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk titipan dengan menggunakan
akad alwadiah dan dalam bentuk investasi dengan menggunakan
akad almudharabah.
b) Penyalur Dana kepada Masyarakat
Menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan,
masyarakat dapat memperoleh pembiayaan dari bank syariah
asalkan dapat memenuhi semua ketentuan dan persyaratan yang
berlaku.Dalam menyalurkan dana, bank syariah akan memperoleh
return atas dana yang disalurkan. Return atau pendapatan yang
diperoleh bank syariah atas penyaluran dana tergantung pada
akadnya.
c) Memberikan Pelayanan Jasa Bank
Pelayanan jasa bank syariah diberikan dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya. Berbagai
jenis produk pelayanan jasa yang dapat diberikan oleh bank syariah
antara lain jasa pengiriman uang (transfer), pemindahbukuan,
penagihan surat berharga dan lain sebagainya.
5
menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah
harga beli ditambah keuntungan atau margin.
Produk dan Jasa Bank Syariah Bank syariah selain mempunyai produk
penghimpunan dana dan produkpenyaluran dana, ia juga mempunyai produk
jasa. Dalam hal ini bank syariah dapat melakukan berbagai pelayanan jasa
perbankan kepada nasabah dengan mendapatkanimbalan berupa sewa
ataukeuntungan. Produk jasa perbankan syariah menggunakan prinsip-prinsip
tersebut antara lain al-wakalah, al-hiwalah, al-qard, al-kafalah, dan al-rahn. Pada
dasarnya produk yang di tawarkan oleh perbankan syariah dapat dibagi
menjadi tiga bagian besar, yaitu produk penyaluran dana (financing), produk
penghimpunan dana (funding) dan produk jasa (service). Menurut Ascarya (2007)
Produk dan Jasa keuangan syariah yang ditawarkan bank syariah di
Indonesia cukup bervariasi. Produk dan jasa tersebut meliputi produk dan
jasa untuk pendanaan, pembiayaan, jasa perbankan, jasa produk, jasa
operasional, dan jasa investasi.
6
c) Menjalin kerja sama dengan para ulama karena bagaimanapun
peranulama, khususnya di Indonesia, sangat dominan bagi
kehidupan umat Islam.
Menurut Bernadin & Russel dalam (Gunawan dan Osnandi, 2020) kinerja
adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan
tertentu atau kegiatan selama kurun waktu tertentu. Menurut Mangkunegara
(2019) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang atau pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya.
7
Menurut Andrews, strategi digunakan oleh para eksekutif senior untuk
mengevaluasi keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan dan ancaman yang
ada di lingkungan kemudian memutuskan strategi yang menyesuaikan antara
kompetensi inti perusahaan dan peluang lingkungan.
Dampak dari pandemi covid-19 sangat terasa pada sektor Bank Umum
Syariah memiliki banyak tantangan di masa pandemi covid-19 ini, dampak yang
dirasakan oleh Bank Umum Syariah yaitu terhadap kinerja keuangan dan aktivitas
bisnis yang mempengaruhi tingkat efisiensi Bank Umum Syariah di Indonesia.
Bank Umum Syariah harus memberikan sentuhan inovasi baru dan strategi yang
baik agar dapat menghadapi tekanan yang ketidakpastian saat ini perekonomian di
Indonesia yang sangat tidak stabil dan berbagai kebijakan bisa saja berubah-ubah
yang mampu mengancam perkembangan dari dunia Bank Syariah. Direktur Riset
Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan
kondisi pertumbuhan Bank Umum Syariah tidak jauh berbeda dengan bank umum
konvensional (Tahliani 2020)
8
2.5 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil
1 Dewi et al., Analisis Komparatif X1= Kinerja Berdasarkan hasil penelitian
Kinerja Keuangan keuangan diperoleh bahwa kinerja
(2022) Perbankan Syariah keuangan bank syariah pada
Sebelum Dan Saat Y = Pandemi masasebelum dan saat
Pandemi Covid-19: covid-19 pandemi tidak mengalami
Studi Pada perubahan yang signifikan.
Perbankan Syariah Hal ini karena konsep
Indonesia Yang syariah yang diterapkan
Terdaftar Ojk pada semua produk
perbankan syariah dapat
menganggulangi adanya
resiko yang dihadapi
perbankan.
2 Azahri & Analisis Kinerja X= Kinerja Hasil penelitian
Wahyudi Perbankan Syariah di perbankan menunjukkan bahwa kinerja
Indonesia : Studi syariah perbankan syariah berbasis
(2020) Masa Pandemi debt financing mengalami
Covid-19 Y= pandemi fluktuasi, sedangkan kinerja
covid- 19 berbasis equity financing
mengalami pertumbuhan.
3 Ana & Strategi Perbankan X= Strategi Hasil penelitian strategi
Zunaidi Syariah Dalam bisnis yang dilakukan bank
Memenangkan Y =pandemi syariah dalam menghadapi
(2022) Persaingan Di Masa covid-19 persaingan pada masa
Pandemi Covid-19 pandemi Covid-19 yaitu
9
bank syariah
merestrukturisasi
pembiayaan, memacu
perkembangan sebab di sisi
lain bank pula wajib
menghasilkan bayaran
bunga yang wajib
dibayarkan kepada
penabung di bank,
digitalisasi layanan
perbankan, bank syariah
wajib melaksanakan
pendampingan kepada
UMKM dengan menolong
mendigitalisasi segmen
usaha ini supaya dapat
senantiasa hidup, dan bank
syariah wajib melaksanakan
inovasi.
4 Hidayat et Kinerja Keuangan X1=kinerja kinerja keuangan perbankan
al., Perbankan Syariah syariah pada masa pandemi
Pada Masa Covid-19 X2= Strategi Covid-19 masih baik dan
(2021) Dan Strategi positif, hanya perlu
Peningkatannya Y= covid-19 ditingkatkan jika
dibandingkan dengan bank
konvensional;Strategi
peningkatan kinerja
keuangan bank syariah
adalah restrukturisasi
pembiayaan, penambahan
jangka waktu pembiayaan,
penyempurnaan regulasi,
dan digitalisasi layanan bank
5 Ichsan et al., Determinant of x= financial Financial performance as a
Sharia Bank's performance measuring instrument to
(2021) Financial know the process of
Performance during y= pandemic implementing financial
the Covid-19 covid-19 resources owned by
Pandemic thecompany. The Covid-19
pandemic has impacted the
bankingsector, resulting in
poor financing due to
debtors' disbursements asa
10
result of the large number of
people losing their jobs
anddifficulties in financing
payments
6 Oktafia et Development of x=strategy The number of assets,
al., Strategy and financing, deposits and
Sustainability of y=pandemic profits of Bank Syariah
(2021) Bank Syariah covid-19 Mandiri during the
Mandiri
Management in The pandemic experienced the
Face of Covid-19 best increase during its
Pandemic establishment. The condition
of the
development of Bank
Syariah Mandiri is good
because since 2015 it has
begun to improve the work
system to modern
technology. Also, Bank
Syariah Mandiri is
developing well and has
collaborated with several
agencies such as BUMN,
civil servants, hospitals,
private employees, the
Ministry of Religion, and the
Ministry of Finance.
2.6 Hipotesis
11
BAB III
PEMBAHASAN
Amerika Serikat dan China sempat saling tuding soal asal usul pandemi
covid -19. Presiden Donald Trump menyebutnya sebagai 'Chinese Virus' alias
virus dari Tiongkok. Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri China,
Zhao Lijian bikin geger saat mengatakan, "bisa jadi US Army atau tentara AS
yang membawa epidemi itu ke Wuhan". Perseteruan itu pun dipertegas dalam
12
sebuah wawancara dengan CNBC, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike
Pompeo bersikap rasis dengan menyebut Covid-19 sebagai "virus corona Wuhan."
Padahal WHO sendiri pernah menegaskan bahwa memakai nama wilayah untuk
menyebut suatu virus adalah sesuatu yang tidak diperkenankan. Ini karena potensi
stigma dan xenofobia yang muncul sangat merugikan(BBC News, 2020).
13
dialami oleh bank syariah saat ini berdampak pada kinerja keuangan syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh (Azhari & Wahyudi, 2020), Pandemi Covid-19
mempengaruhi kinerja perbankan syariah yang ditunjukkan dengan gejolak
fluktuasi terutama diawal masa pandemi Covid-19. Kinerja pada bank syariah
mengalami fluktuasi pada sisi DPK dan pembiayaan. Pada sisi pembiayaan sewa
mengalami penurunan yang cukup konstan pada masa pandemi. Sedangkan pada
sisi equity financing mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dan stabil.
Hal ini semakin memperkuat teori bahwa sistem bagi hasil yang digunakan pada
produk bank syariah; equity financing mampu bertahan terhadap kondisi gejolak
ekonomi domestik dan internasional.
