Anda di halaman 1dari 13

PERANAN GURU BIDANG STUDI DALAM MEMBERHASILKAN

MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SEKOLAH


Ayu Dearmas Purba
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Jl. Williew iskandar pasar V, Kenangan Baru, Medan, Sumatera Utara

Email corresponding: purbaayudearmas@gmail.com

Abstrak

Manajemen pendidikan adalah keseluruhan proses yang membuat sumbersumber personil dan
materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuantujuan bersama. ia mengerjakan fungsi-
fungsinya dengan jalan mempengaruhi perbuatan orang-orang. Proses ini meliputi perencanaan,
organisasi, koordinasi, pengawasan, penyelenggaraan dan pelayanan dari segala sesuatu mengenai
urusan sekolah yang langsung berhubungan dengan pendidikan sekolah seperti kurikulum, guru, murid,
metode-metode, alat-alat pelajaran, dan bimbingan.

Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam
mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah. Dalam hal ini, peningkatan produktivitas dan
prestasi kerja dapat dilakukan dengan meningkatkan perilaku tenaga kependidikan atau sumber daya
manusia di sekolah melalui aplikasi berbagai konsep dan teknik manajemen personalia. Dalam
manajemen sumber daya manusia, kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan untuk mencapai
kualitas pendidikan. Maka dari itu kami mengambil penelitian dengan judul “Peranan guru bidang studi
dalam memberhasilkan manajemen pendidikan di sekolah. “

Kata Kunci: peranan Guru Bidang Studi, manajemen pendidikan , sekolah

PENDAHULUAN tujuantujuan bersama. ia mengerjakan fungsi-


fungsinya dengan jalan mempengaruhi perbuatan
A. Teori Manajemen Pendidikan orang-orang. Proses ini meliputi perencanaan,
1. Konsep Dasar Manajemen Pendidikan organisasi, koordinasi, pengawasan,
penyelenggaraan dan pelayanan dari segala sesuatu
Sebagaimana dikutip dari Yasaratodo mengatakan mengenai urusan sekolah yang langsung
bahwa Manajemen berarti pengelolaan yang berarti berhubungan dengan pendidikan sekolah seperti
penggunaan sumber daya secara efektif untuk kurikulum, guru, murid, metode-metode, alat-alat
mencapai sasaran. Sedangkan pengelolaan pelajaran, dan bimbingan.
merupakan proses yang memberikan pengawasan
terhadap semua hal yang terlibat dalam Sebagaimana dikutip dari guru pendidikan
pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan. “Manajemen Pendidikan mengatakan
Dalam konteks pendidikan, memang Masih bahwaMenurut Leonard D. Whitemanajemen
ditemukan kontroversi dan inkonsistensi adalah segenap proses, biasanya terdapatpada
Penggunaan istilah manajemen. Manajemen sering semua kelompok baik usaha negara, pemerintah
diartikan sebagai ilmu karena itu manajemen atau swasta, sipil atau militer secara besar-
merupakan suatu sistem tingkah laku manusia yang besaran atau secara kecil-kecilan.
kooperatif dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya dengan kepemimpinan yang teratur Sebagaimana dikutip dari gurupendidikan
melalui usaha yang terus-menerus dilandasi “Manajemen Pendidikan mengatakan Menurut
tindakan yang rasional. Sondang Palan Siagian manajemen adalah
keseluruhan proses kerjasama antara dua orang
Manajemen pendidikan adalah keseluruhan proses atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
yang membuat sumbersumber personil dan materiil tertentu untuk mencapai tujuan yang ditentukan
sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya sebelumnya.

Analisis Persebaran covid-19 di sulawesi|


Sebagaimana dikutip dari gurupendidikan
“Manajemen Pendidikan mengatakan Menurut Sebagaimana dikutip dari Wandani “Konsep
Dalam kurikulum 1975 yang disebutkan dalam Dasar Manajemen” mengatakan bahwaKonsep
Buku Pedoman Pelaksanaan Kurikulum IIID baik dasar manajemen, yaitu sebagai berikut:
untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menengah a. Manajemen sebagai ilmu
Pertama maupun Sekolah Menengah Atas, Manajemen telah dipelajari lama dan telah
manajemen ialah segala usaha bersama untuk dikaji, diorganisasikan menjadi suatu rangkaian
mendayagunakan semua sumber-sumber (personil teori. manajemen memerlukan disiplin disiplin
maupun materiil) secara efektif dan efisien guna ilmu pengetahuan lain dalam penerapannya
menunjang tercapainya tujuan pendidikan. untuk mencapai tujuan. Manajemen dalam
upaya mencapai tujuannya berdasarkan kaidah
Sebagaimana dikutip dari Syaban,M “Konsep Dasar ilmiah dan sistematis.
Manajemen Pendidikan Islam (2020 : 132)Secara
etimologis kata manajemen berasal dari bahasa b. Manajemen sebagai seni
Inggris yang merupakan terjemahan langsung dari diartikan bahwa manajer dalam mencapai
kata management yang berarti pengelolaan, ketata tujuan banyak dipengaruhi oleh keterampilan
laksanaan atau tata pimpinan . Sementara dalam keterampilan pribadi, bakat dan karakternya.
kamus Inggris Indonesia karangan John M.Echols
dan Hasan Shadily Management berasal dari akar c. Manajemen sebagai proses
kata to manage yang berarti mengurus, mengatur, manajemen sebagai proses karena dalam
melaksanakan, mengelola dan memperlakukan. mencapai tujuan menggunakan serangkaian
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu
Online, Manajemen artinya penggunaan sumber dengan yang lainnya. manajemen sebagai
daya secara efektif untuk mencapai sasaran. proses lebih diarahkan pada proses mengolah
dan mengatur pelaksanaan suatu pekerjaan
Sebagaimana dikutip dari gurupendidikan atau serangkaian aktivitas dalam rangka
“Manajemen Pendidikan mengatakanP.Siagian mencapai tujuan
mengartikan manajemen sebagai kemampuan atau
keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam d. Manajemen sebagai profesi
rangka mencapai tujuan melalui kegiatan-kegiatan Manajemen sebagai profesi penekanan pada
orang lain mengetahui prinsip-prinsipnya serta kegiatan yang dilakukan sekelompok orang
menjadikan hidup selaras dan serasi dengan yang dengan menggunakan keahlian keahlian
lainnya (Siagan, 2020). Sebagaimana dikutip dari tertentu. keahliankeahlian tersebut diperoleh
gurupendidikan “Manajemen Pendidikan karena telah memenuhi syarat atau standar
mengatakanManajemen adalah suatu usaha, tertentu dan diakui oleh masyarakat. Dengan
merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, keahlian tersebut seseorang dapat memperoleh
mengakomodir serta mengawasi kegiatan dalam suatu status.
suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi
secara efisien dan efektif (Manaf, 2. Fungsi Manajemen Pendidikan
2020).Sebagaimana dikutip dari gurupendidikan Manajemen pendidikan merupakan suatu
“Manajemen Pendidikan mengatakan Marry Papker proses. Pengertian proses mengacu kepada
Follet, "Manajemen sebagai seni untuk serangkaian kegiatan yang dimulai dari
mendapatkan sesuatu melalui sikap dan penentuan sasaran atau tujuan sampai
ketrampilan tertentu (Wahjosomidjo, 2020). berakhirnya sasaran atau tercapainya tujuan.
Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan
James A.F.Stoner mengemukakan bahwa perumusan tujuan perencanaan, lalu
manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan dilanjutkan dengan pelaksanaan, dan selama
yang telah ditetapkan. Sebagaimana dikutip dari pelaksanaan dilakukan pengawasan atau
gurupendidikan “Manajemen Pendidikan penilaian, dan diakhiri dengan pemberian
mengatakanManajemen sebagai ilmu dan seni Umpan balik atau tindak lanjut. Rangkaian
mengatur proses pendayagunaan sumber daya kegiatan tersebut sering disebut dengan fungsi
manusia dan sumber daya lainnya secara efisien, manajemen atau proses manajemen. Fungsi,
efektif dan produktif dalam mencapai suatu tujuan artinya kegiatan atau tugas-tugas yang harus
(Rivai, 2020). Berdasarkan pengertian-pengertian dikerjakan dalam usaha mencapai tujuan.
tersebut, maka penulis berkesimpulan bahwa
manajemen dapat diartikan sebagai suatu proses Sebagaimana dikutip dari Yasaratodo
dengan menggunakan sumber daya manusia dan mengatakan bahwa fungsi manajemen
sumber daya lainnya untuk mencapai suatu tujuan. pendidikan adalah sebagai berkut :
 Perencanaan (Planning) motivasi berguna sebagai cara untuk
Perencanaan merupakan fungsi paling awal dari menggerakkan agar tujuan organisasi tercapai.
keseluruhan fugsi manajemen sebagaimana banyak sedangkan komunikasi berfungsi sebagai alat
dikemukakan oleh para ahli. Perencanaan adalah menjalin hubungan dalam rangka fungsi
proses kegiatan yang menyiapkan secara sistematis penggerakan dalam organisasi.
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu.  Pengawasan (Controlling)
Istilah perencanaan mempunyai bermacam-macam Pengawasan adalah proses pengamatan dan
pengertian antar lain: perencanaan sebagai suatu pengukuran suatu kegiatan operasional dan
proses kegiatan pemikiran yang sistematis mengenai hasil yang dicapai dibandingkan dengan standar
apa yang akan dicapai, kegiatan yang harus di yang telah di tetapkan sebelumnya yang
lakukan, langkah-langkah, metode, pelaksana yang terlihat dalam rencana. Pengawasan dilakukan
dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan dalam usaha menjamin bahwa semua kegiatan
pencapaian tujuan yang dirumuskan secara rasional terlaksana sesuai dengan kebijaksanaan,
dan logis serta berorientasi ke depan. Perencaaan, strategi, keputusan, rencana dan program kerja
meliputi beberapa hal, antara lain : apenetapan yang telah dianalisis, dirumuskan dan
tujuan-tujuan dan maksud-maksud organisasi, ditetapkan sebelumnya.
perkiraan lingkungan (suber-sumber dan hambatn) Pengawasan yang baik mmerlukan langkah-
dalam mana tujuantujuan dan itu harus dicapai dan langjkah pengawasan yaitu :
penentuan pendekatan yang akan mencapai 1. Menentukan tujuan standar
tujuantujuan dan maksud itu. kualitaspekerjaan yang diharapkan.
Standar tersebut dapat berbentuk
 Pengorganisasian (Organizing) standar fisik, standar biaya,
standarmodel, standar
Pengorganisasian merupakan lanjutan dari fungsi penghasilan,standar program, standar
perencanaan dalam sebuah sistem manajemen. yang sifatnya intangible, dan tujuan
Pengorganisasian bisa dikatakan sebagai “urat nadi” yang relistis,
bagi seluruh organisasi atau lembaga, oleh karena 2. Mengukur dan menilai kegiatan-
itu pengorganisasia sangat berpengaruh terhadap kegiatan atas dasar tujuan dan standar
berlangsugnya suatu organisasi atau lembaga, yang ditetapkan.
termasuk didalamnya lembaga pendidikan. 3. Memutuskan dan mengadakan
Pengorganisasian merupakan kegiatan dasar tindakan perbaikan.
manajemen. Pengorganisasian dilakukan untuk Pengawasan adalah pengukuran dan koreksi
menghimpun dan menyusun semua sumber yang terhadap segenap aktivitas anggota organisasi
disyaratkan dalam rencana, terutama sumber daya guna meyakinkan bahwa semua tingkatan
manusia, sedemikian rupa sehingga kegiatan tujuan dan rancangan yang dibuat benar-benar
pencapaian ttujuan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan.
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dengan Pengawasan berfungsi untuk mengukur tingkat
pengorganisasian orang-orang dapat disatukan efektifitaskerja persona dan tingkat efisiensi
dalam satu kelompok atau lebih untuk melakukan penggunaan metode dan alat tertentu dalam
berbagai tugas. Tujuan pengorganiasian adalah usaha mencapai tujuan organisasi, sehingga
membantu orang-orang untuk bekerja sama secara pegawasan sesungguhnya merupakan alat
efektif dalam wadah organisasi atau lembaga. pengukuran terhadap efektivitas, efisiensi dan
produktifitas organisasi.
 Penggerakkan (Actuating)
Penggerakkan (actuating) adalah salah satu fungsi 3. Bidang Tugas Manajemen Penidikan
manajemen yang berfungsi untuk merealisasikan Manajemen merupakan suatu proses yang
hasil perencanaan dan pengorganisasian. Actuating kontinue yang bermuatan kemampuan dan
adalah upaya untukmenggerakkan atau keterampilan khusus yang dimiliki oleh
mengarahkan tenaga kerja (man power) serta seseorang untuk melakukan suatu kegiatan baik
mendayagunakan fasilitas yang ada yang dimaksud secara perorangan ataupun bersama orang lain
untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama. atau melalui orang lain dalam mengkoordinasi
Actuating dalam organisasi juga bisa diartikan dan menggunakan segala sumber untuk
sebagai keseluruhan proses pemberian motif bekerja mencapai tujuan organisasi secara produktif,
kepada para bawahan sedemikia rupa sehingga efektif dan efisien.
mereka bersedia bekerja secara sungguh-sungguh Sebagaimana dikutip dari rizkayuni “ Tugas
demi tecapainya tujuan organisasi Manajemen Pendidikan” mengatakan bahwa
Robbins dan Coultar (2020) Manajemen merupakan

