Anda di halaman 1dari 5

A.

Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja factor yang menyebabkan terjadinya banjir di Kalimantan
Selatan ?
2. Bagaimana solusi penanggulangan banjir yang sering terjadi di
Kalimantan Selatan ?

C. Faktor – faktor Penyebab Terjadi Banjir Dikalimantan Selatan


1. Kerusakan Lingkungan
Kerusakan lingkungan tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu
penyebab terjadinya banjir di Kalimantan Selatan. Saat ini, kerusakan
lingkungan merupakan fakta yang sulit dibantah. Karena, masyarakat
sudah dapat menerima fakta ini tanpa harus memikirkan analisis,
narasi dan argumentasi yang mendalam. Kerusakan lingkungan ini
diakibatkan oleh tangan – tangan manusia yang nakal dan tidap peduli
terhadap lingkungan dan tidak memikirkan masa depan untuk generasi
kedepannya.1
2. Curah Hujan yang Tinggi
Indonesia merupakan Negara dengan iklim tropis. Dimana hanya
memiliki dua musim yaitu hujan dan kemarau. Iklim tropis memiliki

1
Renny Candradewi Puspitarini. Perspektif Melihat Banjir Kalimantan Selatan Tahun 2021. Jisip.
(Universitas Panca Marga Probolinggo , 2021), hlm. 2 .
karakteristik curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan suatu
daerah terkena banjir.2
3. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk menjadi salah satu factor penyebab terjadinya
banjir di Kalimantan Selatan. Jumlah penduduk meningkatkan
peminatan akan lahan pemukiman. Sehingga, tatanan kota yang kurang
tepat dalam membuat lahan yang semestinya dijaga untuk resapan air
untuk mencegah terjadinya banjir justru dijadikan pemukiman.3
4. Pembangunan Berkelanjutan
Perkembangan Pembangunan di Kalimantan Selatan terus berlajut.
Banyak lahan – lahan dibuka untuk proses pembangunan berkelanjutan
seperti perumahan – perumahan. Banyak yang mengiklankan
perumahan tersebut tidak lepas dari banjir. Namun hal tersebut tidak
dapat dipungkiri. Karena hal yang seharusnya lahan tersebut dijadinya
untuk penyerapan air malah sebaliknya dijadikan pemukiman.4

D. Solusi Penanggulang Banjir di Kalimantan Selatan


Solusi penanggulangan banjir dengan intruktur bangunan, yaitu
sebagai berikut :
1. Pembuatan saluran – saluran irigasi, pada hal ini dapat dilakukan
perbaikan saluran irigasi yang bermasalah atau bisa dilakukan
pembuatan tanggul banjir untuk mengurangi resiko banjir disungai.
2. Floodway untuk mengalirkan sebagian atau beberapa air sungai
ketempat – tempat yang tidak terkena aliran air sungai.
3. Membangun bendungan untuk mengurangi debit puncak banjir.
4. Pembuatan banjir kanal seperti Banjir Kanal Barat dan Banjir Kanal
Timur.
2
Hendra Simbolon, Irma Novrianty Nasution. Desain Rumah Tinggal yang Ramah Lingkungan
untuk Iklim Tropis. Jurnal Education Buuilding Vol. 3 No. 1. (2017). Hlm. 2.
3
A. MOT. Kajian Spesial Ekologi Dinamika Karbon Organik Akibat Kerusakan Lingkungan
Dalam Rangka Pengelolaan Das Bontang Kalimantan Timur. (Yogyakarkan :
Repository.ugm.ac.id, 2016).
4
Renny Candradewi Puspitarini. Perspektif Melihat Banjir Kalimantan Selatan Tahun 2021. Jisip.
(Universitas Panca Marga Probolinggo , 2021), hlm. 6.
5. Mengatur kembali tata ruang pembangunan pemukiman, perkantoran,
pemukiman tinggi dan pusat – pusat bisnis yang merujuk pada catatan
geologi.5
6. Memperluas daya tamping air hujan yang dilakukan wilayah tanah
pengaliran sungai.
7. Memperbaiki kondisi fisik kapasitas penampung air hujan oleh sungai.
8. Melakukan monitoring yang ketat terhadap sungan terutama saat curah
hujan meningkat.6
Solusi penanggulangan banjir yang dapat dilakukan dibeberapa daerah
Kalimantan Selatan yaitu sebagai berikut :
1. Mengadakan reboisasi secara serentak di Daerah Aliran Sungai, baik itu
di area hutan maupun area pemukiman warga baik di kota maupun di
desa.
2. Mempertinggi retensi sungai sendiri terhadap banjir.
3. Meningkatkan jumlah kolam retensi di berbagai kawasan baik di area
perkebunan, pertanian, perkantoran, pemukiman, perkotaan dan
pedesaan.
4. Melakukan pembentukan sosio – hidraulik atau water culture. Dimana
suatu pendekatan penyelesaian masalah perairan, lingkungan dan banjir
dengan membangun kesadaran sosial pada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

( Periode Juli – Desember 201). Jurnal Teknologi Volume I , 48.

5
Jurnal Teknologi Volume I. Periode Juli – Desember 201, hal. 48.
6
Rohani Budi Prihatin. Banjir Jakarta : Warisan Alam dan Upaya Pengendalian. (Yogyakarta :
INSISTPress, 2013). Hlm. 76.
MOT, A. (2016). Kajian Spesial Ekologi Dinamika Karbon Organik Akibat
Kerusakan Lingkungan Dalam Rangka Pengelolaan Das Bontang
Kalimantan Timur.
Prigatin, R. B. (2013). Banjir Jakarta : Warisan Alam dan Upaya Pengendalian.
INSISTPress, 76.
Puspitarini, R. C. (2021). Perspektif Melihat Banjir Kalimantan Selatan Tahun
2021. Jisip, 2.
Simbolon, H., & Nasution, I. N. (2017). Desain Rumah Tinggal yang Ramah
Lingkungan untuk Iklim Tropis. Jurnal Education Buuilding Vol. 3 No. 1,
2.

Anda mungkin juga menyukai