ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Strategis Rencana Aksi
Kegiatan KKP Kelas I Medan Tahun 2020 s.d. 2024 ................................................ 10
Tabel 2 Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Strategis Rencana Aksi
Kegiatan KKP Kelas I Medan Tahun 2020 s.d. 2024 ................................................ 15
iii
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MEDAN
Jalan Veteran No. 219 Belawan, Medan 20411
Telp : (061) 6941343, Faximile : (061) 6940718
TENTANG
RENCANA AKSI KEGIATAN
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MEDAN
TAHUN 2020 S.D. 2024 REVISI I
KEPALA
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MEDAN
iv
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-
2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);
4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan Negara Republik
Indonesia;
5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135
Tahun 2014;
6. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 356/MENKES/PER/IV/2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor
2348/MENKES/PER/XI/2011;
MEMUTUSKAN
Menetapkan
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat tersebut, dibutuhkan program kesehatan
yang bersifat preventif dan promotif salah satunya adalah Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit (P2P). berbagai kegiatan dilakukan untuk mendukung pencegahan dan
pengendalian penyakit, di pintu masuk negara dilakukan upaya kekarantinaan.
Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional mengamanatkan bahwa Kementerian/Lembaga menyusun Rencana Strategi
(Renstra). Selanjutnya merujuk kepada Keputusan Menteri Kesehatan nomor 21 tahun 2020
tentang Rencana Strategik Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 bahwa tingkat Eselon I
menjabarkan dalam Rencana Aksi Program (RAP) dan Eselon II atau satuan kerja
menjabarkan Rencana Aksi Kegiatan (RAK).
3
1. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan program,
pengelolaan informasi, evaluasi, pelaporan, urusan tata usaha, keuangan, penyelenggaraan
pelatihan, kepegawaian, serta perlengkapan dan rumah tangga;
2. Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang kekarantinaan,
surveilans epidemiologi penyakit dan penyakit potensial wabah serta penyakit baru dan
penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas
OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pendidikan
dan pelatihan bidang kekarantinaan di wilayah kerja bandar udara, pelabuhan, dan lintas
batas darat negara;
3. Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan,
pemantauan, dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang pengendalian vektor dan dan
binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian
dan pengembangan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian risiko
lingkungan di wilayah kerja bandar udara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
4. Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang pelayanan kesehatan terbatas,
kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra, vaksinasi internasional, pengembangan
jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi, serta pendidikan dan pelatihan bidang upaya
kesehatan pelabuhan di wilayah kerja bandar udara, pelabuhan, dan lintas batas darat
negara.
5
BAB 2
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
2.2 Tujuan
Tujuan strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020 s.d. 2024 adalah :
1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan siklus hidup.
2. Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
3. Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pengelolaan kedaruratan
kesehatan masyarakat.
4. Peningkatan sumber daya kesehatan.
5. Peningkatan tata kelola yang baik, bersih, dan inovatif.
Tujuan strategis Ditjen P2P Tahun 2020 s.d. 2024 adalah peningkatan pencegahan dan
pengendalian penyakit dan pengelolaan kedaruratan masyarakat. Terselenggaranya
6
pencegahan dan pengendalian penyakit dan pengelolaan kedaruratan masyarakat secara
berhasil guna dan berdaya guna dalam mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya melalui :
1. Pelaksanaan Surveilans Karantina Kesehatan.
2. Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Zoonotik.
3. Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung.
4. Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
5. Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA.
6. Pelaksanaan Dukungan Pelayanan Kekarantinaan di Pintu Masuk Negara dan Wilayah.
7. Pelaksanaan Dukunan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat
untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
8. Pelaksanaan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program
P2P.
Guna mencapai tujuan Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam peningkatan pencegahan dan pengendalian
penyakit dan pengelolaan kedaruratan kesehatan masyarakat. Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas I Medan memiliki tujuan strategis meningkatnya faktor risiko penyakit yang
dikendalikan sebesar 100%.
3.2 Strategi
Seperti yang telah ditetapkan di Bab sebelumnya, bahwa KKP Kelas I Medan telah
menatapkan tujuan strategis yang mendukung strategi program pencegahan dan pengendalian
penyakit tahun 2020 s.d. 2024 serta mengacu pada strategi Kementerian Kesehatan yang
kemudian dijabarkan melalui strategi aksi kegiatan sebagai berikut:
1. Perluasan cakupan deteksi dini penyakit dan faktor risiko
2. Peningkatan respon kejadian penyakit dan faktor risiko
3. Peningkatan inovasi dalam deteksi dini dan respon penyakit dan faktor risiko
4. Peningkatan komunikasi dan advokasi
5. Penguatan akuntabilitas
6. Peningkatan kapasitas sumber daya manusis
7. Kerjasama lintas sektor dan program
8
Di samping peraturan perundang-undangan yang disusun oleh pusat juga diperlukan
peraturan dalam bentuk Standar Operating Prosedur (SOP) yang dibuat oleh satuan Kerja.
Dukungan regulasi yang baik akan menjamin standar dan mutu dalam pelayanan.
Saat ini sudah tersedia regulasi, antara lain :
1. Undang-Undang No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan
2. Permenkes No. 356 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Kantor
Kesehatan Pelabuhan
3. Kemenkes No. 424 tahun 2007 tentang Pedoman Upaya Kesehatan Pelabuhan dalam
rangka Karantina Kesehatan
4. Permenkes No. 23 tahun 2018 tentang Pelayanan dan Penerbitan Sertifikat Vaksinasi
Internasional
5. PP No. 62 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji
6. SOP Penerbitan PHQC
7. SOP Penerbitan Buku Kesehatan Kapal
8. SOP Pemeriksaan Kapal dari Luar Negeri untuk Penerbitan COP
9. SOP Sistem Kewaspadaan Dini/ Surveilans Epidemiologi
10. SOP Penyelidikan Epidemiologi
11. SOP adanyaPenumpang/ ABK Sakit diKapal
12. SOP adanya Penumpang/ ABK Meninggal
13. SOP Sistem Kewaspadaan Dini Haji
14. SOP Sistem Kewaspadaan Dini Umroh
15. SOP Pelaksanaan Embarkasi
16. SOP Investigasi wabah
17. SOP Advokasi Program PKSE
18. SOP Penanggulangan Bencana
19. SOP Pengawasan Kedatangan Pesawat Dari Negara Terjangkit
20. SOP Penyimpanan dan Penggunaan ICV
9
BAB 4
TARGET KINERJA DAN KEGIATAN
10
5. Nilai Indikator Kinerja
Pelaksanaan Anggaran 90
pada tahun 2024
6. Kinerja implementasi WBK
satker sebesar 80 pada tahun
2024
7. Persentase Peningkatan
kapasitas ASN sebanyak 20
JPL sebesar 100% pada
tahun 2024
4.2 Kegiatan
Dalam rangka menjamin tercapainya Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan Indikator
Sasaran Strategis, maka ditetapkan Sasaran Program, Indikator Kinerja Program, Sasaran
Kegiatan, dan Indikator Kinerja Kegiatan Rencana Aksi Kegiatan 2020-2024.
Sasaran Kantor Kesesehatan Pelabuhan Kelas I Medan adalah meningkatnya faktor
resiko penyakit di pintu masuk yang dikendalikan, Untuk mencapai sasaran hasil, maka
kegiatan yang akan dilakukan adalah:
A. Dukungan Pelayanan Kekarantinaan di Pintu Masuk Negara dan Wilayah
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya jumlah faktor risiko penyakit yang dikendalikan.
Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah :
1. Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, barang dan lingkungan sesuai standar
kekarantinaan kesehatan 9.637.286, dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Melakukan Layanan Kekarantinaan Kesehatan dalam Rangka Penerbitan COP
(Certificate of Pratique)
b. Melakukan Layanan Kekarantinaan Kesehatan di Bandar Udara
c. Melakukan Layanan kekarantinaan dalam rangka penerbitan PHQC (Port Health
Quarantine Clearence)
d. Melakukan Screening kesehatan penumpang kapal dan pesawat pada masa
pandemi COVID-19
e. Melakukan Kewaspadaan dan Deteksi Dini dan Pengendalian Faktor Risiko
COVID-19
f. Melakukan Pencegahan Penyakit dan Pengawasan Pelaku Perjalanan
11
g. Melakukan Advokasi, Koordinasi, Konsultasi dan Sosialisasi
h. Melakukan pengadaan sarana dan prasarana
i. Pengawasan Penerbitan Dokumen Kesehatan (ICV dan dokumen kesehatan
lainnya)
j. Koordinasi dan Pembahasan Hasil Surveilans
k. Pengumpulan data surveilans faktor risiko pada jamaah
l. Analisa dan Diseminasi hasil surveilans
m. Pengumpulan data surveilans COVID-19
n. Pemeriksaan Barang bawaan oleh penumpang naik dan turun baik dibandara
maupun di pelabuhan
o. Pemerikssaan Lingkungan Tempat-Tempat Umum di Wilayah Perimeter dan buffer
di pelabuhan dan bandara
p. Pemerikssaan Lingkungan Tempat-Tempat Tempat p[engolahan Makanan di
Wilayah Perimeter dan buffer di pelabuhan dan bandara
q. Pemeriksaan sanitasi alat angkut (kapal laiut dan pesawat)
2. Persentase faktor risiko penyakit di pintu masuk yang dikendalikan pada orang, alat
angkut, barang dan lingkungan sebesar 100%, dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Tindakan Pengendalian Faktor Risiko pada Alat angkut
b. Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan penyakit menular
berbahaya di pintu masuk negara
c. Surveilans faktor risiko penyakit potensial KKM
3. Indeks Pengendalian Faktor Risiko di Pintu Masuk Negara sebesar 100%, dengan
kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan Dokumen Rencana Kontinjensi Penanggulangan KKM
b. Simulasi/Table Top Exercise KKM
c. Menekan indeks pinjal pada pintu masuk Negara sampai ≤ 1
d. Melaksanakan pengendalian larva nyamuk di daerah perimeter dan buffer sampai
dengan (HI = 0) pada daerah perimeter dan > 1 pada daerah buffer
e. Meniadakan tempat perindukan nyamuk Anopheles
f. Menekan jumlah populasi kecoa pada alat angkut
g. Menekan jumlah tinmgkat kepadatan lalat sampai dengan < 2 Ekor
h. Meningkatkan Tempat-tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan
i. Meningkatkan Tempat pengolahan Makanan yang laik Hygiene
j. Meningkatkan jumlah kualitas air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan
12
B. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya jumlah faktor risiko penyakit yang dikendalikan.
Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah :
1. Nilai Kinerja Anggaran sebesar 90, dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan E-Planning
b. Penyusunan RKA K/L
c. Pembahasan dan penelaahan usulan dokumen perencanaan anggaran dan revisi
anggaran
d. Penyusunan target dan pagu PNBP
e. Penyusunan rencana program dan penyusunan rencana anggaran
f. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
g. Pengadaan kendaraan bermotor
h. Pengadaan peralatan fasilitas perkantoran
2. Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran sebesar 90, dengan kegiatan sebagai
berikut :
a. Penyusunan Realisasi Anggaran Bulanan/Triwulan/Semester/Tahunan
b. Verifikasi dan Rekonsiliasi LK UAPPA E-1 Laporan Keuangan Satker
c. Rekonsiliasi dan Koordinasi Pengelolaan PNBP
d. Penyusunan Dokumen Perbendaharaan dan Pertanggung jawaban Keuangan
e. Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan
f. Pelayanan umum, Pelayanan rumah tangga dan perlengkapan
g. Pembayaran Gaji dan Tunjangan
h. Operasional dan Pemeliharaan Kantor
3. Kinerja Implementasi WBK Satker sebesar 80, dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Menyusun dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju
WBK/WBBM
b. Menetapkan target-target prioritas yang relevan dengan tujuan pembangunan
WBK/WBBM.
c. Melakukan sosialisasi pembangunan WBK/WBBM
d. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan Zona Integritas
e. Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi
f. Menyusun, menerapkan, dan mengevaluasi SOP yang mengacu pada peta proses
bisnis instansi
13
g. Menggunakan teknologi informasi dalam sistem pengukuran kinerja unit,
operasionalisasi manajemen SDM dan pelayanan kepada publik.
h. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi dan
pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SDM, dan pemberian layanan kepada
publik.
i. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi
publik.
j. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penempatan pegawai untuk
memenuhi kebutuhan jabatan dalam organisasi
k. Melakukan mutasi pegawai antar jabatan dalam rangka pengembangan karier
pegawai dengan memperhatikan kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi
yang telah ditetapkan
l. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi yang telah dilakukan
dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja
m. Menyusun rencana pengembangan kompetensi pegawai
n. Melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada pegawai
o. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan kompetensi
p. Memutakhirkan informasi kepegawaian unit kerja secara berkala
q. Menyusun perencanaan dan penetapan kinerja
r. Memantau pencapaian kinerja secara berkala
s. Menyusun laporan kinerja tepat waktu
t. Melakukan upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas
kinerja
u. Melakukan public campaign tentang pengendalian gratifikasi dan
mengimplementasikannya
v. Melakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi
w. Menginformasikan dan mengkomunikasikan tentang SPI kepada seluruh pihak
terkait
x. Melakukan monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat
y. Menindaklanjuti hasil evaluasi atau penanganan pengaduan masyarakat
z. Melakukan internalisasi, menerapkan, mengevaluasi, dan meninjaklanjuti Whistle
Blowing System.
14
aa. Mengidentifkasi, menangani, mengevaluasi, dan menindaklanjuti benturan
kepentingan.
bb. Melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP
cc. Sosialisasi mengenai upaya penerapan budaya pelayanan prima
dd. Melakukan survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
ee. Melakukan tindak lanjut atas hasil survei kepuasan masyarakat
4. Persentase Peningktan Kapasitas ASN sebanyak 20 JPL sebesar 100%, dengan kegiatan
sebagai berikut :
a. Pengelolaan kepegawaian
b. Pelatihan/workshop petugas surveilans epidemiologi dan kekarantinaan
c. Pelatihan GIS dengan Quantum GIS
Tabel 2
Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan Indikator Sasaran Strategis Rencana Aksi
Kegiatan KKP Kelas I Medan Tahun 2020 s.d. 2024
N Sasaran Target Alokasi (dalam rupiah)
o Program 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
(Outcome)/Sa
saran
Kegiatan
(Output)/Indi
kator
1 Jumlah 3.715. 5.253. 6.721. 8.189. 9.637. 2,950,46 4.991.30 5.387.72 5.820.71 6.290.85
pemeriksaan 363 907 702 489 286 3.000 8.250 7.762 8.250 8.263
orang, alat
angkut, barang
dan
lingkungan
sesuai standar
kekarantinaan
kesehatan
2 Persentase 90% 90% 95% 95% 100% 560.268. 760.175. 911.287. 1.063.66 1.217.37
faktor risiko 000 100 455 5.327 1.994
penyakit
dipintu masuk
yang
dikendalikan
pada orang,
alat angkut,
barang dan
lingkungan
15
N Sasaran Target Alokasi (dalam rupiah)
o Program 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
(Outcome)/Sa
saran
Kegiatan
(Output)/Indi
kator
3 Indeks 85% 85% 90% 95% 100% 827.990. 1.534.21 2.136.53 2.765.22 3.420.35
Pengendalian 000 5.750 8.587 7.566 0.995
Faktor Risiko
di pintu masuk
negara
4 Nilai kinerja 80 80 90 90 90 597,236 412,620 910,928 910,928 910,928
anggaran
5. Persentase 80% - - - - 430,863 - - - -
tingkat
kepatuhan
penyampaian
laporan
keuangan
5 Nilai Indikator - 80 90 90 90 - 371,187 661,930 621,930 621,930
Kinerja
Pelaksanaan
Anggaran
6 Kinerja 70 70 75 75 80 17,718,44 18,139,23 37,084,86 22,468,99 22,308,99
implementasi 2 3 6 3 3
WBK satker
7 Persentase 45% 80% 85% 90% 100% 331,010 160,026 400,946 400,946 400,946
Peningkatan
kapasitas ASN
sebanyak 20
JPL
16
BAB 5
PEMANTAUAN, PENILAIAN, DAN PELAPORAN
5.1 Pemantauan
Pemantauan dimaksudkan untuk mensinkronkan kembali keseluruhan proses kegiatan
agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan dengan perbaikan segera agar dapat dicegah
kemungkinan adanya penyimpangan ataupun ketidaksesuaian yang berpotensi mengurangi
bahkan menimbulkan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Untuk itu, pemantauan
diarahkan guna mengidentifikasi jangkauan pelayanan, kualitas pengelolaan, permasalahan
yang terjadi serta dampak yang ditimbulkannya. Selain hal tersebut pemantauan juga dilakukan
dalam rangka memastikan target indikator yang ditetapkan berjalan sesuai dengan rencana dan
melakukan upaya dini jika ditemukan kendala dalam pelaksanaan kegiatan.
Pemantauan dilakukan secara rutin baik bulanan ataupun triwulanan dan merupakan
hasil kegiatan dan penugasan di setiap staf, subbag/seksi dan subdit/bagian secara berjenjang
yang dilakukan melalui kegiatan kunjungan dilapangan dan atau pertemuan.
5.2 Penilaian
Penilaian Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan
bertujuan untuk menilai keberhasilan peningkatan pelayanan kekarantinaan di pintu masuk
negara dan wilayah. Penilaian dimaksudkan untuk memberikan bobot atau nilai terhadap hasil
yang dicapai dalam keseluruhan pentahapan kegiatan, untuk proses pengambilan keputusan
apakah suatu program atau kegiatan diteruskan, dikurangi, dikembangkan atau diperkuat.
Untuk itu penilaian diarahkan guna mengkaji efektifitas dan efisensi pengelolaan program.
Penilaian kinerja Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dilaksanakan berdasarkan
indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam pencapaian sasaran.
5.3 Pelaporan
Pelaporan sebagai bentuk informasi dan bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan
atau suatu kegiatan. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi
yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan sebenarnya atas suatu kegiatan atau pekerjaan. Dalam
kegiatan ini pelaporan dilakukan dalam bentuk laporanan bulanan sampai dengan laporan
tahunan.
17
BAB 6
PENUTUP
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Tahun
2020-2024 ini disusun untuk menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
upaya Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Dengan demikian, Bidang/ seksi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan mempunyai
target kinerja yang telah disusun dan akan dievaluasi pada pertengahan periode (2022) dan
akhir periode 5 tahun (2024) sesuai ketentuan yang berlaku.
Penyusunan dokumen ini melibatkan semua Bidang/ seski di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Medan. Oleh karena itu kepada semua pihak yang telah berkontribusi
disampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Diharapkan melalui penyusunan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Medan, upaya dukungan manajemen memberikan kontribusi yang bermakna
dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit khususnya dan umumnya pembangunan
kesehatan untuk menurunkan angka kematian, kesakitan dan kecacatan akibat penyakit serta
pencapaian sasaran program berdasarkan komitmen nasional dan internasional.
Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan pada dokumen ini, maka akan
dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya.
18
19
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN
21
MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MEDAN TAHUN 2020 S.D. 2024
No Sasaran Program Target Alokasi (dalam rupiah) Pelaksanan
(Outcome)/Sasaran 2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan
(Output)/Indikator
1 Jumlah pemeriksaan 3.715.363 5.253.907 6.721.702 8.189.489 9.637.286 2,950,463.000 4.991.308.250 5.387.727.762 5.820.718.250 6.290.858.263 Bidang PKSE,
orang, alat angkut, Bidang UKLW,
barang dan dan Bidang
lingkungan sesuai PRL
standar
kekarantinaan
kesehatan
2 Persentase faktor 90% 90% 95% 95% 100% 560.268.000 760.175.100 911.287.455 1.063.665.327 1.217.371.994 Bidang PKSE,
risiko penyakit Bidang UKLW,
dipintu masuk yang dan Bidang
dikendalikan pada PRL
orang, alat angkut,
barang dan
lingkungan
3 Indeks Pengendalian 85% 85% 90% 95% 100% 827.990.000 1.534.215.750 2.136.538.587 2.765.227.566 3.420.350.995 Bidang PKSE,
Faktor Risiko di Bidang UKLW,
pintu masuk negara dan Bidang
PRL
4 Nilai kinerja 80 80 90 90 90 597,236 412,620 910,928 910,928 910,928 Bagian Tata
anggaran Usaha
5. Persentase tingkat 80% - - - - 430,863 - - - - Bagian Tata
kepatuhan Usaha
penyampaian
laporan keuangan
5 Nilai Indikator - 80 90 90 90 - 371,187 661,930 621,930 621,930 Bagian Tata
Kinerja Pelaksanaan Usaha
Anggaran
6 Kinerja 70 70 75 75 80 17,718,442 18,139,233 37,084,866 22,468,993 22,308,993 Bagian Tata
implementasi WBK Usaha
satker
7 Persentase 45% 80% 85% 90% 100% 331,010 160,026 400,946 400,946 400,946 Bagian Tata
Peningkatan Usaha
kapasitas ASN
sebanyak 20 JPL
22
FORMULASI INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN KKP KELAS I MEDAN TAHUN 2020 S.D. 2024
23
Program Sasaran Program Defenisi Cara Perhitungan Target Pelaksana
(Outcome)/Sasaran Operasional 2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan (DO)
(Output)/Indikator
berdasarkan 1. Kelengkapan data UKLW,
penilaian surveilans dan
surveilans, 2. Sinyal SKD KLB Bidang
karantina dan dan Bencana yang PRL
risiko lingkungan direspon kurang dari
dalam satu tahun 24 jam,
3. Penyusunan
dokumen renkon
yang baru (kumulatif
dokumen renkon,
tidak termasuk
reviu) berdasarkan
pintu masuk negara,
4. Indeks pinjal ≤ 1
(pelabuhan/bandara)
5. HI perimeter = 0
(pelabuhan/bandara)
6. Tidak ditemukan
larva anopheles
(pelabuhan/bandara)
7. Kepadatan kecoa
rendah
(pelabuhan/bandara)
8. Kepadatan lalat < 2
(pelabuhan/bandara)
9. TTU memenuhi
syarat (titik)
10. TPM layak higiene
(titik)
24
Program Sasaran Program Defenisi Cara Perhitungan Target Pelaksana
(Outcome)/Sasaran Operasional 2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan (DO)
(Output)/Indikator
11. Kualitas air bersih
memenuhi syarat
(titik)
Kesebelas persentasi
parameter dijumlahkan
dan dibagi 11 dikali
100%
Nilai kinerja Capaian keluaran Realisasi volume 80 80 90 90 90 Bagian
anggaran kegiatan diukur kegiatan / target volume Tata
dari realisasi kegiatan x realisasi Usaha
Volume indikator kegiatan /
Keluaran (RVK) target indikator kegiatan
dan realisasi
volume keluaran
kegiatan (RIKK)
dengan
menggunakan
formula rata
25eometric
25
Program Sasaran Program Defenisi Cara Perhitungan Target Pelaksana
(Outcome)/Sasaran Operasional 2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan (DO)
(Output)/Indikator
Persentase tingkat Kepatuhan satker Penilaian Persentase 80% - - - - Bagian
kepatuhan dalam Tingkat Kepatuhan Tata
penyampaian menyampaikan Penyampaian Laporan Usaha
laporan keuangan laporan keuangan Keuangan di hitung
dengan parameter berdasarkan jumlah total
jumlah dan skor pada tiap parameter
ketepatan waktu yang di nilai dibagi
upload dan dengan jumlah
rekonsiliasi parameternya dikalikan
dengan persentase
maksimal 100%
Nilai Indikator OM SPAN Persentase OM SPAN - 80 90 90 90 Bagian
Kinerja Pelaksanaan Tata
Anggaran Usaha
Kinerja Perolehan nilai Nilai implementasi 70 70 75 75 80 Bagian
implementasi WBK implementasi WBK Satker dihitung Tata
satker menuju Wilayah dari akumulasi Nilai Usaha
Bebas dari Total Pengungkit dan
Korupsi (WBK) Nilai Total Hasil
pada Satuan
Kerja melalui
penilaian mandiri
(self Assesment)
yang dilakukan
oleh Satuan Kerja
dengan
menggunakan
Lembar Kerja
Evaluasi (LKE)
Zona Integritas
26
Program Sasaran Program Defenisi Cara Perhitungan Target Pelaksana
(Outcome)/Sasaran Operasional 2020 2021 2022 2023 2024
Kegiatan (DO)
(Output)/Indikator
menuju
WBK/WBBM
yang ditetapkan
berdasarkan
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur Negara
dan Reformasi
Birokrasi yang
berlaku dan
kemudian
dilakukan
evaluasi oleh
Unit Pembina
Sekretariat
Direktorat
Jenderal P2P.
Persentase Pengembangan Jumlah ASN yang 45% 80% 85% 90% 100% Bagian
Peningkatan kompetensi bagi ditingkatkan kapasitas Tata
kapasitas ASN ASN yang sebanyak 20 JPL dibagi Usaha
sebanyak 20 JPL dilakukan paling jumlah seluruh ASN
sedikit 20 (dua dikali 100%
puluh) jam
pelajaran dalam 1
(satu) tahun dan
dapat dilakukan
pada tingkat
instansi dan
nasional
27