Anda di halaman 1dari 3

TANGGAL PELAKSANAAN

7 Juni 2022

JUDUL
Kegiatan Sosialisasi Tata Cara Pengisian Buku KIA dan Sosialisasi Stiker P4K (Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi)

JENIS UKBM
UKBM Lama

LATAR BELAKANG
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) selalu diperbaharui menyesuaikan dengan
informasi terkini setiap tahunnya dengan perubahan total setiap lima tahun.Berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 284/Menkes/SK/III/2004 tentang Buku Kesehatan Ibu dan
Anak menetapkan bahwa Buku KIA merupakan satu-satunya alat pencatatan pelayanan
kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan, hingga bayi yang dilahirkan berumur 5
tahun, termasuk pelayanan KB, imunisasi, gizi dan tumbuh kembang anak.
Buku KIA dapat diperoleh pada Polindes, Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas,
rumah sakit, tempat praktik bidan, dokter, dokter spesialis obstetric dan ginekologi, dokter
spesialis anak serta sarana pelayanan kesehatan lainnya milik Pemerintah atau Swasta.
Pengadaan dan pendistribusian buku merupakan tanggung jawab pemerintah yang bisa
dikerjasamakan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Profesi dan dunia usaha.
Jumlah buku disesuaikan dengan jumlah sasaran ibu hamil di wilayah tertentu dan harus sesuai
dengan warna, format serta isi Buku KIA yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.
Dari data Survei Kesehatan Nasional didapatkan bahwa 81,5% ibu hamil menyatakan
memiliki buku KIA tetapi hanya 60,5% di antaranya yang mampu menunjukkannya. Padahal
hasil analisis data Riset Kesehatan Dasar dan Survei Kesehatan Nasional menunjukkan adanya
keterkaitan antara kepemilikan Buku KIA dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan
anak. Ibu yang memiliki Buku KIA sering melakukan pemeriksaan kehamilan dan melakukan
persalinan dengan bantuan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Hal ini berbanding terbalik
dengan ibu yang tidak memiliki Buku KIA.
Selain sebagai media informasi, pencatatan dan monitoring keluarga serta masyarakat,
Buku KIA juga mengintegrasikan surat keterangan lahir untuk mempermudah mendapatkan akta,
buku pegangan pendamping Program Keluarga Harapan, media pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan anak di PAUD, Bina Keluarga Balita dan lain-lain.
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan program
pemasangan stiker, yang merupakan upaya terobosan percepatan penurunan angka kematian ibu.
Melalui P4K dengan stiker yang ditempel dirumah ibu hamil, maka setiap ibu hamil akan
tercatat, terdata dan terpantau secara tepat. Stiker P4K berisi data tentang :nama ibu hamil,
taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transport
yang digunakan dan calon donor darah.
Dengan data dalam stiker, suami, keluarga, kader desa siaga, bersama bidan di desa dapat
memantau secara intensif keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil, untuk mendapatkan
pelayanan yang sesuai standar pada saat antenatal, persalinan dan nifas, sehingga proses
persalinan sampai nifas termasuk rujukannya dapat berjalan dengan aman dan selamat, tidak
terjadi kesakitan dan kematian ibu serta bayi yang dilahirkan selamat dan sehat. 
Manfaat P4K :
1. Mempercepat berfungsinya desa siaga
2. Meningkatkan cakupan pelayanan ANC sesuai standart
3. Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terampil
4. Meningkatnya kemitraan bidan dan dukun
5. Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini
6. Meningkatnya peserta KB pasca salin
7. Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
8. Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu serta bayi

GAMBARAN PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas luragung dan dihadiri Koordinator Bidan
Puskesmas luragung, seluruh Bidan Desa, seluruh Dokter Internship. Kegiatan diawali dengan
sosialisasi mengenai pengisian Buku KIA oleh coordinator Bidan Puskesmas luragung dan
sosialisasi mengenai stiker P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi)
yang harus dimilikidan di temple dirumah-rumah Ibu Hamil di Kecamatan luragung. Kemudian
acara dilanjutkan dengan praktik cara pengisian buku KIA oleh seluruh Bidan Desa dipandu oleh
Koordinator Bidan Desa dan Dokter Internship.

Anda mungkin juga menyukai