Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. BAHASAN
1. Topik : Terapi ESA ( Erythropoiesis Stimulating Agent )
2. Tempat : RSUD R.Syamsudin, SH, Ruang Hemodialisa
3. Waktu : 30 menit
4. Sasaran : Pasien, penunggu pasien dan pengunjung
5. Pemateri : Darmawati & Johan
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum : Memberikan pengetahuan dan pemahaman pada pasien
dan keluarga tentang pemberian terapi ESA
2. Tujuan Khusus : Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit
diharapkan sasaran dapat :
a. Memahami pengertian gagal ginjal kronik dan anemia
b. Memahami status besi.
c. Terapi ESA dan target Hb pasien dengan gagal ginjal
kronik dengan HD
C. Materi : Terlampir
D. Metode : Ceramah, tanya jawab
E. Media : Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan

Tahap
Waktu
No Kegiatan Kegiatan Pemateri Kegiatan Sasaran
1. Pendahuluan 3 menit a. Membuka acara a. Menjawab salam
dengan b. Mendengarkan
mengucapkan pemateri
salam dan menyampaikan
memperkenalkan topik dan tujuan
diri pada sasaran. c. Menyetujui
b. Menyampaikan kesepakatan
topik dan tujuan waktu
penkes pada pelaksanaan
sasaran. penkes
c. Kontrak waktu
untuk
kesepakatan
pelaksanaan
penkes dengan
sasaran.
2. Penyajian 15 a. Mengkaji a. Menyampaikan
menit ulang pengetahuannya
pengetahuan tentang materi
sasaran penyuluhan
tentang b. Mendengarkan
materi penyuluh
penyuluhan menyampaikan
b. Menjelaskan materi
materi c. Sasaran
penyuluhan menanyakan hal-
pada sasaran hal yang kurang
dengan paham/mengerti
menggunakan dari materi yang
lembar balik disampaikan
dan leaflet
c. Memberikan
kesempatan
kepada
sasaran untuk
bertanya
seputar
materi yang
disampaikan

3. Penutup 7 menit a. Memberikan a. Sasaran


pertanyaan menjawab
kepada sasaran pertanyaan yang
tentang materi diajukan penyuluh
yang sudah b. Mendengarkan
disampaikan penyampaian
b. Menyimpulkan kesimpulan
materi c. Mendengarkan
penyuluhan yang pemateri
telah disampaikan menutup acara
kepada sasaran dan menjawab
c. Menutup acara salam
dengan
mengucapkan
salam dan
terimakasih
G. Evaluasi
1. Keluarga dapat menjelaskan pengertian Gagal Ginjal Kronik
2. Pasien dapat menjelaskan tentang anemia pada GGK yang menjalani
HD
3. Peserta penyuluhan yang hadir mampu mengajukan pertanyaan
4. Peserta penyuluhan dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
penyuluhan
Penyakit Ginjal Kronik dan Anemia

Definisi dan Klasifikasi penyakit ginjal kronik


Penyakit ginjal kronik adalah setiap kerusakan ginjal atau penurunan laju
filtrasi glomerulus (LFG) < 60 ml/ mnt/ 1,73 m2 untuk jangka waktu ≥ 3
bulan. Kerusakan ginjal adalah setiap kelainan patologis, atau pertanda
kerusakan ginjal,termasuk kelainan dalam darah atau kelainan dalam
urin.

Tabel 1. Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik:


Stadium Deskripasi LFG (ml/mnt/1,73m²
1 Kerusakan ginjal dengan LFG ≥ 90
normal atau meningkat
2 Kerusakan ginjal dengan 60 - 89
penurunan LFG ringan
3 Penurunan LFG sedang 30 - 59
4 Penurunan LFG berat 15 - 29
5 Gagal Ginjal < 15 ( atau dialysis )

Definisi anemia dan anemia renal

 Disebut Anemia jika kadar hemoglobin (Hb) < 14 g/dl (laki-laki)


atau <12 g/dl (perempuan).
 Sedangkan anemia renal adalah anemia pada PGK yang terutama
disebabkan penurunan kapasitas produksi eritropoietin. Beberapa
faktor lain yang berkontribusi untuk terjadinya anemia renal
termasuk defisiensi besi, umur eritrosit yang memendek, dan
infeksi inflamasi.
Definisi anemia defisiensi besi pada penyakit ginjal kronik

 Anemia defisiensi besi absolut, bila SaturasiTransferin (ST) <20% dan


Feritin Serum(FS) <100 ng/ml (PGK-nonD,PGK-PD) dan <200ng/ml
(PGK-HD).
 Anemia defisiensi besi fungsional, bila ST <20% dan FS ≥100
ng/ml(PGK-non D,PGK-PD) dan ≥200 ng/ml (PGK-HD).

Faktor-faktor yang berkontribusi pada anemia renal:

1. Defisiensi besi
2. Umur eritrosit yang memendek
3. Hiperparatiroid berat
4. hipotiroid
5. Inflamasi dan infeksi
6. Toksisitas aluminium
7. Defisiensi asam folat
8. Hemoglobinopati

Target Hemoglobin pada terapi ESA/Epoetin

 Terapi ESA dimulai pada kadar Hb <10g/dl .


 Target Hb pada pasien PGK-HD,PD,dan PGK non D yang mendapat
terapi ESA adalah 10 – 12 g/dl
 Kadar Hb tidak boleh > 13 g/dl.

Terapi ESA

Tujuannya yaitu untuk mengoreksi anemia renal sampai target Hb tercapai.

a) Terapi ESA dianjurkan diberikan secara subkutan


b) Target Hb diharapkan naik 0,5-1,5g/dl dalam 4 minggu
c) Dosis ESA dapat dimulai 2000-5000 IU 2x /minggu atau 80-120
unit/kgBB/minggu
d) Bila target tercapai dosis ESA akan dipertahankan sampai Hb 10-12g/dl
e) Bila Hb >13 g/dl dokter akan menghentikan terapi ESA secara bertahap
dengan menurunkan dosis atau interval/jarak pemberian

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai