Anda di halaman 1dari 7

MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT TENTANG COVID-19 MELALUI KKM-DR

Ilham Muhammad Faris


(UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)

Pandemi Covid-19 telah menyerang ke seluruh penjuru dunia dan semakin ke sini semakin
mengkhawatirnkan, pada tanggal 13 Januari 2021 terdapat penambahan kasus sebanyak 10.047 yang
membuat kasus covid-19 di Indonesia menjadi 847.000 kasus. Untuk kasus sembuh sebanyak 696.000
dan kasus meninggal sebanyak 24.645 orang. Virus Corona adalah salah satu dari virus-virus yang dapat
menyebabkan gejala ringan hingga berat. Penyakit yang menyerang system pernapasan ini disebabkan
oleh virus SARS CoV-2 yang menyerang manusia. Virus SARS CoV-2 adalah virus RNA berasal dari
betacoronavirus, virus ini menggunakan ACE2 sel epitel sebagai tempat masuknya lalu akan
menyebabkan badai sitokin sehingga menyebabkan hancurnya jaringan dan terjadi Acute Respiratory
Distress Syndrome. Virus Corona yang jenis baru ini telah menggemparkan masyarakat dunia (Mona,
2020). Virus ini berhasil menginfeksi jutaan masyarakat global dalam waktu yang sangat singkat (Li et
al., 2020).
Penyakit COVID-19 sangat menular ketika penderitanya memunculkan gejala-gejala penyakit ini. Tapi
penyebarannya tidak menutup kemungkinan terjadi ketika gejala penyakit ini belum muncul (Rothan,
2020). Waktu yang dibutuhkan dari terinfeksi virus hingga menimbulkan gejala biasanya bervariasi mulai
dari dua hari hingga empat belas hari. Gejala umum dari penyakit ini adalah demam, batuk, dan sesak
napas. Komplikasinya dapat menyebabkan pneumonia dan sindrom pernapasan akut. Penyakit COVID-19
telah menjadi perbincangan publik karena penyebarannya begitu cepat dengan peningkatan kasus harian
di dunia dan Nasional yang begitu banyak, maka dikhawatirkan dapat membuat kolaps system kesehatan.
Karena penyakit ini tergolong penyakit baru dan penyebarannya sangat cepat, maka perlu dilakukan
pencegahan penyebaran penyakit COVID-19.
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan tri Dharma Perguruan
Tinggi, di mana Tri Dharma merupakan kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Pengabdian pada masyarakat terdiri dari
berbagai macam kegiatan, salah satunya adalah Kuliah Kerja Mengabdi (KKM). KKM merupakan mata
kuliah praktik yang bertujuan untuk melatih dan membekali mahasiswa menerapkan ilmu, belajar
memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat, mengembangkan potensi masyarakat, dan
mempunyai sikap keberpihakan kepada masyarakat kecil, lemah, atau terpinggirkan. Pada masa pandemi
covid-19 saat ini, format pelaksanaan pengabdian masyarakat berbeda dengan beberapa tahun
sebelumnya. Merujuk Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor 3394 Tahun 2020 Tentang
Petunjuk Teknis Kuliah Kerja Nyata Masa Wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), bahwa Kuliah
Kerja Mahasiswa dapat dilakukan dari rumah masing-masing.
Pelaksanaan KKM-DR melewati beberapa tahapan, tahapan tersebut adalah pendaftaran, pembekalan,
koordinasi dengan DPL(Dosen Pembimbing Lapangan), perencanaan program kerja dengan mitra kerja,
melaksanakan program kerja, dan menyusun laporan. Pada acara pembekalan yang diselenggarakan
LP2M diharapkan mahasiswa program kesehatan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap
bahaya dan cara pencegahan penyebaran Covid-19.
Kota depok merupakan salah satu penopang daerah Ibu Kota Jakarta, dikarenakan letaknya yang
berdekatan dengan DKI Jakarta. Sehingga segala sesuatu yang terjadi di Jakarta akan berdampak secara
langsung maupun tidak langsung terhadap kota Depok. Berdasarkan data tahun 2014, kepadatan
penduduk Kota Depok mencapai 10.255 jiwa/km2 dengan kecamatan yang memiliki kepadatan terendah
adalah kecamatan Sawangan sebesar 5.580 jiwa/km 2. Dari studi observasional yang dilakukan,
masyarakat yang tinggal di pusat kota Depok lebih sadar tentang penerapan protokol kesehatan
pencegahan COVID-19 daripada masyarakat yang berada di Sawangan. Sehingga dari studi kasus ini
diharapkan mahasiswa mampu membuat suatu metode yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap protocol kesehatan pencegahan penyebaran penyakit COVID-19.
Pelaksanaan program KKM-DR UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bagi mahasiswa program kesehatan
diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bahaya dan cara pencegahan
COVID-19, masyarakat yang dituju adalah masyarakat sekitar tempat tinggal mahasiswa yang pada kali
ini bertepatan di wilayah Sawangan tepatnya di RT04/02 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru. Berdasarkan
pengamatan secara observasional didapatkan masyarakat pada daerah ini kurang peduli terhadap protocol
kesehatan COVID-19, dimana masih ada yang abai memakai masker, tidak menjaga jarak, dan fasilitas
cuci tangan yag jarang terpakai. Setelah dilakukan pengamatan maka ada beberapa tahap lanjutan dalam
melakukan KKM-DR kali ini, langkah pertama adalah tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Berikut merupakan penjelasan dari setiap langkah yang dilakukan :
Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan adalah tahap awal yang berisi tentang penyusunan perencanaan program dengan mitra
kerja dan DPL(Dosen Pembimbing Lapangan), mitra kerja yang dituju adalah kepala RT setempat.
Berdasarkan pengamatan di atas maka perencanaan program bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap protocol kesehatan COVID-19 untuk mencegah penyebaran penyakit COVID-19.
Sebelumnya telah dikatakan pada pembekalan mahasiswa KKM-DR bahwa pelaksanaannya harus
memperhatikan protokol kesehatan, namun karena Jawa Barat meningkatkan status daerah COVID-19
menjadi zona merah sehingga membuat kegiatan penyuluhan yang memungkinkan hanya pembuatan
poster dan video. Poster dan video tersebut akan dipublikasikan dalam bentuk mading dan diunggah di
media sosial. Penempelan mading ditempel di balai masyarakat setempat. Setelah disetujui oleh kepala
RT setempat, maka masuk ke tahap selanjutnya yaitu tahap persiapan.
Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan dengan membaca beberapa literature dan pencarian beberapa referensi desain,
karena sumber tentang penyakit COVID-19 terbatas maka dilakukan melalui referensi literature internet.
Poster berisi tentang definisi COVID-19, data kasus COVID-19 terbaru, dan cara p encegahan COVID-
19 di lingkungan RT dan mushola. Poster didesain seinformatif dengan gambar-gambar yang relevan dan
Tahap persiapan
menarik sehingga pesan dari poster tersampaikan. Setelah desain poster selesai, maka dilakukan
pencetakan sesuai ukuran madding. Untuk persiapan pembuatan video edukasi dilakukan dengan
pencarian literature dan referensi video. setelah itu merencanakan pembuatan video sehingga video lebih
tersusun. Selanjtunya dilakukan pembuatan video.
Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dilakukan dengan menempel poster dan mengunggah video ke media sosial.
penempelan dilakukan di balai masyarakat dan mushola setempat.
Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi adalah tahap pengawasan terhadap pelaksanaan program, evaluasi dilakukan dengan
melihat respond an dampak kepada masyarakat melalui pengamatan. Selanjutnya dilakukan komunikasi
dengan mitra kerja terkait hasil program yang telah dilakukan apakah berdampak pada masyarakat atau
tidak.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protocol
kesehatan COVID-19, hal ini disebabkan oleh banyak factor. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Yatimah menyatakan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat Pondok Bambu terhadap virus COVID-19
disebabkan kurangnya tanda pengingat seperti poster, sepanduk, atau sebagainya dan kurangnya
pemahaman yang benar tentang penularan COVID-19. Oleh karena itu,perlu dilakukan komunikasi
tentang risiko penularan COVID-19 yang lebih masif dari pihak-pihak berwewenang. Walaupun dari
pemerintah sudah melakukan upaya pencegahan besar dalam bentuk PSBB pada awal Maret yang telah
menekan kasus Corona, namun hal itu membuat kolapsnya perekonomian. Sehingga membuat pemerintah
memutar otak agar pencegahan Corona tidak menumbangkan perekonomian dengan system kenormalan
baru dimana perekonomian tetap berjalan dan pencegahan Corona juga tetap dijalankan. Namun
kenormalan baru menyebabkan peningkatan kasus COVID-19 yang tinggi dikarenakan kurangnya
komunikasi pemerintah tentang kenormalan baru sehingga masyarakat kurang tertib dalam menerapkan
protocol kesehatan pencegahan COVID-19.
Pada KKM-DR ini telah diunggah beberapa video tentang pencegahan COVID-19 di akun youtube,
berikut adalah foto dari beberapa video yang telah diunggah :

NO NAMA VIDEO
1 Cara Mencegah COVID-19 di Lingkungan R
2 Cara Mencegah COVID-19 di Sekolah
3 Video Pencegahan COVID-19 di Masjid/Mus
Setelah itu, dilakukan penempelan poster tentang cara pencegahan COVID-19 di beberapa tempat seperti
balai masyarakat, mushola, dan masjid. Berikut adalah poster yang dipublikasikan :
Berdasarkan data dan observasi yang dilakukan didapatkan bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan
pada masyarakat sekitar. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi yang massif, kurangnya kesadaran
masyarakat tentang bahaya COVID-19, dan kendala lain yang membuat kurang maksimalnya promosi
pencegahan COVID-19.
Berdasarkan program yang telah dilakukan pada KKM-DR ini, menunjukkan bahwasanya promosi
pencegahan COVID-19 melalui poster dan video edukasi terjadi sedikit peningkatan kesadaran
masyarakat namun kurang maksimal apabila hanya dilakukan melalui pemasangan poster dan pembuatan
video. perlu dilakukan sosialisasi yang lebih massif dan kerjasama dengan pemerintah setempat untuk
mempromosikan pencegahan COVID-19.

Anda mungkin juga menyukai