Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menempuh Program Dokter Internsip di
Oleh:
Pendamping:
dr. Fuziaty
KABUPATEN
KUNINGAN
JAWA BARAT
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan evaluasi project ini.
Penulisan laporan evaluasi project ini dilakukan dalam rangka
memenuhi tugas pelayanan kesehatan masyarakat primer program
internsip dokter Indonesia. Penulis menyadari bahwa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk
menyelesaikan evaluasi project ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
i
Penulis
ii
DAFTAR PUSTAKA
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
Latar Belakang.................................................................................................................................1
Rumusan Masalah...........................................................................................................................3
Tujuan Penulisan.............................................................................................................................3
Tujuan Umum 3
Tujuan Khusus 3
Manfaat Penulisan...........................................................................................................................3
Lokasi Kegiatan...............................................................................................................................4
Prosedur 4
BAB II.....................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................5
Landasan Teori................................................................................................................................5
Definisi Hipertensi..........................................................................................................5
Klasifikasi Hipertensi.....................................................................................................5
Patofisiologi Hipertensi..................................................................................................8
Data Geografis 17
iii
Data Sosiodemografis....................................................................................................................19
BAB III.................................................................................................................................35
DIAGNOSIS KOMUNITAS...............................................................................................35
Analis Situasi 35
Management 35
Puskesmas 39
Identifikasi Masalah......................................................................................................................48
BAB IV..................................................................................................................................56
Hasil Pelaksanaan..........................................................................................................................60
Pengumpulan Data 60
BAB V...................................................................................................................................62
PENUTUP.............................................................................................................................62
Kesimpulan 62
Saran 62
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan penyebab kematian dan kesakitan yang tinggi. Darah
tinggi sering diberi gelar The Silent Killer karena hipertensi merupakan pembunuh
tersembunyi yang penyebab awalnya tidak diketahui atau tanpa gejala sama sekali,
hipertensi bisa menyebabkan berbagai komplikasi terhadap beberapa penyakit lain,
bahkan penyebab timbulnya penyakit jantung, stroke dan ginjal. Data WHO (2020)
menunjukkan, di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4 % penghuni bumi
mengidap hipertensi. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2 % di
tahun 2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan
639 sisanya berada di Negara berkembang, termasuk Indonesia.1
Menurut WHO (2020), hipertensi membunuh hampir 8 juta orang setiap
tahun, dimana hampir 1,5 juta adalah penduduk wilayah Asia Tenggara.
Diperkirakan 1 dan 3 orang dewasa di Asia Tenggara menderita hipertensi. Menurut
data Departemen Kesehatan, hipertensi dan penyakit jantung lain meliputi lebih dari
sepertiga penyebab kematian, dimana hipertensi menjadi penyebab kematian kedua
setelah stroke. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) dari 70%
penderita hipertensi yang di ketahui hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan
hanya 12,5% yang diobati dengan baik (adequately treated cases) diperkirakan
sampai tahun 2025 tingkat terjadinya tekanan darah tinggi akan bertambah 60%.2
Jawa Barat menduduki urutan ke dua sebagai Provinsi dengan kasus
hipertensi tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 39,6%3 Riskesdas 2018 menyatakan
prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun
sebesar 34,1%. Estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620
orang, sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218
kematian.3
1
2
1. Bagi Penulis :
Gambar 1.1
Peta Kecamatan Luragung
2 Luas Wilayah dan Batas-batas
a. Sebelah utara dibatasi oleh Kecamatan Cidahu
b. Sebelah timur dibatasi oleh Kecamatan Cimahi
c. Sebelah selatan dibatasi oleh Kecamatan Ciwaru
d. Sebelah barat dibatasi oleh Kecamatan Lebakwangi
3 Luas Wilayah kerja Puskesmas DTP Luragung terdiri dari :
a. Tanah Sawah : 1.089.283 Ha
b. Tanah Kering : 933.000 Ha
c. Kebun : 855.000 Ha
d. Lain-lain : 268.000 Ha
desa berstatus desa miskin, sedangkan jumlah RW 88, jumlah RT 304 dan Jumlah
Dusun 64.
1.5.2 Kependudukan/Demografi
1. Komposisi dan Jumlah penduduk
Jumlah penduduk bedasarkan estimasi di wilayah kerjauntuk Masyarakat Dengan
Tempat Perawatan Luragung sebanyak 43.204 jiwa, dan dari jumlah ini, jenis
kelamin laki-laki 21.451 jiwa dan sedangkan jenis kelamin perempuan 21.663
jiwa. Dari komposisi penduduk yang diwujudkan dalam rata-rata jiwa per rumah
tangga adalah 3 jiwa per rumah tangga dengan kepadatan penduduk 104 jiwa per-
Km2.
Tabel 1.1
Penduduk Estimasi UPTD Puskesmas Luragung Tahun 2022
Estimasi
15 – 19
30 – 34
35 – 39
40 – 44
50 – 54
20 - 24
25 - 29
45 - 49
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
Jumlah
75+
No Desa Total
Pendudu
k 2021
332
296
311
328
342
379
330
308
295
236
192
149
162
1 Luragunglandeuh
4,618 4,618
155
138
145
153
160
177
154
144
138
110
89
70
76
2 Luragungtonggoh
2,156 2,156
169
151
159
167
175
193
168
157
151
120
98
76
83
3 Cigedang
2,355 2,355
109
98
102
108
113
125
109
101
97
78
63
49
53
4 Sindangsari
1,521 1,521
263
234
246
260
271
300
261
244
234
186
152
118
128
5 Wilanagara
3,653 3,653
9
8
7
6
15
14
13
12
11
10
Benda
Cirahayu
Margasari
Cikandang
Dukuhmaja
Panyosogan
Sindangsuka
Dukuhpicung
Gunungkarung
Walaharcageur
927
2,304
3,052
2,992
2,927
3,326
1,286
3,164
2,131
2,907
74 99 97 95 107 42 30 102 69 94
6
2,304
3,052
2,992
2,927
3,326
1,286
3,164
2,131
2,907
7
295
263
276
291
304
337
293
274
262
209
170
133
144
16 Cikaduwetan
4,101 4,101
3,124
2,786
2,923
3,085
3,218
3,567
3,102
2,897
2,776
2,215
1,802
1,403
1,521
Jumlah
43,420
43,420
1.5.3 Visi Puskesmas
“UPTD PUSKESMAS LURAGUNG MAJU DALAM PELAYANAN
KESEHATAN TAHUN 2023”
A. STRATEGI
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Puskesmas, maka dilakukan
langkah-langkah strategi sebagai berikut :
1. Optimalisasi sumber daya tenaga, sarana prasarana dalam mendukung upaya
peningkatan kesehatan khususnya di wilayah UPTD Puskesmas Luragung.
2. Optimalisasi Standar Pelayanan Operasional (SPO) untuk mencapai visi UPTD
Puskesmas Luragung.
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang prorporsional dan terjangkau.
4. Mengoptimalkan kerjasama dengan Lintas Sektor dan memaksimalkan partisipasi
dari masyarakat dalam upaya meningkatkan pembangunan kesehatan di
Kecamatan Luragung.
B. TATA NILAI
Tata Nilai UPTD Puskesmas Luragung adalah sebagai berikut:
“S E H A T I“
9
1. Membuat program penyuluhan mengenai hipertensi setiap satu bulan sekali oleh dokter
puskesmas
2. Melakukan kegiatan pelayanan kesehatan sesuai standar :
Pengukuran tekanan darah tinggi
Edukasi
Terapi farmakologi
3. Membuat program senam “EVAN DARTING” (Evaluasi Pencegahan dan Pengendalian
Darah Tinggi)
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
10
11
1. Faktor Keturunan
Hipertensi merupakan suatu kondisi yang bersifat menurun
dalam suatu keluarga. Anak dengan orang tua hipertensi
memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk menderita
hipertensi daripada anak dengan orang tua yang tekanan
darahnya normal.
2. Ras
6. Obesitas
Pada orang yang obesitas terjadi peningkatan kerja pada jantung
untu memompa darah agar dapat menggerakan beban berlebih
dari tubuh tersebut. Berat badan yang berlebihan menyebabkan
bertambahnya volume darah dan perluasan sistem sirkulasi. Bila
bobot ekstra dihilangkan, TD dapat turun lebih kurang 0,7/1,5
mmHg setiap kg penurunan berat badan.
7. Asupan garam Na
Ion natrium mengakibatkan retemsi air, sehingga volume darah
bertambah dan menyebabkan daya tahan pembuluh meningkat.
Juga memperkuat efek vasokonstriksi noradrenalin.
8. Rokok
Nikotin dalam tembakau adalah penyebab tekanan darah
meningkat. Hal ini karena nikotin terserap oleh pembuluh darah
yang kecil dalam paru-paru dan disebarkan keseluruh aliran
darah. Hanya dibutuhkan waktu 10 detik bagi nikotin untuk
sampai ke otak. Hormon yang sangat kuat ini menyempitkan
pembuluh darah, sehingga memaksa jantung untuk memompa
lebih keras dibawah tekanan yang lebih tinggi.
9. Konsumsi Alkohol
Alkohol memiliki pengaruh terhadap tekanan darah, dan secara
14
1. Pernyataan Standar
Gambar 2.2
Pengaruh Renin Angiotensin Aldosteron terhadap
Kenaikan Tekanan Darah
1. Hipertensi sulit disadari seseorang karena hipertensi tidak memiliki gejala khusus,
gejala ringan seperti pusing, gelisah, mimisan dan sakit kepala biasanya jarang
berhubungan langsung dengan hipertensi, hipertensi dapat diketahui dengan
mengukur secara teratur.
2. Hipertensi apabila tidak ditangani dengan baik, akan mempunyai risiko besar
untuk meninggal karena komplikasi kardiovaskular seperti stroke, serangan
jantung, gagal jantung dan gagal ginjal.
1. Stroke
Hipertensi adalah faktor resiko yang penting dari stroke
dan serangan transient iskemik. Pada penderita hipertensi 80%
stroke yang terjadi merupakan stroke iskemik, yang
disebabkan karena trombosis intra-arterial atau embolisasidari
jantung dan arteri besar. Sisanya 20% disebabkan oleh
pendarahan (haemorrhage), yang juga berhubungan dengan nilai
tekanan darah yang sangat tinggi. Studi populasi menunjukan
bahwa penurunan tekanan darah sebesar 5 mmHg menurunkan
resiko terjadinya stroke.
2. Penyakit jantung koroner dan gagal jantung
Nilai tekanan darah menunjukan hubungan yang positif
dengan resiko terjadinya penyakit jantung koroner (angina,
infark miokard atau kematian mendadak). Bukti dari suatu studi
epidemiologik yang bersifat retrospektif menyatakan bahwa
penderita dengan riwayat hipertensi memiliki resiko enam kali
lebih besar untuk menderita gagal jantung daripada penderita
tanpa riwayat hipertensi.
3 Penyakit vaskular
Penyakit vaskular meliputi abdominal aortic aneurysm
dan penyakit vaskular perifer. Kedua penyakit ini menunjukan
adanya atherosklerosis yang diperbesar oleh hipertensi.
Hipertensi juga meningkatkan terjadinya lesi atherosklerosis
pada arteri carotid, dimana lesi atherosklerosis yang berat
seringkali merupakan penyebab terjadinya stroke.
4 Retinopati
Hipertensi dapat menimbulkan perubahan vaskular pada
mata, yang disebut retinopati hipersensitif. Perubahan tersebut
20
Gambar 2.2
Algoritma Hipertensi
Untuk sebagian besar pasien hipertensi, terapi dimulai secara bertahap, dan
target tekanan darah tercapai secara progresif dalam beberapa minggu. Dianjurkan
untuk menggunakan obat antihipertensi dengan masa kerja panjang atau yang
memberikan efikasi 24 jam dengan pemberian sekali sehari. Pilihan apakah memulai
terapi dengan satu jenis obat antihipertensi atau dengan kombinasi tergantung pada
tekanan darah awal dan ada tidaknya komplikasi. Jika terapi dimulai dengan satu
jenis obat dan dalam dosis rendah, dan kemudian tekanan darah belum mencapai
target, maka langkah selanjutnya adalah meningkatkan dosis obat tersebut, atau
berpindah ke antihipertensif lain dengan dosis rendah. Efek samping umumnya bisa
dihindari dengan menggunakan dosis rendah, baik tunggal maupun kombinasi.
Sebagian besar pasien memerlukan kombinasi obat antihipertensi untuk mencapai
target tekanan darah, tetapi terapi kombinasi dapat meningkatkan biaya pengobatan
dan menurunkan kepatuhan pasien karena jumlah obat yang harus diminum
bertambah. Kombinasi obat yang telah terbukti efektif dan dapat ditolerensi
pasien adalah6,7 :
1. CCB dan BB
2. CCB dan ACEI atau ARB
26
Tabel 2.3
Tatalaksana Hipertensi Menurut JNC 7
Klasifikasi TDS TDD Perbaikan Terapi Obat Awal
Tanpa Indikasi Dengan Indikasi
Tekanan (mmH (mmHg) Pola
Darah g) yang Memaksa yang Memaksa
Hidup
Normal < 120 < 80 Dianjurka
n
Prehipertensi 120 - Atau 80 – Ya Tidak indikasi Obat-obatan
139
89 Obat untuk indikasi
yang memaksa
Hipertensi 140 - Atau 90 – Ya Diuretika jenis Obat-obatan
159 Thiazide untuk untuk indikasi
Derajat 1 99
sebagian besar yang memaksa
kasus dapat obat
dipertimbangk antihipertensi lain
a n ACEI, (diuretika, ACEI,
ARB, ARB, BB, CCB)
BB, CCB, atau sesuai kebutuhan
kombinasi
Hipertensi ≥ 160 Atau ≥ Ya Kombinasi 2
100 obat untuk
Derajat 2
sebagian besar
kasus
umumnya
diuretika jenis
Thiazide dan
ACEI atau
ARB
atau BB atau
CCB
27
BAB III
5
0
ri ri et ril ei ni li s
be
r
nua r ua ar Ap M Ju Ju
u stu m
Ja b M
Fe Ag pt
e
Se
Berdasarkan hasil analisis masalah dan wawancara pra penelitian dan data
sekunder dengan Programmer PTM Puskesmas Luragung, hambatan tercapainya
bebas Penderita hipertensi adalah kurangnya pengetahuan tentang pencegahan
hipertensi dan kesadaran masyarakat untuk melakukan kontrol pengobatan hipertensi.
Adanya anggapan bahwa penyakit hipertensi jarang terjadi sehingga masyarakat tidak
terlalu khawatir akan penyakit tersebut. Mengingat kejadian angka hipertensi pada
tahun 2022 naik turun di Puskesmas Luragung sehingga membuktikan bahwa
kesadaran masyarakat di Puskesmas Luragung masih perlu diperbaiki dengan cara
edukasi setiap bulan. Setelah kami berdiskusi bersama pemegang program hipertensi,
maka kami memutuskan untuk lebih memprioritaskan pada pengetahuan pencegahan
dan pengobatan mengenai hipertensi. Kami disini melakukan program yaitu EPAN
DARTING (Evaluasi Pencegahan dan Pengendalian Darah Tinggi). Program yang
akan dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama bagi
29
30
mereka yang memiliki keluhan hipertensi / darah tinggi, dan kami berharap bahwa
penyuluhan ini terus berlanjut setiap bulannya. Program ini diharapkan dapat
menambah kesadaran masyarakat untuk semangat berobat atau kontrol hipertensi.
