Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KEGIATAN KTR

WILAYAH KERJA BANDARA SUPADIO

A. DASAR PELAKSANAAN
1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah No. 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan bahan yang
meng\andung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 365 Tahun 2008 jo 2348 tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
4. Surat Tugas Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak Nomor

B. TUJUAN
Promosi dan Pengawasan Kawasan Tanpa Rokok di lingkungan Bandara
Internasional Supadio Pontianak Bulan tahun 2016.

C. KEGIATAN
1. Wawancara
2. Pengisian kuesioner kawasan tanpa rokok

D. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


1. Ruang Check In Keberangkatan Domestik tanggal 5 Februari 2016
2. Unit Pelayanan Lion Air (terminal Kedatangan Domestik Bandara Supadio) tanggal
18 April 2016
3. Kantor Imigrasi (terminal Kedatangan Internasional Bandara Supadio) tanggal 20
Juni 2016
4. Gapura (terminal Keberangkatan Bandara Supadio) tanggal 25 Juli 2015

E. HASIL PELAKSANAAN
Promosi dan Pengawasan Kawasan Tanpa Rokok telah dilakukan pada 4 tempat
di bulan Februari, Maret, Juni, Juli 2016. Dari hasil penilaian masih ditemukan orang yang
merokok dalam ruangan pada 1,25% area, sehingga masih tercium asap rokok pada area
tersebut. Terdapat 3,75% yang belum menempel tanda larangan merokok dalam ruangan.
Pada satu ruangan masih ditemukan asbak dan puntung rokok.
Kami menilai belum ada satu ruangan pun yang secara sempurna menerapkan
Kawasan Tanpa Rokok.
Tabel Resume Penilaian Indikator:
No Indikator Jumlah Ruang Keterangan area
yang positif

Ya Tidak
1 Terdapat orang yang merokok dalam 1 (1,25%) 3 (3,75%) Imigrasi
ruangan
2 Terdapat ruang khusus merokok 4 (5%)
dalam ruangan
3 Terdapat tanda dilarang merokok 1 (1,25%) 3 (3,75%) Ruang Check In
pada setiap pintu masuk gedung Keberangkatan
Domestik
4 Tercium asap rokok 1 (1,25%) 3 (3,75%) Imigrasi
5 Ditemukan asbak atau 1 (1,25%) 3 (3,75%) Imigrasi
pemantik/korek di dalam ruang
gedung
6 Ditemukan puntung rokok dalam 4 (5%)
ruang gedung
7 Ditemukan sesuatu yang 4 (5%)
mengindikasikan sponsor, promosi
dan iklan merek rokok atau industry
rokok (mis: tissue, saputangan,
tatakan, poster, spanduk, banner,
billboard, dll)
8 Ditemukan penjualan rokok pada 4 (5%)
area KTR (mis: institusi kesehatan,
pendidikan, tempat anak-anak,
sarana olah raga, keagamaan,
kantor pemerintah kecuami mall,
took, restoran dan hotel)

Kesimpulan:
1. Hambatan yang dihadapi dalam penerapan Perda KTR
a. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menaati Perda larangan merokok
walaupun sudah ditegur
b. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan sanksi Perda KTR

2. Solusi yang dapat dilakukan dalam penerapan Perda KTR


a. Sosialisasi Perda KTR
b. Memasang tanda dilarang merokok dan kawasan tanpa rokok di area umum
c. Tidak menjual rokok

3. Rekomendasi/feedback
a. Menyarankan untuk tidak menjual rokok
b. Mengganti/menutup tulisan yang berindikasi sponsor, promosi dan iklan merek
rokok atau industri rokok
c. Tidak menyediakan asbak
d. Memasang/menempel stiker dilarang merokok

F. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan promosi dan pengawasan KTR di lingkungan Bandara
Internasional Supadio ini dibuat sebagai pertanggungjawaban.

Anda mungkin juga menyukai