Anda di halaman 1dari 33

KESEHATAN

PELABUHAN
Kelompok 3 Kesehatan Matra
ANGGOTA KELOMPOK 3
Annisa Anindita Rahmania 2010713004
Celika Fahrudina 2010713011
Mikha Tiffani 2010713056
Febilla Dwinanda Riyanti 2010713073
Fathiyah Aulia Mumtaz 2010713102
Diva Annisa Muhayati 2010713142
OUTLINE
1. Definisi Kesehatan Pelabuhan
2. Tujuan Kesehatan Pelabuhan
3. Struktur Organisasi Kesehatan Pelabuhan
4. Mekanisme Kerja di Pelabuhan
5. Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan Pelabuhan
6. Pengawasan Kesehatan Pelabuhan
7. Sumber Daya Kesehatan Pelabuhan
8. Analisa Kasus
DEFINISI
Kesehatan adalah suatu keadaan yang meliputi
kesejahteraan fisik, mental, sosial dan tidak hanya suatu
keadaan yang bebas penyakit, cacat dan kelemahan.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) adalah unit pelaksana
teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang
bertanggungjawab secara teknis dan administratif kepada
Direktur jenderal Pencegahan Penyakit Penyehatan
(Ditjen P2P).
TUJUAN
Umum
Terstandarisasinya kegiatan dalam rangka mendukung program karantina kesehatan.
Khusus
Terlaksananya pelayanan kesehatan terbatas, gawat darurat medik, dan rujukan sesuai standar.
Terlaksananya pengujian kesehatan nahkoda/pilot dan anak kapal/pesawat serta penjamah
makanan sesuai standar.
Terwujudnya jejaring kerja di lingkungan pelabuhan dan masyarakat Pelabuhan/Bandara yang
mampu memberikan pertolongan pertama pada kasus kedaruratan.
Terlaksananya pengawasan dan atau pemeriksaan kesehatan TKI di pelabuhan, bandara, lintas
batas darat.
Terlaksananya pengawasan dan atau pemeriksaan kesehatan bagi karyawan di lingkungan
Pelabuhan dan Bandara.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi upaya kesehatan pelabuhan dalam rangka pelaksanaan salah satu tugas dan
fungsi sesuai KepMenKes No.265/MenKes/SK/III/2004, terdiri dari:

1. Sesuai penanggungjawab Program Upaya 2. Sebagai ketua dan penanggungjawab teknis :


Kesehatan Pelabuhan di Kantor Kesehatan a. KKP kelas 1, Kepala Bidang
Pelabuhan adalah Kepala Kantor. b. KKP kelas 2, Kepala Seksi.
c. KKP kelas 3, Kepala Seksi Karantina dan
3. Sebagai Pelaksana Teknis
Surveilans Epidemiologi.
a. Kesehatan Matra: Dokter, Perawat
b. Kesehatan Kerja: Dokter, Perawat, SKM, Laboran
c. Poliklinik: Dokter, Perawat, Asisten Apoteker, Bidan, Laboran.
d. Gawat Darurat:
a) Dokter yang sudah mengikuti pelatihan ATLS, ACLS, PPGD, EKG.
b) Perawat yang sudah mengikuti pelatihan PPGD, BTLS, BCLS.
MEKANISME
KERJA
Penanggung Jawab Program (Kepala Kantor), yang bertugas:
a. Mengawasi, mengorganisir dan menerima laporan dari
penanggung jawab teknis.
b. Mengirim laporan hasil kegiatan setiap bulannya kepada
Direktur Jenderal PP & PL DepKes RI
c. Membangun jaringan kerja, baik dengan lintas atau sektor dan
lintas program dalam rangka meningkatkan kinerja.
MEKANISME KERJA
Ketua (Penanggung jawab teknis), bertugas:
a. Menjalankan seluruh program upaya kesehatan
pelabuhan. Pelaksanaan teknis program
b. Membina dan mengevaluasi seluruh program. upaya kesehatan pelabuhan
c. Menyiapkan perencanaan program. bertugas sesuai dengan
d. Melaporkan seluruh hasil kegiatan kepada Kepala prosedur dan ketentuan yang
Kantor. berlaku.
e. Membantu penanggung jawab program dalam
membangun jaringan kerja baik dengan lintas sektor dan
lintas program dalam rangka meningkatkan kinerja.
JENIS PELAYANAN
KESEHATAN PELABUHAN
PELAYANAN
KEKARANTINAAN
Karantina merupakan pembatasan atau pemisahan seseorang
dari sumber penyakit atau seseorang yang terkena penyakit
yang mempunyai risiko menimbulkan penularan.
Karantina kesehatan adalah upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit serta faktor risiko gangguan
kesehatan dari dan atau keluar negeri serta dari suatu area lain
dari dalam negeri melalui pelabuhan, bandara, dan lintas batas
darat.
JENIS-JENIS
Pelayanan kesehatan dasar
Pelayanan kesehatan gigi dasar
Pelayanan laboratorium dasar
Pelayanan vaksinasi internasional
Pelayanan rujukan pasien dan spesimen
Pemberian Surat Keterangan Sehat dan Surat Keterangan sakit
Penyuluhan kesehatan
Pelayanan pemeriksaan kelayakan angkut jenazah
Pelayanan pemeriksaan kelayakan angkut orang sakit
PROSEDUR
1. Pasien datang
2. Melakukan Registrasi
3. Melakukan pemeriksaan dan diagnosis dokter
4. Bagi yang akan bepergian ke luar negeri yang memerlukan
ICV, divaksinasi sesuai kebutuhan
5. Pasien mengambil obat di apotek
6. Petugas apotek mencatat pemakaian obat di kartu stok obat
PELAYANAN
KEGAWAT DARURATAN
Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang
membutuhkan tindakan medis segera guna penyelamatan
nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut
Gawat darurat medik
Gawat darurat terhadap kecelakaan alat transportasi
Gawat darurat yang terjadi akibat bencana alam

PROSEDUR
Pasien gawat darurat ditangani dengan segera,
baik yang dibawa ke poliklinik maupun yang ada di
lapangan, tindakan berupa bantuan hidup dasar
Bila terjadi musibah massal/bencana alam,
penanganan darurat dilakukan degan metode
triage
Pasien yang telah mendapatkan bantuan hidup
dasar bila tidak menunjukkan perbaikan segera
dirujuk ke rumah sakit
KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja merupakan dasar yang sangat penting terkhusus
dalam hal ini kegiatan perniagaan di pelabuhan dikarenakan bukan
hanya akan menimbulkan kerugian ekonomi bagi pihak pelabuhan
tapi juga menyangkut keselamatan jiwa tenaga kerja dalam hal ini
buruh serta keselamatan pengguna fasilitas dan jasa pelabuhan.

Tujuan dari penerapan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan


keselamatan lingkungan kerja.

PELAYANAN VAKSINASI
Vaksin adalah sediaan farmasi yang mengandung antigenik yang mampu
menimbulkan kekebalan aktif dan spesifik pada manusia. Vaksinasi salah
satu upaya kesehatan penting yang dilakukan di pelabuhan mengingat
pelubahan termasuk jalur mobilisasi keluar masuk individu baik yang dapat
menyebabkan kesakitan ataupun tidak. adapun jenis vaksinaso yang
diterapkan di pelabuhan
VAKSINASI VAKSINASI
MENINGITIS YELLOW FEVER
lVaksinasi Meningitis : tujuannya
Vaksinasi Yellow Fever : infeksi
untuk mencegah kerusakan otak .
virus Yellow Fever
Sebab, meningitis adalah suatu
menyebabkan demam tinggi,
penyakit infeksi yang menyerang
perdarahan dalam kulit, dan
elaput pelapis otak dan sumsum
necrosis (kematian) sel-sel ginjal
tulang belakang. Vaksin ini diberikan
dan hati. Tidak ada
kepada seluruh jemaah haji dan
penyembuhan untuk yellow
umroh karena meningitis serig
fever tetapi yellow fever dapat
terjadi di negara mekah atau arab
dicegah dengan vaksinasi.
saudi.
PENGAWASAN

KESEHATAN

PELABUHAN
DEFINISI
Pengawasan kesehatan di pelabuhan
merupakan upaya untuk melakukan
pengawasan dini mencegah terjadinya
penyakit menular yang dapat
membahayakan kesehatan masyarakat
yang merupakan tanggung jawab Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) beserta
segenap instansi.

Faudiyah, 2021
BENTUK PENGAWASAN

Pengawasan
Pengawasan

Pelayanan Dokumen

Kesehatan Alat Angkut,


Pengangkutan Orang

Kesehatan
Orang, dan Barang Sakit dan Jenazah

PERMENKES RI NO. 2 TAHUN 2014


KEPMENKES RI NO. 424/MENKES/SK/IV/2007
SUMBER DAYA

KESEHATAN

PELABUHAN
DEFINISI
Sumber Daya di Bidang Kesehatan adalah
tenaga, perbekalan kesehatan, sediaan farmasi
dan alat kesehatan serta fasilitas kesehatan,
serta teknologi yang dimanfaatkan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan yang
dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat.

Permenkes, 2018
PERMENKES RI NO. 2
KEPMENKES RI NO.

TAHUN 2014 424/MENKES/SK/IV/2007

Keuangan
Sumber Daya Manusia Tenaga Kesehatan
Tanah dan Bangunan Sarana Kesehatan
Sarana Operasional
PEMBAHASAN
KASUS 1
Yellow Fever (demam kuning) merupakan
penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh
flavivirus yang ditularkan oleh nyamuk yang
terinfeksi virus terutama nyamuk aedes aegypti.

Yellow Fever (demam kuning) ini dapat


menyebabkan kerusakan di hati, ginjal, jantung
dan sistem pencernaan. Gejala klinis seperti
demam, mual, nyeri dan beracun.
Masa inkubasi 3-6 hari. Angka kematiannya
sekitar 20-40% pada wabah tertentu. Ada 3
siklus penularan yellow fever yaitu : sylvatic,
demam kuning intermediet dan demam kuning
urban.

Diagnosa demam kuning yaitu dengan isolasi virus, kultur sel,


ELISA atau dengan metode PCR. Pencegahan yaitu dengan
pencegahan gigitan nyamuk, penggunaan obat nyamuk,
pengontrolan lingkungan seperti menguras bak mandi dan
vaksinasi. Dan tidak ada pemgobatan yang spesifik pada
yellow fever.
PEMBAHASAN
KASUS 2
KEBIJAKAN KARANTINA
KESEHATAN PELABUHAN
Kasus dalam kesehatan pelabuhan yang sedang marak terjadi adalah penularan penyakit
menular lintas negara. Salah satu contohnya adalah penyebaran virus avian influenza (flu
burung) yang baru-baru ini menjadi fokus baru pemerintah di bidang kesehatan.

Salah satu upaya di bidang kesehatan masyarakat adalah karantina kesehatan yang dalam
pelaksanaannya mempunyai implikasi sangat luas dan kompleks meliputi aspek legalitas, biaya,
kemampuan manajemen dan dukungan unsur-unsur manajemen. Disamping itu mempunyai
dampak ke berbagai aspek antara lain hak asasi manusia, hubungan luar negeri dan masih
banyak lagi.
Untuk meminimalisir penyebaran penyakit karantina, langkah yang diambil pemerintah salah
satunya adalah cegah tangkal penyakit.Tidak hanya mencegah penyakit yang masuk melalui
kedatangan kapal luar negeri ataupun dalam negeri, tetapi juga melakukan pencegahan

N penyebaran penyakit dari keberangkatan kapal baik yang mau keluar negeri ataupun dalam
negeri.

Untuk kasus penyebaran penyakit menular melalui pelabuhan yang dikaitkan dengan
pengantisipasian melalui karantina kesehatan pelabuhan sangat sesuai dengan prinsip
kesehatan matra itu sendiri. Prinsip kesehatan matra berupa upaya-upaya seperti pengurangan
potensi risiko kesehatan, peningkatan kemampuan adaptasi, dan pengendalian risiko
kesehatan. Dalam menurunkan penyebaran virus dengan karantina kesehatan dan keketatan
peraturan masuk-keluar pelabuhan sudah menerapkan prinsip kesehatan matra dengan sangat
baik. Hal ini pun bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, penanggulangan
kemiskinan, dan pembangunan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Badan PPSDM Kesehatan. (2017). Rencana Aksi Program Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Tahun 2015-2019. In Kemenkes (p.
55).
Dharmawibawa, iwan doddy. (2019). Pengertian Sumber Daya Alam. Kearifan Lokal
Masyarakat Desa Seloto Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Di Danau Lebo, 1(1), 1.
http://e-journal.uajy.ac.id/4452/3/2EP17977.pdf
Faudiyah, B. (2021). Analisis pelaksanaan kegiatan pengawasan kedatangan kapal di
pelbuhan Domestik oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjung Balai Karimun.
Jurnal Maritim, 2(2), 2685–8827.
KEPMENKES RI. (2007). KEPMENKES NO. 424-MENKES-SK-IV-2007 TENTANG PEDOMAN
UPAYA KESEHATAN PELABUHAN DALAM RANGKA KARANTINA KESEHATAN (p. 52).
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2007) ‘Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 424/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Upaya
Kesehatan Pelabuhan Dalam Rangka Karantina Kesehatan’, pp. 2–7.
DAFTAR PUSTAKA
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN YOGYAKARTA. (2019). KEMENTERIAN
KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT.
https://kkpyogyakarta.com/profil-tentang-kami-
25#:~:text=Kantor%20Kesehatan%20Pelabuhan%20(KKP)%20adalah,Penyakitd
an%20Penyehatan%20(Ditjen%20P2P).
Mahendra, O. (2019). PENGAWASAN KEAMANAN PELABUHAN DAN PATROLI DI
BIDANG KESYAHBANDARAN KSOP KHUSUS BATAM. 10–20.
Peraturan Pemerintah RI. (2014). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Kantor Kesehatan Pelabuhan. 30.
Permenkes. (2018). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 10
Tahun 2018 tentang Pengawasan di Bidang Kesehatan. Permenkes RI.
DAFTAR PUSTAKA
Sri Wahyuni Mardiana, Prof. dr. H. K. D. P. (2012). EVALUASI KINERJA PEGAWAI
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN JAMBI DALAM PEMERIKSAAN SANITASI DI
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III JAMBI.
http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/55548
Widyaningrum, R. (2014). PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERADAAN
PELABUHAN PETIKEMAS DI KELURAHAN BUKUAN KOTA SAMARINDA.
EJournal Ilmu Administrasi Negara, 2014(2), 690–701.
Yuliano, A., Kartika, K. and Alfandi, M. (2019) ‘Hubungan Pengetahuan dan
Sikap Relawan Bencana dengan Keterampilan Melakukan Triase Metode
START di Kota Bukittinggi’, Prosiding Seminar Kesehatan Perintis, 2(1), pp.
52–55. Available at:
https://jurnal.stikesperintis.ac.id/index.php/PSKP/article/view/374
(https://sinkarkes.kemkes.go.id/news/news_public/detail/39).
THANK YOU FOR
LISTENING!
Don't hesitate to ask any questions!

Anda mungkin juga menyukai