Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

 Dasar/Pengertian Administrasi Pendidikan


 Prinsip-Prinsip Administrasi Pendidikan

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
ANGGOTA KELOMPOK
Ketua: Samsul Sahidi
Nim:E1M020059

01 Lestia Furnapasta
NIM: E1M20036

02 Mawaddatul Hasanah
NIM: E1M020040

03 Nuria Hikami
NIM: E1M20048

04 Rabiyatun Hidayat
NIM: E1M020049
ADMINISTRASI
Kata Admister dan Administration Kata ad dan Ministrare
Dalam kamus Ingris-Indonesia Kata Ad memiliki arti Intensif
administer berarti mengurus, sedangkan kata Ministrare
mengelola, menjalankan, memikliki arti melayani, membantu,
atau mengarahkan (latin) yang
melaksanakan, melakukan.
kemudian di serap keddalam

In
K ria

a
Sedangkan administration berarti

at
am -I
gg
bahasa inggris administer berarti

lk
us ndo
administrasi, tata usaha,

sa
manage affairs dan administration

A
pemerintahan, pemberian, yang berarti management of public
pengambilan affairs

t
Administrasi Adalah

pi

A
Administrasi Adalah

dd
m
segenap proses pengarahan dan
Se
kegiatan ketatausahaan yang

Te
i

xt
rt
artinya adalah kegiatan catat- pengintegrasian segala sesuatu
A

mencatat,mendokumentasikan baik personel, spiritual maupun


kegiatan, menyelanggarakan surat- material yang bersangkut paut
menyurat dengan segala aspeknya dengan pencapaian tujuan
serta mempersiapkan laporan pendidikan..
Menurut Para Ahli
1841-1929 Henri Fayol
mengemukakan bahwa administrasi adalah fungsi dalam niaga yang unsur-unsurnya adalah
perencanaan, pengorganisasia, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan

1950 Jess B. Sears


mengemukakan bahwa administrasi adalah proses kegiatan yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, koordinasi dan pengawasan.
1951 William H. Newman
menyatakan bahwa adninistrasi dapat dipahami sebagai pembimbingan, kepemimpinan dan
pengawasan usaha-usaha suatu kelompk orang kearah pencapaian tujuan bersama.
1953 Ordway Tead
mengemukakan bahwa administrasi adalah usaha yang luas mencangkup segala bidang
untuk memimpin, mengusahakan, mengatur kegiatan kerjasama manusia yang ditujukan
pada tujuan-tujuan dan maksud-maksud tertentu.

1983 The Liang Gie


mengemukakan bahwa administrasi segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan-
pekerjaan induk dan sumber-sumber kegiatan lainnya yang bermaksud mencapai tujuan
apapun dalam usaha bersama dari sekelompok orang.
1985 Sondang P. Siagian
keseluruhan proses pelaksanaan daripada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada
umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Pendidikan
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki potensi
Pengertian
spiritual keagamaan, pengendalian diri , kepribadian kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan
Administrasi Pendidikan
rangkaian proses kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, mengerahkan dan mengontrol
Pengertian
pelaksanaan kegiatan dengan memanfaatkan
sumberdaya dan fasilitas yang tersedia untuk mencapai
tujuan pendidikan
Bentuk kerjasama ini ditujukan dengan melibatkan
semua stakeholder pendidikan dalam
Kerja sama penyelanggaraan program dan kegiatan pendidikan .
J.J Rousseau mengembangkan teori pendidikan naturalistik Pengertian
(kembali ke alam). Tujuan pendidikan menurut Reusseau adalah
membentuk manusia bebas, merdeka tanpa tekanan dan ikatan Pendidikan
M.J. Langeveld dengan teori pendidikan fenomenologis, bertolak dari
Menurut Beberapa
analisi tentang situasi pendidikan. Tujuan pendidikan menurut Langeveld, ahli
adalah kedewasaan individu dalam aspek-aspek individualistik, sosialitas,
moralitas dan personalitas. Keseluruhan situasi pendidikan, termasuk
tujuan pendidikan, pada akhirnya bermuara pada konteks sosio-kultural
“di sini dan sekarang”.

