KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu Sedangkan Wabah adalah berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Apakah KLB juga terjadi pada hewan? KLB juga bisa terjadi pada hewan disebut zoonosis pada kondisi tertentu. penyakit yang ditularkan dari hewan, baik hewan liar, hewan ternak, maupun domestik (hewan peliharaan), ke manusia. Di seluruh dunia, ada lebih dari 250 jenis hewan berpotensi menularkan penyakitnya ke manusia. Penularan zoonosis bisa melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan tersebut. Kontak langsung misalnya, akibat paparan langsung dengan darah, saliva atau air liur, tinja, atau cairan tubuh lainnya dari hewan yang terinfeksi. Sedangkan penularan tidak langsung dapat terjadi akibat kontak dengan tanah, air, dan lumpur yang sudah terkontaminasi patogen. Patogen dapat masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir, mata, atau bekas luka
2. Kapan KLB/Wabah berubah status menjadi kedaruratan?
KLB/Wabah berubah status menjadi kedaruratan apabila KLB/Wabah tersebut
sudah mengancam nyawa individu dan masyarakat luas yang memnyebabkan ketidakberdayaan yang memerlukan intervensi sesegera mungkin guna menghindari kematian dan atau kecacatan serta penyebaran penyakit yang semakin luas antar negara bahkan seluruh dunia.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan status menjadi darurat
kesehatan adalah : Penyebaran Luas Jika wabah telah menyebar ke wilayah yang luas dan jumlah kasus yang terkonfirmasi terus meningkat dengan cepat. Dampak Kesehatan Masyarakat Jika wabah memiliki dampak kesehatan masyarakat yang serius, seperti tingkat kematian yang tinggi atau banyaknya kasus yang memerlukan perawatan intensif. Ancaman Terhadap Sistem Kesehatan Jika wabah mengancam kapasitas sistem kesehatan, seperti kekurangan tempat tidur di rumah sakit, alat medis yang terbatas, atau kekurangan tenaga medis. Dampak Sosial dan Ekonomi Jika wabah memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan, seperti pembatasan mobilitas masyarakat, kerugian ekonomi yang besar, atau gangguan pada kehidupan sehari - hari. Kapan koordinasi KLB atau wabah dimulai tergantung pada tingkat keparahan dan urgensi situasi. Secara umum, koordinasi biasanya dimulai segera setelah terjadi deteksi kasus yang mencurigakan atau konfirmasi adanya wabah. Langkah-langkah koordinasi awal termasuk : 1. Identifikasi Kasus Mengidentifikasi dan mengkonfirmasi kasus-kasus penyakit yang mencurigakan atau terkonfirmasi. 2. Jejak Kontak Melakukan jejak kontak untuk mengidentifikasi orang-orang yang mungkin telah terpapar dan memantau mereka untuk meminimalkan penyebaran penyakit. 3. Isolasi dan Perawatan Mengisolasi kasus-kasus yang terkonfirmasi dan memberikan perawatan medis yang tepat. 4. Koordinasi Tim Respons Membentuk tim respons darurat yang terdiri dari otoritas kesehatan setempat, petugas kesehatan, badan pemerintah terkait, dan organisasi lain yang terlibat. 5. Komunikasi Publik Memberikan informasi kepada masyarakat tentang situasi, langkah-langkah pencegahan, dan tindakan yang sedang dilakukan.