A P P E N D I C I T I S I N F I L T R AT
Narasumber :
dr. H. Asep Hermana, Sp.B
Pendamping :
dr. Hj. Sumarmi
Presentan :
dr. Jody Setiawan
Nama : Ny. I
Nomor RM : 00224682
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru
Tanggal masuk RS : 15/12/22
Tanggal Periksa : 15/12/22
ANAMNESA
Keluhan Utama
Os datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang dirasakan sejak 1
minggu SMRS. Awal nya nyeri di ulu hati dan tiba-tiba menjalar ke kanan bawah,
Nyeri dirasakan terus menerus dan semakin memberat sejak 1 hari SMRS. Nyeri haya
dirasakan di perut kanan bawah dan tidak menjalar ke pinggang, punggung maupun
selangkangan, dan tidak ada nyeri di bagian panggul. Nyeri bertambah saat pasien
beraktifitas. Nyeri terasa lebih ringan jika pasien menekuk kaki kanannya.Pasien tidak
mengaku merasakan nyeri perut di seluruh perut sebelumnya, perut pasien tidak
merasa kembung, di selangkangan paha juga tidak merasakan adanya benjolan.
R I WAYAT P E N YA K I T S E K A R A N G
Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
EKSTREMITAS
Akral hangat +
CRT <2”
oedem -
A LVA R A D O S C O R E
M Migration of pain (1)
A Anorexia (1)
N Nausea/vomitus (1)
T Tenderness in right lower quadrant (2)
R Rebound pain (1)
E Elevated temperature (1)
L Leucocytosis (0)
S Shift Of White Blood cell count to the left (0)
PEMERIKSAAN LABOORATORIUM :
HASIL LAB DI IGD 15/12/2022 Hasil Nilai rujukan
Hemoglobin 14.2 12 – 16
Leukosit 8.15 4.0 – 10.0
Hematokrit 42.8 35.0 – 47.0
Trombosit 373.000 150 – 450
Eritrosit 5.08 4.10 – 5.10
MCV 84.3 80.0 – 96.0
MCH 28.0 28.0 – 33.0
MCHC 33.2 33.0 – 36.0
SGOT 17 5 – 31
SGPT 15 < = 34
Ureum 22 10 – 50
Kreatinin 0.73 0.5 – 1.1
Natrium 138 135 – 145
Kalium 4.1 3.5 – 5.1
Kalsium 1.24 1.13 – 1.32
Antigen (-) Negatif (-) Negatif
HBsAg (-) Negatif (-) Negatif
RONTGEN THORAX
Kesimpulan :
• Suspek Periappendicular Infiltrate
• USG Ren Bilateral dan Uterus tak menunjukkan kelainan
RESUME
Os datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah yang dirasakan sejak 1 minggu SMRS. Nyeri dirasakan terus menerus
dan semakin memberat sejak 1 hari SMRS. Nyeri haya dirasakan di perut kanan bawah dan tidak menjalar ke pinggang,
punggung maupun selangkangan, dan tidak ada nyeri di bagian panggul. Nyeri bertambah saat pasien beraktifitas. Nyeri
terasa lebih ringan jika pasien menekuk kaki kanannya.Pasien tidak mengaku merasakan nyeri perut di seluruh perut
sebelumnya, perut pasien tidak merasa kembung, di selangkangan paha juga tidak merasakan adanya benjolan.
Keluhan pasien juga di sertai demam sejak 3 hari SMRS, mual, muntah dan tidak nafsu makan. Muntah dirasakan 3x
perharinya setiap diberi makan. pasien juga mengaku belum BAB sejak 3 hari namun masih bisa buang gas. BAK tidak ada
nyeri atau berpasir, Warna BAK Kuning biasa. Pasien juga mengatakan selama haid teratur dan sekarang sedang tidak haid,
Perdarahan berlebih (-) tidak ada keputihan (-), dan telah melakukan test kehamilan dengan PP test hasil nya negatif (-)
Pemeriksaan Abdomen : dinding abdomen supel, nyeri tekan di RLQ(+), Nyeri tekan Mc burney +), Blumberg
sign(+), rovsing sign (+), psoas sign (+), obturator sign (+).
DIAGNOSIS BANDING :
Urolithiasis
Adnexitis
Divertikulitis
ISK
Kehamilan Ektopik
Kista ovarium
DIAGNOSIS KERJA :
Appendisitis Infiltrate
T E R AP I
PENATALAKSANAAN IGD :
Tindakan : Apendektomi
Simpatis N. torakalis X
Anatomi apendiks Posisi apendiks
FISIOLOGI APENDIKS
Promontorik : ujung appendiks menunjuk ke arah promontoriun sacri
Retrocolic : appendiks berada di belakang kolon ascenden dan biasanya
retroperitoneal.
Antecaecal : appendiks berada di depan caecum.
Paracaecal : appendiks terletak horizontal di belakang caecum.
Pelvic descenden : appendiks menggantung ke arah pelvis minor
Leukositosis
• Appendicogra
m(foto barium
usus buntu)
• USG
De Jong,.W., Sjamsuhidajat, R.,
2004
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN HASIL YANG DIHARAPKAN NILAI NORMAL
Pemeriksaan urin Tidak ada bakteri patogen Tidak ada bakteri patogen
Tidak ada sel darah putih dan protein
PEMERIKSAAN PENUNJANG RADIOLOGI
• Antibiotik
- Pada apendisitis Add
Title
gangrenosa/perforata
- Preoperatif, antibiotik broad
spectrum intravena Add
Title
diindikasikan untuk
mengurangi infeksi pasca
bedah
PENATALAKSANAAN
• Post operatif, diteruskan selama 24 Add
Title
jam tanpa komplikasi, diteruskan
selama 5-7 hari kasus apendisitis
ruptur/dengan abses, diteruskan Add
Title
sampai 7-10 hari kasus apendisitis
ruptur dengan peritonitis difus
• Pencegahan Add
Title
- Diet tinggi serat
- Defekasi yang teratur
Komplikasi
Perforasi
Peritonitis
Masa periapendikuler
Apendiktomi yang dilakukan
01 sebelum perforasi prognosisinya
baik.
Setelah operasi masih dapat
02 terinfeksi pada 30% kasus
Prognosis apendiks perforasi/gangrenosa
Mansjoer,A., dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid Kedua. Penerbit Media Aesculapius Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Schwartz, Spencer, S., Fisher, D.G., 1999. Principles of Surgery sevent edition. Mc-Graw Hilla Division of The
McGraw-Hill Companies. Enigma an Enigma Electronic Publication.
Anonim, . Ilmu Bedah dan Teknik Operasi. Bratajaya Fakultas Kedokteran UNAIR. Surabaya.
Lugo,. V.H., 2004. Periappendiceal Mass. Pediatric Surgery Update. Vol.23 No.03 September 2004.
http://home.coqui.net/titolugo/PSU23304.PDF#search=periappendiceal %20 mass
Anonim, 2006. Appendix Mass. GP Note Book http://www.gpnotebook.co.uh/cache/1738145813.htm
Anonim,2006.Appendicitis.http://www.meddean.lun.edu/lumen/Meded/Radio/Nuc_med?Appendicitis/Natural.htm.
De Jong,.W., Sjamsuhidajat, R., 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. EGC. Jakarta.
Itskowiz, M.S., Jones, S.M., 2004. Appendicitis. Emerg Med 36 (10): 10-15.www.emedmag.com
Thank You