Deteksi dini
Mencermati kecenderungan penyakit (secular trend)
Identifikasi perubahan faktor agent dan host
Deteksi perubahan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan
13
Peran Surveilans
Kondisi Rentan
(Status Kesehatan)
15
Emergency (Situasi Bencana)
Kejahatan Manusia
Ada Korban Langsung
- Borak pd makanan (sakit, meninggal dlm jangka panjang)
- Formalin pd makanan
- Pewarna bahaya
Bagaimana 18
Membangun Sistem Surveilans Situasi Bencana
Masaslah KesMas
Tidak Menjadi
Antisi
SKD
pasi
KLB
Respon Penang-
gulang-
Kesiapsiagaan an KLB
menghadapi
KLB
Tahapan Alamiah Situasi Bencana
& 20
Peranan Surveilans Dalam Situasi Bencana
Penyelidikan,
Surveilans Respon Cepat Penanggulangan Surveilans
Rutin untuk SKD & & Rutin untuk SKD
Surveilans Intensif Surveilans Intensif
Padat
Jumlah Besar Satu Lokasi
Terisolir
Tanpa informasi
Tanpa Pengelola
Tipuan Data
Langkah‐
langkah surveilans penyakit di daerah benc
ana meliputi:
Pengumpulan Data
a. Data kesakitan dan kematian
b. Sumber data
c. Jenis data
Form BA‐3: register harian penyakit pada korban bencana
Form BA‐4: rekapitulasi harian penyakit korban bencana
Form BA‐5: laporan mingguan penyakit korban bencana
Form BA‐6: register harian kematian korban bencana
Pengolahan dan Penyajian Data
Analisis dan Interpretasi
Penyebarluasan Informasi
28
Pos Kesehatan
Pos kesehatan di lokasi pengungsi adalah sarana kesehatan sementara yang diberi
tanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar untuk masyarakat
yang bertempat tinggal di lokasi pengungsi dan sekitarnya
Tujuannya untuk memulihkan dan meningkatkan kesehatan masyarakat di lokasi
pengungsi dan sekitarnya serta terselenggaranya pelayanan rawat jalan, pelayanan
kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi lainnya termasuk KB, pelayanan
kesehatan jiwa dan psikososial, pelayanan gizi, kesehatan lingkungan dan
terselenggaranya pemantauan dan pencegahan penyakit menular di lokasi pengungsi
Pengorganisasian pos kesehatan
Pengumpulan data berupa jenis bencana, lokasi bencana, keadaan bencana, kerusakan sarana
kesehatan, angka kesakitan penyakit yang diamati dan angka kematian korban bencana yang berasal
dari puskesmas, rumah sakit, atau poskes khusus (form BA‐1, BA‐2);
Surveilans aktif untuk penyakit tertentu (form BA‐3 dan BA‐6);
Validasi data agar data menjadi sahih dan akurat;
Pengolahan data kesakitan menurut jenis penyakit, golongan usia dan tempat tinggal per minggu
(form BA-4);
Pertemuan tim epidemiologi kabupaten/kota untuk melakukan analisis data dan merumuskan
rekomendasi rencana tindak lanjut, penyebarluasan informasi
Kegiatan surveilans yang dilakukan
di tingkat provinsi
Pengumpulan data kesakitan penyakit-penyakit yang diamati dan kematian korban bencana yang berasal
dari dinas kesehatan kabupaten/kota (form BA‐1, BA‐2, BA-6 dan BA-7);
Surveilans aktif untuk penyakit-penyakit tertentu;
Validasi data agar data menjadi sahih dan akurat;
Pengolahan data kesakitan menurut jenis penyakit, golongan usia dan tempat tinggal per minggu (form
BA-4);
Pertemuan tim epidemiologi provinsi untuk melakukan analisis data dan merumuskan rekomendasi
rencana tindak lanjut, penyebarluasan informasi, pembuatan dan pengiriman laporan (form BA‐
5 dan form BA‐7).
TERIMA KASIH