Anda di halaman 1dari 13

Makalah Layanan Administrasi Pendidikan

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
1. Ardhiansyah Zarkasih
2. Bima Sari
3. Nur Hasanah
4. Nurul Hasanah
5. Tiara Hamidah

Dosen Pengampu: Kamisah, M.Pd.

Pendidikan Bahasa Inggris


Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa
Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Layanan Administrasi Pendidikan”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan.

Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai layanan administrasi pendidikan yang
meliputi administrasi kurikulum, administrasi kesiswaan, administrasi sarana dan prasarana,
administrasi personil, administrasi keuangan, dan administrasi humas. Pembahasan ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran dan pentingnya
layanan administrasi pendidikan dalam pengelolaan institusi pendidikan.
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi muda yang berkualitas dan
mampu menghadapi tantangan masa depan. Untuk mencapai tujuan tersebut, tidak hanya faktor kegiatan
pembelajaran yang berperan, tetapi juga layanan administrasi pendidikan yang efektif dan efisien.
Layanan administrasi pendidikan melibatkan berbagai aspek, termasuk kurikulum, kesiswaan, sarana dan
prasarana, personil, keuangan, dan humas.

Dalam mengelola sebuah institusi pendidikan, peran administrasi pendidikan sangat penting dalam
mengatur dan mengorganisasi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan aspek-aspek tersebut.
Administrasi kurikulum berkaitan dengan perencanaan, pengembangan, dan evaluasi kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Administrasi kesiswaan meliputi pengelolaan kegiatan peserta
didik di luar ruang kelas, seperti kegiatan ekstrakurikuler dan bimbingan konseling. Administrasi sarana
dan prasarana melibatkan pengelolaan fasilitas dan infrastruktur pendidikan yang memadai. Administrasi
personil mencakup pengelolaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Administrasi keuangan
berperan dalam pengaturan sumber daya keuangan institusi pendidikan. Sementara itu, administrasi
humas bertugas dalam menjalin hubungan baik antara institusi pendidikan dengan pihak eksternal,
termasuk orang tua siswa dan masyarakat

Rumusan Masalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Layanan Administrasi
2. Apa yang dimaksud dengan Administrasi Kurikulum
3. Apa yang dimaksud dengan Administrasi Kesiswaan
4. Apa yang dimaksud dengan Administrasi Sarana dan Prasarana
5. Apa yang dimaksud dengan Administrasi Personil
6. Apa pengertian Administrasi Keuangan
7. Apa yang dimaksud dengan Administrasi Humas
Tujuan
1. Mengetahui apa itu Layanan Administrasi
2. Mengenal apa itu Administrasi Kurikulum
3. Mengetahui yang dimaksud dengan Administrasi Kesiswaan
4. Mengetahui apa itu Administrasi Sarana dan Prasarana
5. Memahami yang dimaksud dengan Administrasi Personil
6. Mengetahui apa itu Administrasi Keuangan
7. Memahami apa itu Administrasi Humas

BAB II
ISI
PEMBAHASAN

Pengertian Administrasi Pendidikan


Berdasarkan etimologi “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” artinya
intensif dan “ministrare” artinya melayani, membantu atau mengarahkan. Jadi pengertian
administrasi adalah melayani secara intensif. Dari perkataan “administrare” terbentuk kata benda
“administrario” dan kata “administrauus” yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris yakni
“administration” (DR. Hadari Nawawis, 1982). Selain itu dikenal juga kata “administratie” yang
berasal dari kata belanda, namun memilki arti yang lebih sempit, sebab terbatas pada aktivitas
ketatatusahaan yaitu kegiatan penyusunan dan pencatatan keterangan yang diperoleh secara
sistematis. Administrasi sering dikaitkan dengan aktivitas administrasi perkantoran yang hanya
merupakan salah satu bidang dari aktivitas adminstrasi yang sebenarnya.
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas. Dalam arti sempit
diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat informasi secara tertulis serta
penyimpanan dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini
kegiatan administrasi meliputi pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas, administrasi menyangkut
kegiatan manajemen/pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan
tujuan/program organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pekerjaan administrasi
merupakan pekerjaan operatif dan manajemen.
Sedangkan administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata, yakni
“administrasi” dan “pendidikan”. Pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah penerapan
ilmu administrasi dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan dan
pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan. Administrasi sekolah merupakan salah satu
bagian dari administrasi pendidikan, yaitu administrasi pendidikan yang dilaksanankan di
sekolah. Salah satu alat administrasi sekolah adalah tata usaha.
Berikut adalah beberapa pengertian para ahli terkait dengan administrasi pendidikan:
Leonard D white (1955: P.1) merumuskan sebaagai “administration is a process common to
all group effort public or provate, civil or millitary, large scale or small scall” (administrasi
adalah suatu proses yang biasanya terdapat pada semua usaha kelompok baik usaha pemerintah,
ataupun swasta, sipil atau militer baik secara besar-besaran ataupun kecil-kecilaan)
H.A.Simon (1961:P.3) “administration can be defined as the activities if group cooperating
to accomplish common goals” (administrasi dapat didefenisikan sebagai kegiatan kelompok
orang-orang yaang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama) Dwoght Waldo
(1971:P.20) “administrasi adalah suatu bentuk daya upaya manusia yang kooperatif yang
mempunyai tingkat rasionalaiteit yaang tinggi”
The Lianag Gie (1965:P.5) “administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam
segenap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu”. Defenisi ini
mendapat perubahan (1972 :P.a37) yatiu peoses penyelenggaraan diganti dengan rangkaian
penataan. Kemudian lebih disempurnakan (1977:13) yaitu administrasi adalah segenap rangkaian
kegiatan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama
mencapai tujuan tertentu.
S.p siagiaan (1985:P.3) “administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang
manusia atau lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Parajudi Atmosudirjo (11975: P) administrasi adalah pengendalian dan penggerakk dari suatu
organisasi sedemikiaan rupa sehingga organisasi itu menjadi hidup dan bergerak menuju
ketercapainya segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh administrator yakni kepala organisasi.

Administrasi Sarana dan Prasarana


Secara Etimologis (bahasa) prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan. Misalnya: lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dsb.
Sedangkan sarana berarti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. Misalnya; Ruang,
Buku, Perpustakaan, Laboratorium dsb.
Dengan demikian dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa Administrasi sarana dan prasarana
pendidikan itu adalah semua komponen yang secara langsung maupun tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
(http://Media.Diknas.go.id)
Menurut keputusan menteri P dan K No 079/ 1975, sarana pendidikan terdiri dari 3
kelompok besar yaitu:
1. Bangunan dan perabot sekolah.
2. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan, alat-alat peraga dan laboratorium.
3. Media pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual yang menggunakan alat
penampil dan media yang tidak menggunakan alat penampil
Secara mikro (sempit) kepala sekolahlah yang bertanggung jawab atas pengadaan sarana
dan prasarana pendidikan yang diperlukan di sebuah sekolah. Terdapat beberapa pemahaman
mengenai administrasi sarana dan prasarana diantaranya adalah:
1. Berdasarkan Konsepsi Lama dan Modern
Menurut konsepsi lama administrasi sarana dan prasarana itu diartikan sebagai sebuah system
yang mengatur ketertiban peralatan yang ada di sekolah. Menurut konsepsi modern administrasi
sarana dan prasarana itu adalah suatu proses seleksi dalam penggunaan sarana dan prasarana
yang ada di sekolah. Guru menurut konsepsi lama bertugas untuk mengatur ketertiban
penggunaan sarana sekolah, menurut konsepsi modern guru bertugas sebagai administrator dan
bertanggung jawab kepada kepala sekolah
2. Berdasarkan Pandangan Pendekatan Operasional Tertentu
a. Seperangkat kegiatan dalam mempertahankan ketertiban peng- gunaan sarana dan prasarana di
sekolah melalui penggunaan disiplin (pendekatan otoriter).
b. Seperangkat kegiatan untuk mempertahankan ketertiban sarana dan prasarana sekolah dengan
melalui pendekatan intimidasi.
c. Seperangkat kegiatan untuk memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana sekolah dalam
proses pembelajaran (pendekatan permisif)
d. Seperangkat kegiatan untuk mengefektifkan penggunaan sarana dan prasarana sekolah sesuai
dengan program pembelajaran (pendekatan instruksional).
e. Seperangkat kegiatan untuk mengembangkan sarana dan prasarana sekolah.
f. Seperangkat kegiatan untuk mempertahankan keutuhan dan keamanan dari sarana dan
prasarana yang ada di sekolah.
Pengertian lain dari administrasi sarana dan prasarana adalah suatu usaha yang di arahkan
untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat
memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan dan kelengkapan sarana
yang ada.
Macam-macam Sarana dan Prasarana
Adapun macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolah demi kelancaran dan
keberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah adalah:
 Ruang kelas: tempat siswa dan guru melaksanakan proses pembelajaran.
 Ruang perpustakaan: tempat koleksi berbagai jenis bacaan bagi siswa dan dari sinilah
siswa dapat menambah pengetahuan.
 Ruang laboratorium (tempat praktik): tempat siswa mengembang kan pengetahuan
sikap dan keterampilan serta tempat meneliti dengan menggunakan media yang ada
untuk memecahkan suatu masalah atau konsep pengetahuan.
 Ruang keterampilan adalah tempat siswa melaksanakan latihan mengenai
keterampilan tertentu.
 Ruang kesenian: adalah tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan seni
 Fasilitas olah raga: tempat berlangsungnya latihan-latihan olahraga. B. Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana

Untuk menyempurnakan pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana para ahli menyarankan
beberapa pedoman pelaksanaan administrasinya, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Kepala sekolah tidak terlalu menyibukkan diri secara langsung dengan urusan
pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pengajaran.

2) Melakukan sistem pencatatan yang tepat sehingga mudah di

Kerjakan. 3) Senantiasa di tinjau dari segi pelayanan untuk turut memperlancar

Pelaksanaan program pengajaran.

Adapun masalah yang sering timbul dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah adalah
pengrusakan yang di lakukan oleh siswa-siswa di sekolah itu sendiri. Namun ada beberapa upaya
yang

D. Administrasi Personil
1. Pengertian
Menurut asal katanya, (etimologois) administrasi adalah dari Bahasa Latin yang terdiri dari
AD + MINISTRARE yang berarti melayani, membantu, dan memenuhi. (Hadari Nawawi.
1983:5). Administrasi personil upaya melayani atau membantu personil agar tumbuh dan
berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki

2. Supervisi dan Administrasi Personil


Supervisi merupakan pengawasan terhadap unsur manusia yang terlibat dalam
administrasi. Supervisi mempunyai hubungan lebih langsung dengan Administrasi personil.
Masalah Administrasi Personil agar terselesaikan diperlukan supervisi.
3. Unsur-unsur Kegiatan Administrasi Personil
Keberhasilan program pendidikan tidak hanya tergantung pada konsep-konsep program
yang disusun dengan cermat dan teliti saja, akan tetapi juga dalam mendayakan personil yang
mempunyai kesang- gupan dan keinginan untuk berprestasi, tanpa personil yang cakap, program
pendidikan yang bagaimanapun baiknya tidak akan berhasil. Kesanggupan dan kegairahan
personil dalam pelaksanaan program tergantung pada pembinaan dan pengembangannya, yang
dimulai sejak seleksinya; dengan kata lain, tergantung pada administrasinya.
Unsur-unsur kegiatan yang tercakup dalam administrasi personil sebagai suatu proses yang
menyeluruh dan berhubung hubungan adalah:
a. Pengadaan
b. Orientasi
c. Pembinaan
d. Peningkatan
e. Mutasi
Tiap kegiatan ini dapat dijabarkan lagi menjadi serangkaian kegiatan- kegiatan lain, yang
keseluruhannya merupakan proses dalam administrasi personil.
a. Pengadaan.
Dalam pengadaan ini tercakup
 Seleksi
 Pengangkatan
 Penempatan/penugasan.
Usaha untuk mengisi kedudukan di sekolah memerlukan prosedur yang teliti supaya dapat
menghasilkan penempatan personil yang bermutu dan cocok untuk kedudukan yang akan
dipercayakan kepadanya. Tugas kewajiban calon disusun dalam membentuk spesifikasi
pekerjaan dan atas dasar ini ditetapkan standar seleksi untuk menilai kemampuan calon yang
memenuhi persyaratan seleksi, baik kualitatif maupun kuantitatif, mendapat pengangkatan secara
formal dengan surat keputusan pengangkatan. Berdasarkan pengangkatan itu diserahkanlah
kepada petugas baru itu kewajiban dan tanggung jawab tertentu, dengan mempertimbangkan
latar belakang pendidikannya, pengalamannya, kualifikasi profesional dan minatnya.

b. Orientasi
Kegiatan orientasi bermaksud memberikan kesiapan sikap mental dan sosial; kepada
petugas baru, supaya dia dapat mengefektifkan segala potensi yang dimilikinya secara maksimal
dalam lingkungan kerja yang baru.
c. Pembinaan
Petugas yang sudah dapat menyesuaikan diri dan mengefektifkan potensinya, harus tetap
mendapat motivasi, dorongan, dan bantuan agar tidak menurun efektifitasnya dan tetap
produktif. Pembinaan ini dapat dilihat dari dua segi:
 Pembinaan profesional bertujuan agar petugas tetap bergairah mengefektifkan
kemampuan profesionalnya, tetap berusaha menjadi anggota yang kreatif dan
produktif.
 Pembinaan sosial bertujuan untuk memelihara kepuasan kerja dalam kelompok.
Kesadaran bahwa setiap petugas melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan
bersama dan dengan jalan bekerja sama, harus selalu dipelihara.

d. Peningkatan.
 Agar usaha mendapatkan kemajuan dan peningkatan dalam usaha berupa
peningkatan hasil usaha melalui peningkatan prosesnya. Peningkatan ini dapat
dicapai melalui manusianya. Tanpa peningkatan personil diharapkan peningkatan
hasil atau proses bekerja.
 Dalam peningkatan personil harus lihat dari dua segi pengaruh yaitu:
- Peningkatan profesional
- Peningkatan Administratif

e. Mutasi
Mutasi berarti perubahan. Pembinaan dan peningkatan profesional dan administratif akan
membawa berbagai perubahan:
 mutasi tugas/tanggungjawab
 mutasi tempat
 mutasi status
Pendayagunaan potensi manusia harus disesuaikan dengan situasi, dengan kebutuhan dan
dengan kemampuan personilnya. Setiap perubahan membawa kemungkinan faktor-faktor
lainnya. Bertambah luasnya ruang lingkup pekerjaan mungkin memerlukan pembagian tugas dan
organisasi kerja yang lain

Administrasi Keuangan
Di sini pengertian administrasi dalam pengelolaan keuangan yang meliputi antara lain:
1. Asas pemisahan tugas (Otorisator, Ordonator, dan Bendaharawan).
2. Perencanaan anggaran tahunan sekolah (RAPBS).
3. Ketatausahaan keuangan sekolah meliputi:
a. Dasar hukum
b. Pembukuan setiap transaksi
c. Pertanggungjawaban
d. Pelaporan, dan
e. Pendapatan
4. Pengawasan.
5. Jadwal kegiatan pelaksanaan administrasi keuangan sekolah
6. Contoh-contoh mengenai ketatausahaan keuangan sekolah dan format pelaporan.
Salah satu keuangan yang memerlukan pengelolaan yang tertib adalah keuangan Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) tetap mengacu pada konsep Manajemen Berbasis Sekolah (School
Based Management) yang mengandung arti, yaitu:
a. Swakelola dan Partisipatif
Pelaksanaan program dilakukan secara swakelola (direncanakan, dikerjakan dan
diawasi sendiri) dengan melibatkan warga sekolah dan masyarakat untuk berpartisipasi secara
aktif dalam memberi dukungan terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program
sesuai dengan peraturan yang berlaku
b. Transparan
Pengelolaan dana harus dilakukan secara terbuka agar warga sekolah dan masyarakat
dapat memberikan saran, kritik, serta melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap
pelaksanaan program.
c. Akuntabel
Pengelolaan dana harus dapat dipertanggungjawabkan, sesuai dengan pedoman
pelaksanaan yang sudah ada dan disepakati oleh guru dan warga sekolah
d. Demokratis
Penyusunan perencanaan, pengambilan keputusan dan peme- cahan masalah ditempuh
melalui jalan musyawarah/mufakat dengan memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengajukan saran, kritik atau pendapat.
e. Efektif dan Efisien
Dana BOS harus digunakan atau dimanfaatkan secara efektif dan efisien sesuai dengan
ketentuan yang ada. Efektif berarti penggunaan sesuai tujuan bersama. Sedangkan efisiensi dana
dimanfaatkan sehemat mungkin
f. Tertib Administrasi dan Pelaporan
Sekolah penerima dana harus menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan
kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan.
g. Saling Percaya
Saling percaya sangat dibutuhkan sehingga tidak ada saling mencurigai. Pemberian
dana berlandaskan pada rasa saling percaya (mutual trust) antara pemberi dan penerima dana.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kepercayaan tersebut dengan memegang amanah dan
komitmen yang ditujukan semata-mata hanya untuk membangun pendidikan yang lebih baik

F. Administrasi Humas
1. Pengertian Humas
Setiap organisasi ataupun Instansi pemerintah terdapat suatu unsur yang berhubungan dengan
komunikasi dan yang berperan dalam komunikasi tersebut adalah humas atau hubungan
masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas maka humas di lingkungan organisasi kerja atau Instansi Instansi
pemerintah termasuk juga di bidang pendidikan harus diartikan sebagai rangkaian kegiatan
organisasi atau Instansi untuk menciptakan hubungan Johann Harmonis dengan masyarakat atau
pihak pihak tertentu di luar organisasi tersebut agar mendapatkan dukungan efisien efisiensi dan
efektifitas pelaksanaan kerja secara sadar dan suka rela.
Hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi dengan tujuan
meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktik pendidikan serta
berupaya memperbaiki sekolah.
Sekolah hidup di tengah masyarakat melayani masyarakat dan dihidupi masyarakat sebaliknya
masyarakat mengambil manfaat berupa output sekolah berupa tenaga lulusan yang memiliki
kualifikasi tertentu. Sekolah dan masyarakat adalah patner yang seharusnya bang menjalin
interaksi saling menguntungkan. Sekolah harus mampu menampung aspirasi masyarakat karena
masyarakat lah pemasok sekaligus pemakai output sekolah.

2. Fungsi dan Tujuan Humas


a. fungsi
fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat diantaranya sebagai berikut : 1) mengatur
hubungan sekolah dengan orang tua
2) memelihara hubungan baik dengan komite sekolah
3) memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga lembaga pemerintah
swasta dan organisasi nasional
4) memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui bermacam-macam
teknik komunikasi seperti majalah surat kabar dan mendatangkan sumber 5) mengadakan
kerjasama dengan pihak terkait
6) mengadakan kerjasama dengan komite
7) mengadakan kerjasama dengan pihak swasta
8) mengadakan studi lapangan dan studi banding ke daerah lain 9) mengadakan pertemuan
dengan orang tua murid
b. Tujuan
tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat diantaranya sebagai berikut
1) memberi penjelasan tentang kebijaksanaan penyelenggaraan sekolah situasi dan
perkembangannya
2) menampung saran saran dan pendapat pendapat dari warga sekolah dalam hubungannya
dengan pembinaan dan pengembangan sekolah
3) dapat memelihara hubungan yang Harmonis dan terciptanya kerjasama antar warga sekolah
sendiri.
c. Sasaran
1) humas sebagai penghubung dari pihak sekolah dengan masyarakat selalu dipelihara dengan
baik karena sekolah akan selalu berhubungan dengan masyarakat
2) terciptanya hubungan yang Harmonis dengan masyarakat atau pihak pihak tertentu di luar
organisasi tersebut agar dapat dukungan terhadap efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kerja
secara sadar dan sukarela
3) untuk mendapatkan aspirasi simpati dari masyarakat.
d. Tugas pokok humas
wakil sekolah bidang hubungan masyarakat mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam
kegiatan ke kegiatan sebagai berikut : 1) memberi informasi dan menyampaikan ide atau gagasan
kepada masyarakat atau pihak pihak lain yang membutuhkannya 2) membantu pemimpin yang
karena tugas tugas yang tidak dapat langsung memberikan informasi kepada masyarakat atau
pihak pihak yang memerlukannya 3) membantu kepala sekolah mempersiapkan bahan bahan
tentang permasalahan dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian
masyarakat pada saat tertentu
4) membantu kepala sekolah dalam mengembangkan rencana dan kegiatan lanjutan yang
berhubungan dengan pelaksanaan kepada masyarakat sebagai akibat dari komunikasi Timbal
balik dengan pihak luar yang ternyata menumbuhkan harapan untuk menyempurnakan kegiatan
yang telah dilakukan oleh organisasi
5) melaporkan tentang pikiran pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah
pendidikan
6) membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama
7) menyusun rencana bagaimana cara cara memperoleh bantuan
8) menunjukkan pergantian keadaan pendapat umum
9) menyusun laporan pelaksanaan kegiatan humas secara berkala
Untuk melaksanakan tugas tugas tersebut guru yg berperan sebagai administrasi humas harus
memperhatikan asas asas tertentu sebagai berikut :
1) Objek resmi
2) organisasi yg tertib dan berdisiplin
3) humas hanya akan berfungsi bilamana tugas tugas pokok organisasi atau lembaga berjalan
secara lancar dan efektif
4) informasi harus bersifat mendorong timbul nya keinginan untuk berpartisipasi atau ikut
memberikan dukungan secara wajar dari masyarakat
5) kontinuitas informasi
6) humas harus berusaha agar masyarakat memperoleh informasi secara kontinu sesuai dengan
kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai