Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN, TUJUAN, PRINSIP-PRINSIP DASAR ADMINISTRASI

DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

Disusun Oleh Kelompok 1 :

Dina Rahmita 190101090302

Megawati 190101090123

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PROGRAM STUDI TADRIS KIMIA

SEPTEMBER 2021
BAB 1
PENDAHULUAN

A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi dan manajemen pendidikan?
2. Apa saja tujuan dari administrasi dan manajemen pendidikan?
3. Apa saja prinsip-prinsip administrasi dan manajemen pendidikan?

B. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui pengertian dari administrasi dan manajemen pendidikan
2. Mengetahui tujuan dari administrasi dan manajemen pendidikan
3. Mengetahui prinsip-prinsip administrasi dan manajemen pendidikan

1
BAB 2

KAJIAN TEORITIS

1. Administrasi dan Manajemen Pendidikan


Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “Ad” dan “ministrate” yang
artinya pemberian jasa atau bantuan, yang dalam bahasa Inggris disebut
“Administration” artinya “To Serve”, yaitu melayani dengan sebaik-baiknya. Pengertian
administrasi dapat dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu:
a. Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan ketatausahaan yang meliputi
kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta
hal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta
mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
b. Administrasi dalam arti luas dapat disimpulkan pada dasarnya semua
mengandung unsur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya
manusia yang melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.

Berdasarkan uraian dan definisi tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa
administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatu
organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.
Disampingituadabeberapadefinisiadministrasidiantaranya :

a. Sondang P. Siagian (1994:3).


Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara 2 orang atau lebih
yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
b. Wiliaw H. Newman (1963)
Administrasi adalah pembimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha-
usaha suatu kelompok individu kearah pencapaian tujuan bersama.

2
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi merupakan suatu
proses kerjasama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan dalam
melaksanakan kegiatan yang bersifat merencanakan, mengorganisir dan memimpin.
Engkoswara(1987:1) mengemukakan administrasi pendidikan dalam arti yang seluas-
luasnya adalah “suatu ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai
tujuan pendidikan secara produktif”. Oleh karena itu dapat diambil definisi bahwa
administrasi pendidikan mempunyai arti proses memanfaatkan sumberdaya pendidikan
melalui kerjasama sejumlah orang dengan melaksanakan fungsi perencanaan,
pelaksanaan, danevaluasi, untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Istilah manajemen lebih terkenal dan umum dipakai didalam perusahaan atau
ekonomi daripada dalam pendidikan, manajemen berasal dari kata “manajer” yang
artinya pemimpin, secara istilah manajemen merupakan proses untuk menyelenggarakan
dan mengawasi suatu tujuan tertentu. Definisi yang lain memiliki arti bahwa manajemen
merupakan pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui
perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Dari definisi manajemen diatas dapat kita simpulkan bahwa manajemen adalah proses
mengintregasikan sumber-sumber yang tidak berhubungan menjadi system total untuk
menyelesaikan suatu tujuan (Johnson, 1973, h.15).

Berdasarkan pengertian diatas terdapat juga beberapa pendapat mengenai definisi


manajemen, diantaranya:

a. PariataWestra
Manajemen adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggarakan dalam
setiap usaha kerjasama kelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Muljani A. Nurhadi
Manajemen adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa
proses pengelolaan usaha kerjasama kelompok manusia yang tergabung dalam

3
organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
sebelumnya, agar efektif dan efisien.
c. Sondang Palan Siagian
Mendefinisikan manajemen sebagai keseluruhan proses kerjasama antara
dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai
tujuan yang ditentukan sebelumnya (Prof. Dr. SuharsimiArikunto,dkk. 2008,
h.3).

Sebelum menguraikan konsep manajemen pendidikan, perlu dijelaskan definisi


atau pengertian tentang pendidikan. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia
(1989), pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan (proses, perbuatan dan cara mendidik). Sedangkan menurut UU NO. 20 Tahun
2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. Dari pengertian pendidikan tersebut, manajemen pendidikan dapat
diketahui definisi-definisinya diantaranya:
a. Manajemen Pendidikan diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-
sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuanpendidikan
yang telah ditentukan sebelumnya. (Made Pidarta, 1988).
b. Mengemukakan Manajemen pendidikan, adalah rangkaian kegiatan atau
keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasamase kelompok orang untuk
mencapai tujuan pendidikan, secara berencana dan sistematis yang
diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama lembaga pendidikan formal.
(HadariNawawi, 1981:11)

4
Sehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa definsi dari manajemen pendidikan
adalah proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan
dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
personil, materiil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien.

1) Perbedaan Manajemen dan Administrasi


Dalam aktivitas pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari, baik secara sadar atau
pun tidak, kita selalu disuguhkan dengan dua istilah yang sangat popular ini, yaitu
administrasi dan manajemen. Setelah kedua istilah tersebut dikenalkan, Prof. Dr.
Arifin Abdurachman mengemukakan bahwa administrasi mengandung pengertian
yang lebih luas daripada manajemen. Dijelaskan bahwa manajemen merupakan
salahsatu aspek dari administrasi, namun dijelaskan pula bahwa didalam kegiatan
administrasi pada umumnya kegiatan manajemen sangat menentukan. Sehingga
dapat dikatakan bahwa manajemen adalah inti dari administrasi. Kesimpulannya
bahwa setiap kegiatan manajemen adalah kegiatan administrasi walaupun tidak
semua kegiatan administrasi adalah manajemen. Dibawah ini terdapat pendapat
yang membedakan administrasi dan manajemen:
a. Dalton E. McFarland
Administrasi ditujukan terhadap penentuan pokok dan kebijaksanaannya,
sedangkan manajemen ditujukan terhadap pelaksanaan kegiatan dengan maksud
menyelesaikan atau mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan.
b. Ordway Teat
Administrasi sebagai suatu proses dan badan yang bertanggungjawab terhadap
penentuan tujuan, dimana organisasi dan manajemen digariskan. Administrasi
bersifat lebih menentukan garis besar daripada suatu kebijaksanaan dan
pemberian pengarahan (general polices).

5
Manajemen, prosesnya adalah bagaimana secara langsung kegiatan-kegiatan
dilakukan untuk merealisasikan tujuan, dengan mengatur tindakan-tindakan tersebut
agar dapat tercapai tujuannya.

2) Persamaan Manajemen danAdministrasi


Setelah diuraikan beberapa perbedaan dari manajemen dan administrasi, lebih
lengkapnya diuraikan pula persamaanya. Didalam kegiatan manajemen terdapat
fungsi-fungsi pokok yang biasa diganakan dalam manajemen perusahaan seperti
planning, organizing, actuating, commanding, coordinating, controlling dan
comunicating. Fungsi pokok tersebut juga merupakan fungsi-fungsi pokok
administrasi pendidikan. Dengan demikian bahwa kata manajemen dan administrasi
pendidikan keduanya dapat dipergunakan untuk menjelaskan pengertian yang
bersamaan.

2. Tujuan Administrasi dan Manajemen Pendidikan


Pendidikan pada dasarnya bermaksud mengembangkan kepribadian dan
mengembangkan kemampuan peserta didik agar menjadi warga negara yang memiliki
kualitas sesuai dengan cita-cita bangsa berdasarkan falsafah dan dasar negara
Pancasila. Tujuan administrasi pendidikan tentunya sangat berkaitan erat dengan tujuan
pendidikan secara umum,
karena administrasi pendidikan merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan
secara optimal.
Menurut Mulyono dalam bukunya Manajemen Administrasi dan Organisasi
Pendidikan (2008:54) bahwa tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan
efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan kegiatan operasional kependidikan dalam
mencapai tujuan pendidikan. Dilakukan manajemen agar pelaksanaan suatu usaha
terencana secara sistematis dan dapat dievaluasi secara benar, akurat dan lengkap
sehingga mencapai tujuan secara produktif, berkualitas, efektif dan efesien.

6
a. Produktivitas adalah perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh (output)
dengan jumlah sumber yang dipergunakan (input). Produktivitas dapat
dinyatakan secara kuantitas maupun kualitas.
b. Kualitas menunjukkan kepada suatu ukuran penilaian atau penghargaan yang
diberikan atau dikenakan kepada barang (products) dan/atau jasa (services)
tertentu berdasarkan pertimbangan objektif atas bobot dan/atau kinerjanya.
c. Efektivitasadalah ukuran keberhasilan tujuan organisasi.
d. Efesiensi berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul (doing
things right) sementara efektivitas adalah menyangkut tujuan (doing the right
things) atau efektivitas adalah perbandingan antara rencana tujuan yang
dicapai,efesiensi lebih ditekankan pada perbandingan antara input/sumber
daya dengan output. Efesiensi pendidikan adalah bagaimana tujuan itu dicapai
dengan memiliki tingkat efesiensi waktu, biaya, tenaga dan sarana

Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan


keberhasilan suatu penyelenggaraan pendidikan di sekolah, dengan tujuan administrasi
pendidikan segala usaha kerjasama dalam mendayagunakan berbagai sumber dapat
berjalan secara teratur, efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan.

3. Prinsip-prinsip Administrasi dan Manajemen Pendidikan


a. Prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan
Pada tahun 1996, Yin Cheong Cheng mengemukakan empat prinsip yang di
terapkan dalam manajemen berbasis sekolah yaitu equifinalitas, prinsip
desentrasasi, prinsip swakelola, dan prinsip inisiatif.
1) Prinsip equifinalitas merupakan suatu potensi yang dimiliki suatu organisasi
dalam mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan, suatu organisasi tidak dapat
memaksakan cara yang sama dengan organisasi lain yang berbeda
karakternya.

7
2) Prinsip desentralisasi merupakan keputusan yang diambil untuk mencapai
tujuan harus melibatkan daerah-daerah sekitarnya agar dapat melakukan
tindakan sesuai dengan dengan kondisinya masing-masing. Di dalam sebuah
sekolah, keputusan tidak akan terbentuk tanpa melibatkan orang tua siswa
dan para staf sekolah.
3) Prinsip swakelola merupakan pengelolaan sekolah dalam mengatur dan
mengatasi permasalahan yang ada didalam sekolah tersebut. Sekolah tidak
bisa menunggu intruksi dari otoritas ekstarnal untuk mengatasi masalah agar
kegiatan sekolah dapat berjalan lancar.
4) Prinsip inisiatif merupakan inisiatif sekolah untuk mengambil keputusan
tanpa melibatan keputusan otoritas ekstarnal dalam melakukan kegiatan.
Ada empat tingkat inisiatif sekolah diantaranya adalah menunggu, meminta
petunjuk, meminta ijin, melakukan dulu baru melaporkan. (Suprapto, 2018).
Selain itu ada 4 prinsip dasar yang tidak dapat dihilangkan dalam manajemen
pendidikan, diantaranya adalah: perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan/pengarahan dan kontrol.
1) Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses yang dirancang untuk mempersiapkan
keputusan untuk mengambil keputusan dimasa yang akan datang menyangkut
apa yang akan dilaksanakan, oleh siapa, dimana dan bagaimana
dilaksanakannya. Adapun manfaat dari perencanaan adalah: sebagai pedoman
penyelesaian atau kerangka kerja, proses yang paling efektif dan untuk
mencapai tujuan, mencegah pemborosan uang, tenaga dan waktu, memperkecil
kemungkinan munculnya gangguan dan hambatan.
Adapun cara melakukan perencanaan adalah sebagai berikut.
a) Perencanaan harus dijabarkan dengan rumusan masalah dan tujuan yang
jelas.

8
b) Perencanaan harus realistis dan praktis agar dapat dilaksanakan.
c) Rangkaian kegiatan dijabarkan dengan rinci.
d) Ada petunjuk mengenai tingkat kepentingan untuk bagian kegiatan
e) Disusun sedemikian rupa dengan memanfaatkan sunber daya yang ada
sehingga bisa menghemat tenaga, biaya, dan waktu.
2) Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk
hubungan kerjasama dengan orang-orang disekitar untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan. Yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian ialah
pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab. Dalam pembagian tugas,
orang yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan pengalaman, minat, bakat,
pengetahuannya masing-masing.
3) Pengarahan
Pengarahan merupakan upaya yang dilakukan oleh seorang pemimpin
untuk memberikan penjelasan, petunjuk serta bimbingannya kepada orang-
orang yang menjadi bawahannya sebelum dan melaksanakan tugas.
4) Pengawasan
Pengawasan merupakan usaha yang dilakukan seorang pemimpin untuk
mengetahui pelaksanaan dan kelancaran tugas yang dilakukan oleh
bawahannya. Adapun tujuan dari pengawasan adalah untuk menghindari
adanya penyelewengan yang dilakukan oleh bawahannya. (Sohiron, 2015).

b. Prinsip-prinsip Administrasi Pendidikan


Prinsip-prinsip administrasi pendidikan diantaranya adalah sebagai berikut.
a) Fleksibilitas
Dalam melaksanakan administrasi pendidikan, fleksibelitas merupakan
kemampuan menyesuaikan diri dan tetap bekerja dengan efektif di lingkungan

9
sekolah tersebut. Agar berjalan dengan lancar seorang pemimpin harus
memperhatikan faktor-faktor lingkungan dan mampu menyediakan fasilitas
yang dapat menunjang keberlangsunganya program-program pendidikan pada
lembaga tertentu.
b) Prinsip efisien dan efektivitas
Prinsip ini merupakan landasan operasional dalam kegiatan manajemen
dan administrasi pendidikan disekolah. Prinsip ini tidak hanya menyangkut
tentang ketepatan waktu tetapi juga menyangkut penggunaan tenaga secara
optimal dalam menyelenggarakan pendidikan.
c) Prinsip berorientasi pada tujuan
Penyelenggaraan pendidikan harus berorientasi pada tujuan dari
pendidikan itu sendiri agar kegiatan belajar mengajar tetap terarah.
d) Prinsip Kontinuitas
Implikasi dari prinsip ini ialah program pembelajaran yang disusun
untuk setiap bidang studi harus disusun secara integral agar terlihat
perbadaan antara pokok bahasan yang kelihatannya sama tetapi diberikan
pada tingkat pendidikan berbeda.
e) Prinsip pendidikan seumur hidup
Tugas sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan tidak hanya
membina pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi siswa
setelah mereka lulus, tetapi juga membina sikap, nilai dan potensi untuk
terus mengembangkan pribadinya.
Selain prinsip yang disebutkan diatas, ada beberapa prinsip-prinsip
administrasi yang dapat dijadikan pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan
diantaranya adalah sebagai berikut.
a) Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) atau sekelompok manusia
untuk ditata

10
b) Adanya kerjasama dari sekompok orang
c) Adanya peraturan dalam kerjasama tersebut
d) Fasilitas lengkap dan harus dikelola
e) Adanya tujuan yang ingin dicapai dari kerjasama tersebut. (Risnawati,
2014).

11
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Administrasi Pendidikan adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui
kerjasama dalam suatu organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan
untuk mencapai tujuan. manajemen pendidikan adalah proses keseluruhan
kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan
pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia,
baik personil, materiil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien.
2. Tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan kegiatan operasional kependidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan. Adapun dilakukan manajemen adalah agar pelaksanaan suatu usaha
terencana secara sistematis dan dapat dievaluasi secara benar, akurat dan
lengkap sehingga mencapai tujuan secara produktif, berkualitas, efektif dan
efesien.
3. Prinsip-prinsip administrasi pendidikan diantaranya adalah sebagai berikut
a. Fleksibilitas
b. Prinsip efisien dan efektivitas
c. Prinsip berorientasi pada tujuan
d. Prinsip Kontinuitas
e. Prinsip pendidikan seumur hidup

12
DAFTAR PUSTAKA

Johnson, R. A. (1973). The Theory and Management of System. Tokyo: INC.

Made, P. (1988). Manajamen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.

Mulyono. (2008). Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz


Media.

Nawawi, H. (1981). Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT. Gunung Agung.

Risnawati. (2014). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Suharsimi, A., & dkk. (2008). Manajamen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.

Sohiron. (2015). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Pekanbaru: Kreasi Edukasi.

Suprapto. (2018). Manajemen Pendidikan dalam Konteks Manajemen Pendidikan Sekolah.


Magetan: Telaga Ilmu.

13

Anda mungkin juga menyukai