Analisis Persebaran covid-19 di sulawesi|


suatu proses untuk membuat aktivitas terselesaikan dituntut untuk senantiasa berusaha membina dan
secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang mengembangkan sumber daya manusia atau tenaga
lain. pendidik guna menciptakan pendidikan yang
Sebagaimana dikutip dari rizkayuni“ Tugas berkualitas. Pentingnya manajemen sumber daya
Manajemen Pendidikan” mengatakan bahwa manusia dalam meningkatkan kualitas pendidikan,
Gouzali Syadam (2020) Sumber Daya Manusia didasari oleh :
(SDM) semula merupakan terjemahan dari human a. Sumber daya manusia atau tenaga kerja
recources. Namun ada pula para ahli yang merupakan factor sentral dalam pendidikan,
menyamakan SDM dengan manpower atau tenaga mengingat perannya yang sangat penting
kerja, bahkan sebagian orang menyetarakan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
pengertian SDM dengan personnel (personalia, b. Merujuk pendapat dari E. Mulayasa
kepegawaian dan sebagainya). yang mengemukakan bahwa selain merupakan
Sebagaimana dikutip dari rizkayuni“ Tugas modal yang paling vital, sumber daya manusia
Manajemen Pendidikan” mengatakan bahwa Sonny (SDM) juga merupakan pelanggan internal yang
Sumarsono (2020), Sumber Daya Manusia atau menentukan kualitas akhir suatu produk dan
human recources mengandung dua pengertian. organisasi.
Pertama, SDM mengandung pengertian usaha kerja c. Mengingat pentingnya berbagai sector
atau jasa yang dapat diberikan dalam proses pembangunan, maka sumber daya manusia
produksi. Dalam hal lain SDM mencerminkan perlu ditata atau manaj sedemikian rupa agar
kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam diperoleh hasil yang optimal.
waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. d. Dengan pemanfaatan sumber daya
Pengertian kedua, SDM menyangkut manusia yang manusia oleh manajer dalam suatu organisasi
mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha secara efektif dan efisien, akan mengoptimalkan
kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu pencapaian tujuan organisasi dan pemanfaatan
melakukan kegiatan yang mempunyai kegiatan sumber daya manusia dimulai dari melakukan
ekonomis, yaitu bahwa kegiatan tersebut perencanaan yang tepat, pengorganisasian yang
menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi mantap, penyusunan staf yang tepat dan
kebutuhan atau masyarakat. profesional, pengarahan dan pengawasan yang
Sebagai suatu lembaga pendidikan formal, dalam terkendali dengan baik akan menjamin
pelaksanaan pendidikannya sekolah sangat berfungsinya proses manajerial.
ditekankan adanya peningkatan kualitas sebagai e. Guru merupakan sumber daya insani
jawaban terhadap kebutuhan dan dinamika yang sangat penting peranannya dalam
masyarakat yang sedang berkembang, sehingga mendidik dan mengajar karena berhasilnya
peningkatan kualitas dapat diwujudkan melalui kegiatan belajar mengajar bergantung pada
pelaksanaan pendidikan. Layanan sekolah dapat kemampuan guru dalam menyusun atau
dikatakan bermutu atau berkualitas jika dibuat merancang belajar mengajar.
secara sederhana tetapi penting dan memenuhi
standart. Artinya, produk tersebut harus tepat sesuai Untuk memahami lebih lanjut tentang ruang
dengan tujuan. Pada dasarnya mutu pendidikan lingkup atau subtansi manajemensekolah, di
dapat dipandang sebagai suatu keadaan, kondisi, bawah akan penulis paparkan ruang lingkup
penampilan, atau kinerja yang ditunjukkan oleh atau substansi/ komponen-komponen
setiap komponen satuan pendidikan dalam manajemen sekolah yang merujuk pada
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Satuan pendapat Sebagaimana dikutip dari scribd.com
pendidikan dimaksud adalah mencakup pendidikan “Tugas Manajemen Pendidikan” mengatakan
pra sekolah, pendidikan dasar, pendidikan bahwa \ Mulyasa (2020) yangmeliputi:
menengah dan pendidikan tinggi. kurikulum dan program pengajaran, tenaga
kependidikan, kesiswaan, keuangan,sarana dan
Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat prasarana, hubungan sekolah dan masyarakat,
ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam layanan khusus.
mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di
sekolah. Dalam hal ini, peningkatan produktivitas Bidang tugas manajemen pendidikan ialah
dan prestasi kerja dapat dilakukan dengan bidang atau jenis tugas pokok yang
meningkatkan perilaku tenaga kependidikan atau harusdikelola oleh administrator atau manajer
sumber daya manusia di sekolah melalui aplikasi pendidikan. Bidang tugas yang harus dikelola
berbagai konsep dan teknik manajemen personalia. oleh administrator atau manajer (dalam hal ini
Dalam manajemen sumber daya manusia, kepala adalah kepala sekolah) bertujuan agar tujuan
sekolah merupakan kunci keberhasilan untuk pendidikan dan pembelajaran dapat tercapai
mencapai kualitas pendidikan. Kepala sekolah secara efektif dan efisien. Bidang tugas
manajemen pendidikan di sekolah menyangkut keterangan yang diperlukan dalam melakukan
beberapa aspek, yaitu: aktivitas-aktivitas dan atau fungsifungsi
a. Pengelolaan Kurikulum manajemen oleh manajer.
Berkaitan dengan bagaimana h. Pengelolaan Hubungan sekolah dengan
mengorganisasikan sumber -sumber sekolah yang Masyarakat
dapat diberdayakan dan direalisasikan isis kurikulum Berkaitan dengan proses komunikasi antara
oleh gurudan pengembangan kurikulum dengan sekolah dengan masyarakat untuk
mengelola penyusunan prorgam pengajaransebagai meniingkatkan pengertian masyarakat tentang
dasar bagi guru dalam menyusun persiapan kebutuhan dan kegiatan pendidikan serta
mengajar. mendorong minat dan kerjasama tentang
b. Pengelolaan Peserta Didik kebutuhan dan kegiatan pendidikan serta
Berkaitan dengan usaha-usaha untuk memberikan mendorong minat dankerjasama dalam
pengajaran dan bimbingan kepada peserta didik dan meningkatkan dan mengembangkan kuantitas
juga memberikan pertolongan bagi peserta didik dan kualitas lembaga pendidikan.
yang mengalami kesulitan masalah dalam belajar
c. Pengelolaan Personalia Pendidikan 4. Peranan Guru Bidang Studi Pada
Berkaitan dengan proses sekaligus sebagaiseni untuk Manajemen Pendidikan
memilih dan mendayagunakan sumber daya Manajemen pendidikan adalah suatu proses
manusia sejak penerimaandan pemberhentiannya. dan perencanaan, penorganisasian,
personalia pendidikan disini maksudnya adalah pengarahan, pengawasan, dan penilaian usaha-
mereka yang membidangi kegiatan edukatif, yaitu usaha pendidikan supaya dapatv mencapai
pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan tujuan pe didikan yamg telah ditetapkan
kegiatan pengajaran di lembaga pendidikan, sebelumnya. Profesionalisme berasal dari
diantaranya yaitu guru,kepala sekolah, petugas dan bahasa inggris professionalism yang secara
bimbingan konseling dan ketatusahaan. leksikal berarti sifat profesional.
d. Pengelolaan Perlengkapan Pendidikan
Berkaitan dengan keseluruhan proses perencanaan, Sebagaimana dikutip dari Zuriah dan Nurul
pengadaan, pendayagunaan dan penga&asan jurnal Pendidikan Moral dan Budi Pekerti
peralatan yang digunakanuntuk menunjang dalam Perspektif Perubahan (Menggagas
penyelenggaraan sistem pendidikan agar tujuan platform Pendidikan Budi Pekerti secara
pendidikan yang ditetapkan dapat tercapai secara Kontekstual dan Futurustik) mengatakan bahwa
efektif dan efisien. Jasin, Anwar (dalam Dawam Rahardjo, 2020:
e. Pengelolaan Keuangan Pendidikan 35) Profesionalisme dapat diartikan sebagai
Berkaitan dengan pengelolaan keuangan pendidikan komitmen para anggota suatu profesi untuk
dapat mewujudkan suatu tertib administrasi terus meningkatkan kemampuan
keuangan, sehingga pengurusannya dapat profesionalnya dan terus menerus
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan mengembangkan strategi-strategi yang
yang berlaku pengelolaan keuangan pendidikan digunakan dalam melakukan pekerjaan sesuai
meliputi kegiatan perencanaan dan dengan profesinya itu.
Penyusunananggaran biaya, pencarian dan
pengusahaan, umber-sumber biaya, Sebagaimana dikutip dari Zuriah dan Nurul
penggunaananggaran, penyimpanan, pencatatan jurnal Pendidikan Moral dan Budi Pekerti
dan pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan. dalam Perspektif Perubahan (Menggagas
f. Pengelolaan Layanan Khusus platform Pendidikan Budi Pekerti secara
Berkaitan dengan suatu usaha yang tidak Kontekstual dan Futurustik) mengatakan bahwa
secaralangsung berhubungan dengan proses belajar Kunandar (2020 : 46) Profesionalisme Guru
mengajar di kelas, tetapi secara khususdiberikan merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan, dan
kepada pesera didik oleh lembaga pendidikan agar kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam
mereka lebih ptimaldalam melaksankan kegiatan bidang pendidikan dan pengajaran yang
belajarnya, seperti pusat sumber belajar, berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang
perpustakaan, laboratorium, dan kantin sekolah. menjadi mata pencaharian. Guru yang
g. Pengelolaan Ketatausahaan profesional diyakini mampu mengantarkan
Menyangkut segenap rangkaian siswa dalam pembelajaran untuk menemukan,
pengelolaan pencatatan dan pelaporan seluruh mengelola dan memadukan perolehannya, dan
kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu memecahkan persoalan-persoalan yang
organisasi,yang dapat beupa perencanaan, berkaitan dengan pengetahuan, sikap dan nilai
pencatatan, pengolahan,penggandaan, maupun keterampilan hidupnya.
penyimpanan, dan pengiriman semua

Analisis Persebaran covid-19 di sulawesi|


Sebagaimana dikutip dari Zuriah dan Nurul jurnal harus mengetahui, serta memahami nilai,
Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif norma moral, dan motorik, sehingga menuntut
Perubahan (Menggagas platform Pendidikan Budi guru untuksosial, serta berusaha berprilaku dan
Pekerti secara Kontekstual dan Futurustik) berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut.
mengatakan bahwa jurnal H.M. Arifin (2020: 106) Guru juga harus bertanggung jawab terhadap
menegaskan bawa guru yang profesional adalah segala tindakannya dalam pembelajaran di
guru yang mampu mengejawantahkan seperangkat sekolah, dan di dalam kehidupan
fungsi dan tugas keguruan dalam pendidikan bermasyarakat.
berdasarkan keahlian yang diperoleh melalui
pendidikan dan latihan khusus di bidang pekerjaan 2. Guru sebagai pengajar. Kegiatan belajar peserta
yang mampu mengembangkan kekayaannya secara didik dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti
ilmiah di samping mampu menekuni profesinya motivasi, kematangan, hubungan peserta didik
selama hidupnya. Yaitu, guru yang memiliki dan dengan guru, kemampuan verbal, tingkat
kompetensi keguruan berkat pendidikan dan latihan kebebasan, rasa aman, dan keterampilan guru
di lembaga pendidikan guru dalam jangka waktu dalam berkomunikasi. Jika faktor-faktor di atas
tertentu. Tidak hanya itu saja, guru yang profesional dipenuhi, maka melalui pembelajaran peserta
adalah guru yang memiliki kecakapan dalam didik dapat belajar dengan baik.
manajemen kelas dalam rangka proses pembelajaran
yang efektif dan efesien.
3. Guru sebagai pembimbing Guru dapat
Profesi guru memiliki peranan penting dalam suatu diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan
manajemen pendidikan. Tidak hanya memiliki tugas yang berdasarkan pengetahuan dan
menjadi pengajar yang baik dalam mendidik pengalamannya bertanggung jawab atas
siswanya, namun seorang guru juga harus dapat kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah
menjalin kerja sama yang baik dalam penerapan perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi
kurikulum dan hubungan terhadap peserta didik, juga perjalanan mental, emosional, kreatifitas,
tenaga personalia kependidikan lainnya, sarana dan moral, dan spiritual yang lebih dan kompleks.
prasarana, administrasi keuangan, layanan khusus, Sebagai pembimbing, guru harus merumuskan
ketatausahaan, serta mitra sekolah dengan tujuan secara jelas, menetapkan waktu
masyarakat. Pelasanaan peranan guru pada perjalanan, menetapkan waktu perjalanan,
kedelapan substansi manajemen pendidikan tersebut menetapkan jalan yang ditempuhmenggunakan
dengan baik akan menghasilkan suatu manajemen petunjuk perjalanan, serta menilai
sekolah yang baik dapat mencapaididik. Sebaliknya kelancarannya sesui dengan kebutuhan dan
penerapan yang tidak baik terhadap setiap substansi kemampuan peserta didik.
manajemen pendidikan akan berdampak negatif
bagi sekolah serta para peserta didik. melaksanakan
penelitian tentang implementasi peranan guru dalam 4. Guru sebagai pelatih Proses pendidikan dan
administrasi dan manajemen pendidikan, atau pembelajaran memerlukan latihan keterampilan
supervise pendidikan dalam survey terbatas sesuai baik intelektual maupunbertindak sebagai
panduan terhadap setiap substansi manajemen pelatih. Pelatihan dilakukan, disamping harus
pendidikan akan berdampak negatif bagi sekolah memperhatikan kompetensi dasar dan materi
serta para peserta didik. melaksanakan penelitian standar, juga harus mampu memperhatikan
tentang implementasi peranan guru dalam perbedaan individual peserta didik dan
administrasi dan manajemen pendidikan, atau lingkungan.Untuk itu, guru harus banyak tahu,
supervise pendidikan dalam survey terbatas sesuai merskipun tidak mencakup semua hal secara
panduan. sempurna, kerena hal itu tidaklah mungkin.

Peranan dan tugas guru dalam pengelolaan


pembelajaran adalah sebagai berikut : 5. Guru sebagai penasehat. Guru adalah
 Peranan guru dalam pengelolaan sebagai penasehat bagi peserta didiknya.
pembelajaran Bahkan bagi orang tua, meskipun mereka
1. Guru sebagai Pendidik. Guru tidak memiliki latihan khusus sebagai
adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, penasehat khusus sebagai penasehat dan
dan identifikasi bagi para peserta didik, dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap
lingkungan. Oleh karena itu, guru harus untuk menasehati orang. Peserta didik
memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang senantiasa berhadapan dengan kebutuhan
mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, untuk membuat keputusan, dan dalam
dan disiplin. Berkaitan tanggung jawab; guru prosesnya akan lari kepada gurunya.
Peserta didik akan menemukan sendiri dan
secara mengherankan, bahkan mungkin Tahap Sosialisasi
menyalahkan apa yang ditemukannya, Tahap sosialisais merupakan tahapan yang
serta akan mengadukan kepada guru penting mengingat luasnya daerah yang ada
sebagai orang kepercayaannya. terutama daerah yang sulit dijangkau serta
kebiasaan masyarakat yang umumnya tidak
B. Implementasi Peranan Guru Bidang Studi mudah menerima perubahan karena perubahan
Pada Manajemen Pendidikan Pada Satuan yang bersifat personal maupun organisasional
Pendidikan memerlukan pengetahuan dan keterampilan
yang baru. Dengan adanya sosialisasi ini maka
Implementasi Manajemen pendidikan perlu dilakukan akan mengefektifkan pencapaian implementasi
karena sekolah perlu berkembang dari tahun ke tahun. Manajemen pendidikan baik menyangkut aspek
Dimana peningkatan mutu pendidikan di sekolah perlu proses maupun pengembangannya di sekolah.
didukung kemampuan manajerial kepala sekolah dan
hubungan baik antar guru perlu diciptakan agar terjalin Tahap Piloting
iklim dan suasana kerja yang kondusif dan Tahapan piloting yaitu merupakan tahapan
menyenangkan. Demikian halnya penataan penampilan ujicoba agar penerapan konsep Manajemen
fisik dan manajemen sekolah perlu dibina agar sekolah pendidikan tidak mengandung resiko.
menjadi lingkungan yang dapat menumbuhkan Efektivitas model ujicoba memerlukan
kreativitas, disiplin dan semangat belajar peserta didik. persyaratan dasar yaitu akseptabilitas,
akuntabilitas, reflikabilitas, dan sustainabilitas.
Tujuan Impelentasi Manajemen pendidikan yaitu untuk
meningkatkan kualitas pendidikan secara umum baik itu Tahap Diseminasi
menyangkut kualitas pembelajaran, kurikulum, sumber Tahapan desiminasi merupakan tahapan
daya manusia baik guru maupun tenaga kapendidikan memasyarakatkan model Manajemen
lainnya, dan kualitas pelayanan pendidikan secara umum. pendididkan yang telah diujicobakan ke
Sebagaimana dikutip dari Cheng jurnal “peningkatan berbagai sekolah agar dapat
keprofesional guru “ mengatakan bahwa “Bagi sumber mengimplementasikannya secara efektif dan
daya manusia, peningkatan kualitas bukan hanya efisien.
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, Dengan adanya implementasi Manajemen
melainkan meningkatkan kesejahteraan pula”. ( 2020: 8). pendidikan di sekolah yang dipandang
Dengan adanya penerapan Manajememen pendidikan ini memiliki tingkat efektivitas tinggi akan
telah terjadi perubahan kebutuhan siswa sebagai bekal memberikan beberapa keuntungan yaitu :
untuk terjun kedalam masyarakat luas di masa 1. Kebijaksanaan dan kewengan sekolah
mendatang di banding di masa lalu. Oleh karena itu membawa pengaruh langsung kepada
pelayanan kepada siswa, program pengajaran dan jasa peserta didik, orang tua, dan guru.
yang diberikan kepada siswa juga harus sesuai dengan 2. Bertujuan bagaimana memanfatkan
tuntutan baru tersebut. budaya lokal.
3. Efektif dalam melakukan pembinaan
Dalam rangka mengimplementasikan Manajemen peeserta didik seperti kehadiran, hasil
pendidikan maka sekolah harus melibatkan semua unsur belajar, tingkat pengulangan, tingkat
yang ada mulai dari kepala sekolah, guru, masyarakat, putus sekolah, dan iklim sekolah.
sarana prasarana serta unsur terkait lainnya. Implementasi 4. Adanya perhatian bersama untuk
Manajemen pendidikan akan berlangsung secara efektif mengambil keputusan,
dan efesien apabila didukung oleh sumber daya manusia memberdayakan guru, manajemen
yang profesional untuk mengoperasikan sekolah, dana sekolah, rancang ulang sekolah dan
yang cukup besar agar sekolah mampu menggaji staf perubahan perencanaan Sedangkan
sesuai dengan fungsinya, sarana prasarana yang memadai keuntungan dari adanya penerapan
untuk proses belajar- mengajar, serta dukungan model Manajemen pendidikan
masyarakat ( orang tua) yang tinggi. menurut Drs. Nur kholis, M.M, dalam
bukunya Manajemen Berbasis Sekolah,
Sebagai paradigma pendidikan yang baru maka dalam Secara formal Manajemen pendidikan dapat
implementasinya Manajemen pendidikan melalui memahami keahlian dan kemampuan orang-
beberapa tahapan. Menurut Fatah, dalam buku orang yang bekerja di sekolah. Meningkatkan
manajemen sekolah, merancang ulang sekolah dan moral, moral guru harus meningkatkan karena
perubahan perencanaan (Fattah dalam E. Mu 2020:20- adanya komitmen dan tanggung jawab dalam
25) tahapan implementasi tersebut dibagi menjadi tiga, setiap pengambilan keputusan di sekolah.
yaitu : Keputusan yang diambil oleh sekolah memiliki

Analisis Persebaran covid-19 di sulawesi|


akuntabilitas. Hal ini terjadi karena kostituen dengan jujur. Hasil penelitian menujukkan
sekolah memiliki andil yang cukup dalam setiap bahwa terdapat perbedaan pendapat antara
pengambilan keputusan. guru dengan siswa terkait keberhasilan guru
Menyesuaikan sumber daya keuangan terhadap tujuan bidang studi memberhasilkan manajemen
instruksional yang dikembangkan di sekolah. Keputusan pendidikan. Untuk ini melalui penelitian ini
yang di ambil pada tingkat sekolah yang akan lebih diharapkan membantu guru bidang studi dan
rasional karena mereka tahu kekuatan sendiri, terutama siswa mengatasi permasalahan dalam proses
kekuatan keunganan. Menstimulasi munculnya pemimpin memberhasilkan manajemen pendidikan di
baru di sekolah. Pengambilan keputusan ini tidak akan sekolah. Dalam mengatasi ketimpangan yang
berjalan dengan baik tanpa adanya peran seorang terjadi berkaitan pandangan guru dengan siswa
pemimpi. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan dalam proses memberhasilkan manajemen
fleksibelitas komunikasi sekolah dalam rangka mencapai pendidikan di sekolah. Serta melatih untuk
kebutuhan sekolah. Kebersamaan dalam pemecahan berpikir kritis Penelitian dilakukan untuk
masalah di sekolah telah memperlancar alur komunikasi mengungkapkan peranan guru bidang studi
di antar warga sekolah. dalam memberhasilkan manajemen pendidikan.
Penelitian dilaksanakan dengan membagikan
Sekolah memerlukan pedoman-pedoman sebagai angket secara online kepada responden,
pendukung untuk menjamin terlaksananya pengelolaan kemudian meminta responden mengisi angket
Manajemen pendidikan yang mengakomodasi dengan jujur. Hasil penelitian menujukkan
kepentingan otonomi sekolah, kebijakan pemerintah, bahwa terdapat perbedaan pendapat antara
dan partisipasi masyarakat. Implementasi Manajemen guru dengan siswa terkait keberhasilan guru
pendidikan memerlukan seperangkat peraturan dan bidang studi memberhasilkan manajemen
pedoman-pedoman ( guadelines) umum yang dapat pendidikan. Untuk ini melalui penelitian ini
dipakai sebagai pedoman dalam perencanaan, diharapkan membantu guru bidang studi dan
monitoring, dan evaluasi, serta laporan pelaksanaan. siswa mengatasi permasalahan dalam proses
Rencana sekolah merupakan salah satu perangkat memberhasilkan manajemen pendidikan di
terpenting dalam pengelolaan Manajemen pendidikan . sekolah. Dalam mengatasi ketimpangan yang
Rencana sekolah merupakan perencanaan sekolah untuk terjadi berkaitan pandangan guru dengan siswa
jangka waktu tertentu, yang disusun oleh sekolah sendiri dalam proses memberhasilkan manajemen
bersama dewan sekolah. pendidikan di sekolah. Serta melatih untuk
berpikir kritis
Keberhasilan Implementasi manajemen pendidikan
sangat bergantung pada kemampuan dan kemauan
politik pemerintah ( political will) sebagai penanggung METODOLOGI PENELITIAN
jawab pendidikan. Kalau kemauan politik pemerintah A. Tempat dan Waktu Survey
sudah ada, pelaksanaannya sangat bergantung pada Observasi dilaksanakan melalui google from
bagaimana kesiapan pelaksana dan perumus kebijakan yang disi oleh beberapa responden melalui via
dapat memperkecil kelemahan yang mungkin muncul Whatsapp. Observasi dilaksanakan pada Selasa,
dan mengeksplorasi manfaat semaksimal mungkin. 17 Mei 2020, pada pukul 14.00 WIB.

Faktor pendukung kesuksesan implementasi Manajemen B. Subject Survey Objek


pendidikan antara lain : penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan
a. Pemerintah (political will) sebagai sampel dalam sebuah penelitian.
b. Dukungan financial dari pemerintah dan masyarakat Populasi sampelnya adalah beberapa mahasiwa
yang peduli pendidikan, dan guru. Subjek penelitian juga membahas
c. Ketersedian sumber daya manusia yang mendukung karakteristik subjek yang digunakan dalam
implementasi manajemen pendidikan penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah :
d. Budaya sekolah Peranan guru bidang studi dalam
e. Kepemimpinan yang efektif. memberhasilkan manajemen pendidikan di
sekolah

C. Kerangka Berpikir C. Teknik Pengambilan Data


Penelitian dilakukan untuk mengungkapkan Teknik pengumpula data yang dihunakan
peranan guru bidang studi dalam dalam penelitian ini dilakukan dengan tahap-
memberhasilkan manajemen pendidikan. tahap sebagai berikut :
Penelitian dilaksanakan dengan membagikan a) Observasi adalah pengamatan yang
angket secara online kepada responden, dilakukan tidak langsung, penulis melakukan
kemudian meminta responden mengisi angket pengamatan di sekitar rumah dan memperoleh
data Peranan guru bidang studi dalam b) Peneliti menguji coba, menganalisis dan
memberhasilkan manajemen pendidikan di menetapkan instrumen penelitian.
sekolah. 3. Evaluasi
b) Dokomentasi adalah sejumlah besar fakta Pada tahap ini, peneliti menganalisis dan
dan data tersimpan dalam bahan yang mengolah data yang telah dikumpulkan dengan
berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data metode yang telah ditentukan.
yang tersedia yaitu berbentuk catatan, laporan,
dan foto. Dokumentasi ini digunakan untuk 4. Penyusunan Laporan
memperoleh data tentang Peranan guru bidang Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah
studi dalam memberhasilkan manajemen menyusun dan melaporkan hasil-hasil
pendidikan di sekolah. penelitian.

D. Instrumen Survey
Instrumen penelitian adalah pedoman tertulis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
tentang wawancara, atau pengamatan, atau
daftar prtanyaan, yang dipersiapkan untuk A. Gambaran Hasil Survey
mendapatkan informasi. Instrumen itu disebut Berdasarkan hasil penelitian dari metode
pedoman pengamatan atau pedoman kuesioner dengan menggunakan Google From
wawancara atau kuesioner atau pedoman untuk menemukan dan mencari tahu bagaimana
dokumenter, sesuai denganmetode yang “Peranan guru bidang studi dalam
dipergunakan. Survei yang kmai dilakukan memberhasilkan manajemen pendidikan di
dengan menggunakan metode angket secara sekolah“. Hasil Kusioner dari google formulir ini
online melalui fitur Google form. lalu disebarkan melalui Via Whatsaap kepada
Mahasiswa dan guru. Serta digunakan sampel
E. Teknik Analisis Data sebanyak 20 respoden bagi siswa dan 4
Teknik analisa data merupakan suatu langkah responden bagi guru. Berikut ini hasil kuisioner
yang paling menentukan dari suatu penelitian, dibagikan melalui google formulir, setelah
karena analisa data berfungsi untuk kuisioner ini di sebar selama kurang lebih satu
menyimpulkan hasil penelitian. Analisis data yang berkenaan mengisikuisioner tersebut.
dapat dilakukan melalui tahap berikut ini :
1. Perencanaan 1. Data Berdasarkan Kusioner Siswa
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah 1. Bagaimana tanggapan Anda terkait dengan
sebagai berikut: situasi penyebaran pandemik COVID-19
a) Peneliti merancang membuat data secara saat ini
online. Kesimulannya= Berdasarkan data dari hasil
b) Peneliti membuat instrumen-instrumen penelitian yang didapat bahwasanya
penelitian yang akan digunakan untuk dengan adanya pandemi covid-19 ini
penelitian dengan menggunakan pengisian mengakibatkan rasa kekhawatiran dan
angket melalui google from. terganggu dalam melakukan kegiatan sosial
maupun kegiatan belajar hal ini dapat di
2. Pelaksanaan buktikan atau dinyatakan dalam data
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah penelitian menunjukan angka 56,7 % rasa
sebagai berikut: kekhawatiran dan rasa terganggu dari
a) Peneliti melaksanakan pembelajaran pada seorang pelajar dan 44,3 % merupakan
sampel penelitian. tindakan pelajar yang biasa aja dalam
melakukan kegiatan belajar di rumah

melakukan kegiatan hal ini dapat di buktikan


2. Dengan adanya pandemi COVID-19 ini dengan hasil data yang menunjukan angka
Tentunya membatasi anda dalam kegiatan 89,9 yang merasa cukup merepotkan ,
belajar mengajar di sekolah. Apa yang Anda meropotkan , dan sangat meropotkan
rasakan terkait situasi seperti ini? sedangkan 11,1 merupakan hal yg biasa saja
Kesimpulan= Berdasarkan data hasil dengan adanya pandemi ini
penelitian yang didapat bahwasanya dengan
adanya pandemi covid19 ini mengakibatkan
kesusahan serta meropotkan pelajar dalam

Analisis Persebaran covid-19 di sulawesi|


3. Menurut anda, bagaimana dengan kegiatan terlibat dan 11,1% sangat terlibat dalam
belajar yang anda lakukan selama di rumah menyukseskan kegiatan belajar dirumah saat
saja? ini
Kesimpulan= Berdasarkan data hasil
penelitian yang didapat bahwasanya sebagian 8. Apakah ada kendala yang Anda rasakan
besar pelajar dengan angka 77,7 % merasa ketika kegiatan belajar dirumah yang Anda
cukup bosan,bosan dan sangat bosan dengan rasakan saat ini?
adanya kegiatan belajar di rumah yang telah Kesimpulan= Berdasarkan hasil penelitian di
di lakukan selama pandemi covid-19 ini dan dapat data bahwasannya kendala yang
33,3 % mengatakan hal ini tidak dirasakan ketiga kegiatan belajar dirumah saat
membosankan atau hal ini merupakan hal yg ini 100% ada
biasa saja 9. Jika ada, kendala seperti apa yang Anda
rasakan?
4. Bagaimana cara guru bidang studi anda Kesimpulan= Berdasarkan hasil penelitian di
dalam memberikan pengajaran secara dapat data bahwasanya kendala kendala apa
online? saja yang dirasakan ini dibuktikan dengan
Kesimpulan=Berdasarkan hasil penelitian di hasil yang didapat menunjukkan 44.4%
dapat data bahwasanya cara guru kurang memahami kegiatan belajar, 33,3%
memberikan pengajaran secara online lebih pembelajaran tidak menarik dan
banyak secara langsung dibandingkan membosankan, dan untuk 11.1% meliputi
memberikan tugas secara berkelompok ini mengganggu pekerjaan lainnya dirumah dan
dibuktikan dengan hasil yg didapat lainnya.
menunjukan 77.8% untuk pengajaran secara 10. Menurut anda, sudah berhasilkah guru bidang
lansung sedangkan hanya 22.2 % untuk studi anda dalam menjalankan kegiatan
menugaskan secara kelompok belajar via online saat ini?
Kesimpulan= Berdasarkan hasil penelitian
5. Menurut anda, Apakah cara yang dipilih oleh yang didapat data bahwasannya ada 33.3%
Guru bidang studi Anda mempengaruhi guru bidang studi yang belum berhasil
tingkat keberhasilan Anda dalam belajar? menjalankan belajar via online ini, ada
(Berkaitan pertanyaan sebelumnya) 33.3% guru bidang studi yang kurang berhasil
Kesimpulan= Berdasarkan hasil penelitian dalam menjalankan belajar via online ini, ada
yang didapat menunjukkan bahwa cara yg di 22.2% guru bidang studi yang cukup berhasil
pilih guru dalam menunjang proses belajar menjalankan kegiatan belajar via online ini,
online cukup berpengaruh ini sesuai data dan ada 11.1% guru bidang studi yang berhasil
diagram lingkaran menunjukkan cukup menjalankan kegiatan belajar via online ini.
berpengaruh 44,4%, berpengaruh 33,3% dan
tidak berpengaruh hanya 22,2% 2. Data Berdasarkan Kusioner Guru
1. Bagaimana tanggapan Anda terkait
6. Dari operasi berikut, Bagaimana tingkat dengan situasi penyebaran COVID19
pemahaman Anda Selama belajar di rumah pendemi saat ini?
saat ini? Kesimpulan= sarkan hasil penelitian di dapat data
Kesimpulan=berdasarkan hasil penelitian bahwasanya dengan situasi penyebaran pandemi
yang di dapat bahwasanya tingkat covid-19 ini dibuktikan dengan hasil yg didapat
pemahaman selamat belajar dirumah sangat menunjukan 33,3% sangat mengkhawatirkan
kurang berhasil karna data menunjukkan sedangkan hanya 66,7 % khawatir
ketidakpahaman akan materi mencapai
77.8%, cukup mengerti 13,1% dan mengerti 2. Dengan adanya pandemi COVID-19 ini Tentunya
hanya 11,1% membatasi anda dalam memberikan pengajaran
secara langsung seperti biasanya. Apa yang Anda
7. Bagaimana keterlibatan guru bidang studi rasakan terkait situasi seperti ini?
anda dalam menyukseskan kegiatan belajar di Kesimpulan= berdasarkan hasil penelitian di dapat
rumah saat ini? data bahwasanya dengan kegiatan belajar dirumah
Kesimpulan= Berdasarkan hasil penelitian di selama pandemi covid-19 ini dibuktikan dengan
dapat data bahwasanya keterlibatan guru hasil yg didapat menunjukan 33,3% sangat
bidang studi dalam menyukseskan kegiatan merepotkan sedangkan hanya 66,7% biasa saja.
belajar dirumah saat ini dibuktikan dengan
yang didapat menunjukkan 33.3% itu terlibat 3. Menurut anda, Bagaimana dengan kegiatan belajar
dan kurang terlibat, kemudian 22,2%kurang yang anda lakukan selama di rumah saja?
Kesimpulan= berdasarkan hasil penelitian didapat
data bahwa hanya yang dirasakan kan dengan B. PEMBAHASAN
adanya pandemi covid-19 ini tentunya membatasi Berdasarkan hasil penelitian dan data berdasarkan
dalam memberikan pengajaran secara langsung data kusioner dari google from adalah bahwasanya
seperti biasanya ini dibuktikan dengan hasil yang di dapat disimpulkan bahwa berdasarkan sudut
dapat menunjukkan 33.3% biasa saja sedangkan pandang siswa/peserta didik, pandemi COVID-19
66,7% sangat merepotkan. memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kecemasan siswa. Akibat dari pandemi COVID-19,
4. Bagaimana cara anda dalam memberikan pelajaran siswa merasa cukup kesulitan dalam mengikuti
secara online? kegiatan pembelajaran, meskipun sebagian besar
Kesimpulan= berdasarkan hasil penelitian didapat responden merasa kegiatan pembelajaran berjalan
data bahwasanya caranya guru dalam memberikan seperti biasanya sebelum pandemi COVID-19
pengajaran online lebih banyak dengan cara terjadi. Selain itu, kegiatan pembelajaran secara
memberikan tugas individu, daripada menjelaskan daring ini mempengaruhi tingkat keberhasilan guru
secara langsung atau menugaskan dengan dalam menyukseskan manajemen pendidikan. Hal
kelompok. Ini dibuktikan dengan hasil yang tersebut dibuktikan dari hasil penelitian yang
menunjukkan 66.7% untuk penugasan secara mengungkapkan bahwa sebagian besar
individu, 33.3% dijelaskan secara langsung dan 0% siswa/peserta didik masih kurang mengerti materi
penugasan secara kelompok pembelajaran yang disampaikan oleh peserta didik,
hal ini tentunya dapat dipahami sebab kegiatan
5. Menurut anda, Apakah cara yang Anda pilih belajar secara daring membutuhkan konsentrasi
tersebut sudah tepat dalam mengajarkan peserta yang tinggi, serta mempengaruhi aktivitas lainnya
didik di rumah? yang dilakukan dirumah. Akibatnya konsentari
Kesimpulan= Berdasarkan hasil penelitian didapat siswa/peserta didik menjadi terpecah dan tidak
data bahwasanya dalam penugasan secara individu fokus dalam menyerap penjelasan materi oleh guru.
sudah tepat dalam mengajarkan peserta didik Selain itu, siswa/peserta didik mengungkapkan
dirumah dibandingkan dengan cara yang lain ini peranan guru bidang studi belum maksimal dalam
dibuktikan dengan hasil yang menunjukkan 100% membantu peserta didik mencapai tujuan
untuk mengajarkan peserta didik dirumah pembelajaran. Maka dapat disimpulkan, bahwa
menggunakan cara penugasan secara individu berdasarkan sudut pandang siswa/peserta didik,
keterlibatan perana guru bidang studi dalam
6. Apakah ada kendala yang Anda rasakan ketika manajemen pendidikan belum memenuhi harapan
memberikan pengajaran secara online kepada siswa/peserta didik.
peserta didik?
Kesimpulan= Berdasarkan hasil penelitian didapat Sementara itu, berdasarkan sudut pandang
data bahwasanya dalam mengajarkan peserta didik guru/pendidik, mereka sama halnya dengan
dirumah tidak memiliki kendala yang sangat berarti siswa/peserta didik yang merasa khawatir akan
ini dibuktikan dengan hasil yang dapat situasi pandemi COVID-19, mereka juga merasa
menunjukkan 66.7% tidak memiliki kendala dalam repot dengan situasi yang terjadi saat ini, yaitu
pengajaran secara online kepada peserta didik membatasi kegiatan dengan dirumah saja. Akan
sedangkan hanya 33.3% yang memiliki kendala tetapi terdapat perbedaan yang berbading terbail
dengan sudut pandang siswa, dimana sebagian
7. 7. Jika ada, kendala seperti apa yang Anda rasakan besar guru/pendidik merasa berhasil dalam
K kesimpulan= berdasarkan hasil penelitian didapat menyelenggarakan manajemen pendidikan. Hal ini
data bahwasanya kendala yang dirasakan guru tentunya menjadi pertanyaan mengapa hal
yaitu pembelajaran tidak maksimal hanya 33,3% demilkian terjadi.
Sedangkan kendala lainnya menunjukan 66,7%
Untuk mengetahuinya, maka kita harus
8. 8. Menurut anda, sudah berhasil kan anda dalam memperhatikan berdasarkan sudut pandang
memberikan pengajaran kepada peserta didik di masing-masing. Menurut sudut pandang siswa,
rumah? keberhasilan proses belajar mengajar melibatkan
Kesimpulan= Berdasarkan hasil penelitian di dapat kualitas guru, metode mengajar, sarana dan
bahwasanya keberhasilan guru dalam memberikan prasarana, serta guru yang profesional. Bila seorang
pengajaran ke pada peserta didik ini dibuktikan siswa/peserta didik gagal dalam proses
dengan hasil yang didapat menunjukkan 66.7 % pembelajaran, tentu sebagian besar orang
sudah berhasil sedsngkan hanya 33.3% untuk mengganggap bahwa kesalahan terletak pada
cukup berhasil dalam memberikan pengajaran guru/pendidik. Namun, jika kita meniliki lebih
kepada peserta didik dalam lagi, kegagalan dalam proses pembelajaran
tidak sepenuhnya terletak pada kesalahan DAFTAR PUSTAKA
guru/pendidik. Tetapi, dapat berasal dari Abdulmuid, M. 2013. Manajemen Pendidikan.
siswa/peserta didik itu sendiri. Keberhasilan proses Batang : CV. Pengging Mangkunegara
pembelajaran dapat diukur dari kedisiplinan, minat
belajar serta motivasi belajar. Maka bila siswa tidak Acamedia, Bidang Tugas Manajemen Pendidikan
menumbuhkan ketiga karakter pendorong
keberhasilan proses pembelajaran tersebut, maka (https://www.academia.edu/31070101/Bidang_Tu
segala upaya guru/pendidik dalam
gas_Manajemen_Pendidika n diakses, diakses 11
menyelenggarakan manajemen pendidikan yang
berhasil akan sia-sia. mei 2020)

Arifin, Barnawi, 2014. Etika dan Profesi


Oleh sebab itu, perlu kerjasama serta keterbukaan
antara siswa/peserta didik dengan guru/pendidik Kependidikan. Yogyakarta : Ar-Rauz Media.
sehingga manajemen pendidikan dapat berjalan
dengan baik. Guru/peserta didik dapat bertukar Athik, Gohan and Yalcin, Ilhan. 2010. Counselling
pikiran, mengajak siswa/peserta didik berpendapat, Needs of Educational Scinces
serta bekerjasama dalam merumuskan serta
menerapkan sistem pembelajaran yang disepakati Student at The Ankara University. Turkey :
bersama. Peran aktif guru dan siswa tentunya Procedia.
sangat membantu keberhasilan manajemen
pendidikan yang dilakukan oleh guru bidang studi Banowati, Eva. 2013, Profesi Kependidikan,
masing-masing. Yogyakarta : Penerbit Ombak.

Dean. J. 2000. Improving Children Learning. USA


KESIMPULAN : Taylor and Francis Group.
Manajemen berarti pengelolaan yang berarti
penggunaan sumber daya secara efektif untuk Guru Pendidikan, Manjemen Pendidikan,
mencapai sasaran. Dalam konteks pendidikan,
memang Masih ditemukan kontroversi dan https://www.gurupendidikan.co.id/manajemen-
inkonsistensi Penggunaan istilah manajemen. pendidikan/(diakses tanggal 16 Mei 2020)
Manajemen sering diartikan sebagai ilmu karena
itu manajemen merupakan suatu sistem tingkah Ibrahim Bafadal, 2004. Peningkatan
laku manusia yang kooperatif dalam Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Bumi Askara.
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan kepemimpinan yang teratur melalui usaha Irwan, 04 Februari 2013, Faktor-Faktor yang
yang terus-menerus dilandasi tindakan yang
Mempengaruhi Mutu,
rasional. Berdasarkan sudut pandang
siswa/peserta didik, pandemi COVID-19 memiliki
http://irwansmk2wng.blogspot.com/2013/04/fakt
pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan
siswa. Akibat dari pandemi COVID-19, siswa or-faktor-yangmempengaruhi-mutu.html (diakses
merasa cukup kesulitan dalam mengikuti kegiatan 11 mei 2020)
pembelajaran, meskipun sebagian besar
responden merasa kegiatan pembelajaran berjalan Jahan, H. (2019). Importance Of Training And
seperti biasanya sebelum pandemi COVID-19 Educational Research In Teaching Profession.
terjadi. Selain itu, kegiatan pembelajaran secara Marion, Meiers, 2007, Teacher Professional
daring ini mempengaruhi tingkat keberhasilan Learning, Teaching Practice And
guru dalam menyukseskan manajemen
pendidikan. Bahwa berdasarkan sudut pandang 40
siswa/peserta didik, keterlibatan perana guru
bidang studi dalam manajemen pendidikan belum
memenuhi harapan siswa/peserta didik.
Student Learning Outcomes: Important Issues,
UCAPAN TERIMA KASIH Netherlands, : Spinger.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen
pengampu yang sudah memberikan tugas, guna Poster, C. 1999. The Key to Effective School
untuk menambah pengetahuan dan wawasan Management. USA : Taylor and Francis
Group

Scribd, Bidang Tugas Manajemen Pendidikan,

(https://www.scribd.com/document/379676476/
Bidang-Tugas-ManajemenPendidikan ,diakses 11
mei 2020)

Syaban, M. (2019). KONSEP DASAR


MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM. AL-

WARDAH, 12(2), 131-141.

Wau, Yasaratodo, 2020, Profesi Kependidikan,


Medan : Gadjah Mada Press.

Zuriah, Dra. Nurul, M.Si. 2008. Pendidikan Moral


dan Budi Pekerti dalam Perspektif

Perubahan (Menggagas platform Pendidikan Budi


Pekerti secara Kontekstual dan Futurustik).
Jakarta: PT Bumi Aksara. (diakses tanggal 16 Nei
2020)

Anda mungkin juga menyukai