Anda di halaman 1dari 12

PEMANTAUAN PENYAKIT & FAKTOR RISIKO KESEHATAN

PADA ARUS MUDIK LEBARAN IDUL FITRI TAHUN 2022

DIREKTORAT SURKARKES
DITJEN P2P
KEMENTERIAN KESEHATAN

1
Latar ▪ Berdasarkan Survei Badan Litbang Perhubungan
(Balitbanghub), diprediksi sekitar 79,4 juta orang akan
Belakang melakukan mudik, dengan pilihan moda transportasi
terbanyak kedua setelah kendaraan pribadi, yaitu
angkutan jalan (bus dan penyeberangan) sebanyak 26,7
juta orang. Kemudian pesawat 8,9 juta orang, kereta api
8,2 juta orang, kapal, 1,4 juta, dan angkutan lainnya 0,1
juta orang.

2
▪ Adanya pergerakan penduduk dari satu daerah
ke daerah lainnya dalam situasi Pandemi
dimungkinkan akan berdampak pada
penyebaran kasus Covid-19.

▪ Dalam rangka antisipasi kemungkinan


penyebaran kasus Covid-19 serta Penyakit
Potensial KLB maka perlu dilakukan
pemantauan termasuk juga penilaian risiko
Penyakit Tidak Menular.

3
4
Merupakan upaya pengamatan terhadap
Pemantauan COVID-19, Penyakit yang berpotensi KLB
Penyakit dan dan Risiko Penyakit Tidak Menular serta
Faktor Risiko
Arus Mudik Tahun Faktor Risiko Kesehatan pada kegiatan
2022 Arus Mudik Lebaran Tahun 2022, yang
diselenggarakan pada pra, saat dan pasca
arus mudik

5
▪ Diketahuinya secara cepat risiko-risiko kesmas
▪ Deteksi dini penyakit menular potensial
KLB/wabah/Pandemi
▪ Respon cepat penanggulangan
▪ Masyarakat terlindung dari jenis bahaya (hazards).
Tujuan ▪ Mengurangi/mencegah timbulnya penyakit, angka
kesakitan dan kematian dan konsekuensi negatif situasi
sosial ekonomi pada populasi terdampak.
▪ Pengambilan keputusan yang cepat atas risiko dan
kejadian kesmas akut.

6
Jenis Penyakit yang di pantau
No Jenis Penyakit Jumlah Penderita Total

< 5 Tahun > 5 Tahun

1 COVID-19

2 ISPA

3 Diare

4 Hypertensi

5 Keracunan Makanan

6 Diabetes Mellitus

7
1. Kesehatan Lingkungan (Kualitas Udara, Air
Pemantauan Bersih, Makanan dan Minuman, Kualitas
pengelolaan makanan) di terminal, stasiun,
Faktor Risiko Rest Area, Tempat Wisata di Jalur Mudik
2. Pemeriksaan Kesehatan Pengemudi
3. Pemeriksaan Vektor Penular Penyakit

8
Mekanisme Pelaporan
Pengirim data :
1. KKP seluruh Indonesia
2. BBTKL PP seluruh Indonesia
3. Kesehatan Provinsi
4. Dinas Kesehatan Kab/Kota
• Petugas penerima data adalah PHEOC (Posko Pemantauan Penyakit dan
Faktor Risiko arus mudik Pusat)
• Data yang dilaporkan adalah data penyakit potensial KLB dan PTM, factor
risiko yang berasal dari rekapitulasi laporan harian Pos Kesehatan arus
mudik dinkes provinsi/kabupaten/kota , KKP dan pemeriksaan factor risiko
kesehatan oleh BBTKL.
• Data dilaporkan setiap hari ke PHEOC melalui aplikasi sistim informasi yang
ditentukan.
• Waktu pengumpulan laporan : pada hari berjalan mulai jam 00.00 – 23.59
WIB
• Waktu Pelaporan jam 00.01 - 09.00 WIB hari berikutnya
• Pelaksanaan H-7 dan H+7
9
• Dinkes Prov., Dinkes Kab/Kota dan KKP →
menggunakan Aplikasi Laporan Harian
Aplikasi Penyakit Potensial KLB
Pencatatan • B/BTKL PP → menggunakan Formulir Online
dan Pemeriksaan Faktor Risiko Kesehatan Arus
Pelaporan Mudik.

10
Analisa Data

Analisa penyakit dilakukan setiap hari dan jika diperlukan dapat dilakukan
penyelidikan epidemiologi sebagai upaya mencegah terjadinya kejadian KLB penyakit

Analisa data :
1. Kelengkapan laporan
2. Trend penyakit
3. Penyakit menurut kelompok umur dan jenis kelamin
4. Penyakit menurut tempat
5. Faktor risiko kesehatan

11

Anda mungkin juga menyukai