Kelompok II
Tugas
melaksanakan upaya cegah tangkal keluar
atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko
kesehatan di wilayah kerja pelabuhan, bandar
udara, dan pos lintas batas darat negara.
Fungsi
a) pengawasan terhadap penyakit dan factor
risiko kesehatan pada alat angkut, orang,
barang, dan/atau lingkungan;
Fungsi
b) pelaksanaan pencegahan terhadap
penyakit dan faktor risiko kesehatan pada
alat angkut, orang, barang, dan/atau
lingkungan;
c) pelaksanaan respons terhadap penyakit
dan faktor risiko kesehatan pada alat
angkut, orang, barang, dan/atau
lingkungan;
d) pelaksanaan pelayanan kesehatan pada
kegawatdaruratan dan situasi khusus;
e) pelaksanaan penindakan pelanggaran di
bidang kekarantinaan kesehatan;
SKDR di pintu masuk negara
masuk
Luar Negeri/ Surveilans &
wil. terjangkit pengendalian FR
termasuk deteksi penyakit
Dalam Negeri
Pengelolaan Wil. Pelabuhan,
Bandara, & LBW wewenang
Keluar Pusat.
Kesehatan wewenang
BBKK
Alat Angkut, Orang, Barang 7
dan Lingkungan
SASARAN TUGAS
BBKK MEDAN
Berbagai Faktor
Risiko
penular/penyebab
penyakit di lingk.
Pelabuhan dan
abandara
BBKK
PELABUHAN
Aplikasi SKDR, 2 menu utama pelaporan, yaitu
1. menu EBS (Event Based Surveilance)
2. menu SKDR.
BKK berperan mengumpulkan dan mengolah data dan informasi penyakit berpotensi KLB
dan kondisi rentan KLB di wilayah kerjanya dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan
Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Dalam hal terjadi ancaman KLB, BKK perlu melaporkan sesegera mungkin kepada Dinas
Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, serta Kementerian Kesehatan.
BKK juga beperan dalam menyiapkan tim penyelidikan dan penanggulangan KLB,
cadangan obat, sarana penunjang penyelidikan dan penanggulangan KLB, penyediaan
media komunikasi dan konsultasi, serta jejaring SKD-KLB.
BKK dalam melakukan penginputan kasus/penyakit potensi KLB/wabah yaitu pada menu
EBS. Jadi ketika BKK menemukan kasus/penyakit potensi KLB/wabah terutama pada
pelaku perjalanan atau masyarakat yang melakukan aktifitas di lingkungan
bandara/pelabuhan maka BKK harus menginput di menu EBS kemudian laporan tersebut
akan diverifikasi dan ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota, serta Dinas
Kesehatan Provinsi maupun Kementerian Kesehatan untuk dilakukan umpan balik.
Manfaat penerapan SKDR di BKK yaitu dapat mengetahui peta risiko penyakit
potensi KLB/Wabah dan melakukan pemantauan trend penyakit yang sedang
terjadi di seluruh wilayah kerja BKK. Selain itu dengan melaporkan
kasus/penyakit potensi KLB/Wabah ke dalam aplikasi SKDR, maka tercipta
jejaring surveilans antara Pelabuhan/Bandara/PLBDN dengan wilayah
(Kab/Kota/Provinsi), sehingga respon penanganan terhadap suatu kasus penyakit
dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.