OJK meyakini bahwa industri perbankan syariah akan terus tumbuh untuk
beberapa tahun kedepan, selama masa pandemi Covid – 19 pun perbankan syariah
bisa dikatakan sangat stabil, antara lain dengan ditinjau dari aset, pembiayaan
yang diberikan dan DPK. Berikut datanya dari OJK aset di perbankan syariah
pada tahun 2020 mencapai Rp 594,- T naik dibanding tahun 2019 mencapai Rp
525,- T, sedangkan perbankan konvensional pada tahun 2020 mencapai Rp
9.178,- T pada tahun 2019 sebesar Rp 8.563,- T. Kemudian dari segi pembiayaan
pada akhir tahun 2020 perbankan syariah mencapai Rp 386,- T sedangkan tahun
2019 mencapai Rp 357,- T, pada perbankan konvensional masing-masing sebesar
Rp 5.548,- T dan sebesar Rp 5.684,- T. Pada perbankan konvensional
pertumbuhan pembiayaannya menurun. Dilihat dari DPK, pada perbankan syariah
masing-masing mencapai Rp 466 T,- naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 417
T,-. Di satu sisi pada perbankan konvensional sebesar Rp 5.999 T,- dan Rp 6.665
T,- , masih dibawah pertumbuhan DPK dibanding perbankan syariah. (Otoritas
Jasa Keuangan, 2021)
14
pihak. Sementara itu ada tiga pilar agar market share bank syariah bisa
mendominasi. Pertama, penguatan identitas perbankan syariah, sinergi ekosistem
ekonomi syariah, dan penguatan proses, pengaturan dan pengawasan. (Hasibuan,
2021) Dalam rangka meminimalisir dampak Covid-19, termasuk di sektor industri
perbankan, pemerintah, melalui Otoritas Jasa Perbankan (OJK) mengeluarkan
kebijakan stimulus perekonomian Nasional sebagai kebijakan countercyclical
dampak penyebaran corona virus disease 2019 penerbitan POJK No.
11/POJK.03/2020. Kebijakan ini mengatur bank untuk mendukung stimulus
pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi debitur yang terkena dampak pandemi
Covid-19 termasuk debitur UMKM, namun tetap memperhatikan prudential
banking principle. Salah salah satunya memuat tentang restrukturisasi pembiayaan
atau kredit. Restrukturisasi menjadi salah satu strategi bank syariah untuk dapat
memberikan sedikit kemudahan bagi masyarakat, juga tetap menjaga income bagi
bank syariah dari segi pembiayaan. Selain itu strategi lain ialah meninjau kembali
jangka waktu pelunasan atau pembayaran angsuran dari pembiayaan menjadi tiga
sampai dengan enam bulan ke depan.
15
Strategi yang diterapkan terkait kebijakan pemerintah di atas, pihak bank
tinggal menindaklanjuti. Kemudian, Michael Porter dalam (Ronde & Heizen,
2001) menegaskan, bahwa perusahaan mencapai misi melalui tiga cara konsep:
(1) Diferensiasi.
16
3.4 Industri Keuangan Syariah dalam mendukung Pemulihan Ekonomi
Nasional
Keuangan syariah saat pandemi Covid-19 ini sangat baik sehingga dapat
mendukung dalam pemulihan ekonomi nasional, salah satunya melalaui
pemberdayaan ummat. Memang pandemi ini sangat berdampak terhadap ekonomi
namun untuk keuangan syariah ternyata tumbuh baik dibanding dengan
konvensional. Untuk itu industri keuangan syariah harus menghadirkan produk
syariah yang sesuai dengan keinginan ummat, sehingga pemasaran keuangan
17
syariah akan semakin meningkat juga berdampak pada pemulihan ekonomi
nasional dan pemberdayaan UMKM. Seperti dengan adanya produk murah,
pelayanan bagus dan aksesnya mudah.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
18
regulasi, dan digitalisasi layanan bank. Industri perbankan memiliki peran
sangat penting bagi perekonomian global.
Dalam konteks ekonomi, lembaga keuangan berperan dalam memulihkan
ekonomi nasional dengan memobilisasi simpanan untuk investasi
produktif serta memfasilitasi arus modal pada berbagai sektor,
menyumbangkan modal risiko dalam krisis, dan mengembangkan Fintech
Syariah yang mendukung UMKM serta memberdayakan umat lainnya.
4.2 Saran
Kinerja keuangan Bank Syariah sudah bagus tetapi hanya saja jika
dibandingkan dengan perbankan konvensional, perbankan syariah masih harus
meningkatkan kinerja keuangannya. Oleh karena itu bank syariah harus lebih
meningkatkan kinerjanya agar dapat bersaing dengan bank konvensional.
DAFTAR PUSTAKA
Ichsan,R.N.,Suparmin,S.,Yusuf,M.,Ismal,R.,&Sitompul,S.(2021) Determinant of
Sharia Bank's Financial Performance during the Covid-19 Pandemic.
19
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-
Journal), 298-309
20