Anda di halaman 1dari 5

GEMA Lingkungan Kesehatan

VOL 18 NO 1 JANUARI 2020


5. Jurnal Vektor dan Binatang Penular Penyakit
MANAJEMEN PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PENULAR PENYAKIT
(Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kalianget Sumenep Tahun 2019)
Mirinda Asurotul Qomariyah, Bambang Sunarko, Nur Haidah
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya
Email : aku.wicka@gmail.com

ABSTRAK

Kegiatan pengawasan di pelabuhan perlu dilakukan untuk mencapai keseimbangan


antara nilai/biaya lingkungan dan manfaat ekonomi serta masyarakat yang ada di sekitar
pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan manajemen pengendalian
vektor dan binatang penular penyakit di wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kalianget
Sumenep. Penelitian ini dilakukan secara survey deskriptif dengan menggunakan pendekatan
cross sectional. Obyek dalam penelitian ini adalah menejemen kegiatan pengendalian vektor
dan binatang penular penyakit di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kalianget
Sumenep. Data dianalisis secara deskriptif.
Penelitian ini dilakukan secara survey deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Obyek dalam penelitian ini adalah menejemen kegiatan pengendalian vektor dan binatang
penular penyakit di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kalianget Sumenep. Data
dianalisis secara deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil penerapan fungsi manajemen pengawasan
dalam kegiatan pengendalian vektor dan binatang penular penyakit di diwilayah kerja Kantor
Kesehatan Kerja Kalianget adalah baik yaitu sebesar 67,8%. Fungsi perencanaan dan fungsi
pelaksanaan telah diterapkan dengan baik dengan prosentase sebasar 83,3% dan 72,7%.
Fungsi pengorganisasian dan fungsi pengawasan telah diterapkan dengan cukup baik dengan
prosentase sebesar 50% dan 55.6%.
Disarankan perlu Menyusun jadwal kegiatan secara rinci untuk kegiatan pengendalian
vektor dan binatang penular penyakit yang meliputi, rincian kegiatan,, lokasi pelaksanaan,
waktu pelaksanaan, petugas pelaksana, peralatan dan biaya yang dibutuhkan.

Kata kunci : Manajemen, Sanitasi lingkungan, Pelabuhan, Kalianget

PENDAHULUAN
Tahun 2014 Lembaga Kesehatan Dunia optimal, termasuk didalamnya mengenai
(WHO) mengungkapkan dalam konferensi penyakit menular dan kesehatan
di Jenewa Swiss bahwa terdapat enam lingkungan. Oleh karena itu, Kementrian
masalah prioritas dunia di lingkup Kesehatan Republik Indonesia menindak
kesehatan yang harus segera di tindak lanjuti dengan adanya upaya pembuatan
lanjuti, dan ke enam masalah tersebut perencanaan menekan munculnya kejadian
relevan dengan Indonesia untuk 5 tahun pandemic, maupun endemic.
mendatang. Poin ketiga dari ke enam Indonesia saat ini memasuki tahun
masalah yaitu mengenai penerapan ketiga dalam Rencana PembangunanJangka
intenational Health regulation 2005 dalam Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015
penerapan menghadapi deteksi respons sampai dengan 2019. Hal ini sehubungan
untuk penyakit yang termasuk kedalam dengan rencana strategis Kementerian
daftar wabah dunia seperti Pes, Yellow Kesehatan Republik Indonesia yang
fewer, MERS CoV, Ebola, Flu burung dan menyatakan bahwa pembangunan nasional
sebagainya. Masalah prioritas tersebut termasuk bidang kesehatan mengikuti visi
relavan dengan program pencapaian MDGs dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu
di Indonesia yang belum tercapai secara “Terwujudnya Indonesia

20
GEMA Lingkungan Kesehatan
VOL 18 NO 1 JANUARI 2020

yang berdaulat, mandiri danberkepribadian HASIL DAN PEMBAHASAN


berlandaskan gotong– royong” (Kemenkes Kegiatan pengendaliaan vektor dan
RI, 2015) binatang penular penyakit di wilayah kerja
Salah satu unsur pelaksanaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kalianget
Kementerian Kesehatan Indonesia telah dilakukan dengan menerapkan fungsi-
Direktorat Jendral Pencegahan dan fungsi manajemen yang meliputi
Pengendalian Penyakit. KKP merupakan perencanaan (planning),
salah satu unit pelaksanaan teknis pengorganisasian (organizing),
Direktorat Jendral Pencegahan dan pelaksanaan (actuating) dan pengawasan
Pengendalian Penyakit, tugas pokok KKP (controlling).
diantaranya yaitu pelaksanaan Menilai penerapan manajemen pada
kekarantinaan, pelaksanaan pengendalian pengendalian vektor dan binatang penular
risiko lingkungan di pelabuhan, bandara , penyakit dilakukan melalui pengumpulan
dan lintas batas darat negara dan data dengan cara observasi dan
pelaksanaan simpul jejaringan surveilans wawancara dilakukan pada petugas PRL
epidemiologi penyakit. KKP juga melakukan di wilayah kerja Kantor Kesehatan
pengawasan terhadap obat, makanan, Pelabuhan Kalianget.
kosmetik dan alat kesehatan serta bahan Perencanaan merupakan fungsi dasar
adiktif (OMKABA). Permenkes 356 Tahun dari manajemen suatu program yang akan
2008 juga mengklasifikan KKP ke dalam 4 dilaksanakan dengan merencanakan
kelas, KKP Kelas I, KKP Kelas II, KKP Kelas tujuan, target, sasaran, dana,penjadwalan
III. Penggolongan kelas didasarkan pada kegiatan untuk saat ini maupun bulan
beban kerja di bandara, pelabuhan dan bulan selanjutnya dengan melibatkan
lintas batas darat negara. beberapa orang yang tergabung agar
Penelitian ini bertujuan untuk dapat bekerja sama menyamakan tujuan
mengetahui penerapan manajemen dan kegiatan yangakan dilaksanakan.
pengendalian vektor dan binatang penular 1. Terdapat rencana kegiatan
penyakit di wilayah Kerja Kantor Kesehatan pengendalian vektor dan binatang
Pelabuhan Kalianget Sumenep. penular penyakit yang akan dilakukan.
Hasil yang didapatkan menunjukkan
METODE PENELITIAN bahwa secara observasi dan wawancara
Penelitian ini dilakukan secara survey kegiatan pengendalian vektor dan
deskriptif untuk membuat gambaran binatang penular penyakit di wilayah
mengenai manajemen kegiatan kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
pengendalian vektor dan binatang penular Kalianget telah menerapkan komponen
penyakit di wilayah kerja Kantor ini dengan baik. Kegiatan pengendalian
Kesehatan Pelabuhan Kalianget Sumenep vektor dan binatang penular penyakit
dengan menggunakan pendekatan cross sesuai dalam Permenkes No. 431 Tahun
sectional dimana pengumpulan data 2007 tentang Pedoman Teknis
dilakukan pada waktu yang bersamaan. Pengendalian Resiko Kesehatan
Lokasi penelitian dilaksanakan di Kantor Lingkungan Pelabuhan / Bandar Udara
Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya dan Permenkes No.374 Tahun 2010
Wilker Kalianget Sumenep. Waktu tentang Pengendalian Vektor.
penelitian dilaksanakan pada bulan April 2. Terdapat tujuan/sasaran dalam rencana
2019 – Mei 2019. Obyek dalam penelitian kegiatan. Tujuan/sasaran pada kegiatan
ini adalah menejemen kegiatan pengendalian vektor dan binatang
pengendalian vektor dan binatang penular penular penyakit di wilayah kerja Kantor
penyakit di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kalianget telah
Kesehatan Pelabuhan Kalianget Sumenep. disusun juga telah dipahami dengan
Data diperoleh dari observasi dan data baik oleh petugas dan pelaksana,
sekunder.

21
GEMA Lingkungan Kesehatan
VOL 18 NO 1 JANUARI 2020

sebagaimana hasil wawancara yang kegiatan ini harus dilakukan secara


dilakukan yaitu responden menjawab langsung ke lapangan melalui kegiatan
setuju bahwa terdapat tujuan/sasaran survei dan pengendalian untuk
dalam kegiatan pengendalian vektor mengetahui permasalah yang ada.
dan binatang penular penyakit sesuai Fungsi pelaksanaan merupakan salah
dari jenis kegiatan pengendalian. satu fungsi manajemen untuk
3. Terdapat alat yang disediakan untuk melaksanakan seluruh rencana kerja yang
kegiatan yang akan dilakukan. Dalam telah disusun dalam perencanaan dan
proses kegiatan pengendalian vektor dengan melibatkan anggota pelaksana
dan binatang penular penyakit sangat sesuai dengan tugas dan wewenang
dibutuhkan alat dan bahan untuk masing-masing sehingga tercapai tujuan
membantu proses kegiatan yang akan yang diharapkan serta tidak lepas dari
dilaksanakan unsur pendukung manajemen 5M. Men
4. Terdapat jadwal untuk kegiatan yang dalam fungsi pelaksanaan kegiatan
akan dilakukan. Berdasarkan hasil pengendalian vektor dan binatang penular
observasi dan wawancara kegiatan penyakit merupakan seluruh tenaga
pengendalian dan survei yang akan pelaksanaan kegiatan yang melaksanakan
dilaksanakan telah disusun jadwal dan survey dan pengendalian . Material dan
telah dipahami oleh petugas /pelaksana machines merupakan unsur pendukung
pengendalian resiko lingkungan di untuk membantu pelaksanaan kegiatan
wilayah kerja Kantor Kesehatan pengendalian vektor dan binatang penular
Pelabuhan Kalianget. penyakit di lapangan. Method merupakan
5. Terdapat pembagian tugas dalamjadwal cara operasional untuk melaksanakan
kegiatan. Pembagian tugas dalam kegiatan pengendalian vektor dan
jadwal kegiatan belum terlaksana dengan binatang penular penyakit di lapangan
baik karena dalam jadwal kegiatan yang secara teknis. Money dalam fungsi
direncanakan belum terdapat pelaksanaan penggerakan/ pelaksanaan
pembagian tugas untuk masing masing merupakan kebutuhan anggaran untuk
petugas. Dan dalam pelaksanaan pelaksanaan kegiatan baik sumber daya
kegiatan petugas melakukan kerjasama manusia maupun sumber daya berupa alat
untuk saling membantu proses kegiatan. dan media.
6. Tersedia anggaran dana untuk kegiata. Melalui fungsi pengawasan, hasil dari
Perencanaan biaya untuk kegiatan pelaksanaan kegiatan dievaluasi dan
survei dan pengendalian telah dilakukan dibandingkan dengan rencana, target,dan
dengan baik dari pihak kantor tujuan yang telah disusun, jika terjadi
Kesehatan Pelabuhan Kalianget. penyimpangan dapat dilakukanperubahan
Rencana biaya dari pihak kantor pada perencanaan dan diatur kembali
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya melakukan perbaikan terhadap
(Induk) tergabung dalam rencana penyimpangan yang terjadi agar dapat
anggaran tahunan. tercapai tujuan yang diharapkan.
Fungsi pengorganisasian merupakan Pengawasan tersebut juga dilakukan
bagian penting yang berfungsi untuk terhadap unsur 5M sehingga dapat
mengkoordinir kegiatan yang termasuk dilakukan perencanaan kembali apabila
dalam struktur organisasi melalui terdapat penyimpangan pada unsur 5M
pembagian tugas dan kompetensi sesuai tersebut. Man dalam fungsi pengawasan
dengan bidang untuk mendapatkan hasil adalah pengelola program kegiatan
yang baik. Penelitian ini berisi tentang pengendalian sebagai pengawas kegiatan
pengorganisasian yang dijalankan dalam yang telah dilaksanakan. Materials dan
kegiatan pengendalian vektor danbinatang machines merupakan unsur pendukung
penular penyakit. Dimana untuk membantu pelaksanaan kegiatan di
lapangan yang kemudian dilakukan

22
GEMA Lingkungan Kesehatan
VOL 18 NO 1 JANUARI 2020

pengawasan dengan kesesuaian terhadap SARAN


perencanaan. Methods merupakan cara Guna tercapainya divisi pengendalianresiko
yang operasional untuk melaksanakan lingkungan melalui kegiatan pengendalian
kegiatan pengendalian vektor danbinatang vektor dan binatang penular penyakit di
penular penyakit di lapangan secara teknis. wilayah kantor Kesehatan Pelabuhan
Money dalam fungsi pengawasan Kalianget Sumenep, peneliti memberikasn
dilakukan pengawasan untuk melihat saran diantaranya:
kesesuaian anggaran kebutuhan dalam 1. Bagi Kantor Kesehatan Pelabuhan
perencanaan dengan realisasi dalam a. Fungsi perencanaan
pelaksanaannya. Menyusun jadwal kegiatan secara
rinci untuk kegiatan pengendalian
KESIMPULAN vektor dan binatang penular
Berdasarkan hasil penelitian yang penyakit yang meliputi, rincian
telah dilakukan mengenai pengendalian kegiatan,, lokasi pelaksanaan,
vektor dan binatang penular penyakit di waktu pelaksanaan, petugas
wilayah kantor Kesehatan Pelabuhan pelaksana, peralatan dan biaya
Kalianget, dapat disimpulkan bahwa yang dibutuhkan.
penerapan fungsi-fungsi manajemen pada b. Fungsi perorganisasian
kegiatan pengendalian vektor danbinatang Menyusun uraian tugas (job
penular penyakit di wilayah kerja Kantor description) untuk masing-masing
Kesehatan Pelabuhan Kalianget adalah petugas pelaksana pengendalian
baik dengan presentase sebesar 67,8%. vektor dan binatang penular
Adapun perincian tahapan sebagaiberikut : penyakit secara jelas sesuai
1. Fungsi perencanaan telah diterapkan kompetensi yang dimiliki.
dengan baik pada kegiatanpengendalian c. Fungsi pelaksanaan
vektor dan binatang penular penyakit Menyusun kebijakan berupa
yang meliputi rencana kegiatan, pedoman yang dapat digunakan
penjadwalan, pembagian tugas, dan sebagai acuan dalam
rencana dana dengan presentase penyelesaian masalah bagi
sebesar 83,3%. petugas pelaksana.
2. Fungsi perorganisasian telah diterapkan d. Fungsi pengawasan
dengan cukup baik pada kegiatan Melakukan pemantauan kegiatan
pengendalian vektor dan binatang maupun sumber daya
penular penyakit yang meliputi struktur 2. Bagi pengelola pelabuhan
organisasi pelaksanaan dan penyusunan a. Meningkatkan koordinasi dengan
uraian tugas (job description) dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan
presentase sebesar 50%. b. Melakukan pendampingan kepada
3. Fungsi pelaksanaan telah diterapkan petugas pelaksana kegiatan
dengan baik pada kegiatanpengendalian pengawasan lingkungan di
vektor dan binatang penular penyakit pelabuhan
dengan presentase sebesar 72,7% c. Melakukan pendekatan terhadap
(baik). masyarakat penumpang untuk
4. Fungsi pengawasan telah diterapkan ikut serta menjaga kenyamanan
dengan cukup baik pada kegiatan dan keamanan pelabuhan.
pengendalian vektor dan binatang
penular penyakit dengn presentase DAFTAR PUSTAKA
sebasar 55,6%. Adriyani, Retno. 2005. Manajemen Sanitasi
Domestik di Gresik. Jurnal Kesehatan
Lingkungan Vol. 1 No. 2. Universitas
Airlangga : Surabaya.

23
GEMA Lingkungan Kesehatan
VOL 18 NO 1 JANUARI 2020

Agustina Maulia, dkk. 2015. Analisis Sehat Di Pelabuhan Talang Duku


Sanitasi Di Pelabuhan Trisakti Jambi. Jurnal Pembangunan
Banjarmasin Tahun 2015. Universitas Berkelanjutan. Diakses pada tanggal02
Lambung Mangkurat : Banjarbaru. April 2019.

Depkes, Kepmenkes, Pedoman Teknis Peraturan Menteri Kesehatan No.431Tahun


Pengendalian Risiko Lingkungan di 2007 tentang Pedoman Pengendalian
Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas dalam Resiko Lingkungan Bandar
rangka Karantina Kesehatan, Jakarta, Udara/Pelabuhan
2007
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor. 44
Eka Suryana, 2012. Gambaran Sarana / Menkes / PER/ VIII/ 2014 tentang
Sanitasi Pelabuhan Kota Gorontalo Penyelenggaraan Pelabuhan dan
2012. Universitas Negeri Gorontalo : Bandara Sehat.
Sulawesi Utara. Diakses pada tanggal
28 Maret 2019. Pulungan, Sri Rezki dkk. 2012. Hygienedan
Sanitasi Terminal Pelabuhan Roro Kota
Elkana Ritonga dkk, 2016. Pengelolaan Dumai Tahun 2012. Universitas
Sanitasi Pelabuhan Perikanan Sumatera Utara : Medan
Nusantara Sibolga Provinsi Sumatera
Utara. Sanitation, Sibolga Fishing Port. Pulungan, Sri Rezki dkk. 2012. Hygienedan
Sanitasi Terminal Pelabuhan Roro Kota
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. Dumai Tahun 2012. Universitas
942/MSK/SK/VII/2003 Tentang Sumatera Utara : Medan.
Pedoman Persyaratan Hygiene
Sanitasi Makanan Jajanan Sutrisno, 2008. Kajian Manajemen Dalam
Pelaksanaan Sanitasi Lingkungan di
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. Pelabuhan Pontianak. Jurnal
431/Menkes/SK/IV/2007 Tentang Kesehatan Lingkungan Indonesia.
Pedoman Teknis PRL Di Pelabuhan Kajian Manajemen Pelaksanaan,
Universitas Diponegoro Semarang.
Manullang, M, Dasar-dasar Managemen.
Ghalia Indonesia, Jakarta, 1991 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor. 44
tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Muhammad Alfitrah dkk, 2018. Strategi Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat.
Pengelolaan Sanitasi Lingkungan
Dalam Penyelenggaraan Pelabuhan

24

Anda mungkin juga menyukai