30
31
Ru Jumlah penderita
mus hipertensi usia ≥15
Perh tahun di dalam
itun wilayah kerjanya yang
gan mendapatkan
Kin pelayanan kesehatan
erja sesuai
:
= Jumlah estimasi penderita
hipertensi usia ≥15 tahun
Persentase penderita yang berada di dalam
Hipertensi yang wilayah kerjannya
berdasarkan angka
mendapatkan pelayanan prevalensi kab/kota dalam
kesehatan sesuai standar
31
32
32
33
Persentase penderita
Hipertensi yang 2059
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar 3735
X100%
33
34
34
35
Persentase penderita
Hipertensi yang
mendapatkan pelayanan
= 55,12%
kesehatan sesuai standar
35
36
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
36
59
Pengetahuan Hipertensi
MAN MONEY
METHOD MATERIAL
Sarana alat-alat kesehatan yang dipakai untuk menunjang diagnosis (tensi, stetoskop)
60
58
4.2 PEMECAHAN MASALAH UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
No PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Tabel 4.2.1
Analisis masalah dan alternatif pemecahan masalah
Alternatif Pemecaha
No Faktor Penyebab Penyebab Masalah
Pemecahan Masalah Ter
59
60
60
61
- Melakukan
kegiatan
penyuluhan saat
kegiatan prolanis
62
- Melakukan
kegiatan
penyuluhan saat
kegiatan posyandu
didesa cirahayu. Untuk menarik perhatian masyarakat sebaiknya penyampaian materi ini hasrus dikemaas
secara menarik supaya mudah dipahami oleh masyarakat dan masyarakat dapat mengimplementasikan nya
dalam kehidupan sehari-harinya.
3. Melakukan kegiatan pelayanan kesehatan sesuai standar :
Maksud dari kegiatan pelayanan sesuai standar yaitu meliputi pengukuran tekanan darah tinggi, edukasi,
dan terapi farmakologi. Kegiatan awal dimulai dari mengukur tensi darah masyarakat di desa cirahayu yang
dilakukan oleh dokter, atau pemegang program PTM. Kegiatan kedua yaitu memberikan edukasi atau
penyuluhan mengenai hipertensi yang meliputi bahaya hipertensi, ketaatan dalam mengkonsumsi obat, serta
bagaimana cara agar darah tinggi bisa terkontrol. Kegiatan ketiga melakukan pemberian obat darah tinggi
yaitu captopril atau amlodipin kepada masyarakat dessa cirahayu yang mengalami darah tinggi sesuai resep
dan pemeriksaan dokter.
Hasil Pelaksanaan
Lokasi Kegiatan
Tempat : Desa Cirahayu
Prosedur
Makalah ini merupakan evaluasi program dimana penulis melakukan intervensi berupa:
64
11 Uni W 0000442791191 55 55 154 85 174/97 141 5,0 227 Pusing HT PCT, Catopril,
Calc
12 Anis 0002055111513 49 59 160 92 175/97 164 6,7 180 Pusing HT PCT, Catopril,
Calc
13 Cicih R 0002040001412 48 61 167 89 111/85 568 4,8 - Pusing DM Glimepiride, B
Complex
14 Sani 0002795293991 91 48 155 100 202/130 137 - - Pusing HT PCT, Catopril,
Calc
15 Kasiti 0000442286548 52 55 166 92 189/110 118 - - Pusing HT PCT, Catopril,
Calc
16 Setiawati 0002695248235 72 49 156 96 146/86 182 8,8 151 Pusing HT PCT, Catopril,
Calc
17 Darwi 0001286657357 72 45 160 89 102/70 98 - - Pusing DISPEPSIA PCT,
Antasida, Calc
18 Emon S 0002053810462 56 76 176 107 149/94 197 - 199 Pusing DISPEPSIA PCT,
Antasida, Calc
19 Eti 0000040054162 55 75 165 94 221/142 101 - - Pusing HT PCT, Catopril,
Calc
20 Aam 0002602500671 45 55 162 83 126/81 132 - - Pusing DISPEPSIA PCT,
Antasida, Calc
21 Karsiti 0000444521889 63 49 147 71 176/95 106 5,5 - Pusing HT PCT, Catopril,
Calc
22 Warsiti 0002451475045 61 76 161 113 173/117 251 - - Pusing HT PCT, Catopril,
Calc
23 Asni 0002054111422 60 74 165 113 156/108 133 6,2 - Pusing HT PCT, Catopril,
Calc
24 Sarni 0000443574617 46 71 167 100 191/121 131 6,2 - Pusing HT, PCT, Catopril,
MYALGIA Calc
25 Wiwin 0002795294024 55 74 154 111 165/109 196 7,5 170 Pusing HT PCT, Catopril,
Calc
66
26 Timu 0001006441301 78 66 147 120 184/90 117 4,9 131 Pusing HT PCT, Catopril,
Calc
27 Tini 0000443866825 61 70 160 111 186/88 397 8,0 197 Pusing HT, DM PCT, Catopril,
Calc
28 Rukini 0002044121421 50 52 149 90 155/113 99 - 227 Pusing HT PCT, Catopril,
Calc
67
Indikator Kuisoner :
NO INDIKATOR NO PERTANYAAN
67
68
KUESIONER PENELITIAN
KodeResponden :
Inisial Responden :
Tanggal Pengisian :
Petunjuk pengisian
1. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan benar
2. Jawablah pada kolom yang tersedia, dengan cara √
memberi tanda
18-25 th
2
6
-
3
5
t
h
68
69
3
6
-
4
5
t
h
4
6
-
5
5
t
h
5
6
-
6
0
t
h
2. Jenis Kelamin
: Laki-laki : Perempuan
69
70
3. Tingkat Pendidikan
: Tidak pernah sekolah : Tamat SMA
:Tamat SD : Perguruan
Tinggi
: Tamat SMP
4. Pekerjaan
: Swasta
: PNS
: Polisi/TNI : Lainnya
sebutkan :..............
PETUNJUK PENGISIAN :
70
71
71
72
15 Kasiti √ √ √ √ √ √ √
16 Setiawati √ √ √ √ √ √ √
17 Darwi √ √ √ √ √ √ √
18 Emon S √ √ √ √ √ √ √
19 Eti √ √ √ √ √ √ √
20 Aam √ √ √ √ √ √ √
21 Karsiti √ √ √ √ √ √ √
22 Warsiti √ √ √ √ √ √ √
23 Asni √ √ √ √ √ √ √
24 Sarni √ √ √ √ √ √ √
25 Wiwin √ √ √ √ √ √ √
26 Timu √ √ √ √ √ √ √
27 Tini √ √ √ √ √ √ √
28 Rukini √ √ √ √ √ √ √
72
73
Lampiran
73
74
B
A
B
P
E
N
74
75
U
T
U
P
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi program
hipertensi Puskesmas Luragung, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Persentase penderita Hipertensi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar di Puskesmas Luragung
sebesar 55,12% dengan jumlah rata-rata
kasus pasien hipertensi dalam setiap
bulan nya adalah 228 pasien.
b. Hipertensi memiliki peringkat ke 1
didalam program PTM puskesmas
Luragung.
c. Prioritas pemecahan masalah adalah
dengan melakukan penyuluhan kepada
kader dan masyarakat dengan pembagian
poster atau brosur sebagai media dalam
peningkatan pengetahuan masyarakat
dalam pengendalian dan pencegahan
hipertensi, serta pengobatan secara
teratur pasien-pasien yang memiliki
penyakit hipertensi dengan program/tema
EPAN DARTING (Evaluasi Pencegahan
dan Pengendalian Darah Tinggi).
5.2 Saran
Saran evaluasi program terkait cakupan hipertensi
puskesmas Luragung sebagai berikut:
75
76
76
77
77
78
D
A
F
T
A
R
P
U
S
T
A
K
A
78
79
79
80
80