Anda di halaman 1dari 7

Praktikum Individu

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM


GENETIKA

OLEH :

FATIMAH NURUTTAHIRAH
A1J1 18 009

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
I. JUDUL PRAKTIKUM : ISOLASI DNA DENGAN CARA SEDERHANA
II. TUJUAN : 1. MELAKUKAN ISOLASI DNA TANAMAN
DENGAN CARA SEDERHANA
2. MELIHAT BENANG DNA HASIL ISOLASI
DARI UMBI BAWANG BOMBAY
III. HARI/ TANGGAL : SELASA/9 FEBRUARI 2021
IV. NAMA/NIM : FATIMAH NURUTTAHIRAH/A1J118009

V. ALAT DAN BAHAN


1. BAHAN
Adapun bahan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:

No Bahan Kegunaan
1 Umbi bawang bombay Sebagai bahan isolasi DNA
2 Larutan buffer Untuk melarutkan DNA yang dihasilkan dan
menjaga DNA agar tidak mudah rusak.
3 Isoprophyl alcohol dingin Untuk mengekstrak dan mengendapkan
komponen polisakarida di dalam buffer
4 Es batu Sebagai pendingin

2. ALAT
Adapun alat pada praktikum ini yaitu sebagai berikut:

No Alat Kegunaan
Untuk menyaring bawang bombay yang telah
1 Kertas filter
diblender
2 Blender Untuk menghaluskan bawang bombay
3 Gelas beker Sebagai wadah untuk mencampur larutan
4 Gelas pengaduk Untuk mencampur larutan
5 Gelas ukur Untuk mengukur volume cairan
6 Pipet Untuk mengambil larutan isoprophyl alchohol
kemudian diteteskan dalam tabung conicol
7 Tabung conical Untuk menyimpan larutan
8 Corong gelas Sebagai wadah untuk menyaring larutan

VI. PROSEDUR KERJA


Adapun cara kerja para praktikum ini yaitu sebagai berikut:
1. Penghacuran sel secara mekanis
a. Memblender bawang bombay dengan mencampurkan air perbandingan 2:1.
b. Menyaring jus umbi bawang bombay dengan menggunakan kertas filter
untuk mendapatkan filtrat.
2. Pelisisan sel dengan larutan buffer
a. Menambahkan filtrat dengan larutan buffer perbandingan 1:2.
b. Setelah menambahkan buffer, larutan dari warna kuning pucat berunah
menjadi berwarna kuning terang.
c. Kemudian mengaduk sampai homogon.
d. Memasukkan larutan dalam tabung conicol sampai skala 10 ml.
e. Selanjutnya mengocok larutan dalam tabung dengan menggunakan tangan
secara cepat selama 15 menit.
f. Menyaring menggunakan kertas saring dalam keadaan dingin.
3. Presipitasi DNA
a. Menambahkan isoprophyl alcohol melalui dinding (filtart dan isoprophyl
alcohol = 1:2)
b. Kemudian mengoyang tabung yang berisi larutan secara perlahan, dan
mengamati gumpalan diantara dua lapisan.
c. Terbentuklah gumpalan benang-benang kromatin diantara dua lapisan.

VII. PEMBAHASAN
Meningkatnya kebutuhan teknik DNA rekombinan dalam penelitian
tumbuhan, adapun metode yang dapat digunakan yaitu isolasi DNA. Isolasi DNA
adalah suatu metode atau teknik yang sangat penting dalam pengembangan ilmu.
Derajat kemurnian dan kualitas dalam isolasi DNA sangat mempengaruhi hasil yang
akan diperoleh. Secara umum, prosedur ekstraksi yang baik untuk isolasi DNA
mencakup tiga hal penting, yaitu harus bisa dihasilkan DNA dengan kemurnian
yang tinggi, DNAnya harus utuh, dan jumlahnya mencukupi (konsentrasi tinggi).
Isolasi DNA juga merupakan langkah pertama dalam studi sekuen DNA dari
populasi DNA kompleks dan dalam analisis struktur genom dan ekspresi gen.
Kuantitas, kualitas dan integritas DNA akan mempengaruhi hasil yang diperoleh
secara langsung (Ginting, 2016). Isolasi DNA bertujuan untuk memisahkan DNA
dari partikel-partikel lainnya seperti lipid, protein, polisakarida, dan zat lainnya.
Isolasi DNA berguna untuk beberapa analisis molekuler dan rekayasa genetika
seperti genom editing, transformasi dan PCR (Haryadi, 2018).
Prinsip dalam isolasi DNA yaitu menghancurkan jaringan sehingga
membentuk sel, lalu sel tersebut dipecah sehingga dibebaskan DNA. Penghancuran
jaringan biasanya dilakukan secara fisik dengan menggerus atau memblender
jaringan sampai halus, sedangkan dalam memecah sel dilakukan penambahan
senyawa kimia tertentu seperti larutan buffer yang digunakan yang dikombinasikan
dengan pemanasan. Konstruksi pustaka genom dan pengklonan DNA membutuhkan
DNA yang utuh agar fragmen DNA yang didapat berasal dari pemotongan
enzimatik yang sangat spesifik (Gusrina, 2018).
Prinsip kerja isolasi dan purifikasi DNA terdiri atas 5 tahap yaitu pemecahan
membran sel, penghilangan protein, penghilangan RNA, Peresipitasi DNA,
Pengukuran kemurnian dan kuantitas DNA (Puspitaningrum, 2018). Pemecahan
dinding sel secara mekanik dilakukan dengan cara memblender sedangkan secara
kimiawi menggunakan larutan buffer yaitu campuran garam dan detergen hal ini
bertujuan untuk melisiskan membran inti agar dapat mengeluarkan DNA. Untuk
melakukan isolasi DNA peralatan dan bahan yang digunakan harus steril dan tidak
terkontaminasi agar diperoleh DNA yang murni.
Sel tanaman dilindungi oleh membran sel dan dinding sel yang kuat.
Membran sel terdiri dari ikatan antara protein dan lemak, sedangkan dinding sel
tersusun atas polisakarida. Dinding sel dan membran sel harus dipecah untuk
mengeluarkan DNA dari dalam sel. Penghancuran sel dapat dilakukan dengan cara
mekanik, kimiawi dan enzimatik. Proses penghancuran sel dipengaruhi oleh jumlah
bahan (kuantitas), kondisi bahan (kualitas), dan proses penghancuran itu sendiri
(Ferniah, 2013). Ketika hasil gerusan bawang bombay dicampur dengan larutan
deterjen, penggunaan deterjen yang dapat melarutkan lipid pada membran sel,
sehingga terjadi distabilisasi membran sel, molekul deterjen membentuk misel di
sekitar bagian hidrofobik dari lipid dan protein dan menyebabkan membran sel dan
membran inti membubarkan, terdegradasi dan larut ke dalam larutan Jadi, materi
DNA membebaskan dari sel. Pada larutan buffer terdapat garam bertujuan untuk
mencegah asam nukleat larut ke dalam air dengan membiarkan garam terdisosiasi
menjadi ion-ionnya untuk berinteraksi dengan molekul air. Pada saat diisolasi inti
sel biasanya tersuspensi dalam larutan garam buffer (Nugroho, 2012).
Larutan Buffer berfungsi untuk menjaga struktur DNA selama proses
penghancuran dan purifikasi, sehingga memudahkan dalam menghilangkan protein
dan RNA serta mencegah aktivitas enzim pendegradasi DNA dan mencegah
perubahan pada molekul DNA. Dalam mengoptimalkan fungsi larutan buffer
diperlukan konsentrasi, pH, kekuatan ion, dan deterjen (Nugroho, 2012). Setelah
melalui beberapa proses isolasi DNA terbentuklah benang-benang kromatin DNA.
VIII. KESIMPULAN
Adapun kesimpulannya pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Isolasi DNA secara sederhana dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu
penghancuran sel mekanis dengan cara memblender bawang bombay, pelisissan
sel dengan larutan buffer yaitu menambahkan filtrat dengan larutan baffer 1:2,
Presipitasi DNA yaitu dengan menambahkan isoprophyl alcohol sehingga dapat
terbentuk benang kromatin setelah dihomogenkan.
2. Terlihat benang-benang kromatin pada hasil isolasi DNA setelah menambahkan
larutan isoprophyl alcohol kemudian digoyangkan sehingga terbentuk gumpalan
benang-benang kromatin diantara du lapisan isopropanol dan supernatan.
DAFTAR PUSTAKA

Ferniah, R.S., Dan Pujiyanto, Sri. 2013. Optimasi Isolasi Dna Cabai (Capsicum Annuum L.)
Berdasar Perbedaan Kualitas Dan Kuantitas Daun Serta Teknik Penggerusan. Jurnal
Bioma. Vol 156 (1): 15.
Ginting, Elisabeth., Syahputri, Khalida. 2016. Desain Eksperimen Ekstraksi Dna Bawang
Putih. Jurnal Sistem Teknik Industri. Vol 18(1): 5247.
Gusrina. 2018. Genetika Dan Reproduksi Ikan. Yogyakarta: Deepublish.
Hariyadi, Slamet., Narulita, Erlia., Rais, M. A. 2018. Perbandingan Metode Lisis Jaringan
Hewan Dalam Proses Isolasi Dna Genom Pada Organ Liver Tikus Putih (Rattus
Norvegicus). Proceeding Biology Education Conference. Vol 15 (1): 689.
Nugroho, E.D Dan Rahayu, D.A. 2018. Pengantar Bioteknologi (Teori Dan Aplikasi).
Yogyakarta: Deepublish.
Puspitaningrum, Rini., Adhyanto, Chris, Dan Solihin. 2018. Genetika Molekuler Dan
Aplikasinya. Yogyakarta: Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai