http://www.free-powerpoint-templates-design.com
ANGGOTA KELOMPOK
Ketua: Samsul Sahidi
Nim:E1M020059
01 Lestia Furnapasta
NIM: E1M20036
02 Mawaddatul Hasanah
NIM: E1M020040
03 Nuria Hikami
NIM: E1M20048
04 Rabiyatun Hidayat
NIM: E1M020049
ADMINISTRASI
Kata Admister dan Administration Kata ad dan Ministrare
Dalam kamus Ingris-Indonesia Kata Ad memiliki arti Intensif
administer berarti mengurus, sedangkan kata Ministrare
mengelola, menjalankan, memikliki arti melayani, membantu,
atau mengarahkan (latin) yang
melaksanakan, melakukan.
kemudian di serap keddalam
In
K ria
a
Sedangkan administration berarti
at
am -I
gg
bahasa inggris administer berarti
lk
us ndo
administrasi, tata usaha,
sa
manage affairs dan administration
A
pemerintahan, pemberian, yang berarti management of public
pengambilan affairs
t
Administrasi Adalah
pi
A
Administrasi Adalah
dd
m
segenap proses pengarahan dan
Se
kegiatan ketatausahaan yang
Te
i
xt
rt
artinya adalah kegiatan catat- pengintegrasian segala sesuatu
A
Pendidikan
Administrasi Pendidikan
rangkaian proses kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, mengerahkan dan mengontrol
Pengertian
pelaksanaan kegiatan dengan memanfaatkan
sumberdaya dan fasilitas yang tersedia untuk mencapai
tujuan pendidikan
Bentuk kerjasama ini ditujukan dengan melibatkan
semua stakeholder pendidikan dalam
Kerja sama penyelanggaraan program dan kegiatan pendidikan .
J.J Rousseau mengembangkan teori pendidikan naturalistik Pengertian
(kembali ke alam). Tujuan pendidikan menurut Reusseau adalah
membentuk manusia bebas, merdeka tanpa tekanan dan ikatan Pendidikan
M.J. Langeveld dengan teori pendidikan fenomenologis, bertolak dari
Menurut Beberapa
analisi tentang situasi pendidikan. Tujuan pendidikan menurut Langeveld, ahli
adalah kedewasaan individu dalam aspek-aspek individualistik, sosialitas,
moralitas dan personalitas. Keseluruhan situasi pendidikan, termasuk
tujuan pendidikan, pada akhirnya bermuara pada konteks sosio-kultural
“di sini dan sekarang”.
Calvin Grieder, dkk (Rifai, 1972) menyatakan bahwa administrasi pendidikan adalah keseluruhan
proses yang menggunakan dan mengikutsertakan semua sumber potensi yang tersedia dan yang sesuai,
baik personal maupun material dalam usaha mencapai tujuan bersama seefektif dan seefisien mungkin
Djam’an Sitori (1980: 4) menjelaskan bahwa administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai
keseluruhan proses kerja sama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia
dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan secara efisien dsn efektif.
Oteng sutisna (1983) mengemukakan bahwa administrasi pendidikan sebagai suatu peristiwa
mengkoordinasikan kegiatan yang saling bergantung dari orang-orang dan kelompok-kelompok dalam
mencapai tujuan bersama pendidikan anak-anak.
Daryanto, (2006) menegaskan bahwa administrasi pendidikan adalah suatu ilmu tentang
penyelanggaraan pendidikan di sekolah agar tercapai tujuan pendidikan di sekolah tersebut.
Prinsip Administrasi
Efisiensi Pengutamaan Kerja
Administrator akan
Tugas Kepemimpinan
Sama
berhasil dalam Pengelolaan. yang efektif Administrator
tugasnya bila Pengelola Seorang administrator
Administrator harus
dikatakan
menggunakan berhasil dalam
semua sumber, an cenderung
memprioritaskan
memperhatikan
melakukan
Administrator akan hubungan antara
tenaga, dana, dan pekerjaan operatif tugasnya bila
memperoleh hasil manusia, pelaksana
fasilitas yang ada dibandingkan dengan
yang paling efektif tugas serta mampu
secara efisien. pekerjaan manajement.
Efisiensi tidak dan efisien dengan
memperhatikan situasi mengembangka
Namun, sebaiknya tidak
dan kondisi yang ada. n kerjasama
hanya dalam cara melakukan memfokuskan
Adapun tentang gaya antara seluruh
penggunaan waktu pekerjaan perhatiannya pada
kepemimpinan yang anggota
secara tepat, pekerjaan operatif saja.
manejemen, yaitu efektif adalah mampu
melainkan juga Karena bila hanya
merencanakan, memelihara hubungan
dalam berkecimpung dalam
mengorganisasikan, baik dengan
pendayagunaan tugas-tugas operatif saja,
mengarahkan, dan bawahannya
tenaga secara maka pekerjaan pokoknya
optimal. melakukan akan terbengkalai
pemeriksaan
(mengontrol)
Prinsip Berdasarkan kurikulum 1975
Fleksibilitas
memperhatikan faktor-faktor ekosistem dan kemampuan menyediakan fasilitas untuk
pelaksanaan Pendidikan sekolah.
1 Efektivitas
5 Efisiensi tidak hanya dalam penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga dalam pendayagunaan
4 tenaga secara optimal.