gelombang hanya memilikisatu arah getar saja. Sedangkan yang dimaksud dengan
Polarisasi Pemantulan adalah bila sinar datang dari cermin datar dari sudut datang
57derajat, maka sinar pantul merupakan sinar terpolarisai. Polarisasi pemantulan
hanya akan terjadi pada cermin datar saja.
Polarisasi Karena Pemantulan
Jika seberkas pola cahaya alamiah dijatuhkan pada permukan bidang batas dua medium,
maka sebagian cahaya akan mengalami pembiasan dan sebagian lagi mengalami pemantulan.
Sinar bias dan sinar pantul akan terpolarisasi sebagian. Jika sudut sinar datang diubah-ubah,
pada suatu saat sinar bias dan sinar pantul membentuk sudut 90. Pada keadaan ini, sudut sinar
datang (i) disebut sudut polarisasi (ip) karena sinar yang terpantul mengalami polarisasi
sempurna atau terpolarisasi linear. Menurut Hukum Snellius,
n1 sin ip = n2 sin r, dengan r + ip = 90 atau r = 90 ip
selanjutnya dapat dituliskan :
n1 sin ip = n2 sin (90 ip)= n2 cos ip
Sudut ip disebut sudut polarisasi atau sudut Brewster, yaitu sudut datang pada sinar bias
dan sinar pantul membentuk sudut 90. Tingkat polarisasi bergantung pada sudut datang dan
indeks bias kedua medium. Gambar disamping menunjukkan sinar datang pada sudut polarisasi
570, maka sinar pantulnya merupakan sinar terpolarisasinya. Sedangkan rumus yang tertera di
gambar dikenal sebagai "Hukum Brewster. Hukum ini didapat dari hubungan sudut polarisasi
dan indeks bias medium dengan memakai hukum "Snellius.
Dengan n2 adalah indeks bias medium tempat cahaya datang n1 adalah medium tempat
cahaya terbiaskan, sedangkan ip adalah sudut pantul yang merupakan sudut
terpolarisasi. Persamaan di atas merupakan bentuk matematis dari Hukum Brewster.
Polarisasi (Pengkutuban)
Polarisasi adalah peristiwa perubahan arah getar gelombang cahaya yang acak menjadi satu
arah getar.
Polarisasi Gelombang menunjukkan arah medan listrik pada suatu titik yang dilewati oleh
gelombang tersebut. Jenis polarisasi antena dapat dikategorikan berdasarkan polanya
pada BIDANG yang TEGAK LURUS atau normal dengan sumbu propagasi.
Terpolarisasi atau terkutub artinya memiliki satu arah getar tertentu saja, seperti
Simbol Cahaya alami, yang bukan sinar terpolarisasi adalah gambar sbb:
atau
Berkas sinar alami (sinar yang belum terpolarisasi) dijatuhkan dari medium udara, ke
medium kaca (cermin datar). Dengan sudut datang i = 57o, maka sinar yang dipantulkan
sudah terpolarisasi, seperti pada gambar berikut:
Dari peristiwa pemantulan dan pembiasan akan diperoleh Rumus Brewster, Sbb :
ip + r = 9o,
r = 90 -ip