Dalam pandangan Piaget pendidikan dapat di definisikan sebagai


penghubung dua sisi. Di satu sisi individu yang sedang tumbuh,
berkembang, dan di sisi laim milai sosial, intelektual dan moral
yang menjadi tanggung jawab pendidik untuk mendorong individu
tersebut

Bruner menegaskan bahwa pendidikan bukan sekedar


persoalan teknik pengelolaan informasi, bahkan bukan
penerapan teori belajar di kelas atau menggunakan hasil ujian
prestasi yang berpusat pada mata pelajaran. Pendidikan
merupakan usaha yang kompleks untuk menyesuaikan
kebudayaan dengan kebutuhan anggutanya.
Administrasi
Penddidikan menurut
beberapa ahli
Robert E. Wilson (1966) mengemukakan administrasi adalah koordinasi kekuatan penting untuk
pengajar yang lebih baik bagi seluruh anak-anak dalam organisasi sekolah untuk mencapai tujuan dan
menjamin pencapaian tujuan.

Calvin Grieder, dkk (Rifai, 1972) menyatakan bahwa administrasi pendidikan adalah keseluruhan
proses yang menggunakan dan mengikutsertakan semua sumber potensi yang tersedia dan yang sesuai,
baik personal maupun material dalam usaha mencapai tujuan bersama seefektif dan seefisien mungkin

Djam’an Sitori (1980: 4) menjelaskan bahwa administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai
keseluruhan proses kerja sama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia
dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan secara efisien dsn efektif.

Oteng sutisna (1983) mengemukakan bahwa administrasi pendidikan sebagai suatu peristiwa
mengkoordinasikan kegiatan yang saling bergantung dari orang-orang dan kelompok-kelompok dalam
mencapai tujuan bersama pendidikan anak-anak.

Daryanto, (2006) menegaskan bahwa administrasi pendidikan adalah suatu ilmu tentang
penyelanggaraan pendidikan di sekolah agar tercapai tujuan pendidikan di sekolah tersebut.
Prinsip Administrasi
Efisiensi Pengutamaan Kerja
Administrator akan
Tugas Kepemimpinan
Sama
berhasil dalam Pengelolaan. yang efektif Administrator
tugasnya bila Pengelola Seorang administrator
Administrator harus
dikatakan
menggunakan berhasil dalam
semua sumber, an cenderung
memprioritaskan
memperhatikan
melakukan
Administrator akan hubungan antara
tenaga, dana, dan pekerjaan operatif tugasnya bila
memperoleh hasil manusia, pelaksana
fasilitas yang ada dibandingkan dengan
yang paling efektif tugas serta mampu
secara efisien. pekerjaan manajement.
Efisiensi tidak dan efisien dengan
memperhatikan situasi mengembangka
Namun, sebaiknya tidak
dan kondisi yang ada. n kerjasama
hanya dalam cara melakukan memfokuskan
Adapun tentang gaya antara seluruh
penggunaan waktu pekerjaan perhatiannya pada
kepemimpinan yang anggota
secara tepat, pekerjaan operatif saja.
manejemen, yaitu efektif adalah mampu
melainkan juga Karena bila hanya
merencanakan, memelihara hubungan
dalam berkecimpung dalam
mengorganisasikan, baik dengan
pendayagunaan tugas-tugas operatif saja,
mengarahkan, dan bawahannya
tenaga secara maka pekerjaan pokoknya
optimal. melakukan akan terbengkalai
pemeriksaan
(mengontrol)
 
Prinsip Berdasarkan kurikulum 1975
Fleksibilitas
memperhatikan faktor-faktor ekosistem dan kemampuan menyediakan fasilitas untuk
pelaksanaan Pendidikan sekolah.

1 Efektivitas
5 Efisiensi tidak hanya dalam penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga dalam pendayagunaan
4 tenaga secara optimal.

Berorientasi pada Tujuan


tujuan operasional yang sudah dirumuskan harus menjadi sandaran orientasi bagi pelaksanaan
kegiatan administrasi pendidikan di sekolah.
2 3
Kontinuitas
merupakan landasan operasional dalam melaksanakan kegiatan administrasi di sekolah. Karena itu,
dalam tiap jenjang pendidikan harus memiliki hirarki yang saling berhubungan.

Pendidikan Seumur Hidup


masyarakat ataupun pemerintah diharapkan dapat menciptakan situasi yang dapat mendukung
dalam proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaan administrasi pendidikan, prinsip tersebut
perlu digunakan sebagai landasan operasional.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai