PELATIHAN KESEHATAN
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I TANJUNG PRIOK
TAHUN ANGGARAN 2023
2. Gambaran Umum
Kemajuan teknologi informasi dan transportasi mengakibatkan makin cepatnya arus
perjalanan orang, barang, dan alat angkut, sehingga penjalaran dan penularan penyakit
antar negara semakin cepat, terutama masalah yang berkaitan dengan kesehatan
manusia, seperti New Emerging Desease seperti Avian Influenza, H7N9, MERS-CoV,
SARS, Legionnaires Disease, Nipah Virus, Paragoniasis Pulmonallis, HFMD, Ebola,
Hanta Fewer, Emerging disease antara lain HIV/AIDS, dan penyakit menular lainnya
Dengue Haemoragig Fefer, Japanese B, Encephalitis, Chikungunya, Cholera,
Salmonellosis dan Filariasis. Emerging Disease yang berpotensi masuk ke Indonesia
antara lain HIV/AIDS, Penyakit menular seksual lainnya, Dengue Haemoragic Fever,
Japanese B. Encephalitis, Chikungunya, Cholera, Salmonellosis, dan Filariasis.
Sedangkan Re-emerging desease antara lain: Pes, TBC, Scrub thypus, Malaria, Anthrax,
dan Rabies.
Pelabuhan sebagai pintu gerbang dari dan ke luar daerah/ negara merupakan tempat
yang potensial dalam penyebaran / transmisi faktor resiko maupun penyakit, terjadinya
kecelakaan bahkan KLB. Oleh karena itu, pengawasan terhadap kedatangan kapal, orang
barang bawaan harus cepat, tepat dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.Kantor
Kesehatan Pelabuhan mempunyai tugas pokok dalam mencegah dan menangkal masuk
dan keluarnya penyakit berpotensial wabah dari dan ke Indonesia melalui pelabuhan.
Dikarenakan Pelabuhan Tanjung Priok merupakan salah satu pintu gerbang eksport
import di Indonesia yang mempunyai potensi di dalam masuk dan keluarnya penyakit
menular dan KKP Kelas I Tanjung Priok yang tugas pokok dan fungsi nya adalah
mencegah keluar masuknya penyakit menular di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, maka
KKP Kelas I Tanjung Priok mengadakan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit
menular bagi masyarakat Pelabuhan Tanjung Priok.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kantor Kesehatan Pelabuhan mempunyai peranan
yang sangat strategis dalam mencegah dan menangkal masuk dan keluarnya penyakit
berpotensial wabah dari dan ke Indonesia melalui pengawasan pelabuhan yang dilakukan
secara terus menerus. Pemeriksaan yang dilakukan yaitu terhadap orang, barang, dan
alat angkut. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan berupa:
C. Pelatihan Basic Sea Survival dan Keselamatan Lepas Pantai Bagi Petugas
KKP
Pelatihan ini khususnya ditujukan bagi petugas KKP yang bertugas di Lepas Pantai
(Offshore), dan dan petugas KKP yang melakukan pemeriksaan kapal dalam rangka
penerbitan sertifikat COP dan sertifikat SSCEC/SSCC yang belum pernah mengikuti
pelatihan Basic Sea Survival. Petugas-petugas tersebut banyak melakukan pekerjaan
yang lokasinya di laut atau luar dam. Sebagian besar petugas telah memiliki sertifikat
dan dalam sertifikatnya terdapat masa kadaluwarsa yaitu selama 3 tahun, sehingga
perlu diadakan pelatihan ini dengan pertimbangan petugas yang belum pernah
mengikuti pelatihan dan yang telah memasuki masa kadaluwarsa sertifikatnya. Dalam
pelatihan ini, petugas dibekali materi dan praktek tentang tata cara penyelamatan diri
dan bertahan di laut. Praktek dilaksanakan di kolam renang. Peserta pelatihan
sebanyak 16 orang. Penyelenggara pelatihan adalah pihak ketiga yang mempunyai
kualifikasi dalam bidang Sea Survival.
BA. Pelatihan BTCLS, USG, Defensive Driving, PPI dan Wound Care
Berdasarkan Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang pengertian
kesehatan, bahwa Kesehatan adalah keadaan kesejahteraan dari badan, jiwa
dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Menurut WHO kesehatan adalah keadaan yang sempurna dari fisik,
mental dan sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Tenaga
Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan tersebut.
Sumber daya manusia di bidang kesehatan dituntut untuk terus meningkatkan
kompetensi agar bisa menjadi tenaga yang profesional sesuai dengan
bidangnya. terutama Tenaga Kesehatan yang memberikan pelayanan secara
langsung ke masyarakat; seperti dokter, perawat ataupun tenaga kesehatan
penunjang lainnya. Peningkatan kompetensi itu didapatkan melalui pendidikan
dan pelatihan yang terus-menerus, berkaitan dengan keahlian yang dimilikinya.
KKP Kelas I Tanjung Priok melalui bidang UKLW juga memberikan akses untuk
pegawainya baik ASN maupun NON ASN tenaga kesehatan untuk mengikuti
pelatihan peningkatan kompetensi, diantaranya pelatihan BTCLS sebanyak 3
orang, USG sebanyak 5 orang, Defensive Driving sebanyak 2 orang, ahli K3
Umum sebanyak 1 orang, dan Wound Care sebanyak 3 orang yang
dilaksanakan Lembaga penyelenggara pelatihan dalam kurun waktu sepanjang
tahun 2023.
BB. Peningkatan Kapasitas Basic Life Support Bagi Petugas non Medis dan
Stake holder di Pelabuhan
Basic Life Support (BLS) merupakan pelatihan dasar yang harus dimiliki oleh
setiap orang agar mampu melakukan Resuitasi Jantung Paru (RJP) dengan
segera pada saat melihat atau menemukan seseorang yang mengalami henti
jantung sebelum bantuan medis tiba. Agar masyarakat semakin mandiri dalam
bidang kesehatan khususnya dalam menghadapi kegawatdaruratan dan
bencana, maka perlu ditingkatkan pengetahuan dan kemampuannya melalui
suatu bentuk pelatihan berupa pelatihan Bantuan Hidup Dasar Bagi Masayrakat
Awam agar dapat diperoleh sumber daya manusia yang profesional dan
terampil sehingga masyarakat dapat mengenall serta melakukan tindakan
pertolongan bagi korban bencana, sakit maupun kecelakaan melalui pemberian
Bantuan Hidup Dasar dengan baik dan benar. Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas I Tanjung Priok melalui bidang UKLW mengadakan Peningkatan
Kapasitas Basic Life Support Bagi Petugas non Medis dan Stake holder di
Pelabuhan dengan total peserta sebanyak 50 orang sebanyak 2 kali pertemuan
sepanjang tahun anggaran 2023
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Tanjung Priok, pengguna jasa, stake holder, masyarakat/komunitas pelabuhan dan
sekitarnya
C. Pelatihan Basic Sea Survival dan Keselamatan Lepas Pantai Bagi Petugas
KKP
Tahapan –tahapan kegiatan:
● Persiapan yaitu dengan mendata calon peserta pelatihan, pengusulan spesifikasi
ke Pejabat Pembuat Komitmen
● Pelaksanaan yaitu dengan pengadaan langsung yang dilaksanakan oleh pejabat
pengadaan/panitia pengadaan
● Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban keuangan diselesaikan selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan kegiatan.
BA. Pelatihan BTCLS, ACLS, Hiperkes, PPI, Defensive Driving, EKG dan Wound
Care
Tahapan –tahapan kegiatan:
● Membuat usulan peserta apabila ada undangan pelatihan
● Peserta mengikuti pelatihan
● Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban keuangan diselesaikan
● selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan kegiatan
BB. Peningkatan Kapasitas Basic Life Support Bagi Petugas non Medis dan Stake
holder di Pelabuhan
Tahapan –tahapan kegiatan:
● Persiapan yaitu dengan mendata calon peserta pelatihan, pengusulan spesifikasi
ke Pejabat Pembuat Komitmen
● Pelaksanaan yaitu dengan pengadaan langsung yang dilaksanakan oleh pejabat
pengadaan/panitia pengadaan
● Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban keuangan diselesaikan selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan kegiatan.
BE. Simulasi Petugas dalam rangka Penanganan dan Evakuasi Pasien di Kapal
Tahapan –tahapan kegiatan:
● Persiapan yaitu dengan mendata calon peserta pelatihan, pengusulan
spesifikasi ke Pejabat Pembuat Komitmen
● Pelaksanaan yaitu dengan pengadaan langsung yang dilaksanakan oleh
pejabat pengadaan/panitia pengadaan
● Penyusunan laporan dan pertanggungjawaban keuangan diselesaikan
selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan kegiatan.
Timetable
Tahapan Jadwal
Sub
(komponen / Akun Katego
Komponen /
Sub Belanja ri (U/P)
Item
Komponen)
Pelaksana Penarika
an n
Bulan Mingg Bulan Mingg
u u
4249.TBC. Pelatihan
001 Kesehatan
A Simulasi 52 U Februari III Februari IV
Petugas TGC Belanja
Dalam Jasa,
Pengendalian 52
Belanja
Penyakit
Perjalana
Menular n
Berbahaya di
Pintu Masuk
Negara
B Peningkatan Kondisional
Kapasitas 52 sesuai
Tenaga Belanja undangan
Kesehatan Perjalana U
Dalam Bidang n
Epidemiologi
dan Karantina
C Pelatihan 52
Basic Sea Belanja
Survival dan Jasa,
Keselamatan 52
U Februari I Februari II
Lepas Pantai Belanja
Bagi Petugas Perjalana
KKP n
D Pelatihan 52
Advance Sea Belanja
Survival dan Jasa,
Keselamatan 52 U Maret II Maret III
Lepas Pantai Belanja
Bagi Petugas Perjalana
KKP n
E Pelatihan 52
Analisis Data Belanja
Kekarantinaan Jasa,
Dengan SPSS 52
U Maret III Maret IV
Belanja
Perjalana
n
F Pelatihan 52
Pengolahan Belanja
dan Penyajian Jasa,
Data 52
U Maret III Maret IV
Kekarantinaan Belanja
Perjalana
n
AA Pelatihan 52
Deteksi Faktor Belanja
Risiko Jasa,
Kesehatan di 52
U Maret I Februari II
Kapal Belanja
Perjalana
n
AB Pelatihan 52
Pengendalian Belanja
Vektor Jasa,
Terpadu 52
U Maret II Februari III
Berbasis Belanja
Teknologi Perjalana
n