Anda di halaman 1dari 2

BENTUK BENTUK PEMERINTAHAN

1. Monarki
Monarki atau kerajaan termasuk bentuk pemerintahan tertua di dunia. Negara
dipimpin oleh raja, kaisar, syah, atau ratu yang berganti secara turun temurun dan
berlangsung seumur hidup. Contoh monarki: Inggris, Belanda, dan Brunei Darussalam.
Monarki sendiri dibagi menjadi: Monarki mutlak (absolut), seluruh kekuasaan dan wewenang
tidak terbatas (kekuasaan mutlak). Monarki Konstitusional, kekuasaan raja dibatasi oleh suatu
konstitusi (UUD) Monarki Parlementer, ialah suatu monarki di mana terdapat suatu parlemen
(DPR), para menteri, baik perseorangan maupun secara keseluruhan, bertanggung jawab
sepenuhnya pada parlemen tersebut.
2. Tirani
Tirani adalah pemerintahan yang sewenang-wenang dan dijalankan secara otoriter
juga absolut. Ini sekilas sama seperti monarki mutlak, karena kekuasaan ada pada satu orang.
Contoh dari bentuk pemerintahan tirani adalah Adolf Hitler di Jerman dan Joseph Stalin dari
Uni Soviet.
3. Aristokrasi
Pada bentuk pemerintahan aristokrasi, kekuasaan dipegang oleh beberapa orang yang
dianggap mempunyai peran utama dalam negara, misalnya cendekiawan. Prancis adalah
contoh negara yang sempat menjalankan bentuk pemerintahan ini, sekitar tahun 1700-an.
4. Oligarki
Hampir sama dengan aristokrasi, oligarki dijalankan oleh beberapa orang yang
memegang kuasa. Bedanya, mereka ini diangkat dari sebab kekayaan, keluarga, atau
kekuasaan dalam militer. Negara yang menerapkan oligarki adalah Afrika Selatan, sebelum
Nelson Mandela akhirnya menjadi presiden tahun 1994.
5. Demokrasi
Pada bentuk pemerintahan demokrasi, kekuasaan ada di tangan rakyat sehingga setiap
warga negara memiliki hak setara dalam mengambil keputusan. Abraham Lincoln
mengatakan satu ungkapan yang terkenal mengenai demokrasi yaitu dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat. Negara yang menerapkan Demokrasi adalah Indonesia.
6. Teknokrasi
Pada bentuk pemerintahan teknokrasi, kekuasaan dipegang oleh pakar teknis seperti
ilmuwan, dokter, atau insinyur yang ahli dalam bidang tertentu. Mereka ini berwenang dalam
mengambil keputusan negara, tidak hanya para politisi saja.
7. Timokrasi
Dalam bentuk pemerintahan timokrasi, kondisi ideal seperti kehormatan dan
kemuliaan pemimpin yang jadi ukuran. Negara akan dipimpin oleh orang yang dianggap
punya hal tersebut. Bukan lagi berdasar keturunan, kekuasaan, atau pemberian hak istimewa.
8. Oklokrasi
Kondisi ini terjadi saat massa bersenjata yang anarki masuk dalam pemerintahan
secara tidak legal, Squad. Akibatnya rakyat lain menjadi takut, karena negara dikendalikan
secara inkonstitusional dan ilegal. Amerika pernah masuk dalam krisis ini sekira tahun 1930-
an akibat pemberontakan keluarga mafia.
9. Plutokrasi
Pemerintahan diatur oleh konglomerat, yang tercipta akibat kondisi ekstrem.
Kesenjangan sosial antara miskin dan kaya sangat terasa dalam plutokrasi. Orang kaya
menyetir keputusan politik, militer dan ekonomi suatu negara karena ingin mempertahankan
kekayaan.
SISTEM PEMERINTAHAN

1. Sistem Pemerintahan Presidensial


Secara singkat sistem pemerintahan presidensial berasal dari kata presiden. Dapat disimpulkan bahwa
semua pemerintahan serta negara diatur dan dikepalai oleh seorang presiden.

2. Sistem Pemerintahan Parlementer


Lain halnya dengan sistem pemerintahan presidensial. Dalam sistem pemerintahan parlementer, suatu
negara memiliki dua pemimpin, yaitu presiden dan perdana menteri.

3. Sistem Pemerintahan Semipresidensial


Sistem pemerintahan semipresidensial ini adalah bentuk dari gabungan antara sistem pemerintahan
presidensial dan sistem pemerintahan parlementer. Sistem pemerintahan ini juga kerap disebut dengan
Sistem Pemerintahan Eksekutif Ganda atau Sistem Pemerintahan Dual Eksekutif.

4. Sistem Pemerintahan Komunis


Sistem pemerintahan komunis dipimpin dan berada dibawah kendali partai komunis.

5. Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal


Sistem pemerintahan demokrasi liberal atau yang biasa disebut dengan demokrasi konstitusional ini
memiliki sistem politik yang menganut paham kebebasan individu.

6. Sistem Pemerintahan Liberal


Sistem pemerintahan liberal menjadikan kebebasan dari rakyat mereka sebagai landasan dalam
bernegara serta menjadi dasar dari penetapan kebijakan serta aturan yang berlaku di negara tersebut.
Perlu Grameds ketahui bahwa para pejabat pemerintah yang ada di negara yang menganut sistem
pemerintahan ini tidak banyak membuat serta menetapkan kebijakan serta aturan, jadi masyarakat
tidak begitu terikat dengan pengaturan dan kebijakan.

7. Sistem Pemerintahan Federal


Masih menurut Cahyono, negara federasi memiliki sistem dalam menjalankan roda pemerintahan.
Sistem tersebut adalah: Pemerintah federal dan pemerintah negara bagian memiliki wewenang untuk
mengadakan atau membuat undang-undang (UU). Sehingga ada dua bentuk UU yakni UU federal dan
UU negara bagian. Urusan-urusan yang menjadi kekuasaan pemerintah federal dan pemerintah negara
bagian disebutkan secara terperinci di dalam UU. Sering diadakan lampiran khusus untuk
menyebutkan hal-hal atau urusan-urusan yang diserahkan kepada atau menjadi wewenang pemerintah
federal. Pada negara federasi, kekuasaan asli berasal dari negara bagian. Kekuasaan ini kemudian
diserahkan kepada negara federal. Kedaulatan negara federasi terletak pada pemerintah federal.

Anda mungkin juga menyukai