1. Pokok pikiran:
Diisi tentang pokok pokok pikiran dalam bahan ajar yang telah dibaca disertai
dengan contoh kasus atau konsep pendukung
Sarv-Cov-2 adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya
pada manusia dan menyebabkan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Pandemi
Covid-19 merupakan kedaruratan kesehatan masyarakat, dalam situasi seperti ini
tentu berbagai institusi pemerintah, dan masyarakat ingin berkontribusi baik secara
langsung maupun tidak langsung, diantaranya dalam bentuk sumbangan pemikiran
untuk perbaikan strategi penanganan Covid-19. Gugus tugas percepatan
penanganan Covid-19 kementerian PPN/Bappenas menyajikan temuan berharga
yang merefleksi seluruh penanganan Covid-19 dan mengambil pelajaran dari
penanganan tersebut sebagai masukan untuk peningkatan kapasitas penanganan
Covid-19 dan sebagai alat navigasi bagi perumusan kebijakan perencanaan dan
penggaran yang lebih berkualitas, baik sektor kesehatan maupun non kesehatan.
Manifestasi Klinis
1) Demam
2) Sakit kepala
3) Coryza/pilek
4) Hilang pembau (anosmia)
5) Nyeri tenggorokan
6) Hilang perasa (ageusia)
7) Batuk
8) Mual/muntah
9) Sesak
10) Myalgia
11) Berat : Pneumonia,ARDS (gangguan pernapasan akut), gagal ginjal
12) Diare
Faktor risiko
1) Riwayat perjalanan/tinggal daerah tranmisi
2) Kontak kasus konfirmasi/probable
3) Usia
4) Penyakit kombinasi (hipertensi, diabetes militus, PPOK, dll)
5) Merokok, obesitas
Pemeriksaan Laboratorium
1) Metode deteksi molekuler/NAAT (Nukleic Acid Amplification Test) seperti
pemeriksaan RT-PCR, TCM, LAMP untuk penegakan diagnosis
2) Rapid diagnostic test antigen (RPT-Ag) dapat dipergunakan untuk
kepentingan pelacakan kontak, penegakan diagnosis, dan skrining Covid-19
3) Rapid test antibodi tidak bisa digunakan untuk diagnosis hanya digunakan
untuk keperluan penelitian serosurvei
Surveilans
Tujuan surveilans :
1) Memantau tren penularan Covid-19 pada tingkat nasional dan global
2) Melakukan deteksi cepat pada wilayah tanpa transmisi virus dan monitoring
kasus pada wilayah dengan transmisi virus termasuk pada populasi rentan
3) Memberikan informasi epidemiologi untuk melakukan penilaian risiko tingkat
nasional, regional, dan global
4) Memberikan informasi epidemiologi sebagai acuan kesiapsiagaan dan
respon pengendalian
5) Melakukan evaluasi terhadap dampak pandemi pada sisitem pelayanan
kesehatan dan sosial
Penyelidikan epidemiologi
Dilakukan terhadap : Kasus suspek, kasus probable, kasus konfirmasi
Tujuan :
1) Mengetahui karakteristik epidemiologi, gejala klinis dan virus
2) Mengidentifikasi faktor risiko
3) Mengidentifikasi kasus tambahan
4) Mengidentifikasi kontak erat
5) Memberi rekomendasi upaya penanggulangan
Tahapan :
1) Konfirmasi awal kasus
2) Pelaporan segera
3) Persiapan penyelidikan
4) Penyelidikan epidemiologi
- Identifikasi kasus
- Identifikasi faktor resiko
- Identifikasi kotak erat
- Pengambilan spesimen
- Penanggulangan awal
5) Pengelola dan analisis data
6) Penyusun laporan penyelidikan epidemiologi
2. Penerapan
Diisi dengan gagasan pribadi tentang penerapannya untuk pengembangan peran
peserta di tempat kerja.