Anda di halaman 1dari 21

P4K &

BUKU KIA
OLEH:

MUFEBRINA (1811311006)

TIARA AULIYA (1811311008)

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


P4K
Definisi P4K
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4
K) adalah kegiatan yang di fasilitasi oleh bidan dalam rangka me- nin
gkatkan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam mer
encanakan persalinan yang aman dan persiapan dalam meng- hada
pi kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat hamil, bersalin dan
nifas, termasuk perencanaan menggunakan metode Keluarga Beren
cana (KB) pasca persalinan dengan menggunakan stiker P4K sebag
ai media pencatatan sasaran dalam rangka meningkatkan cakup
an dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir (Depk
es RI, 2009).
Tujuan P4K

1.   Tujuan Umum

Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil


dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan
masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan
menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi ibu
sehingga melahirkan bayi yang sehat.
Tujuan P4K
2. Tujuan Khusus

• Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya Stiker P4K disetiap rum
ah ibu hamil
• Adanya perencanaan persalinan, termasuk pemakaian metode KB passc
a persalinan yang sesuai dan disepakati ibu hamil, suami, keluarga da
n bidan.
• Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjad
i komplikasi selama, hamil, bersalin maupun nifas.
• Meningkatnya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non
formal, dukun/pendamping persalinan dan kelompok mas-yarakat dala
m perencanaan persalinan dan pencegahan kom- plikasi dengan sti
ker, dan KB pasca salin sesuai dengan perannya masing-masing (Depke
s RI, 2009).
Tujuan Pemasangan Stiker P4K       
1)  Penempelan stiker P4K disetiap rumah ibu hamil dimaksudkan
agar ibu hamil terdata, tercatat dan terlaporkan keadaannya oleh
bidan dengan melibatkan peran aktif unsur-unsur masyarakat
seperti kader, dukun dan tokoh masyarakat.

2)  Masyarakat sekitar tempat tinggal ibu mengetahui ada ibu hamil


dan apabila sewaktu-waktu membutuhkan pertolongan masyarakat s
iap sedia untuk membantu.

Dengan demikian, ibu hamil yang mengalami komplikasi tidak


terlambat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
• Menurut Depkes RI (2009), sasaran P4K adalah seluruh ibu
hamil yang ada di suatu wilayah. Selain itu sasaran yang
lain adalah penanggung jawab dan pengelola program KIA
Provinsi dan Kab/Kota, bidan Koordinator, kepala
Sasaran P4K Puskesmas, dokter, perawat, bidan, kader, forum peduli KIA
(Forum P4K/Pokja/Posyandu, dll).

• Menurut Depkes RI (2009), manfaat P4K adalah


meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir melalui peningkatan
peran aktif keluarga dan masyarakat dalam merencanakan
Pemanfaatan persalinan yang aman dan persiapan menghadapi
P4K komplikasi dan tanda bahaya kebidanan dan bayi baru lahir
bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang sehat.
Jenis-jenis kegiatan P4K 

1. Mendata seluruh ibu hamil, bidan


bekerjasama dengan kader dalam medata
seluruh ibu hamil yang ada diwilayah
setempat, guna diketahuinya adanya ibu
hamil yang membutuhkan asuhan
pelayanan antenatal dan perencanaan
persalinan.

2. Memasang stiker P4K di setiap rumah


ibu hamil, penempelan Stiker P4K di
rumah ibu hamil.
Jenis-jenis kegiatan P4K 
3. Membuat perencanaan persalinan melalui penyiapan :

a. Taksiran persalinan sangat penting karena merupakan penentu usia


kehamilan dengan mengetahui usia Janis yang akurat dapat membantu asuhan
prenatal, kelahiran dan postnatal.
b. Penolong persalinan, ibu, suami, keluarga sejak awal kehamilan sudah menen-
tukan untuk persalinan ditolong oleh petugas kesehatan. 
c. Tempat persalinan, ibu, suami, keluarga sejak awal kehamilan sudah merenca-
nakan tempat persalinan untuk ibu difasilitas kesehatan. 
d. Pendamping persalinan, Keluarga atau kerabat dekat ibu dapat ikut mendam-
pingi ibu saat bersalin.
e. Transportasi/ ambulan desa, Mengupayakan dan mempersiapkan transportasi
jika sewaktu-waktu diperlukan.
f. Calon pendonor darah, upaya tenaga kesehatan.
g. Dana, merupakan upaya menyisihkan uang atau barang berharga (yang bisa
diuangkan sewaktu-waktu) oleh ibu hamil .
h. KB pasca persalinan.
Bagian P4K Yang di Fasilitasi aktif Oleh Bidan

Pendataan ibu hamil


Forum Peduli KIA
dengan stiker

Persalinan oleh Tenaga


Kunjungan Rumah
Kesehatan dan Kesiagaan

Ambulan Desa dan Donor


Tabulin dan Dasolin
Darah

Kunjungan Nifas Pemberdayaan Masyarakat


Peran keluarga dalam pelaksanaan Program P4K

1. Suami dan keluarga paham tentang bahaya persalinan.

2. Adanya rencana persalinan aman yang disepakati antara ibu


hamil,suami dan keluarga, dengan bidan.
3. Mendampingi ibu saat persalinan dan mendukung ibu dalam
kehamilannya.

4. Membantu ibu dalam mempersiapkan persalinannya.

5. Adanya rencana alat kontrasepsi setelah melahirkan yang dise-


pakati antara ibu hamil, suami dan keluarga, dengan bidan. 
BUKU KIA
Definisi Buku KIA

Buku KIA merupakan alat untuk mendeteksi secara dini adanya


gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak, alat komunikasi
dan penyuluhan dengan informasi yang penting bagi ibu, kleuarga
dan masyarakat mengenai pelayanan, kesehatan ibu dan anak ter-
masuk rujukannya dan paket (standar) pelayanan KIA, gizi, imunisasi
dan tumbuh kembang balita.
Depkes RI dan JICA, (2003).
TUJUAN DAN MANFAAT BUKU KIA

TUJUAN :

Salah satu tujuan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah
me ningkatkan kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan
ibu dan anak. Dalam keluarga, ibu dan anak merupakan kelompok y
ang paling rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti k
esakitan dan gangguan gizi yang sering kali berakhir dengan ke- c
acatan atau kematian.
MANFAAT :

Manfaat Buku KIA secara umum : adalah ibu dan anak mempunyai catatan
kesehatan yang lengkap, sejak ibu hamil sampai anaknya berumur lima
tahun.

Manfaat buku KIA khususnya ialah :

(1) Untuk mencatat dan memantau kesehatan ibu dan anak.


(2) Alat komunikasi dan penyuluhan yang dilengkapi dengan informasi
penting bagi ibu, keluarga dan masyarakat tentang kesehatan, gizi dan
palet (standar) KIA.
(3) Alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah
kesehatan ibu dan anak.
(4) Catatan pelayanan gizi dan kesehatan ibu dan anak termasuk rujukan-
nya (Depkes RI dan JCA, 2003).
• Semua ibu hamil perlu memakai
buku KIA dan selanjutnya buku
ini akan digunakan oleh anak
Sasaran Buku sejak anak lahir hingga berusia 5
KIA tahun.

• Buku KIA diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan


dan pemahaman masyarakat tentang kesehatan ibu
dan anak. Buku KIA selain sebagai catatan kesehatan
ibu dan anak, alat monitor kesehatan dan alat
Pemanfaatan komunikasi antara tenaga kesehatan dengan pasien
Buku KIA (Hasanbasri, 2006).
Isi Buku KIA Buku KIA
Sebagai materi penyuluhan dalam pelayanan antenatal berisikan materi yaitu :

• (1) Apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil


• (2) Bagaimana menjaga kesehatan ibu hamil
• (3) Bagaimana makan yang baik selama hamil
• (4) apa saja tanda –tanda bahaya pada ibu hamil
• (5) Apa saja persiapan keluarga menghadapi persalinan
• (6) Apa saja tanda – tanda persalinan
• (7) Apa saja yang dilakukan ibu bersalin
• (8) Apa saja yang dilakukan ibu nifas
• (9) Bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas
• (10) Apa saja tanda – tanda bahaya pada ibu nifas
• (11) Apa saja alat kontrasepsi (KB)
(Depkes, 2005)
komponen strategi buku KIA

• Menyediakan informasi tentang kesehatan dan gizi ibu dan anak di tingkat keluarga
• Meningkatkan komunikasi antara petugas dan ibu/keluarga mengenai KIA
• Meningkatkan jangkauan & kualitas pelayanan KIA yg paripurna & berkesinambungan

Komponen Ibu dalam Buku KIA Komponen anak dalam buku KIA
1. Kesehatan Ibu 1. Kesehatan anak
2. Ibu Hamil 2. Perawatan bayi baru lahir sampai
3. Ibu Bersalin balita
4. Ibu Nifas 3. Perawatan sehari-hari balita
5. KB 4. Perawatan anak sakit
6. Catatan Kesehatan Ibu 5. Cara memberi makan anak
7. P4K (Perencanaan Persalinan 6. Cara merangsang perkembangan
& Pencegahan Komplikasi) anak
7. Cara membuat MP ASI
8. Catatan kesehatan anak
9. Kartu menuju sehat
Buku KIA dalam mendukung Kesehatan Ibu dan Anak
1. Sebagai alat untuk mobilisasi sosial dan pemberdayaan masyarakat
2. Sebagai Alat untuk meningkatkan kualitas pelayanan KIA:
– Standar pelayanan oleh petugas
– hak ibu menerima pelayanan sesuai standar
– kerjasama petugas dan masyarakat
– untuk mewujudkan pelayanan KIA yang berkualitas
3. Sebagai alat untuk meningkatkan surveilance, monitoring dan sistem
informasi
4. Sebagai Alat untuk meningkatkan pembiayaan kesehatan, melalui:
 Menjangkau masyarakat miskin.
 Diupayakan Buku KIA dapat memfasilitasi bumil dan balita dari golongan
masyarakat miskin mendapat pelayanan kesehatan gratis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai