1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. IHR Tahun 2005
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1962 tentang Karantina Laut
3. Undang-Undang Nomor 2 tahun 1962 tentang Karantin Udara
4. Undang- Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
5. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
6. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran
7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
8. Keputusan Presiden Nomor 15 tahun 1983 tentang Kebijakan Pengembangan
Kepariwisataan
9. Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2009 tentang Kepelabuhan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2001 tentang Penyelenggaraan
Dekonsentrasi
11. Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 2001 tentang Kepelanuhan
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1575 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Kesehatan
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 264 tahun 2004 tentang Kriteria Klasifikasi
Kantor Kesehatan Pelabuhan
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 2348 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 949 tahun 2004 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa
16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1116 tahun 2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan
17. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1479 tahun 2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit
Tidak Menular Terpadu
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 560 tahun 1989 tentang Jenis Penyakit
Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 340 tahun 1985 tentang Pembantuan Taktis
Operasional Satuan Organisasi Ditjen PPM & PLP Dalam Lingkungan Kerja Pelabuhan
Laut Utama Kepada Administrator Pelabuhan
masyarakat yang meresahkan dunia
16. Keputusan Dirjen PPM & PL Nomor 451 tahun 1991 tentang Pedoman Penyelidikan
Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa
b. Gambaran Umum
Pelaksanaan IHR 2005 telah diberlakukan sejak tahun 2007. Fokus utama IHR ini
adalah menekan masalah Kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian global.
Perhatian global terhadap penyakit yang berpotensi masuk ke Indonesia berupa New-
Emerging disease seperti Avian Influenza, SARS, Legionnaires Disease, Nipah Virus,
Paragoniasis Pulmonalis, HFMD, Ebola, Hanta Fever. Dan Emerging Disease seperti
HIV/AIDS, penyakit menular seksual lainnya, Dengue Haemoragic Fever, Japanese B.
Encephalitis, Chikungunya, Cholera, Salmonellosis dan Filariasis. Sedangkan ancaman
Re-Emerging Disease seperti Pes, TBC, Scrub-Typus, Anthrax dan Rabies.
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 2348/Menkes/PER/XI/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, sebagai unit pelaksana teknis
dilingkungan Departemen Kesehatan mempunyai tugas untuk melakukan pencegahan
masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, pengamanan terhadap
penyakit bary dan penyakit yang muncul kembali, surveilans epidemiologi,
kekarantinaan, pengawasan OMKABA, pelayanan kesehatan, pengendalian dampak
kesehatan lingkungan, bioterrorism, unsure biologi, kimia dan pengamanan radiasi di
wilayah kerja pelabuhan, bandara dan lintas batas darat Negara.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Pontianak memiliki 7 wilayah kerja yang menjadi binaannya. Wilayah kerja tersebut
meliputi pelabuhan Ketapang, pelabuhan Kendawangan, Pelabuhan Sintete, pelabuhan
Teluk Air, Bandara Supadio, PLBD Entikong dan PLBD Aruk. Tugas pokok dan fungsi
tersebut akan lebih optimal bila di wilayah kerja dilakukan pendampingan teknis tentang
kekarantinaan dan surveilans epidemiologi oleh KKP induk. Pendampingan ini
dilaksanakan dalam rangka membantu petugas dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya. Selanjutnya untuk melihat dan mengukur hasil di wilayah kerja dilaksanakan
monitoring dan evaluasi. Kegiatan ini dimaksudkan agar tupoksi dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan.
8. Jadwal Kegiatan
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada bulan Maret, Juni dan Oktober
tahun 2014.
b. Matriks Pelaksanaan Kegiatan
Bulan di Tahun 2014
Uraian Kegiata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tahapan Persiapan X X X
Penyediaan bahan/ATK X X X
Penyediaan bahan dan alat X X X
Penyusunan Jadwal X X X
Pelaksanaan X X X
Penyusunan Laporan X X X
9. Biaya
Perkiraan total biaya untuk Pendampingan Investigasi Kasus dan Penyakit/Kejadian Potensial
PHEIC adalah sebesar Rp. 64.980.000,- (Enam Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Delapan
Puluh Ribu Rupiah) dibebankan pada DIPA KKP Kelas II Pontianak tahun 2014. Rincian biaya
tersebut disajikan dalam rencana anggaran biaya (RAB). (terlampir)