Anda di halaman 1dari 18

Konsep Dasar, Proses dan Ruang Lingkup

Administrasi Pendidikan

Annisa
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : (annisaoppo907@gmail.com)

Abstract - Educational Administration in I. PENDAHULUAN


Teaching Profession is an educational activity to A. Latar Belakang
develop capabilities in the field of Pendidikan dipercaya sebagai alat
administration. science, learning theory and strategis meningkatkan taraf hidup manusia.
skills implemented long-term aim that is for Melalui pendidikan manusaia menjadi cerdas,
administrative staff, maupu management to memiliki skil, sikap hidup yang baik, sehingga
develop knowledge that has been learned and dapat bergaul dengan baik pula di masyarakat
practiced at school. The word "administration" dan dapat menolong dirinya sendiri, keluarga
comes from Latin which consists of the words dan masyarakat. Pendidikan menjadi investasi
ad and ministrare. The word ad has the same yang memberi keuntungan sosial dan pribadi
meaning as the todalam word in English, which yang menjadikan bangsa yang bermartabat dan
means "to" or "to". And ministrare is the same menjadikan individunya yang memiliki derajat.
as the word to serve or to conduct which means Konsep pembelajaran tujuan dan fungsi
"to serve", "help", or direct ". In English to administrasi telah dikenal sejak lama dengan
administer also means "to manage", "maintain" berbagai asumsi. Administrasi bisa dikenal
(to look after), and "direct". So, the word sebagai materi, menyuruh orang agar bekerja,
"administration" can be interpreted as an mencapai suatu tujuan melalui upaya orang lain,
activity or effort to help, serve, direct, or memanfaatkan manusia, uang, dan sebagainya.
regulate all activities in achieving a goal. Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas
dan komperensif, tentang administrasi, makalah

Artikel | 1

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


ini akan mengemukakan fungsi dan tujuan yang jurnal, artikel, maupun sumber lainnya yang
berlaku dalam administrasi. berkaitan dengan ilmu konsep dasar, proses dan
Seperti halnya dalam bidang lain, dalam ruang lingkup administrasi pendidikan literatur
perkembangan administrasi sering terjadi yang berhubungan dengan topik yang diminati
asumsi, teori dan pandangan yang melengkapi dapat mempermudah dalam merumuskan
mengubah bahkan mengganti sebagian dengan masalah penelitian, yang mana metode ini
perombakan itu, administrasi seolah maju dan disebut juga dengan metode SLR (Systematic
berkembang segala kemajuan kehidupan Literature Review). Setelah bahan kajian dan
manusia. Hal ini menunjukkan administrasi materi dikumpulkan, kemudian diteliti dan
hadir dalam kehidupan manusia sejak zaman dipelajari. Langkah selanjutnya setelah
dahulu sampai yang akan datang. dipelajari dan diteliti, penulis berusaha
menyimpulkan pengetahuan yang penulis
B. Tujuan analisis dari bahan kajian dan materi tersebut.
 Untuk mengetahui pengertian Metode literatur ini bertujuan untuk membantu
administrasi pendidikan. kita menemukan wawasan, kebenaran dan juga
 Untuk mengetahui konsep administrasi titik terang dari masalah yang akan diselesaikan.
pendidikan.
 Untuk mengetahui proses administrasi III. TEORI DAN PEMBAHASAN
pendidikan.
A. Konsep Dasar Administrasi
 Untuk mengetahui tujuan administrasi Pendidikan (Pengertian, Pentingnya dan
pendidikan. Tujuan)

 Untuk mengetahui manfaat administrasi 1. Pengertian


pendidikan. Administrasi pendidikan terdiri dari dua

 Untuk mengetahui bidang garapan kata “administrasi” dan “pendidikan”. Kata

administrasi pendidikan. administrasi menurut William Moris yang


penulis kutib dari buku administrasi pendidikan

II. METODE PENELITIAN karangan Prof. Dr. H. Asnawir berasal dari

Pada artikel ini, peneliti menggunakan bahasa latin yang terdiri dari “ad” dan

metode dengan terlebih dahulu mengumpulkan “ministrare”, kata “ad” artinya sama dengan

bahan kajian dan materi dari sumber buku, kata “to” dalam bahasa Inggris yang berarti ke
Artikel | 2

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


atau kepada, sedangkan kata “ministrare” yang Untuk memahami pengertian
dalam bahasa Inggris adalah “serve” yang administrasi secara lengkap, berikut ini adalah
berarti melayani, membantu atau mengarahkan. pendapat para ahli yang mengemukakan
Dengan demikian dapat dipahami bahwa pengertian administrasi:
administrasi adalah kegiatan yang memberikan a. Menurut Sondang P. Siagian mengatakan
pelayanan, bantuan dan pengarahan kepada administrasi adalah keseluruhan proses
sesuatu untuk mencapai suatu tujuan. pelaksanaan daripada keputusan yang telah
Sondang Siagian, dalam (Kamars, diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya
2004)berpendapat administrasi adalah dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih
keseluruhan proses kerjasama antara dua orang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah b. Ars. The Liang Gie mengatakan bahwa
ditentukan sebelumnya. Harus diakui bahwa di administrasi adalah segenap rangkaian
kalangan ilmuwan administrasi/manajemen dan kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok
di kalangan banyak praktisi di Indonesia istilah yang dilaksanakan oleh sekelompok orang
administrasi masih dalam polemic yang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan
berkaitan dengan luasnya cakupan diantara tertentu.
kedua istilah, pemakaian istilah sehari-hari
administrasi sebagai clerical work dan kesan c. Drs. Soehari Trisna, dalam seggi-segi
bergengsi dalam penggunaan istilah manajemen Administrasi Sekolah mengatakan
(Engkoswara, 2011). Administrasi berasal dari administrasi adalah keseliruhan proses
Bahasa Latin Administrare yang memiliki arti penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua
membantu atau melayani. Dalam bahasa Inggris orang atau lebih dengan secara rasional untuk
perkataan administrasi berasal dari kata mencapai tujuan yang telah ditetapkan
administration, yang artinya melayani, sebelumnya secara efesien.
mengendalikan, atau mengelola suatu organisasi
dalam mencapai tujuannya secara intensif d. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI,
(Hadjaya, 2012) dalam Pedoman Pelaksanaan Kurikulum,
buku III D. Dikatakan bahwa administrasi
adalah usaha bersama untuk
Artikel | 3

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


mendayagunakan semua sumber (personel Dengan demikian administrasi
maupun material) secara efektif dan efesien pendidikan bukanlah kegiatan kependidikan,
guna untuk menunjang tercapainya tujuan akan tetapi adalah kegiatan pengendalian
pendidikan (Asnawir, 2005). rangkaian kegiatan kependidikan agar
berlangsung secara efektif dan efesien dalam
Dari bebarapa pengertian yang telah mencapai tujuan yang telah ditentukan
dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat sebelumnya.
dipahami bahwa administrasi adalah semua Untuk memahami lebih lanjut mengenai
kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama administrasi pendidikan, berikut ini adalah
untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. pengertian yang diberikan oleh para ahli:
Kegiatan administrasi itu dilaksanakan a. Menurut Drs. M. Ngalim Parwanto,
dalam setiap kelompok kerjasama sejumlah administrasi pendidikan adalah segenap
manusia dalam berbagai bidang kehidupan proses pengarahan dan pengintegrasian
termasuk di dalamnya bidang pendidikan, oleh segala sesuatu baik personel, spiritual dan
karena itu, administrasi pendidikan adalah material yang bersangkut-paut dengan
merupakan aplikasi ilmu administrasi dalam pencapaian tujuan pendidikan.
kegiatan pembinaan, pengembangan dan
pengendalian usaha-usaha pendidikan yang b. Dapertemen pendidikan dan kebudayaan RI
diselenggarakan dalam bentuk kerjasama dikatakan bahwa administrasi pendidikan
sejumlah orang dengan menggunakan segala adalah suatu proses keseluruhan, kegiatan
sarana dan prasarana yang tersedia baik moral bersama dalam bidang pendidikan yang
maupun material dan spiritual agar tercapainya meliputi perencanaan, pengorganisasian,
tujuan pendidikan secara efektif dan efesien. pengarahan, pengkoornasian, pengawasan,
Kegiatan administrasi juga merupakan pembiayaan, dan pelaporan dengan
usaha pengendalian rangkaian kegiatan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas
kependidikan yang terarah pada pencapaian yang tersedia, baik personel, material,
tujuan pendidikan yang hendak dicapai oleh maupun spiritual untuk mencapai tujuan
kelompok kerjasama yang menyelenggarakan pendidikan secara efektif dan efesien.
usaha kependidikan.

Artikel | 4

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


c. Hadari Nawawi menjelaskan bahwa sehingga sering mengabaikan pentingnya
administrasi pendidikan adalah rangkaian administrasi di dalam menyelengarakan
kegiatan atau seluruh proses pengendalian pendidikan atau istilah yang lebih dikenal
usaha kerjasama sejumlah orang untuk adalah administrasi pendidikan.Sebagai satu
mencapai tujuan pendidikan secara contoh ketika akan memasuki tahun ajaran baru
berencana dan sistematis yang maka sekolah akan membuat satu rencana yang
diselenggarakan di lingkungan tertentu, berkaitan dengan penerimaan siswa baru.
terutama berupa lembaga pendidikan. Misalnya dengan membentuk panitia
penerumaan siswa baru, tanggal dan batas
d. Engkoswa mengatakan bahwa administrasi waktu penerimaan siswa baru, julah siswa yang
pendidikan adalah ilmu yang mempelajari akan diterima, apakah diterima dengan
penataan sumber daya untuk mencapai melakukan test tertulis atau cukup dengan
tujuan pendidikan. menetapkan raport/hasil UAN.
Peningkatan kemampuan tersebut akan
Berdasarkan pengertian-pengertian yang berakibat positif, yaitu makin meningkatnya
telah dikemukakan oleh para ahli di atas, maka efisiensi, mutu dan perluasan pada kinerja di
dapat dipahami bahwa administrasi pendidikan dunia pendidikan tersebut. Untuk memperlancar
adalah tindakan mengkoornisasikan perilaku kegiatan di atas agar lebih efektif dan efisien
manusia dalam pendidikan, agar sumber daya perlu informasi yang memadai. Sistem
yang ada dapat ditata sebaik mungkin, informasi di dunia pendidikan ini menyangkut
sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dua hal pokok yaitu kegiatan pencatatan
secara produktif (Daryanto, 2005). data(recording system) dan pelaporan (reporting
system).
2. Pentingnya Untuk memperlancar dua kegiatan
Administrasi dalam pendidikan yang tersebut diperlukan faktor-faktor penunjang
tertib dan teratur, sangat diperlukan untuk antara lain :
meningkatkan kemampuan pengelolaan
pendidikan bagi Kepala Sekolah dan Guru. a. Format-format yang dipergunakan
(Sutisna, 2002) Sebagian orang beranggapan b. Petunjuk dan aturan yang berlaku
bahwa pendidikan berjalan dengan sendirinya, c. Ketrampilan personil yang memadai
Artikel | 5

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


kurikulum, tata laksana dan hubungan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di masyarakat guna menjamin terlaksananya
Sekolah itu sering disebut kegiatan administrasi. proses pendidikan di sekolah yang relevan,
Pencatatan dan perekaman data dan pengaturan efektif dan efisien yang menunjang
sumber data di sekolah yang rapi / teratur dan tercapainya tujuan pendidikan di sekolah
benar sangat diperlukan dalam sistem informasi. yang bersangkutan.
Untuk itu pedoman administrasi secara tertulis
memegang peranan yang penting dalam b. Tujuan Jangka Menengah
kegiatan administrasi. Kepala Sekolah memiliki Agar tujuan jangka pendek dilakukan itu
patokan-patokan untuk menjabarkan lebih lanjut tidak salah arah, perlu berorientasi kepada
kebijakan-kebijakan pemerintah dalam tujuan jangka menengah, yaitu tujuan
penyelenggaraan pendidikan. institusional setiap jenis dan jenjang
program pendidikan di sekolah. Jadi,
3. Tujuan tujuan jangka pendek harus disesuaikan
Tujuan administrasi pendidikan dengan tujuan institusional. Tujuan
pendidikan pada hakikatnya merupakan alat institusional pendidikan untuk semua
untuk mencapai tujuan optimal pendidikan. tingkat dan jenis sekolah telah dibakukan
Karena sekolah merupakan sub sistem dari oleh pemerintah.
system pendidikan nasional, maka tujuan
administrasi pendidikan yang dilaksanakan di c. Tujuan Jangka Panjang
sekolah mempunyai tiga macam jangkauan, Semua tujuan jangka menengah yang
yaitu: akan dicapai harus mendukung tercapainya
a. Tujuan Jangka Pendek tujuan pendidikan yang lebih luas, yaitu tujuan
Pada hakikatnya tujuan jangka pendek nasional. Karena itu, kegiatan administrasi
administrasi pendidikan di sekolah adalah pendidikan di sekolah dalam jangka panjang
agar tersusun dan terlaksana suatu sistem hendaknya akan mendukung tercapainya tujuan
pengelolaan komponen instrumental pendidikan nasional.
proses pendidikan, yang terdiri dari Apabila dikaitkan dengan pengertian
komponen siswa, pegawai, guru, administrasi pendidikan, tujuan administrasi
prasarana, sarana, organisasi, pembiayaan, pendidikan adalah agar segala usaha kerja sama
Artikel | 6

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


dalam mendayagunakan berbagai sumber daya berikutnya dan dapat menyesuaikan dirinya
(manusia dan non manusia) dapat berjalan dengan lingkunganya yang baru dan selanjutnya
secara teratur, efektif, efisien, dan produktif lulusan ini akan mencari kerja pada perusahaan
dalam mencapai tujuan pendidikan. yang memberikan kepuasan kerja kepada
Tujuan administrasi pada umumnya mereka.
adalah agar semua kegiatan mandukung
tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata B. Fungsi/Proses Administrasi Pendidikan
lain administrasi yang digunakan dalam dunia
pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan 1. Fungsi Administrasi Pendidikan
pendidikan. Sergiovanni dan Carver (1975 Pada dasarnya administrasi berfungsi
dalam (Arfiansyah, 2019) menyebutkan empat untuk menentukan tujuan organisasi dan
tujuan administrasi: merumuskan kebijaksanaan umum. Sedangkan
manajemen berfungsi untuk melaksanakan
1.Efektifitas produksi; kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan
2.Efesiensi; dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-
3.Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes); batas kebijaksanaan umum yang telah
4.Kepuasan Kerja. dirumuskan.
Dalam proses pelaksanaannya,
Keempat tujuan tersebut digunakan administrasi dan manajemen mempunyai tugas-
sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan tugas tertentu yang harus dilaksanakan. Tugas-
dalam penyelenggaraan sekolah. Sebagai tugas itulah yang disebut/ diartikan sebagai
contoh: sekolah mempunyai fungsi untuk fungsi- fungsi administrasi dan manajemen.
mencapai efektivitas produksi, yaitu Di bawah ini akan dikemukakan
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan pendapat para ahli tentang fungsi administrasi :
tuntutan kurikulum. Dalam pencapaian tujuan
tersebut harus dilakukan usaha seefisien a. George R Terry mengemukakan empat
mungkin, yaitu menggunakan keperluan dana, fungsi yang terkenal dengan akronim
dan tenaga seminimal mungkin, tetapi POAC, yaitu : Planning (perencanaan),
memberikan hasil sebaik mungkin, sehingga Organizing (pengorganisasian), Actuating
lulusan tersebut dapat melanjutkan ketingkat
Artikel | 7

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


(penggerakan), dan Controlling e. John F. Mee terdapat empat fungsi yaitu
(pengawasan). Planning (perencanaan), Organizing
(pengorganisasian), Motivating
b. Henry Fayol menegemukakan lima (pemberian motivasi), dan Controlling
fungsi, yaitu : Planning (perencanaan), (pengawasan).
Organizing (pengorganisasian),
Commanding (pemberian komando), f. Siagian membagi kedalam lima fungsi,
Coordinating (pengoordinasian), dan yaitu : Perencanaan, Pengorganisasian,
Controlling (pengawasan). Pemberian motivasi, Pengawasan, dan
Penilaian (Hadari, 2004).
c. Luther M. Gullick mengemukakan tujuah
fungsi yang terkenal dengan akronim Sejalan dengan uraian diatas, administrasi
POSDCORB, yaitu: Planning pendidikan mempunyai fungsi yang integral
(perencanaan), Organizing dalam proses pendidikan, terutama dalam
(pengorganisasian), Staffing (pengadaan pengelolaan pelaksanaan proses belajar
tenaga kerja), Directing (pemberian mengajar di sekolah. Dengan demikian, fungsi
bimbingan), Coordnating administrasi pendidikan di sekolah meliputi :
(pengkoordinasian), Reporting a. Fungsi perencanaan yang mencakup
(pelaporan), dan Budgeting berbagai kegiatan seperti menentukan
(penganggaran). kebutuhan, diikuti dengan penentuan
trategi pencapaian tujuan dan kemudian
d. Harold Koontz dan O’Donnel penentuan program guna melaksanakan
mengemukakan lima fungsi yaitu strategi pencapaian tujuan tersebut.
Planning (perencanaan), Organizing
(pengorganisasian), Staffing (pengadaan b. Fungsi organisasi yang meliputi
tenaga kerja), Directing (pemberian pengelolaan personil, sarana prasarana,
bimbingan), dan Controlling distribusi tugas,struktur, yang berwujud
(pengawasan). sebagai suatu badan yang integral.

Artikel | 8

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


c. Fungsi motivasi yang terutama 2) Fungsi pengorganisasian, merupakan
meningkatkan efisiensi proses dan proses penentuan pekerjaanpekerjaan
efektivitas hasil kerja. Fungsi tersebut yang harus dilakukan pengelompokan
timbul antara lain karena adanya tugas-tugas dan membagi-bagikan
penentuan dan distribusi tugas, tanggung pekerjaan kepada setiap personalia.
jawab, dan kewenangan yang 3) Fungsi pelaksanaan merupakan usaha
sesungguhnya bermuara pada relevansi, menggerakkan anggotaanggota
efektivitas, dan efisiensi hasil kerja yang kelompok sedemikian rupa hingga
hendak dicapai. mereka berkeinginan dan berusaha untuk
mencapai sasaran organisasi dan sasaran
d. Fungsi pengawasan, meliputi pengamatan anggota organisasi.
proses pengelolaan secara menyeluruh 4) Fungsi pengawasan merupakan proses
sehingga tercapailah hasil sesuai dengan pemantauan, penilaian, dan pelaporan
apa yang telah direncanakan. Hal ini akan rencana atas pencapaian tujuan yang
berguna untuk mencegah terjadinya telah ditetapkan.
penyimpangan, membimbing dalam
rangka peningkatan kemampuan kerja, Menurut (Arfiansyah, 2019) Mengelola
memperoleh umpan balik, dan untuk sumber daya 7M + 1I (man, money, methods,
mengukur sampai berapa jauh tujuan machins. Marketing, material, minutes +
telah tercapai (Hendiyat, 2007) informatian) Proses administrasi pendidikan itu
meliputi fungsi-fungsi perencanaan organisasi,
2. Proses Administrasi Pendidikan kordinasi, komunikasi, supervisi, kepengawasan
(Nawawi, 2003) Administrasi pembiayaan,dan evaluasi. Semua fungsi tersebut
pendidikan tersebut juga mempunyai fungsi satu sama lain bertalian sangat erat. Berikut
sebagai berikut: adalah fungsi-fungsi tersebut lebih jelasnya:
1) Fungsi perencanaan merupakan
sejumlah kegiatan yang ditentukan a. Perencanaanan (planning)
sebelumnya untuk dilaksanakan pada Setiap program ataupun konsepsi
suatu periode tertentu guna mencapai memerlukan perencanaan terlebih dahulu
tujuan yang telah ditetapkan. sebelum dilaksanakan. Perencanaan adalah
Artikel | 9

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


suatu cara menghampiri masalah. bidang dan bagian-bagian, sehingga terciptalah
( Purwanto,2010:15) Dalam penghampiran adanya hubungan- hubungan kerjasama yang
masah itu, si perencana berbuat merusmuskan harmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan
apa saja yang harus dikerjakan dan bagaimana yang telah ditetapkan.
mengaerjakannya. Yang perlu diperhatikan dalam
Langkah-langkah dalam perencanaan pengorganisasian antara lain ialah bahwa
meliputi hal-hal sebagai berikut: pembagian tugas, wewenang, dan tanggunag
a)Menentukan dan merumuskan tujuan yang jawab hendaknya disesuaikan dengan
hendak di capai. pengalaman, bakat, minat, pengetahuan, dan
b)Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan kepribadian masing-masing orang yang
yang akan dilakukan. diperlukan dalam menjalankan tugas-tugas
c)Mengumpulkan data dan informasi- tersebut. ( Muflihin, 2010 )
informasi yang di perlukan. Adapun yang harus dilakukan dalam
d)Menentukan tahap-tahap atau rangkaian pengorganisasian dalam buku Shoimatul
tindakan. (2013:19) adalah sebagai berikut:
e)Merumuskan bagaimana masalah-masalah a. menentukan tugas-tugas untuk
itu akan di pecahkan dan bagaimana. mencapai tujuan
b. membagikan beban kerja
b. Pengorganisasian (organizing) c. menggabungkan pekerjaan
Pengorganisasian sebagai fungsi d. menetapkan mekanisme pekerjaan
administrasi pendidikan menjadi tugas utama agar berjalan harmonis
bagi para pemimpin pendidikan termasuk kepala e. melakukan monitoring. dalam buku
sekolah. Pengorganisasi ialah aktivitas-aktivitas Yusak Burhanudin (2005:57) bahwa
menyusun dan membentuk hubungan-hubungan f. pengorganisan adalah salah satu cara
kerja antara orang-orang sehingga terwujudlah menghindari yumpang tindihnya suatu
kesatuan usaha dalam mencapai maksud- pekerjaan, sehingga tidak terjadi
maksud dan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. pembebanan yang tidak merata.
(Purwanto,2010:16) Didalam pengorganisasian
terdapat pembagian tugas-tugas, wewenang dan c. Pengoordinasian (coordinating)
tanggung jawab secara terinci menurut bidang-
Artikel | 10

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


Adanya bermacam-macam tugas anggota dapat berkomunikasi dengan setiap
/pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang, anggota yang lain.sedangkan komunikasi
memerlukan adanya koordinasi dari seseorang terbatas setiap anggota hanya dapat
pemimpin. Adanya koordinasi yang baik dapat berkomunikasi dengan dengan beberapa anggota
menghindarkan kemungkinan terjadinya tertentu saja. kita simpulkan komunikasi dalam
persaingan yang tidak sehat dan atau setiap bentuknya adalah suatu proses yang
kesimpangsiuran dalam tindakan. Jika kita hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan
simpulkan maka Kordinasi adalah aktivitas orang-orang dalam stuktur organisasi. Supervisi
membawa orang-orang, material, pikiran- sebagai fungsi administrasi pendidikan berarti
pikiran, teknik dan tujuan kedalam hubungan aktivitas-aktivitas untuk menentukan kondisi-
yang harmonis dan produktif dalam mencapai kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan
suatu tujuan. ( Purwanto,2010:18) menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan
Menurut Saiful (2009:57) Koordinasi Fungsi supervise yang terpenting adalah:
bisa juga dilakukan dengan pertemuan lengkap a) Menetukan kondisi-kondisi/syarat-syarat
atau rapat pleno lengkap, pertemuan berkala apakah yang di perlukan.
untuk pejabat tertentu, pembentukan panitia jika b) Memenuhi/mengusahakan syarat yang di
diperlukan, mewawancarai bawahan atau perlukan itu.( Nurdin, 2016 ).
karyawan, intruksi berantai (memorandum),
adanya pedoman kerja. adapun unsur- unsur e. Kepegawaian (staffing)
koordinas yang penting dalam organisasi antara Sebenarnya fungsi kepegawaian ini
lain dapat dikemukakaan oleh syaiful (2009:57) sudah dijalankan sejak penyusunan perencanaan
adalah: pengoorganisasian. dipikirkan dan di usahakan
- koordinasi yang cuup berwibawa agar untuk persona-persona yang menduduki
- mempunyai unit koordinasi yang sudah tertata jabatan jabatan tertentu di pilih dan diangkat
- adanya saling timbale balik. orang-orang yang memiliki kecakapan dan
kesanggupan sesuai dengan jabatan yang di
d. Komunikasi pegangnya.
Menurut sifatnya komunikasi di bagi Dalam kepegawaian yang menjadi titik
menjadi dua yaitu komunikasi bebas dan penekanannya adalah persona itu sendiri.
komunikasi terbatas. komunikasi bebas, setiap Aktivitas yang dilakukan persona antara lain
Artikel | 11

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


menentukan, memilih, menempatkan dan dilakukan oleh unur pimpinan maupun oleh
membimbing pesonal.( Purwanto,2010:21) bawahan memerlukan adanya evaluasi.
( Suharan, 2010 ).
f. Pembiayaan (budgeting)
Ibarat bensin bagi sebuah mobil atau C. Ruang Lingkup Administrasi
minyak bagi suatu motor, demikian pentingnya Pendidikan
biaya atau pembiayaan bagi setiap organisasi.
Tanpa biaya yang mencukupi, tidak mungkin Menurut (Prihatinin, 2011) Lembaga
terjamin kelancaran jalannya suatu organisasi. pendidikan seperti organisasi sekolah
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merupakan kerangka kelembagaan dimana
fungsi pembiayaan itu ialah: administrasi pendidikan sapat berperan dalam
a) Perencanaan tentang berapa biaya yang mengeola orhanisasi untuk mencapai tujuan
diperlukan. yang telah ditetapkan. Dilihat dari tingkatan-
b) Dari mana dan bagaimana biaya itu tingkatan suatu organisasi dalam hal ini sekolah,
dapat di peroleh/diusahakan. administrasi pendidikan dapat dilihat dalam tiga
c) Bagaimana penggunaanya. tingkatan yaitu tingkatan institusi (instutional
d) Siapa yang melaksanakanya. level). Tingkatan manajerial (manajerial level),
e) Bagaimana pembukuan dan dan tingkatan teknis (technical level) (murphy
pertanggungjawabannya. dan louis, 1999). Tingkatan institusi berkaitan
f) Bagaimana pengawasannya( Prihatin, dengan hubungan antara lembaga pendidikan
2011). (sekolah) dengan lingkungan eksternal,
tingkatan manajerial berkaitan dengan
g. Penilaian(evaluating) kepemimpinan, dan orgasnisasi lembaga
Evaluasi sebagai fungsi administrasi sekolah (sekolah). Dan tingkatan teknis
pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan berkaitan dengan proses pembelajran. Dengan
mengetahui sampai dimana pelaksanaan yang demikian manajemen pendidikan dalam
dilakukan dalam proses keseluruhan organisasi konnteks kelembagaan pendidikana mempuntai
mencapai hasil sesuai rencana atau program cakupan tang luas, disamping itu bidang-bidang
yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian yang harus ditanganinya juga cukup banyak dan
tujuan pendidikan setiap kegiatan baik yang kompleks dari mulai sumber daya fisik,
Artikel | 12

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


keuangan, dan manusia yang terlibay dalm atau pendidikan luar sekolah seperti kursus-
kegiatan proses pendidikan di sekolah. kursus, latihan keterampilan, dan sebagainya.
Consurtium on renewing education Hal ini bila ditinjau dari segi institusional
berpendapat sekolah (lembaga pendidikan) organisatoris. Secara umum ruang lingkup
mempunyai lima bentuk modal yang perlu administrasi pendidikan meliputi :
dikelola untuk keberrhasilan pendidikan yaitu :
1.Integrative capital 1. Administrasi Organisasi
2.Human capital Hal ini merupakan kegiatan
3.Financial capital administrasi yang berhubungan dengan
4.Social capital bagian-bagian yang ada dalam organisasi
5.Political capital pendidikan serta kemungkinan hubungan
yang dapat terjadi antara satu bagian
Modal intefratif adalah modal yang dengan bagian yang lain baik secara
dengan pengintegrasial empay modal lainnya vertical maupun horizontal, struktur
untuk dapat dimanfaatkan bagi pencapaian organisasi, pembagian tugas, dan
program/tujuan pendidikan. Modal manusia lainnya.
adalah sumberrdaya manusia yang kemampuan
untuk menggunakan pengetahuan bagi 2. Administrasi Kurikulum
kepentingan proses pendidikan/ pembelajaran, Hal ini berhubungan dengan kegiatan
model keuangan adalah dana yang diperlukan administrasi pendidikan yang meliputi
untuk menjalankan dan memperbaiki proses perencanaan kurikulum, metode/cara
pendidikan, model sosial adalah ikatan penyampaian, sistem yang
kepercayaan dan kebiasaan yang dipergunakan, penyusunan kalender
menggambarkan sekolah sebagai komunitas, akademik, sampai kepada evaluasi
dan modal politik adalah dasar otoritas legal pelaksanaan kurikulum di lapangan.
yang dimiliki untuk melakukan proses
pendidikan/pembelajaran. Administrasi 3. Administrasi Kepegawaian
pendidikan tidak saja menyangkut penataan Kegiatan ini meliputi
pendidikan formal (sekolah dan perguruan pengadministrasian yang berkaitan
tinggi) melainkan juga pendidikan non formal dengan upaya perencanaan, pengadaan,
Artikel | 13

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


pembinaan sampai kepada pendidikan yang mengelola pencatatan,
pendayagunaan pegawai, baik edukatif pengumpulan, dan penyimpanan data
(seperti guru) maupun pegawai non dan dokumen yang dapat dipergunakan
edukatif (pegawai tata usaha, pegawai untuk membantu pimpinan dalam
perpustakaan, dll). pengambilan keputusan, urusan surat
menyurat serta laporan – laporan
4. Administrasi Peserta Didik/Siswa mengenai kegiatan sekolah.
Administrasi kesiswaan adalah semua
kegiatan administrasi pendidikan yang 7. Administrasi Pembiayaan
dilakukan berhubungan dengan para Administrasi pembiayaan adalah
calon siswa, siswa, dan alumni, seperti administrasi pendidikan yang
mengatur penerimaan siswa baru, berhubungan dengan pengelolaan
pengelompokkan menurut jurusan, pembiayaan pendidikan mulai dari
program bimbingan dan penyuluhan, tingkat perencanaan sampai pada
masalah kehadiran, kemajuan akademik, pengukuran efisiensi biaya dalam proses
kegiatan ekstra kurikuler, dan lain-lain. pendidikan. Hal ini berhubungan dengan
administrasi uang SPP, DPP, Sumber-
5. Administrasi Sarana dan Prasarana sumber keuangan lainnya, alokasi
Kegiatan administrasi pendidikan pembiayaan dan pertanggung jawaban
yang dilakukan sehubungan dengan penggunaannya.
semua sarana dan prasarana yang 8. Administrasi Tata Hubungan
langsung atau tidak langsung menunjang Masyarakat
proses pendidikan dalam rangka Administrasi tata hubungan dengan
mencapai tujuan pendidikan, seperti : masyarakat ialah kegiatan administrasi
pengaturan tata letak bangunan, alat-alat pendidikan yang mengelola hubungan
sekolah, dan lain-lain. masyarakat dengan sekolah. Masyarakat
itu bisa perseorangan atau orang tua
6. Adminsitrasi Tata Usaha siswa atau organisasi/lembaga lain yang
Administrasi ketatausahaan dianggap mendukung pencapaian tujuan
merupakan kegiatan administrasi proses pendidikan secara keseluruhan,
Artikel | 14

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


seperti BP3 (Badan Pembantu
Penyelenggaraan Pendidikan), 2. Tingkat Regional
IKOMAH (Ikatan Orang Tua Kegiatan administrasi pendidikan
Mahasiswa), Majlis Ulama, GUPPI, dan pada tingkat regional dilaksanakan pada
lain-lain (Burhanuddin, 2005). Kantor Dinas Pendidikan Nasional
Propinsi, Kantor Dinas Pendidikan
Apabila ditinjau dari tingkat Nasional Kabupaten/Kota, Kantor Dinas
pelaksanaannya, kegiatan administrasi Pendidikan Nasional Kecamatan, dan
pendidikan di Indonesia dapat dibedakan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta.
menjadi tiga : Demikian pula pada Departemen Agama
dilaksanakan pada tingkat Kanwil
1. Tingkat Nasional Departemen Agama Propinsi, Kantor
Pada tingkat nasional kegiatan Departemen Agama Kabupaten/Kota,
administrasi pendidikan dilakukan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan, dan
departemen beserta unit kerjanya Koordinator Perguruan Tinggi Agama
(tingkat pusat). Kegiatan administrasi Islam Swasta. ( Suhara , 2010 ).
pendidikan pada tingkat nasional
terutama berupa perumusan 3. Tingkat Lokal
kebijaksanaan umum dalam bidang Pelaksanaan administrasi pendidikan
pelaksanaan dan teknis, pemberian ditingkat lokal adalah kegiatan
bimbingan dan pengawasan terhadap administrasi pendidikan yang
kebijaksanaan tersebut. Hal ini sesuai dilaksanakan di lembaga pendidikan
dengan keputusan Presiden Republik yang secara langsung melakukan proses
Indonesia Nomor 44 tahun 1974 tentang pendidikan terhadap peserta didik,
Pokok-pokok Organisasi Departemen. seperti Sekolah Dasar/Madrasah
Departemen yang mengurus bidang Ibtidaiyah, Sekolah Lanjutan Tingkat
pendidikan dalam berbagai jenjang Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah
kelembagaan yaitu Departemen Menengah Umum/Madrasah Aliyah,
Pendidikan Nasional dan Departemen PTN/PTS dan PTAIN/PTAIS, dan
Agama. sebagainya (Afifuddin, 2005).
Artikel | 15

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


Ruang lingkup manajemen pendidikan
menjadi tiga kelompok, yaitu : Menurut
IV. KESIMPULAN Wilayah Kerja, Menurut Objek garapan, dan
Menurut Fungsi Kegiatan.
Dari pembahasan tentang Definisi dan
ruang lingkup Manajemen dan Manajemen
Pendidikan, maka dapat kita ambil kesimpulan Daftar Pustaka
bahwa Manajemen Pendidikan adalah Proses
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan Afifuddin. 2005.Administrasi Pendidikan.
dan pengawasan dalam mengelola sumber daya Bandung: CV Insan Mandiri.Arfiansyah, H.
yang berupa man, money, materials, method, (2019). Administrasi Pendidikan.
machines, market, minute dan information
untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien Asnawir. 2005. Administrasi Pendidikan.
dalam bidang pendidikan. Padang: IAIN IB Press.

Objek atau sumber daya yang menjadi


Burhanuddin, Yusak. 2005. Administrasi
kajian dalam manajemen pendidikan ada tujuh ,
Pendidikan.Bandung:Pustaka Setia.
yaitu : Man, Money, Materials, Method,
Machines, Market, dan Minutes. Tujuan belajar
Daryanto. 2010. Administrasi Pendidikan.
manajemen pendidikan adalah untuk berlaku
Jakarta: Rineka Cipta.
efisien dalam menggunakan sumber daya,
efektif dalam pencapaian tujuan, bermuara pada
Engkoswara. (2011). Administrasi Pendidikan.
tujuan pendidikan dan mendukung kegiatan
bandung: Alfabeta.
pendidikan dalam upaya mencapai tujuan 
pendidikan.
Hadari, Nawawi. 2004. Administrasi
Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.
Fungsi dari manajemen pendidikan
adalah fungsi perencanaan (planning), fungsi
Hadjaya, Y. (2012). Administrasi pendidikan.
pengorganisasian (organizing), fungsi
Medan: Perdana Publishing.
pelaksanaan (actuating) , dan funsi pengawasan
(controling).
Artikel | 16

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


Hendiyat, Soetopo. 2007. Pengantar Sagala, Syaiful. 2009. Administrasi Pendidikan
Operasional Administrasi Pendidikan. Surabaya: Kontemporer.Bandung: Alfabeta.
Usaha Nasional.
Suharan, Dadan. 2010. Supervis Profesional.
Kamars, D. (2004). Administrasi Pendidikan Bandung. Alfabeta
Teori dan Praktek. Padang: Suryadi Indah.
Sutisna. (2002). Perilaku konsumen dan
Kurniady. Dedi achmad da Azhary, Ulpha 2016. komunikasi pemasaran. bandung: Rineka cipta.
Manajemen Pembiayaan Pendidikan, Fasiitas
Pembelajaranb, dan Mutu Sekolah. Jurnal Tsauri,Sofyan.2007.Administrasi dan Supervisi
Admiistasi Pendidikan Vol. XXIII No 2 Tahun Pendidikan.Jember:Center for SocietyStudies.
2016
Ula, S Shoimatul. 2013. Buku Pintar Teori-
Muflihin. 2010. Konsep Dasar Pendidikan. Teori Menajeman Pendidikan Efektif.jogjakarta:
Surabaya: Usaha Nasional Berlian

Nawawi, H. (2003). Administrasi pendidikan. https://www.researchgate.net/publication/33042


Jakarta: gunung agung. 8515_Konsep_Dasar_Proses_dan_Ruang_Lingk
up_Administrasi_Pendidikan
Nurdin. 2016. Pengaruh KemampuanManajerial
Staf Administrasi Tehadap Upaya http://wiyahmarwiyah123.blogspot.com/2016/0
PeningkatanKualitas Administrasi Sekolah 1/makalah-administrasi-pendidikan-konsep.html
Dalam Pemamfata Tekologi Informasi Berbasis
Computer.Bandung. https://www.kompasiana.com/kasimaldi/5cb043
Prihatin, Eka. 2011. Teori Administrasi 87a8bc152da1089666/makalah-administrasi-
Pendidikan Bandung: Alfabeta pendidikan?page=all
Purwanto, Ngalim. 2010. Administrasi Dan
Supervisi Pendidikan. Bandung:PT Remaja https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01
Rosdakarya. /17/pengertian-fungsi-dan-ruang-lingkup-
manajemen-pendidikan/
Artikel | 17

Administrasi dan Supervisi Pendidikan


Afriansyah, H. (2019). Administrasi Peserta
Didik. Padang.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8

Artikel | 18

Administrasi dan Supervisi Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai