Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN TAHUN 2023

SUBSTANSI UPAYA KESEHATAN DAN LINTAS WILAYAH

LAPORAN TAHUNAN
2023
SUBSTANSI UKLW

DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK
BAB I
ANALISA SITUASI AWAL TAHUN

C. HAMBATAN TAHUN LALU


Dalam melaksanakan kegiatan yang berdasarkan tugas pokok dan
fungsi (tupoksi), substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah selalu
berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan tupoksi sesuai
dengan kegiatan dan anggaran yang telah ditetapkan dalam DIPA
KKP Kelas I Tanjung Priok Tahun 2023. Namun Demikian, kegiatan-
kegiatan yang dilakukan di substansi UKLW masih menemui beberapa
kendala yang perlu mendapat perhatian khusus, seperti :
2. Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Meningococcus
Terbitnya surat edaran no HK.02.02/C.I/9325/2022 Tentang
Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jemaah Haji dan Umrah
vaksin yang berisi tentang meningitis tidak lagi menjadi syarat wajib
bagi calon jemaah yang akan melakukan umrah. Vaksin meningitis
hanya diwajibkan untuk calon jemaah haji membuat animo
masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi meningitis berkurang
drastis.
2. Verifikasi dan Visitasi Rumah Sakit/Klinik Pratama Dalam Rangka
Penerbitan Buku ICV
- Kurangnya anggaran karena banyaknya permohonan baru dan
perpanjangan izin klinik/RS
- Aplikasi SINKARKES sering mengalami maintenance sehingga
diperlukan waktu cukup lama untuk melakukan penginputan dan
juga sering ditemukannya double data.
2. Pelaksanaan Survei Faktor Risiko HIV:
- Kurangnya koordinasi dengan petugas fasyankes terkait menjadi
penyebab ketidakhadiran petugas fasyankes pada saat
pelaksanaan kegiatan sehingga menyebabkan anggaran tidak
terserap
- Masih adanya stigma negatif tentang ODHA menyebabkan
sebagian besar orang enggan melaksanakan pemeriksaan
survei faktor risiko HIV
2. Pelaksanaan kesehatan pada situasi khusus:
- Adanya perubahan penggunaan anggaran menyebabkan
anggaran situs tidak terserap cukup banyak.

C. KELEMBAGAAN
Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah terdiri dari, Sub
Koordinator Sub Substansi Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan
serta Sub Koordinator Sub Substansi Seksi Kesehatan Matra dan
Lintas Wilayah. Dengan uraian tugas :
1. Sub Koordinator Sub Substansi Pencegahan dan Pelayanan
Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan
koordinasi pelayanan pengujian kesehatan nahkoda, anak buah
kapal dan penjamah makanan, pengawasan persediaan obat P3K
di kapal/pesawat udara/alat transportasi lainnya, kajian ergonomik,
advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja, pengembangan kerja,
kemitraan dan teknologi, serta pelatihan teknis substansi kesehatan
kerja di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat
Negara.
2. Sub Koordinator Sub Substansi Kesehatan Matra dan Lintas
Wilayah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan
koordinasi pelaksanaan vaksinasi dan penerbitan sertifikat
vaksinasi internasional (ICV), pengawasan pengangkutan orang
sakit dan jenazah, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan
penduduk, penanggulangan bencana, pelayanan kesehatan
terbatas, rujukan gawat darurat medik, pengembangan jejaring
kerja, kemitraan dan teknologi serta pelatihan teknis substansi
kesehatan matra di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas
batas Negara.
C. SUMBER DAYA
3. Sumber Daya Manusia
Substansi Upaya Kesehatan Dan Lintas Wilayah memiliki jumlah
pegawai sebanyak 41 orang, yang terdiri dari pejabat struktural,
tenaga fungsional, dan tenaga honorer. Adapun rinciannya adalah
sebagai berikut :
a. Jabatan Koordinator : 1 orang
b. Jabatan Sub Koordinator : 2 orang
c. Jabatan dokter ahli madya : 2 orang
d. Jabatan dokter ahli muda : 5 orang
e. Jabatan dokter pelaksana : 2 orang
f. Jabatan epidemiologi kesehatan ahli muda : 2 orang
g. Jabatan epidemiologi kesehatan mahir : 1 orang
h. Jabatan perawat mahir : 7 orang
i. Jabatan perawat terampil :6 orang
j. Jabatan perawat fungsional : 1 orang
k. Jabatan pengelola BMN : 2 orang
l. Jabatan pranata laboratorium kesehatan penyelia: 1 orang
m. Jabatan pranata laboratorium kesehatan pelaksana: 1 orang
n. Jabatan asisten apoteker pelaksana : 1 orang
o. Pengemudi honorer : 1 orang
p. Tenaga honorer : 7 orang

2. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana merupakan hal yang penting dalam
mendukung pelaksanaan suatu kegiatan agar dapat berjalan
dengan baik. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
substansi UKLW terdiri dari ruang periksa pasien umum, ruang
gawat darurat, ruang pelayanan vaksinasi, ruang tunggu, ruang
menyusui, laboratorium, alat medis dan alat penunjang kesehatan
pelayanan lainnya.
3. Keuangan
Pada tahun 2023 substansi Upaya Kesehatan dan Lintas
Wilayah berdasarkan DIPA awal KKP Kelas I Tanjung Priok
mendapatkan anggaran sebesar Rp. 2,232,786,600 (Dua Milyar Dua
Ratus Tiga Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Enam Ribu
Enam Ratus Rupiah). Total dana yang terserap sebesar Rp
2,179,360,815 (Dua Milyar Seratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Tiga
Ratus Enam Puluh Ribu Delapan Ratus Lima Belas Rupiah) atau
terserap 97 %.
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN KERJA

A. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan
Informasi Publik
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 10 tahun
2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan No.2052 / Menkes / Per/ X / 2011
tentang Izin Praktek dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran
7. Permenkes No. 13 Tahun 2016 tentang Pemberian Sertifikat
Vaksinasi Internasional
8. International Health Regulation Tahun 2005.

B. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan gambaran hasil kegiatan substansi Upaya
Kesehatan dan Lintas Wilayah dalam menjalankan tugasnya
untuk mendukung pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Tahun 2023.
b. Tujuan Khusus
1) Memberikan gambaran mengenai kegiatan sosialisasi
pengendalian penyakit menular;
2) Memberikan gambaran mengenai kegiatan vaksinasi dan
penerbitan ICV;
3) Memberikan gambaran mengenai pelayanan kesehatan
matra;
4) Memberikan gambaran mengenai pelayanan kesehatan
terbatas;
5) Memberikan gambaran mengenai kegiatan pemeriksaan
laboratorium;
6) Memberikan gambaran mengenai kegiatan deteksi penyakit
menular seperti TBC dan Malaria;
7) Memberikan gambaran mengenai kegiatan penemuan kasus
Infeksi Menular Seksual dan HIV/AIDS;
8) Memberikan gambaran mengenai kegiatan pemerikasaan
kesehatan Nahkoda dan ABK (pelaut);
9) Memberikan gambaran pelayanan medis di terminal
Pelabuhan Tanjung Priok;
10) Memberikan gambaran mengenai kegiatan penanganan
kesehatan pada situasi khusus (hari raya Idul Fitri, Natal dan
Tahun Baru);
11) Memberikan gambaran mengenai pengembangan SDM
substansi UKLW

2. Sasaran
Semua kegiatan yang dilakukan oleh Substansi Upaya
Kesehatan Dan Lintas Wilayah di tujukan kepada :
a. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit
Menular dan Penyakit Tidak Menular
b. Peningkatan pelayanan dan jangkauan vaksinasi
c. Peningkatan jangkauan KIR
d. Peningkatan pemeriksaan kesehatan awak kapal, pemeriksaan
penjamah makanan dan peningkatan alat-alat P3K Kapal.
3. Indikator
Target Indikator Kinerja Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas
Wilayah adalah :
a. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
b. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang
diterbitkan
c. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular
langsung
BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN

A. STRATEGI PELAKSANAAN TUJUAN


Dalam melaksanakan kegiatannya Substansi Upaya Kesehatan
dan Lintas Wilayah berupaya mencapai tujuan dan sasaran guna
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Adapun strategi
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Koordinasi program kesehatan pada situasi khusus dengan stake
holder yang ada di wilayah pelabuhan Tanjung Priok.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan dalam hal penanganan PMI
dengan cara koordinasi dengan pihak instansi terkait (PT. Pelindo,
Kemsos, RS dan lain-lain).
3. Perencanaan program UKLW
4. Koordinasi program UKLW
5. Pertemuan teknis dalam rangka pencegahan dan pengendalian
penyakit infeksi emerging.
6. Sosialisasi dan atau edukasi TBC dan HIV/AIDS.
7. Peningkatan kapasitas petugas dalam rangka penanggulangan
penyakit potensial wabah.
8. Pelatihan bagi petugas KKP dalam rangka pelayanan publik.

B. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN TUJUAN


Dalam pelaksanaan strategi pencapaian tujuan dan sasaran masih
ditemukan berbagai hambatan dan masalah, berikut ini hambatan dan
masalah yang dihadapi dari pencapaian tujuan dan sasaran di tahun
2023 :
1. Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Meningococcus
Menurunnya minat vaksinasi meningitis meningococcus pada
masyarakat dikarenakan
2. Verifikasi dan Visitasi Rumah Sakit/Klinik Pratama Dalam Rangka
Penerbitan Buku ICV.
a. Kurangnya anggaran karena banyaknya permohonan baru dan
perpanjangan izin klinik/RS.
b. Aplikasi SINKARKES sering mengalami maintenance sehingga
diperlukan waktu cukup lama untuk melakukan penginputan dan
juga sering ditemukannya double data.

C. TEROBOSAN YANG DILAKUKAN


Dalam rangka melancarkan pelaksanaan kegiatan Substansi Upaya
Kesehatan dan Lintas Wilayah selalu berupaya mencari dan melakukan
pemecahan masalah terhadap hambatan dalam pelaksanaan tujuan dan
sasaran, yaitu :
1. Pelaksanaan Vaksinasi Internasional
a. Memaksimalkan informasi melalui media sosial
b. Mempermudah tata cara pelayanan vaksinasi
3. Verifikasi dan Visitasi Rumah Sakit/Klinik Pratama Dalam Rangka
Penerbitan Buku ICV
a. Membuat layanan WA chatboot untuk pelayanan verifikasi
Rumah Sakit/ Klinik
b. Memetakan Rumah Sakit/ Klinik sesuai dengan wilayah
c. Memaksimalkan dalam perencanaan anggaran untuk kegiatan
verifikasi dan visitasi klinik/RS
BAB IV
HASIL KERJA

A. Koordinasi Pelayanan Kekarantinaan di Pintu Masuk Negara dan


Wilayah
Kegiatan yang menunjang pada Koordinasi Pelayanan
Kekarantinaan di Pintu Masuk Negara dan Wilayah adalah sebagai
berikut :
1. Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanan Pelayanan Kesehatan
Situasi Khusus Idul Fitri dan Nataru.
a. Input :
- Pagu anggaran sebesar Rp 24.200.000,-
- Dilaksanakan di Ruang Rapat Onrust Lantai 4 KKP Kelas I
Tanjung Priok
b. Output :
- Realisasi anggaran Rp 24.048.0000,- atau 99%
- 12 April 2023 pelaksanaan rapat koordinasi pelaksanaan
pelayanan situasi khusus idul fitri tahun 2023 (49 Peserta)
- 23 Mei 2023 pelaksanaan rapat evaluasi pelaksanaan
pelayanan situasi khusus idul fitri tahun 2023 (49 Peserta).
- Pada 15 Desember 2023 Koordinasi Pelayanan Kesehatan
Situasi Khusus Natal dan Tahun Baru 2024 (49 Peserta).
- Pada 30 Januari 2023 Evaluasi Pelayanan Kesehatan Situasi
Khusus Natal dan Tahun Baru 2024
c. Outcome :
- Koordinasi dalam rangka persiapan pelaksanaan
penanganan kesehatan pada situasi khusus Idul Fitri dan
Nataru dengan lintas program dan lintas sektor
- Koordinasi evaluasi pelaksanaan penanganan kesehatan
pada situasi khusus Idul Fitri dan Nataru dengan lintas
program dan lintas sektor dilaksanakan untuk mengetahui
kegiatan yang sudah dilaksanakan
d. Benefit :
- Tersedianya tenaga, sarana dan prasarana yang memadai
- Mengetahui kendala pada saat pelaksanaan kegiatan
e. Impact :
- Pelaksanaan penanganan kesehatan pada situasi khusus Idul
Fitri dan Nataru terlaksana dengan baik dan tidak ada
kendala.

2. Penguatan Jejaring Klinik dan RS Pelaksana Pelayanan


Vaksinasi Internasional
a. Input:
- Anggaran Rp. 107.500.000,-
- Dilaksanakan sebanyak 2 kali
- Peserta pertemuan sebanyak 75 orang yang terdiri dari 60
orang perwakilan klinik dan RS, 5 orang penanggung jawab
vaksinasi, sinkarkes dan pengelola Barang Milik Negara, dan
10 orang struktural.
- Pertemuan dilaksanakan di hotel dalam kota (DKI Jakarta)
b. Output:
- Realisasi anggaran Rp. 107.500.000,- atau 100%
- Dilaksanakan sebanyak 2 kali
c. Outcome:
- Terlaksananya kegiatan penguatan jejaring klinik dan RS
pelaksana pelayanan vaksinasi internasional
d. Benefit:
- Memperkuat jejaring antara klinik dan RS Pelaksana
Vaksinasi Internasional dengan KKP Kelas I Tanjung Priok
e. Impact:
- Masyarakat yang mendapat pelayanan vaksinasi
internasional di klinik dan RS merasa aman dan tenang
karena terjamin keaslian buku ICV dan vaksinnya.
3. Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan VCT Mobile dan Deteksi Dini
Terduga TB
a. Input :
- Pagu anggaran sebesar Rp. 12.100.000,-
- Dilaksanakan di Ruang Rapat Onrust Lantai 4 KKP Kelas I
Tanjung Priok
b. Output :
- Realisasi anggaran Rp. 12.100.000,- 100 % serapan
- Koordinasi kegiatan dilaksanakan pada tanggal 20 Februari
2023 dan Evaluasi pada tanggal 26 Oktober 2023
c. Outcome :
- KKP Kelas I Tanjung Priok dapat melaksanakan layanan
deteksi dini terduga TBC dilaksanakan sebanyak 14 kali
- Dari 600 orang yang discreening TB terdapat empat puluh
enam (46) orang terduga TB dan dua (2) orang yang positif
TB
- KKP Kelas I Tanjung Priok dapat melaksanakan mobile VCT
sebanyak 50 kali dengan 710 orang yang discreening
HIV/AIDS
- Dari 710 orang yang discreening HIV/AIDS ada 2 orang yang
reaktif HIV/AIDS dan dirujuk ke Puskesmas
Kec.Pademangan.
- Terjalinnya komunikasi dan sinergitas dengan lintas sektor
terkait program pengendalian TBC dan HIV/AIDS di wilayah
pelabuhan Tanjung Priok
d. Benefit :
- Mengetahui angka kesakitan penyakit TBC dan HIV/AIDS di
Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok
- Apabila ditemukan positif TBC dan hasil reaktif HIV/AIDS
dapat segera diobati
- Koordinasi dengan lintas sektor berjalan lancar
e. Impact :
- Mencegah terjadinya penularan penyakit TBC dan HIV/AIDS
di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok
4. Koordinasi dan Advokasi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah
di Pintu Masuk Negara.
Koordinasi dan Advokasi dilaksanakan pada bulan Februari,
April, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November dan
Desember dengan pagu anggaran Rp 101.686.000,- dengan
realisasi anggaran sebesar Rp 101.338.968,- (99%), berikut rincian
kegiatan:
a. Kegiatan Desk RKAKL pada bulan Februari, Agustus dan
Oktober diikuti oleh 5 orang dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 33.689.300,-
b. Kegiatan koordinasi ke KKP Kelas I Batam pada bulan
November yang dilakukan oleh 3 orang dengan realisasi
anggaran sebesar Rp 29.307.668,-
c. Kegiatan koordinasi ke KKP Kelas II Bandung pada bulan
September yang dilakukan oleh 5 orang dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 11.083.200,-
d. Kegiatan Koordinasi dalam kota <8 Jam dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 7.350.000,-
e. Kegiatan Koordinasi dalam kota >8 Jam dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 8.940.000,-
f. Kegiatan koordinasi dalam rangka persiapan penyelenggaraan
angkutan natal 2023 dan tahun baru 2024 di provinsi Tangerang
pada bulan Desember dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
2.200.000,-
g. Kegiatan koordinasi dalam rangka finalisasi revisi peraturan
menteri kesehatan tentang pedoman standarisasi sumber daya
manusia, sarana dan prasarana kantor kesehatan pelabuhan di
Provinsi Jawa Barat pada bulan November dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 2.494.000,-
h. Kegoiatan koordinasi dalam rangka peningkatan kapasitas ASN
dalam bidang photography di KKP Kelas I Soekarno Hatta pada
bulan November dengan realisasi sebesar Rp. 1.540.000,-
i. Kegiatan koordinasi dalam rangka berkaitan pengawasan
tindakan penyehatan kapal di Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas II Banten di KKP Kelas II Banten pada bulan November
dengan realisasi Rp. 1.140.000,-
j. Kegiatan koordinasi dalam rangka seminar dan workshop
pengawasan intern tahun 2023 di Provinsi Banten pada tanggal
5 Juli 2023 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.250.000,-
k. Kegiatan koordinasi dalam rangka evaluasi pelaksanaan
penyelenggaraan angkutan tahun baru 2023 di Provinsi Banten
dengan realisasi Rp. 2.310.000,-

B. Pemeriksaan Kesehatan Masyarakat


1. Pengendalian Covid-19
a. Input :
- Anggaran Rp. 4.020.000,-
- Peralatan yang digunakan : Alat medis dan non medis
b. Output :
- Realisasi anggaran Rp. 4.020.000,- atau 100%
- Dilaksanakan 2 kali wilayah DKI Jakarta
c. Outcome :
Pemeriksaan Swab RDT dan Antigen di instansi pemerintahan 2
kali
d. Benefit :
Pegawai di instansi pemerintahan mendapatkan layanan
screening Covid-19
e. Impact :
Terfasilitasinya pegawai di instansi pemerintahan untuk
pelayanan swab

2. Verifikasi dan Visitasi Rumah Sakit/Klinik Pratama Dalam


Rangka Penerbitan Buku ICV
a. Input :
- Pagu anggaran sebesar Rp. 128.730.000,-
- Permenkes Nomor 12 tahun 2017 tentang Imunisasi dan
Nomor 23 Tahun 2018 tentang pelayanan dan Penerbitan
sertifikat Vaksinasi Internasional
- Koordinasi dalam rangka kewaspadaan dini dan respon
penyakit berpotensi KLB dengan lintas program dan lintas
sektor
- Koordinasi eksternal dengan lintas sektor/ lintas program
- Promosi tentang vaksinasi
b. Output:
- Realisasi anggaran Rp. 142.793.369,- atau 99.96% serapan
- Dari 131 Rumah Sakit/Klinik Pratama yang mengajukan
permohonan izin pelayanan vaksinasi telah dilaksanakan
Verifikasi sebagian dan telah diberikan izin sebanyak 123
Rumah Sakit/Klinik Pratama sedangkan yang tidak diberikan
izin sebanyak 8 Rumah Sakit/Klinik dikarenakan hasil
verifikasi tidak sesuai dengan Perdirjen nomor
SR.03.04/II/2745/2018.
- Verifikasi dan pengawasan penerbitan buku ICV dirumah
sakit/ klinik pratama di Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan 67
kali verifikasi
- Verifikasi dan pengawasan penerbitan buku ICV dirumah
sakit/ klinik pratama di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan 52
kali verifikasi
- Koordinasi dalam rangka kewaspadaan dini dan respon
penyakit berpotensi KLB dengan lintas program dan lintas
sektor
c. Outcome:
- Rumah Sakit/Klinik Wilayah DKI Jakarta yang diberikan izin
pelayanan vaksinasi sebanyak 63 Rumah Sakit/ Klinik dan 4
Rumah Sakit/Klinik ditolak tidak diberikan izin karena tidak
sesuai dengan Perdirjen nomor SR.03.04/II/2745/2018
- Rumah Sakit/Klinik Pratama di Wilayah Provinsi Jawa Barat
Telah diberi izin pelayanan vaksinasi sebanyak 49 rumah
sakit/ klinik pratama dan 3 Rumah Sakit/Klinik ditolak tidak
diberikan izin karena tidak sesuai dengan Perdirjen nomor
SR.03.04/II/2745/2018

d. Benefit:
- Akses pelayanan vaksinasi untuk pelaku perjalanan mudah
terjangkau
- Terselenggaranya sistem Koordinasi dalam rangka
kewaspadaan dini dan respon penyakit berpotensi KLB
dengan Lintas sektor dan Lintas Program
e. Impact:
Mencegah terjadinya penularan penyakit PHEIC (Publik Health
Emergency of International Concern)

3. Layanan Vaksinasi Mobile


a. Input :
- Anggaran Rp. 53.820.000,-
- Peralatan yang digunakan : Alat medis dan non medis
b. Output:
- Realisasi anggaran Rp. 53.820.000,- atau 100 %
- Dilaksanakan 23 kali wilayah DKI Jakarta.
c. Outcome:
Pelayanan Vaksinasi Mobile sebanyak 23 kali
d. Benefit:
Pegawai di instansi pemerintahan mendapatkan vaksinasi
dengan mudah
e. Impact:
Terfasilitasinya pegawai di instansi pemerintahan untuk
pelayanan vaksinasi Covid-19

3. Pelaksanaan Kesehatan Pada Situasi Khusus


A. Layanan Kekarantinaan Kesehatan di Pelabuhan Tanjung Priok
dalam rangka Pelaksanaan Kesehatan pada situasi khusus Idul fitri
dan Nataru

● Input :

- Anggaran Rp. 109.125..000,-


- Tenaga yang dibutuhkan yaitu Dokter, Perawat, Surveilans,
Sanitarian, Administrasi, dan Pengemudi
- Dilaksanakan 75 kali
- Target Pos Pelayanan : Terminal Penumpang Nusantara II
Pelabuhan Tanjung Priok
- Peralatan yang digunakan : Alat medis dan non medis

● Output :

- Realisasi anggaran Rp. 72.155.000,- atau 66%


- Dilaksanakan 51 kali

● Outcome :

- Penanganan kesehatan pada penumpang di Terrminal


Nusantara Pura II Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 51 kali
layanan.

● Benefit :

- 74.936 orang mendapatkan penanganan kesehatan

● Impact :

- Kebutuhan pelayanan kesehatan terpenuhi bagi pelaku


perjalanan dan penggiat kegiatan

4. Layanan Survey Faktor Resiko penyakit HIV/ AIDS


f. Input :
- Pagu anggaran sebesar Rp. 35.672.000,-
- Terdiri dari belanja bahan Rp. 27.272.000,- dan transport
petugas Rp. 8.400.000,-
- Target sasaran 700 orang yang dapat discreening HIV/AIDS
g. Output :
- Realisasi anggaran Rp. 27.733.400,- atau 77% serapan
- Mobile VCT dilaksanakan di Wilayah pelabuhan Tanjung
Priok dan wilayah kerja
- Sosialisasi tentang penyakitHIV/AIDS
-
h. Outcome :
- KKP Kelas I Tanjung Priok dapat melaksanakan mobile VCT
sebanyak 50 kali dengan 710 orang yang discreening
HIV/AIDS
- Dari 710 orang yang discreening HIV/AIDS terdapat dua (2)
orang yang reaktif HIV/AIDS dan dirujuk ke RSUD Koja

i. Benefit :
- Mengetahui angka kesakitan penyakit HIV/AIDS di Wilayah
Pelabuhan Tanjung Priok
- Apabila ditemukan hasil reaktif HIV/AIDS dapat segera
ditangani dan diobati
j. Impact :
- Mencegah terjadinya penularan penyakit HIV/AIDS di Wilayah
Pelabuhan Tanjung Priok

5. Layanan Deteksi Dini Terduga TBC di Wilayah Kerja KKP


k. Input :
- Pagu anggaran sebesar Rp. 64.980.000,-
- Terdiri dari bahan alat habis pakai Rp. 61.380.000,- dan
transport petugas Rp. 3.600.000,-
- Target sasaran 700 orang yang dilaksanakan deteksi dini
terduga TBC
l. Output :
- Realisasi anggaran Rp. 64.734.000,- atau 99% serapan
- Deteksi dini terduga TBC dilaksanakan di pelabuhan Tanjung
Priok dan wilayah kerja
- Sosialisasi tentang penyakit TBC
m. Outcome :
- KKP Kelas I Tanjung Priok dapat melaksanakan layanan
deteksi dini terduga TBC dilaksanakan sebanyak 12 kali
- Dari 700 orang yang discreening TB terdapat empat puluh
empat (44) terduga TB dan satu (1) yang positif TB
n. Benefit :
- Mengetahui angka kesakitan penyakit TBC di Pelabuhan
Tanjung Priok dan Wilayah Kerja
- Apabila ditemukan positif TBC dapat segera diobati
o. Impact :
- Mencegah terjadinya penularan penyakit TBC di Pelabuhan
Tanjung Priok dan Wilayah Kerja
6. Pengelolaan Limbah Medis

● Input :

- Pagu anggaran sebesar Rp 4.250.000,-


p. Output :
- Realisasi anggaran Rp. 4.250.000,- atau 100 %
- Pemusnahan limbah medis sebanyak 250 kg
- 3 kali pengangkutan yaitu pada bulan Agustus dan Desember
q. Outcome :
- Pengelolaan Limbah dilakukan sesuai dengan prosedur
dengan bekerjasama dengan pihak ke-3
r. Benefit :
- Lingkungan KKP Kelas I Tanjung Priok bersih dari limbah
medis baik padat maupun cair
s. Impact :
- Masyarakat di sekitar KKP Kelas I Tanjung Priok tidak
terpapar oleh limbah medis cair maupun padat
7. Pemeriksaan Orang, Barang dan Alat Angkut
● Pelaksanaan Survei Faktor Risiko Penyakit HIV AIDS
● Input :
- Pagu anggaran sebesar Rp. 22.500..000,-
- Target sasaran 700 orang yang dapat discreening HIV/AIDS
● Output :
- Realisasi anggaran Rp. 22.500.000,- atau 100% serapan
- Mobile VCT dilaksanakan di Wilayah pelabuhan Tanjung
Priok dan wilayah kerja
- Sosialisasi tentang penyakitHIV/AIDS
● Outcome :
- KKP Kelas I Tanjung Priok dapat melaksanakan mobile VCT
sebanyak 50 kali dengan 710 orang yang discreening
HIV/AIDS
- Tidak ada orang yang reaktif HIV/AIDS
● Benefit :
- Mengetahui angka kesakitan penyakit HIV/AIDS di Wilayah
Pelabuhan Tanjung Priok
- Apabila ditemukan hasil reaktif HIV/AIDS dapat segera
ditangani dan diobati
● Impact :
- Mencegah terjadinya penularan penyakit HIV/AIDS di Wilayah
Pelabuhan Tanjung Priok

● Pelaksanaan Survei Faktor Risiko TB


● Input :
- Pagu anggaran sebesar Rp. 5.400.000,-
- Target sasaran 600 orang yang dapat discreening HIV/AIDS
● Output :
- Realisasi anggaran Rp. 5.400.000,- atau 100% serapan
- Deteksi dini TB dilaksanakan di Wilayah pelabuhan Tanjung
Priok dan wilayah kerja
- Sosialisasi tentang penyakit TB
● Outcome :
- KKP Kelas I Tanjung Priok dapat melaksanakan deteksi dini
TB sebanyak 12 kali dengan 600 orang yang discreening TB
- Terdapat 46 orang terduga TB, dengan 2 orang reaktif
● Benefit :
- Mengetahui angka kesakitan penyakit TB di Wilayah
Pelabuhan Tanjung Priok
- Apabila ditemukan hasil reaktif TB dapat segera ditangani dan
diobati
● Impact :
- Mencegah terjadinya penularan penyakit TB di Wilayah
Pelabuhan Tanjung Priok
● Penanganan Kesehatan Pada Situasi Khusus Penanganan PMI
(Pekerja Migran Indonesia) dan Lain-lain
● Input : Anggaran Rp. 900.000,-
● Output :
- Realisasi anggaran Rp. 896.000,- atau 99.98%
● Outcome :
Terlaksananya pengadaaan bahan edukasi pada situasi khusus
penanganan PMI dan lain-lain
● Benefit :
Menambah pengetahuan PMI tentang promosi Kesehatan
● Impact :
Terlaksananya penanganan PMI yang komprehensif
● Pertemuan Indonesia Tuberculosis International Meeting 5th (INA
TIME)
Input : Anggaran Rp. 6.609.000,-
Output :
- Realisasi anggaran Rp. 6.143.598,- atau 97%
- Dilaksanakan pada 30 Agustus 2023 dengan jumlah peserta 2 orang
Outcome :
Terlaksananya kegiatan Pertemuan Indonesia Tuberculosis International
Meeting 5th (INA TIME)

Benefit :
Memperkuat kapasitas petugas dalam penanganan Tuberculosis dan
memperluas jejaring
Impact :
Terlaksanannya screening deteksi dini TB yang komprehensif
● Evaluasi peran KKP dalam Kegiatan Vaksinasi Covid-19 tahun 2021
s.d. 2023
Input :
Anggaran Rp. 5.100.000,-
Output :
Realisasi anggaran Rp. 4.650.000,- atau 91%
Dilaksanakan pada 18 Desember 2023 dengan jumlah peserta 31 orang
Outcome :
Terlaksananya Evaluasi peran KKP dalam Kegiatan Vaksinasi Covid-19
tahun 2021 s.d. 2023
Benefit :
Kegiatan vaksinasi Covid-19 tahun 2021-2023 bisa dijadikan acuan untuk
pelayanan vaksinasi di tahun-tahun selanjutnya
Impact :
Terlaksananya vaksinasi yang komprehensif
● Sosialisasi Penggunaan Website SINKARKES dan SIMPONI
dalam rangka Penerbitan Buku ICV di Klinik Pratama dan
Rumah Sakit

● Input :

- Pagu anggaran sebesar Rp 12.500.000,-


- Sosialiasi dilaksanakan di Ruang Rapat Lt. 4 KKP Kelas I
Tanjung Priok

● Output :

- Realisasi anggaran Rp 12.500.000,-atau sebesar 100%


serapan
- Peserta 35 peserta terdiri dari Staf KKP Kelas I Tanjung
Priok dan dari pihak Rumah Sakit/ Klinik Pratama
- Dilaksanakan pada tanggal 8,9,12 dan 15 Juni 2023

● Outcome :
- Sosialisasi proses input data SINKARKES dan pembuatan
billing yang benar dan sesuai aturan yang berlaku kepada
RS dan Klinik Swasta.

● Benefit :

- Mengetahui kendala pada saat proses input data pasien


vaksinasi pada apliakasi SINKARKES serta pembuatan
Billing untuk buku ICV

● Impact :

- Proses input data SINKARKES dan pembuatan Billing


berjalan lancar tanpa ada hambatan.
G. Pelayanan Petugas KKP dalam rangka pelaksanaan tugas
kekarantinaan pasca pandemi Covid-19
Input : Anggaran Rp. 244.891.000,-
Output :
- Realisasi anggaran Rp.244.842.858,- atau 99.98%
- Dilaksanakan pada 23-25 Agustus 2023 dengan jumlah
peserta 92 orang dan 2 narasumber masing-masing dari PAEI
dan sudin Jakarta Utara
Outcome :
Terlaksananya kegiatan Pelayanan Petugas KKP dalam rangka
pelaksanaan tugas kekarantinaan pasca pandemi Covid-19
Benefit :
Memperkuat kesiapsiagaan Surveilans, penilaian resiko, komunikasi,
fasilitas laboratorium dan kapasitas respons dalam pengendalian penyakit
Covid-19
Impact :
Terlaksananya respon cepat terhadap Penanganan Penyakit Covid-19
yang melibatkan lintas program dan lintas sektor.
8. Pengadaan Alat dan Bahan Kesehatan
A. Pengadaan Bahan/Alat Bahan Media dan Non Medis untuk
Pelayanan dan Advokasi Kesehatan
t. Input :
- Anggaran Rp. 174.101.000,-
u. Output :
- Realisasi anggaran Rp. 173.975.750,- atau serapan sebesar
99.92 %
- Terdiri dari plastik penampung limbah, BHP, Kalibrasi dan
juga belanja modal
v. Outcome :
- Bahan Penunjang Kegiatan Teknis untuk Program UKLW
Mendukung pelaksanaan Program UKLW sehingga kegiatan-
kegiatan dapat berjalan dengan lancar
● Benefit :
- Petugas Kesehatan dapat melaksanakan Tupoksinya dengan
menggunakan bahan dan alat kesehatan yang sudah
disediakan
w. Impact :
- Pelaksanaan Program Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah
dapat berjalan dengan baik
B. Pengadaan Kendaraan
Input :
Anggaran Rp. 575.000.000,-
Output :
Realisasi anggaran Rp. 575.000.000,-
atau serapan sebesar 100%
Kendaraan yang dibeli adalah ambulance
paramedis
Outcome :
Kendaraan penunjang kegiatan UKLW
terutama dalam kondisi emergency
Benefit :
Petugas Kesehatan dapat melaksanakan
Tupoksinya dengan menggunakan alat
kesehatan yang sudah disediakan
Impact :
Pelaksanaan Program Upaya Kesehatan
dan Lintas Wilayah dapat berjalan
dengan baik
9. Pelatihan Bidang Kesehatan
A. Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam bidang
Epidemiologi dan karantina
Pelatihan ini dilaksanakan di Makassar pada tanggal 10-12 Oktober
2023 yang diikuti oleh 4 peserta dengan realisasi anggaran
sebanyak Rp 21.918.000,- atau 99%
B. Pelatihan BTCLS, Ahli K3 Umum, Defensive Driving, USG dan
Wound Care
- Pelatihan BTCLS: Pelatihan ini dilaksanakan di Kantor Pro
Emergency pada tanggal 4-9 Desember 2023 yang diikuti
oleh 3 peserta dengan realisasi anggaran sebanyak Rp
11.294.000,- atau 99%
- Pelatihan USG: Pelatihan ini dilaksanakan di Bandung pada
tanggal 19-20 Agustus 2023 & 21-22 Oktober 2023 yang
diikuti oleh 5 peserta dengan realisasi anggaran sebanyak Rp
25.941.658,- atau 99%
- Pelatihan Ahli AK3 Umum: Pelatihan ini dilaksanakan di
Jakarta pada bulan September 2023 yang diikuti oleh 1
peserta dengan realisasi anggaran sebanyak Rp 12.448.623,-
atau 99%
- Pelatihan ACLS: Pelatihan ini dilaksanakan di Banten pada
15-17 September 2023 yang diikuti oleh 2 peserta dengan
realisasi anggaran sebanyak Rp 8.400.000,- atau 99%
- Pelatihan Pelayanan Kesehatan bagi Pelaku Perjalanan:
Pelatihan ini dilaksanakan di Jakarta pada 28 September
2023 yang diikuti oleh 9 peserta dengan realisasi anggaran
sebanyak Rp 7.200.000,- atau 100%
- INA Time 5th: Konferensi ini dilaksanakan di Yogyakarta pada
bulan September 2023 yang diikuti oleh 2 peserta dengan
realisasi anggaran sebanyak Rp 12.170.556,- atau 99%

a. Penerbitan Buku ICV

Grafik
Penerbitan ICV (International Certificate of Vaccination)
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Tahun 2023

Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa penerbitan ICV KKP Kelas I
Tanjung Priok pada bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2023
adalah sebanyak 32046 ICV yang diterbitkan, data tersebut di dapat dari
kantor Induk. Pada tahun 2023 tidak ada wilker yang melakukan
penerbitan ICV.

b. Penerbitan Surat Ijin Pengangkutan Jenazah


Keluar masuknya jenazah di pelabuhan Tanjung Priok merupakan
salah satu faktor risiko terjadinya penularan penyakit. Sehubungan
dengan hal tersebut substansi UKLW perlu melakukan pengawasan
untuk memastikan bahwa jenazah yang akan keluar atau masuk melalui
pelabuhan Tanjung Priok tidak menjadi sumber penyakit bagi
masyarakat lainnya. Bagi jenazah yang sudah diperiksa oleh petugas
KKP dan tidak ada indikasi menjadi sumber penular penyakit maka akan
diberikan Surat Ijin Pengangkutan Jenazah sebagai bukti bahwa jenazah
tersebut aman untuk di bawa keluar dari pelabuhan Tanjung Priok.

Grafik
Distribusi Penerbitan Surat Ijin Angkut Jenazah
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Tahun 2022

0.95
0.85
0.75
0.65
0.55
0.45
0.35
0.25
0.15
0.05
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dari grafik di atas diketahui bahwa dari bulan Januari sampai


dengan Desember 2022, tidak ada penerbitan Surat Izin Angkut
Jenazah.

c. Penerbitan Surat Ijin Pengangkutan Orang Sakit


Keluar masuknya orang sakit di pelabuhan Tanjung Priok merupakan
salah satu faktor risiko terjadinya penularan penyakit. Sehubungan
dengan hal tersebut substansi UKLW perlu melakukan pengawasan
untuk memastikan bahwa orang sakit yang akan keluar atau masuk
melalui pelabuhan Tanjung Priok tidak menjadi sumber penyakit bagi
masyarakat lainnya. Bagi orang sakit yang sudah diperiksa oleh petugas
KKP dan tidak ada indikasi menjadi sumber penular penyakit maka akan
diberikan Surat Ijin Orang Sakit sebagai bukti bahwa orang sakit tersebut
aman untuk di bawa keluar dari pelabuhan Tanjung Priok.

Grafik
Distribusi Penerbitan Surat Ijin Angkut Orang sakit
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Tahun 2022

0.95
0.85
0.75
0.65
0.55
0.45
0.35
0.25
0.15
0.05
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

Dari grafik di atas diketahui bahwa penerbitan Surat Izin Angkut


Orang Sakit selama bulan Januari sampai dengan bulan Desember
tahun 2022 hanya sebanyak 1 dokumen pada bulan November 2022.

Dibawah ini adalah hasil capaian kegiatan Screening penyakit menular


langsung yang dilaksanakan di KKP Kelas I tanjung Priok di wilayah
kerja :
Grafik
Jumlah Capaian Screening HIV/ AIDS
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Tahun 2022

225

175

125

75

25
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
Jumlah 0 55 85 34 83 203 127 94 44 73 77 0

Pada Grafik diatas diketahui bahwa capaian kegiatan mobile VCT


tahun 2022 yang dilakukan di Wilayah Kerja adalah sebanyak 875
orang yang dilakukan screening HIV/AIDS. Paling banyak dilakukan
screening HIV/AIDS adalah pada bulan Juni sebanyak 203 orang.

Grafik
Capaian Layanan Deteksi Dini Terduga TBC
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Tahun 2022

150

130

110

90

70

50

30

10
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
Jumlah 0 100 150 0 100 150 150 50 0 0 0 0

Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa layanan deteksi dini


terduga TB pada tahun 2022 dilakukan terhadap 700 orang yang ada
diwilayah Pelabuhan Tanjung Priok, hasil pemeriksaan deteksi dini
terduga TB tidak ditemukan Positif TBC. Kegiatan tersebut dilakukan
oleh Tenaga Dokter, Perawat dan petugas Laboratorium KKP Kelas I
Tanjung Priok dan Tenaga kesehatan dari Puskesmas.

1. Kegiatan Penunjang Program UKLW


2. Poliklinik (Pelayanan Kesehatan Terbatas)
KKP Kelas I Tanjung Priok mempunyai Poliklinik di kantor induk
dan di wilayah kerja yang melakukan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat di sekitar pelabuhan. Poliklinik ini hanya memberikan
pelayanan pemeriksaan dan pengobatan untuk semua pasien yang
datang baik yang datang karena sakit, maupun yang akan melakukan
vaksinasi, dan pengujian kesehatan. Pelayanan kesehatan terbatas
pada rawat jalan saja, bila ada kasus yang tidak dapat ditangani di
poliklinik langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat. Dalam
pelaksanaannya kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh petugas
dokter, perawat, petugas apotek dan petugas laboratorium.
Hasil kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan
kesehatan dengan baik.

Grafik
Distribusi Kunjungan Poliklinik
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Tahun 2022
425

375

325

275

225

175

125

75

25
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
Induk 150 125 151 84 112 141 148 149 148 220 415 202
Sunda Kelapa 26 14 19 25 26 41 18 14 48 34 17 10
Marunda 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0
Muara Baru 0 0 0 1 0 3 1 8 0 4 8 8
Muara Angke 5 3 4 3 9 1 6 5 6 3 4 9

Induk Sunda Kelapa Marunda Muara Baru Muara Angke

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa dari bulan Januari


sampai dengan Desember tahun 2022 yang berkunjung ke poliklinik
induk dan wilayah kerja KKP Tanjung Priok sebanyak 2.430
orang.Kunjungan paling banyak yaitu pada bulan November sebanyak
444 orang dan yang paling sedikit pada bulan April yaitu 389 orang.

3. Pelayanan vaksinasi dan penerbitan sertifikat vaksinasi internasional


(ICV)
Di KKP Kelas I Tanjung Priok terdapat pelayanan vaksinasi dan
penerbitan sertifikat vaksinasi internasional (ICV) bagi pelaut atau
orang yang akan mengadakan perjalanan ke luar negeri yang telah
mendapatkan vaksinasi. Pengadaan vaksin meningitis dan yellow
fever disediakan oleh Bina Pelayanan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan Kemenkes RI, tahun 2022 KKP Kelas I Tanjung Priok
mendapatkan drop vaksin Meningitis sebanyak 15.175 vial dan vaksin
Yellow Fever sebanyak 6.000 vial. Selain itu KKP Kelas I Tanjung
Priok juga mendapat vaksin Covid-19 dari Dinas Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta sebanyak 353 vial Sinovac Bidose, 114 vial vaksin
Sinovac Multi Dose, 628 vial vaksin Astrazeneca , 53 vial Moderna
Multi Dose (10 dosis),113 vial Moderna Multi Dose (14 dosis), 20 vial
vaksin Sinopharm, 1.513 vial Pfizer dan vaksin Johnson & Johnson
sebanyak 1 vial.
Grafik
Distribusi ICV (International Certificate of Vaccination)
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Tahun 2022

15000

13000

11000

9000

7000

5000

3000

1000
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
Jum- 3967 2855 9192 1003 4482 3749 9326 1402 1362 1016 9863 2513
lah 4 4 1 5

Menurut grafik di atas diketahui bahwa jumlah total distribusi buku


ICV selama bulan Januari sampai dengan Desember Tahun 2022
sebanyak 93.791 buku. ICV paling banyak didistribusikan adalah pada
bulan Agustus 2022 sebanyak 14.024 buah ICV Data diatas tersebut
merupakan Pendistribusian buku ICV KKP Kelas I Tanjung Priok pada
tahun 2022 sudah termasuk pendistribusian ke Wilayah kerja dan
Rumah Sakit/ Klinik Pratama yang melaksanakan pelayanan vaksinasi
dan pnerbitan buku ICV.

Grafik
Distribusi Pengeluaran Vaksin Yellow Fever
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Tahun 2022

750
650
550
450
350
250
150
50
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
Jumlah 492 454 544 463 250 40 665 745 549 771 732 731

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pemakaian vaksin yellow


fever di KKP Kelas I Tanjung Priok selama bulan Januari sampai dengan
Desember Tahun 2022 adalah sebanyak 6.436 vial, pemakaian terbanyak
adalah pada bulan Oktober yaitu sebanyak 771 vial, sedangkan pemakaian
terkecil pada bulan Juni sebanyak 40 vial pemakaian vaksin yellow fever
dikarenakan bulan Juni stock vaksin Yellow Fever dari pusat terbatas
sehingga jumlah akseptor vaksin Yellow Fever juga dibatasi.
Grafik
Distribusi Pengeluaran Vaksin Meningitis
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Tahun 2022

3250

2750

2250

1750

1250

750

250
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
Jumlah 177 393 946 753 375 239 511 1696 3152 3427 2537 838
Jumlah total pemakaian vaksin meningitis selama tahun 2022
adalah sebanyak 15044 dosis dan dari grafik di atas terlihat bahwa
pemakaian vaksin meningitis yang paling banyak adalah pada bulan
Oktober sebanyak 3.427 dosis.
Pada bulan Januari dan Februari pemakaian vaksinasi
meningitis sangat sedikit dikarenakan kasus Covid-19 yang
meningkat dan adanya larangan untuk melakukan umroh dan ibadah
Haji dari pemerintah Arab Saudi. Menjelang akhir tahun, mulai
terdapat pemakaian vaksinasi meningitis kembali karena sudah
dibuka kembali pelaksanaan ibadah umroh oleh pemerintah Arab
Saudi sehingga pemakaian meningitis cukup banyak.
Grafik
Distribusi Pengeluaran Vaksin Covid-19
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Tahun 2022

550

450

350

250

150

50

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
Sinovac SD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sinovac MD 25 0 0 0 0 0 9 2 48 30 0 0
Sinovac Bidose 33 87 87 57 35 28 0 8 32 0 0 0
Astrazeneca MD 40 150 177 125 19 54 50 34 1 0 0 0
Moderna MD (14 dosis) 5 1 28 4 0 21 30 24 0 0 0 0
Moderna MD (10 do- 0 0 10 23 12 8 0 0 0 0 0 0
sis)
Sinopharm SD 2 3 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pfizer 537 116 63 57 22 49 58 112 97 7 226 132
J&J 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dari grafik di atas, terlihat distribusi pemakaian vaksin Covid-


19 di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
berdasarkan jenis vaksin yang digunakan pada tahun 2022 sesuai
implementasi kebijakan kementerian kesehatan (PMK Nomor 10
Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
kepada para akseptor. Maka didapatkan data perbulan di tahun
2022 yaitu tidak ada penggunaan vaksin Sinovac Single Dose pada
tahun 2022, penggunaan vaksin Sinovac Multidose paling banyak
pada bulan September 2022 yaitu sebanyak 48 vial dosis,
penggunaan vaksin Sinovac Bidose paling banyak pada bulan
Februari dan Maret sebanyak 87 vial, penggunaan vaksin
Astrazeneca paling banyak pada bulan Maret 2022 sebanyak 177
vial, vaksin Moderna Multidose ( 14 dosis) paling banyak digunakan
pada bulan Juli 2022 sebanyak 30 vial, vaksin Moderna Multidose
( 10 dosis) paling banyak digunakan pada bulan April 2022
sebanyak 23 vial, vaksin Shinopharm Single Dose paling banyak
digunakan pada bulan Maret 2022 sebanyak 15 vial, vaksin Pfizer
Multidose paling banyak digunakan pada bulan Januari sebanyak
537 vial dan vaksin J&J hanya digunakan pada bulan Februari 2022
sebanyak 1 vial.
4. Pengujian Kesehatan
Pengujian kesehatan yang dilakukan adalah pemeriksaan
kesehatan terbatas yaitu pemeriksaan kesehatan secara sederhana
(tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium dan rontgen) yang
dilakukan kepada pasien untuk memperoleh Surat Keterangan
Pengujian Kesehatan (SKPK). Selain itu ada juga masyarakat yang
datang untuk melakukan pemeriksaan laboratorium. Berikut ini
adalah tabel distribusi penerbitan sertifikat SKPK dan pemeriksaan
laboratorium.

Grafik
Distribusi Penerbitan Sertifikat SKPK
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok
Tahun 2022
375

325

275

225

175

125

75

25

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
Jumlah 117 90 115 46 72 106 118 88 95 165 359 153

Dari grafik di atas diketahui bahwa penerbitan sertifikat SKPK


(Surat Keterangan Pengujian Kesehatan) di KKP Kelas I Tanjung
Priok dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember Tahun
2021 adalah 1.524 sertifikat. Penerbitan SKPK yang paling banyak
adalah pada bulan November sebanyak 359 sertifikat yang
diterbitkan.

Tabel
Pemeriksaan Laboratorium
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Tahun 2022

Asa
GD Cholest NAP HIV/ Antig Antib PC HC Tot
Bulan m
S erol ZA AIDS en odi R G al
Urat
Januari 4 3 3 2 0 333 8 0 0 353
15
Februari 1 2 4 0 55 154 0 0 374
8
Maret 5 1 4 0 131 30 0 0 0 171
April 5 5 5 5 0 31 0 0 0 51
Mei 5 3 4 0 170 8 0 0 0 190
Juni 14 15 16 4 197 12 0 0 0 258
Juli 127 76 73 341 182 100 67 0 0 966
Agustus 7 9 9 0 105 30 0 0 0 160
Septem
7 8 9 0 44 15 0 0 0 83
ber
Oktober 25 6 6 0 19 10 0 0 0 66
Novemb
2 4 3 0 0 10 0 0 0 19
er
Desemb
4 3 3 12 0 8 0 0 0 30
er

Dari grafik di atas diketahui bahwa pemeriksaan laboratorium di


KKP Kelas I Tanjung Priok melakukan pemeriksaan kimia darah (Gula
Darah Sewaktu, Asam urat dan Cholesterol), pemeriksaan antigen,
PCR dan antibodi Covid-19 dan pemeriksaan NAPZA (amphetamin,
barbiturat, opiat, THC, phenilclidine dan benzodiazepin) untuk pasien
yang dikirim oleh Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Pemeriksaan
NAPZA terbanyak dilakukan pada bulan Juli yaitu sebanyak 341 orang.
Untuk pemeriksaan Gula darah Sewaktu, Asam urat dan Cholesterol
paling banyak juga dilakukan pada bulan Juli yaitu sebanyak 127 orang
untuk pemeriksaan GDS, 76 orang untuk pemeriksan Asam urat dan 73
orang untuk pemeriksaan Cholesterol. Pada tahun 2022 tidak ada yang
melakukan pemeriksaan darah lengkap. Untuk pemeriksaan HIV cukup
banyak dilakukan karena dilakukan kegiatan rutin yang dilakukan di
Wilayah kerja.

5. Pemeriksaan Kesehatan ABK dan Obat P3K Kapal


Kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan pemeriksaan kapal
dalam karantina yang dilakukan oleh Substansi PKSE, untuk
mengetahui kesehatan ABK yang datang dari Luar Negeri dan
kelengkapan obat dan alat P3K Kapal.
Selain pemeriksaan kesehatan ABK dan Obat/P3K kapal, Substansi
UKLW pun mengadakan pelayanan penerbitan sertifikat P3K kapal
untuk kapal-kapal yang telah melengkapi obat dan alat P3K kapalnya,
baik untuk kapal RI ataupun kapal asing. Sertifikat ini berlaku sampai
dengan enam bulan sejak diterbitkan.

Grafik
Distribusi Penerbitan Sertifikat P3K Kapal
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Tahun 2022

475
425
375
325
275
225
175
125
75
25
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
Induk 72 72 87 67 61 83 52 85 63 62 74 70
Muara Baru 187 241 206 144 179 277 200 204 171 199 111 94
Sunda Kelapa 25 32 46 42 36 34 28 33 30 19 29 25
Kali Baru 5 2 6 6 4 5 5 3 5 4 5 1
Muara Angke 311 491 442 252 328 388 331 374 420 416 330 173
Marunda 39 47 47 31 41 43 34 36 39 38 49 22

Induk Muara Baru Sunda Kelapa Kali Baru Muara Angke Marunda

Dari grafik di atas diketahui bahwa penerbitan sertifikat P3K


kapal di KKP Kelas I Tanjung Priok selama bulan Januari sampai
dengan bulan Desember Tahun 2022 adalah 8213 sertifikat,
penerbitan sertifikat P3K Kapal paling banyak yaitu pada bulan
Februari yaitu sebanyak 885 sertifikat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN
1. Sumber Daya Manusia Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah
dilihat dari komposisi jenis kelamin, pendidikan, golongan, sudah cukup
untuk mendukung kegiatan pencegahan dan pelayanan kesehatan dan
kesehatan matra.
2. Proses input data di pelayanan sudah menggunakan aplikasi yang
berbasis IT, namun karena server masih sering mengalami kendala
sehingga proses menggunakan aplikasi menjadi terhambat.
3. Kegiatan pencegahan dan pelayanan kesehatan meliputi : pengujian
kesehatan, pemeriksaan ABK dan P3K, rujukan, mobile VCT dan
layanan deteksi dini teduga TB.
4. Kegiatan penunjang pencegahan dan pelayanan kesehatan meliputi :
Peningkatan Kapasitas Petugas Dalam Rangka Manajemen Vaksinasi
dan Coldchain, pengelolaan limbah medis, Koordinasi dan Evaluasi
Kegiatan VCT Mobile dan TB.
5. Kegiatan kesehatan matra dan lintas wilayah meliputi :Pengendalian
COVID19, Pelaksanaan vaksinasi covid-19, pelayanan vaksinasi
Internasional, pelayanan kesehatan terbatas, mengeluarkan sertifikat ijin
angkut ijin jenazah, surat ijin angkut orang sakit, penanganan kesehatan
pada situasi khusus Idul Fitri, Natal, Tahun baru dan situasi khusus
lainnya,pelaksanaan cegah tangkal penyakit dan pelayanan kesehatan di
Bandara dan Pelabuhan, Verifikasi dan Visitasi Rumah Sakit/Klinik
Pratama Dalam Rangka Penerbitan Buku ICV, Evaluasi Pengawasan
Penerbitan Buku ICV di Klinik Pratama dan Rumah Sakit, Evaluasi
SINKARKES dalam rangka Penerbitan Buku ICV di Klinik Pratama dan
Rumah Sakit.
6. Kegiatan pendukung kegiatan kesehatan matra dan lintas wilayah
meliputi : pengadaan alat dan bahan penunjang kegiatan teknis dan
kalibrasi dan maintenance alat kesehatan

5.2. SARAN-SARAN
1. Optimalisasi sumber daya manusia yang sudah ada di Substansi UKLW
agar pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan dan kesehatan matra
lebih efektif dan efisien
2. Mengupdate jaringan server internet yang lebih baik, sehingga proses
input data kedalam aplikasi dapat berjalan lebih optimal dan lancar
3. Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan di Substansi UKLW
yang sudah ada tetap dirawat dan dipelihara dengan baik
4. Pada tahun 2022 pertemuan teknis dan bimbingan teknis Substansi
UKLW agar tetap diadakan untuk meningkatkan jejaring kerja dan
komunikasi antar KKP, lintas sektor dan lintas program
5. Realisasi anggaran kegiatan Substansi UKLW Tahun 2022 diharapkan
meningkat sesuai dengan perencanaan, POA dan tepat sasaran.
6. Kegiatan – kegiatan agar dilaksanakan secara maksimal agar anggaran
dapat terserap dengan baik dan optimal.
Mengetahui :

Koordinator UKLW

dr. Trio Toufik Edwin T, MKM

NIP 197104242003121001

Anda mungkin juga menyukai