PAPER
OLEH :
GEOVANY MANURUNG
170301197
AGROTEKNOLOGI IV A
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017
KEANEKARAGAMAN MIKROBA
PAPER
OLEH :
GEOVANY MANURUNG
170301197
AGROTEKNOLOGI IV A
Paper Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memenuhi Komponen Penilaian
Di Laboratorium Mikrobiologi Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan hidayatnya penulis dapat menyelesaikan paper ini tepat pada
waktunya
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada dosen mata
Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
kerena itu kritik dan saran yang membangun akan sangat dibutuhkan demi
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Penulisan
Kegunaan Penulisan
KEANEKARAGAMAN MIKROBA
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
yang tinggi pula. Akan tetapi,karena ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat
yang tidak diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk persediaan. Enzim-
enzim tertentu yang diperlukan untuk pengolahan bahan makanan akan diproduksi
disebut medium. Sedangkan medium itu sendiri sebelum digunakaan harus dalam
keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan
agar mikroba dapat tumbuh dan berkembangbiak dengan baik di dalam medium,
maka diperlukan syarat tertentu yang diantaranya bahwa didalam medium harus
Populasi mikroba di alam sangat besar dan kompleks. Alam sekitar kita
baik udara, tanah, air juga dihuni mikroba. Keanekaragaman populasi mikroba ini
itu, mikroba adalah organisme yang gemar atau kerap dijadikan bahan penelitian
di berbagai bidang. Mikroba memiliki struktur gen yang sedikit dan pendek,
mikroba. Hal itu pula pendukung tingginya minat para ilmuwan untuk menelitinya
lebih jauh lagi. Penelitian mengenai mikroba dalam berbagai habitat memerlukan
teknik untuk memisahkan populasi campuran atau biakan campuran yang rumit
ini menjadi spesies yang berbeda-beda sebagai biakan murni. (Saragih, 1990).
suatu subtrak yang disebut dengan media. Sedangkan media itu sendiri sebelum
dipergunakan harus steril. Artinya tidak ditumbuhi oleh mikrobia lain yang
bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan atau nutrisi yang diperlukan
suatu medium atau bahan yang akan digunakan. Air sangat penting bagi
suling. Air sadah umumnya mengandung ion kalsium dan magnesium yang tinggi.
Pada medium yang mengandung pepton dan ektrak daging, air dengan kualitas air
sadah sudah dapat menyebabkan terbentuknya endapan fosfat dan magnesium
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan paper ini yaitu untuk mengetahui tentang
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan dari penulisan paper ini adalah sebagai salah satu
Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dan sebagai sumber informasi bagi
mikroba dan hubungan antara sesamanya, baik hubungan yang bersifat kemiripan
suatu alat atau cara untuk mengelompokkan organisme ke dalam suatu kelompok
adalah proses dan hasil penentuan benar tidaknya suatu strain yang diteliti
proses dan hasil penentuan apakah suatu organisme yang belum dikenal
sampel. Sedangkan tatanama adalah cara pemberian nama ilmiah kepada makhluk
khas, yakni periode awal yang tampaknya tanpa pertumbuhan (fase lamban atau
leg fase) diikutilah suatu periode pertumbuhan yang cepat(fase log), kemudian
datar(fase statis atau stasionary phase) dan akhirnya diikuti oleh suatu penurunan
populasi sel-sel hidup(fase kematian atau fase penurunan. Diantara setiap fase ini
ada suatu periode peralihan yang menunjukkan lamanya waktu sebelum semua sel
memasuki sebuah fase yang baru, yang dikenal dengan fase transisi atau transition
dan penyusunan organisme dalam satu golongan yang disebut taxa. Hal ini
di dalam suatu kelompok atau takson yang sesuai. Pada awalnya pengelompokkan
sendiri, dunia mikroba terbagi menjadi dua kelompok besar, dimana pembagian
ini berdasarkan kepada ada tidaknya inti, baik yang sudah terdiferensiasi ataupun
yang belum, yaitu penyusunan urutan DNA telah menjadi prosedur rutin di
laboratorium dan perbandingan susunan DNA diantara beragam gen yang mada
(IS) dari mikroba yang akan dikelompokkan (disebut OTUs). Ada dua macam
Coeficient (SJ). Pada SSM semua sifat yang ada dilihat dan digunakan.
metode pengklasteran akan menggabung ke klaster tertentu pada suatu nilai yang
asam untuk pertumbuhannya yang memerlukan zat asam dalam jumlah sedikit
disebut mikroaerofil dan jika tidak ada oksigen, bakteri akan mati. Bakteri aerob
menggunakan glukosa atau zat organik lainnya seperti etanol untuk di oksidasi
menjadi CO2, H2O, dan sejumlah energi. Contoh-contoh bakteri aerob adalah
bersifat toksip terhadap bakteri menjadi H2O dan O2 (Nazarudin, S.B. 1997).
Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidupnya.
Jika tidak ada oksigen, bakteri akan mati. Bakteri aerob menggunakan glukosa
atau zat organik lainnya seperti etanol untuk dioksidasi menjadi CO2, H2O, dan
thiooxidans (Novizan.2002).
suasana O2 atau zat asam karena dalam suasana ini akan terbentuk H2O2 yang
bersifat toksik terhadap bakteri. Sebab lain menyatakan dalam suasana zat asam
Bakteri anaerob dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu bakteri anaerob tidak
berspora atau bakteri anaerob fakultatif, dan bakteri anaerob berspora atau bakteri
bahwa bakteri aerobik membutuhkan oksigen untuk tetap hidup, sementara bakteri
oksigen berlimpah, anaerob dapat mati dalam dengan adanya oksigen. Jenis
oksigen, dan mereka bisa menjadi patogen virulen. Perbedaan kapasitas untuk
yaitu bakteri aerob, bakteri anaerob fakultatif, dan bakteri anaerob obligat.
Klasifikasi bakteri dapat didasarkan tidak hanya pada apakah atau tidak mereka
(Sumardjo. 1999).
daun.Sebagian besar unsur hara diserap dari dalam tanah, hanya sebagian kecil yaituunsur C
dan O diambil tanaman dari udara melalui stomata. Tanaman menyerapunsur hara
dari dalam tanah umumnya dalam bentuk ion. Unsur hara tersebut dapat tersedia di
sekitar akar tanaman melaluialiran massa, difusi dan intersepsi akar. Sistem perakaran
sangat penting dalam penyerapan unsur hara karenasistem perakaran yang baik akan
memperpendek jarak yang ditempuh unsur harauntuk mendekati akar tanaman. Bagi
tanaman yang sistem perakarannya kurangberkembang, peran akar dapat ditingkatkan dengan
Selain itu juga, mikroba tanah akan berkumpul di dekat perakaran tanaman
(rhizosfer) yang menghasilkan eksudat akar dan serpihantudung akar sebagai sumber makanan
mikroba tanah. Bila populasi mikroba disekitar rhizosfir didominasi oleh mikroba yang
Sebagian besar penyebab kekurangan unsur hara didalam tanah adalahkarena jumlah
unsur hara (makro) sedikit atau dalam bentuk tidak tersedia yaitudiikat oleh mineral liat atau
ion-ion yang terlarut dalam tanah. Untuk meningkatkan kuantitas unsur hara makro
terutama N dapat dilakukan denganmeningkatkan peran mikroba penambat N simbiotik dan non
masalah pertama P adalah sebagian besar P dalam tanah dalam bentuk tidak dapat
diambil tanaman atau dalam bentuk mineral anorganik yang sukarlarut seperti C.
.Jamur mikoriza dapat pula meningkatkan penyerapansebagian besar unsur hara makro
dan mikro terutama unsur hara immobil yaitu Pdan Cu (Sharma, 2002).
antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin dengan cara
bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin
dapat dilakukan secara massal. Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat
ilmu keteknikan dengan bantuan mikroba, atau sel dan jarirang organisme dalam
pendingin. Kapang aerobik dibiarkan tumbuh selama 5 – 6 hari saat gas CO2
mulai terbentuk. Ketika penisilin ini dihasilkan jumlahnya telah maksimum, maka
cairan hasil fermentasi tersebut didinginkan hingga 28oF (2oC), dan dimasukkan
kedalam rotari vacum filter untuk memisahkan miselia dan penisilin. Miselia akan
kekerabatan (filogenetis).
klasifikasi.