Perkembangan ilmu biologi didasari karena rasa ingin tahu
manusia dalam merespons gejala-gejala alam. Biologi merupakan ilmu yang paling tua di bumi. Kita tentu memahami bahwa manusia pertama harus mempunyai pengetahuan yang baik mengenai hewan dan tumbuhan di sekitarnya. Petunjuk sejarah perkembangan biologi dapat diperoleh dari situs Assyria dan Babilonia (tahun 3500 SM). Dari gambar- gambar dan sisa-sisa peninggalan sejarah, diketahui bahwa penduduk Assyria dan Babilonia telah bercocok tanam dan mengenal ilmu pengobatan. Mereka telah mengetahui reproduksi tanaman palem dan menunjukkan bahwa pollen berasal dari tanaman jantan yang digunakan untuk menyerbuki tanaman betina. Perkembangan ilmu biologi sangatlah pesat. Banyak cabang cabang ilmu biologi bermunculan, seperti genetika, evolusi dan lainnya. Perkembangan di bidang biologi yang cukup menggemparkan dunia ilmu pengetahuan di abad ke-19 adalah munculnya buku karya CHARLES DARWIN yang berjudul The Origin Of Species. Dalam karyanya yang terkenal dengan nama Teori Evolusi Darwin tersebut, Darwin yang merupakan seorang penyidik alam dan biologi berkebangsaan Inggris berpendapat bahwa melalui jangka waktu yang lama terjadi perkembangan dan perubahan dalam dunia hewan dari yang bersel satu meningkat menjadi hewan yang tingkatannya makin tinggi. Proses evolusi tersebut merupakan bentuk penyesuaian mahluk hidup terhadap keadaan lingkungannya Di bidang genetika, pada abad ke-19 telah menghasilkan hokum mendel (hereditas). Namun, Teori Mendel dari Jerman tersebut baru berkembang pada awal abad ke-20, yakni selama 40 tahun dilupakan orang.