“Isolasi DNA”
Disusun Oleh :
Nama : Adjen Falah Muhammad
NIM : 215040200111158
Kelas :P
Asisten : Sofika Rahmadani
1.2 Tujuan
Laporan ini bertujuan supaya pembaca nantinya dapat memahami materi
terkait isolasi DNA sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian asam nukleat
2. Mengetahui pengertian dari isolasi DNA
3. Memahami struktur DNA
4. Memahami tahapan-tahapan isolasi DNA
5. Mengatehui manfaat isolasi DNA dalam bidang pertanian.
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan laporan ini diharapkan pembaca dan penulis
mendapatkan pemahaman lebih mendalam terkait kromatografi. Pemahaman
ini mencakup pemahaman terkait isolasi DNA yang mencakup tentang definisi
asam nukleat, definisi isolasi DNA, struktur DNA, tahapan isolasi DNA, dan
manfaat isolasi DNA dalam bidang pertanian.
BAB II
Tinjauan Pustaka
4.2 Pembahasan
4.2.1 Perlakuan A (0,5 g garam : 1 g detergen)
Pada perlakuan yang pertama (perlakuan A) digunakan garam sebanyak
0,5 gram dan deterjen senbanyak 1 gram. Setelah diberi alkohol 96% terlihat
bahwa gumpalan yang muncul tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit
atau sedang. Dari hasil ini terlihat bahwa presipitasi yang terjadi dari
pemberian garam dan deterjen dengan perbandingan 0,5 : 1 tidak terlalu
efektif karena DNA yang menggumpal tidak terlalu banyak dan tidak terlalu
sedikit atau hanya sedang.
4.2.2 Perlakuan B (1 g garam : 1 g detergen)
Pada perlakuan yang kedua (perlakuan B) digunakan garam sebanyak 1
gram dan deterjen senbanyak 1 gram. Setelah diberi alkohol 96% terlihat
bahwa gumpalan yang muncul termasuk banyak. Dari hasil ini terlihat bahwa
presipitasi yang terjadi dari pemberian garam dan deterjen dengan
perbandingan 1 : 1 sangat efektif karena gumpalan yang dihasilkan banyak.
4.2.3 Perlakuan C (1 g garam : 0,5 g detergen)
Pada perlakuan yang kedua (perlakuan B) digunakan garam sebanyak 1
gram dan deterjen senbanyak 0,5 gram. Setelah diberi alkohol 96% terlihat
bahwa gumpalan yang muncul hanya sedikit. Dari hasil ini terlihat bahwa
presipitasi yang terjadi dari pemberian garam dan deterjen dengan
perbandingan 1 : 0,5 sangat tidak efektif karena gumpalan yang dihasilkan
hanya sedikit.
BAB V
Penutup
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini yakni dari isolasi DNA
dapat dikembangkan bidang-bidang yang memfokuskan perhatian pada tingkat
genetika mahkluk hidup contohnya pemuliaan tanaman. DNA sendiri yakni
Isolasi DNA sendiri dapat dipahami sebagai suatu proses untuk mendapatkan
DNA murni dari suatu bagian mahkluk hidup baik manusia, hewan, ataupun
tumbuhan. DNA yakni asam nukleat yang mengandung materi genetik dimana
peranannya adalah mengatur perkembangan biologis segala kehidupan pada taraf
seluler. Sedangkan Isolasi DNA merupakan sebuah teknik mendapatkan DNA
murni atau dengan kata lain tidak tercampur komponen lainnya.
5.2 Saran
Dengan pembuatan laporan ini diharapkan pembaca dan penulis dapat lebih
memahami tentang isolasi DNA. Terutama pemahaman terkait isolasi DNA yang
mencakup tentang definisi asam nukleat, definisi isolasi DNA, struktur DNA,
tahapan isolasi DNA, dan manfaat isolasi DNA dalam bidang pertanian.
Daftar Pustaka
Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Morgan, D., Raff, M., Roberts, K., & Walter,
P. (2015). Molecular Biology of The Cell (sixth). Garland Science, Taylor
& Francis Group, New York.
Nur’aini, S., Mukaromah, A. S., dan Muhlisoh, S. (2019). Pengenalan
Deoxyribonucleic Acid (DNA) dengan Marker-Based Augmented Reality.
Walisongo Journal of Information Technology, 1 (2): 91-100.
Tan, Siun Chee., Beow Chin Yiap. (2009). DNA, RNA, and Protein Extraction:
The Past and The Present. Journal of Biomedicine and Biotechnology.
Volume 2009, Article ID 574398.
Nugroho, K., Terryana, R. T., dan Lestari, P. (2015). Optimasi Metode Isolasi
DNA pada Jatropha spp. Jurnal Agroteknologi, 5 (2): 15-22.
Setiawan, Tirta. (2013). Anabolisme Asam Nukleat Hewan dan Tumbuhan.
Bogor. Institut Pertanian Bogor
Nguluka, Nedir.C. 2018. In Stimuli Responsive Polymeric Nanocarriers for Drug
Delivery Application Volume One : Types and Triggers Discusess.
Woodhead Publihsher. United Kingdom
Murtiyaningsih, H. (2017). Isolasi DNA Genom dan Identifikasi Kekerabatan
Genetik Nanas Menggunakan RAPD (Random Amplified Polimorfic
DNA). Jurnal Agritop, 15 (1): 84–93.
Lampiran