Setelah mengikuti
pembelajaran, peserta
mampu menganalisis
data surveilans pada
kejadian bencana
INDIKATOR HASIL BELAJAR
( TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS)
5
Definisi Surveilans Kesehatan
Tersedianya informasi
tentang situasi, Terselenggaranya Dasar penyampaian
kecenderungan penyakit, kewaspadaan dini Terselenggaranya informasi kesehatan
dan faktor risikonya serta terhadap kepada para pihak
masalah kesehatan investigasi dan
masyarakat dan faktor- kemungkinan penanggulangan yang berkepentingan
faktor yang terjadinya sesuai dengan
KLB/Wabah; dan pertimbangan
mempengaruhinya KLB/Wabah dan
sebagai bahan
dampaknya kesehatan
pengambilan keputusan;
Penyelidikan,
Surveilans Respon Cepat & Penanggulangan Surveilans
Rutin SKD Surveilans Intensif & Rutin SKD
Surv Intensif
Untuk pengendalian penyakit di sarana pelayanan kesehatan yang masih ada maupun di pos
kesehatan yang didirikan dalam rangka penanggulangan kesehatan pasca bencana
1 2 3 4
Identifikasi unit pelapor : Analisis & Interpretasi: Pengelolaan Alert & Rumor: Pengelolaan Respon:
- Pos Kesehatan/Fasyankes - Tabel, grafik dan peta - Pemantauan Alert - Penyelidikan Epidemiologi
- Identifikasi petugas pelapor - Kurva epidemiologi - Verifikasi & Konfirmasi - Pengambilan spesimen
- Jenis penyakit - Analisis trend penyakit - Rencana Tindak Lanjut - Identifikasi faktor risiko
- Sumber Data - Bandingkan ambang batas - Penanggulangan
- Alur pelaporan KLB
- Cara pengiriman laporan
5 6
14
Konsep SKD dan SKDR
• Sistem Kewaspadaan Dini adalah Waspada & amati Kejadian antara lain:
• Penyakit
suatu tatanan pengamatan yang • Gejala/tanda (AFP, bercak merah)
• Masalah Kesehatan (gizi buruk,
mendukung sikap tanggap terhadap perilaku)
suatu perubahan/penyimpangan • Kondisi Lingkungan (vektor, udara,
air)
dalam masyarakat berkaitan dengan • Prilaku
kecenderungan terjadinya kesakitan
/ kematian, pencemaran
makanan/lingkungan sehingga
dapat dilakukan tindakan yang
cepat dan tepat
Deteksi dini dan respon cepat untuk meratakan kurva kejadian
Kegiatan surveilans dilakukan untuk deteksi dini dan respon cepat dalam mencegah
mortalitas dan morbiditas penyakit
Source:
Isere, E. E., Fatiregun, A. A., & Ajayi, I. O. (2015). An overview of disease surveillance and notification system in Nigeria and the roles of clinicians in disease
outbreak prevention and control. Nigerian medical journal : journal of the Nigeria Medical Association, 56(3), 161–168. https://doi.org/10.4103/0300-1652.160347
KEGIATAN SURVEILANS
FASE DARURAT
• Rapid Risk Assessment (RRA) thd ancaman penyakit
o Kajian awal pengungsian
o Kajian berkala sesuai kebutuhan
o Kajian khusus pada keadaan tertentu seperti ancaman
adanya KLB penyakit menular dan keracunan
n Masalah kesehatan
¨ Korban meninggal, luka dan hilang
¨ Jumlah dan komposisi pengungsi
¨ Kerusakan sarana kesehatan & yg masih dapat dimanfaatkan
(puskesmas, pusling, pustu, dll)
¨ Ketersedian obat, bahan habis pakai, vaksin dan alkes
¨ Kemungkinan kemudahan utk menjangkau lokasi
n Upaya kesehatan yg telah dilakukan
n Bantuan kesehatan yg diperlukan
INFORMASI YANG PERLU DIKUMPULKAN :
INFORMASI LEBIH LANJUT (TIM KAB/KOTA, PROP, PUSAT)
PHEOC/TIM KERJA
SURVEILANS
KEMENKES:
Posko Kesehatan DHIS2 Telp. 0877-7759-1097
Whatsapp 0878-0678-
(Puskesmas) https://pheoc.surveilans.org/ 3906
Email:
poskoklb@yahoo.com
• Lintas Program
• Lintas Sektor Terkait
• Jejaring Surveilans
Nasional
• Komite Ahli terkait
Form Pelaporan Penyakit Potensial
KLB pada Aplikasi DHIS2
• Cepat, cermat dan baik sbg bhn bagi pimpinan utk mengambil
keputusan
• Spesifik pada kebutuhan (pengobatan, gizi, kesehatan lingkungan,
penyakit menular berpotensial wabah dll)
Analisis Data Epidemiologi
5 Ws :
• What * Apa (gambaran penyakitnya)
• Who Siapa (karakteristik individu, sosiodemografi)
• Where Dimana (sebaran penyakit berdasarkan ruang)
• When Kapan ( kapan terjadi, pola musiman)
• Why Mengapa (hubungan kausalitas, faktor risiko, mode
transmisi) à ANALITIK
* dan Berapa Banyak
…Determinants…
1. Verifikasi Kasus
2. Penyelidikan Epidemiologi
3. Tatalaksana Kasus
PENUGASAN
44
Skenario Kasus
Situasi Umum
• Pada tanggal 21 November tahun 20xx pukul 13.21 WIB terjadi gempa di Kabupaten C, dengan kekuatan magnitudo 5,6 dan
kedalaman 10 km. Gempa tersebut menyebabkan dampak yang besar di 16 Kecamatan, yaitu Kecamatan Cugenang, Pacet,
Sukaresmi, Sukaluyu, Karangtengah, Cianjur, Cilaku, Warungkondang, Gekbrong, Cibeber, Bojongpicung, Cipanas,
Cikalongkulon, Haurwangi, Ciranjang, Mande.
• Sampai tanggal 22 November 20xx tercatat 140 gempa susulan (aftershocks) dengan magnitudo 1.2 - 4.2 dan kedalaman rata-
rata sekitar 10 km. Diperkirakan korban meninggal mencapai 602 orang, 11.835 orang LR/RJ dan 1.054 LB/RI. Gempa
menyebabkan sekitar 114.600 orang mengungsi. Bupati Kabupaten C menetapkan masa darurat bencana selama 30 hari
terhitung 21 November - 20Desember 2022.
Situasi Penyakit
• Mengingat situasi yang kolaps dan banyaknya remote area (daerah yang terisolasi), data penyakit dari kunjungan pos
kesehatan baru bisa dikumpulkan pada tanggal 23 November 20xx (tabel 1). Data penyakit yang tercatat dari tanggal 23 - 28
November 20xx antara lain Suspek Campak, ISPA, diabetes melitus, diare, gastritis dan hipertensi. Pada tanggal 28
November 20xx, datang pasien anak perempuan usia 10 tahun ke Pos Kesehatan Nagrak dengan gejala demam >38°C
selama 3 hari, batuk, pilek, mata merah dan terdapat bercak kemerahan makulopapular (merah dan gelembung kecil)yang
menyebar. Dokter segera mengambil sampel darah pasien tersebut.
Penugasan
1. Cermati skenario kasus. Isi formulir laporan harian penyakit potensial KLB dan Jelaskan Alur Pelaporan. (data penyakit di excel)
2. Terhadap pasien yang datang dengan gejala demam >38°C selama 3 hari, batuk, pilek, mata merah dan terdapat bercak kemerahan
makulopapular, upaya apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan penularannya?
3. Buat grafik tren distribusi kasus menurut jenis penyakit (menggunakan data di excel)
4. Buat grafik 5 besar penyakit dan grafik penyakit berdasarkan kelompok umur (menggunakan data di excel)
5. Buat laporan harian penyakit dilengkapi grafik, tren, respon yang sudah dilakukan dan rencana tindak lanjut (sesuai template
laporan)