Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PROGRAM KKN

KULIAH KERJA NYATA TIM II TAHUN 2021

KELURAHAN : IX KORONG

KECAMATAN : LUBUK SIKARAH

KOTA : SOLOK

PROVINSI : SUMATERA BARAT

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Dwi Tausiyah Padwa

NIM : 21100118120001

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG 2021
1. Informasi Umum
Nama Mahasiswa Dwi Tausiyah Padwa
NIM / Fakultas / 21100118120001 / Teknik / Teknik Geologi
Departemen
Nama Dosen KKN Karnoto, S.T.,M.T
Nama Program Kegiatan 1. Program 1:
Pengembangan Kawasan Umum Berbasis
pandemi Covid-19
2. Program 2 :
Desa Tanggap Bencana Banjir
3. Program 3 :
Pemetaan Tata Guna Lahan
Relevansi Program dengan 1. Program 1 :
Permasalahan Program Pengembangan Kawasan Umum
Berbasis pandemi Covid-19 ini
berhubungan dengan penerapan kebiasaan
berdasarkan pada ketentuan protokol
kesehatan yang berlaku dikarenakan adanya
pandemi.
2. Program 2 :
Program Desa Tanggap Bencana Banjir ini
merupakan salah satu bentuk upaya mitigasi
bencana banjir yang sering terjadi di lokasi
kegiatan.
3. Program 3 :
Pemetaan Tata Guna Lahan merupakan
salah satu program kerja yang berguna untuk
mengetahui gambaran potensi Sumber Daya
Alam yang ada di lokasi kegiatan seta
mengetahu perubahan tata guna lahan dari
tahun tahun sebelumnya untuk mengetahui
kajian penggunaan lahan.

Lokasi Program dan Target 1. Program 1:


Peserta Program dilaksanakan di beberapa tempat
umum yang berada disekitar Kelurahan IX
Korong berupa tempat ibadah, tempat
belajar, dan lainnya. Adapun sasaran target
adalah masyarakat disekitar lokasi tersebut
guna membatasi penyebaran virus Covid-19
di lokasi kegiatan

2. Program 2:
Program Desa Tanggap Bencana Banjir ini
dilakukan di Kelurahan IX Korong Kota
Solok, dengan target berupa daerah yang
memiliki tingkat potensi banjir sehingga
nantinya dapat dilakukan upaya mitigasi
guna meminimalisisr resiko banjir bagi
masyarakat di lokasi kegiatan.

Program 3:
Pemetaan Tata Guna Lahan dilakukan di
Kelurahan IX Korong Kota Solok, dengan
target keseluruhan daerah sehingga nantinya
dapat dilakukan kajian penggunaan lahan
guna pemanfaatan lahan yang optimal.
2. Latar Belakang Program
2.1 Analisa singkat situasi terkait program serta intervensi yang diajukan
1. Program 1: Kemuncuan awal Covid-19 berasal dari
Wuhn, Cina. Pada awal tahun 2020 Covid-19
mulai menjadi pandemi global (Safrizal, 2020).
Covid-19 merupakan virus yang dapat menular
dengan cepat dimana virus ini menyerang
sistem pernapasan manusia dengan gejala
utama mirip dengan influenza tetapi dapat
berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.
Pandemi menyebabkan perekonomian di
Indonesia mengalami kemunduran. Oleh
karena itu pemerintah Republik Indonesia
menerapkan pola hidup baru yang sesuai
dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Seiring dengan dilakukannya new normal
berbagai sektor kembali berjalan seperti biasa.
Akan tetapi dewasa ini akibat dengan adanya
varian baru virus Covid-19 menyebabkan
penyebaran virus menjadi tinggi kembali.
Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya
edukasi kembali terkait pola hidup sehat dalam
menghindari Covid-19 kepada masyarakat
guna mencegah terbentuknya cluster
penyebaran Covid-19 di kawasan tersebut.
2. Program 2: Kelurahan IX Korong rentan terhadap
bencana banjir dikarenakan lokasi yang
cenderung dekat dengan Sungai Batang
Lembang dimana banjir terakhir terjadi pada
tanggal 11 Januari 2021 ditengah pandemi
Covid 19. Pemerintah Kota Solok saat ini telah
mengusahakan upaya perbaikan struktural
badan sungai dan memperbesar saluran
drainase. Untuk mengedukasi masyarakat
terkait bencana banjir dilakukan program kerja
sosialisasi penanganan bencana banjir meliputi
upaya pencegahan dan penangananan ketika
banjir terjadi untuk meminimalisir dampak dari
bencana tersebut.
3. Program 3: Fenomena perubahan lahan suatu kawasan
sering terjadi akibat perkembangan aktivitas di
kawasan tersebut. Oleh krena itu dieprlukan
adanya Pemetaan Tata Guna Lahan. Peta tata
guna lahan merupakan suatu peta yang
digunakan untuk mengetahui fungsi lahan suatu
daerah. Peta tata guna lahan diperoleh dari
beberapa hal berdasarkan pemetaan langsunng
dilapangan kemudian ditinaju kembali dari peta
rupa bumi Indonesia untuk mengetahui keadaan
lapangan sebenarnya pada daerah penelitian.
Berdasarkan pemetaan ini dapat diketahui
arahan pengembangan lahan dengan
memperhatikan berbagai bahaya geologi seperti
banjir dan longsor.

2.2 Manfaat Program bagi Desa atau Masyarakat


1. Program 1:
Program ini memiliki manfaat bagi pemerintah setempat dimana
program ini dapat membantu pemerintah dalam memasyarakatkan
adaptasi kebiasaan hidup untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Sedangkan manfaat program ini bagi masyarakat sekitar adalah dapat
mengedukasi masyarakat mengenai adaptasi kebiasaan hidup untuk
pencegahan penyebaran Covid-19 disekitar lokasi dan dapat
menimbulkan sikap mawas diri terhadappenyebaran Covid-19.
2. Program 2:
Program Desa Tanggap Bencana Banjir dapat menjadi sarana edukasi
tentang bencana banjir, diharapakan masyarakat bisa meminimalisir resiko
bencana banjir Sedangkan untuk pemerintah setempat, Pembuatan peta
potensi banjir dapat menjadi salah satu referensi bagi pemerintah dan
masyarakat mengenai pengetahuan tentang banjir dan dapat dijadikan
referensi dalam penerapan upaya mitigasi di daerah rawan banjir.

3. Program 3:
Program pemetaan tata guna lahan diharapakan masyarakat dapat
menjadi salah satu referensi bagi pemerintah dalam merumuskan tata
guna lahan untuk selanjutnya dengan memperhatikan berbagai bahaya
geologi seperti banjir dan longsor.

2.3 Tantangan yang Ingin Diselesaikan

1. Program 1:
Sebagian masyarakat belum memahami mengenai protokol
kesehatan yang wajib dipenuhi. Jika pola hidup ini tidak dilakukan dengan
benar, maka proses pencegahan penyebaran Covid-19 tidak akan berjalan
secara efektif, terutama di tempat – tempat umum yang didatangi oleh
banyak orang dari berbagai daerah.

2. Program 2:
Dilihat dari data yang dikumpulkan dari tahun ke tahun, bencana
banjir bisa dikatakan sebagai salah satu bencana yang rutin terjadi,
terlebih lagi ketika musim hujan, dan banyak kerugian yang disebabkan
oleh bencana tersebut, seperti kerugian material, dan rumah hancur.
Dengan adanya program ini diharapkan resiko dari bencana ini dapat
diminimalisir

3. Program 1:
Tata Guna Lahan perlu diperhatikan guna merumuskan arah
pengembangan wilayah. Dengan adanya program ini diharapkan kajian
penggunaan lahan dapat dilakukan secara optimal dan tidak menyebabkan
bahaya geologi lainnya sehingga resiko dari bencana ini dapat
diminimalisir.

3. Implementasi Program
3.1 Hasil yang diharapkan
1. Program 1:
Dari pelaksanaan program Pengembangan Kawasan Umum Berbasis
pandemi Covid-19, diharapkan masyarakat dan pengelola kawasan umum
seperti, tempat ibadah dan tempat umum lainnya. Dengan adanya
sinergisitas antar masyarakat diharapkan program Pengembangan
Kawasan Umum Berbasis pandemi Covid-19 ini bisa terwujud dengan
baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

2. Program 2:
Hasil dari program Desa Tanggap Bencana Banjir ini adalah berupa
peta persebaran potensi banjir serta edukasi mengenai mitigasi banjir
menggunakan beberapa media. Dari hasil tersebut diharapkan masyarakat
dan pemerintah setempat dapat memahami persebaran potensi banjir yang
terdapat pada daerah tersubut sehingga nantinya ini dapat menjadi acuan
dalam mengambil kebijakan.

3. Program 3:
Hasil dari program Pemetaan Tata Guna Lahan ini adalah berupa peta
persebaran tata guna lahan. Dari hasil tersebut diharapkan peta dapat
menjadi acuan dalam mengambil kebijakan terkait penggunaan lahan di
daerah lokasi kegiatan

3.2 Penanggung Jawab dan Deskripsi Tugas


Penanggung Jawab program ini adalah mahasiswa yang mengikuti
kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tim II Universitas Diponegoro tahun 2021,
yaitu Dwi Tausiyah Padwa dari program studi S1- Teknik Geologi.
Penanggung jawab bertugas menyusun konsep kegiatan, menyusun jadwal
kegiatan, dan menentukan mekanisme pelaksanaan program ini..

3.3 Rencana Jadwal Kegiatan

Waktu Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6


1 juli – 7 8 juli – 14 15 juli – 22 juli – 29 Juli – 5 – 11
Kegiatan juli juli 21 juli 28 4 Agustus
Agustus Agustus
Persiapan KKN,
perizinan kegiatan,
dan survey lokasi
Pelaksanaan Program
1
“Pengembangan
Kawasan Umum
Berbasis Pandemi
Covid-19”
Pelaksanaan
Program 2 “Desa
Tanggap Bencana
Banjir”
berupa
pemetaan
daerah rawan
longsor
Pembuatan Peta
Kerentanan Banjir
dan Poster Mitigasi

Pelaksanaan
Program 3
“Pemetaan Tata
Guna Lahan”

Pembuatan Peta
Tata Guna Lahan

Pembuatan
Laporan
Pelaksanaan
Kegiatan,
Reportase, dan
Pembuatan
Video

Solok, 01Juli 2021


Mahasiswa KKN

Dwi Tausiyah Padwa

NIM. 21100118120001

Anda mungkin juga menyukai