DOSEN PEMBIMBING:
Bapak
ASISTEN DOSEN:
Disusun Oleh:
Maharani 2214401114
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasar isolasi DNA dapat diuji dengan bahan, misalnya organ manusia,
darah, daging buah, serangga, akar, batang, dan sisik ikan. Pada individu yang sama,
DNA diperoleh dari berbagai bagian tersebut akan memiliki urutan basa dan ukuran atau
panjang yang sama. Untuk mendapatkan DNA murni dari suatu sel dalam jaringan tubuh
makhluk hidup dapat dilakukan suatu teknik isolasi DNA.
Zubaidah (2004: 38) menyatakan bahwa isolasi DNA dapat dilakukan dengan
berbagai cara, akan tetapi pada setiap jenis maupun bagian tanaman dapat menimbulkan
masalah berbeda, antara lainkarena adanya senyawa polifenol dan polisakarida dalam
konsentrasi tinggi yang dapat menghambat pemurnian DNA dan juga mempengaruhi
enzim-enzim seperti polimerase, ligase, endonuklease restriksi, atau enzim untuk
kegiatan molekuler lain yang dapat menyebabkan DNA tidak dapat digunakan untuk
aplikasi penelitian.
B. RUMUSAN MASALAH
D. METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah
metode Pengamatan dan literature.
E. LANDASAN TEORI
Isolasi DNA dapat dilakukan pada skala makro dan skala mikro, pada prinsip
isolasi DNA dapat dilakukan melalui tiga tahap yaitu: pemecahan atau lisis sel
agar DNA keluar dari sel, pemurnian DNA dari ekstrak sel, dan presipitas DNA.
Tahap isolasi DNA yaitu:
1. Proses lisis sel dapat dilakukan secara mekanis, kimiawi, dan enzimitasi.
Secara mekanis dapat dilakukan dengan cara homogenisasi dengan blender
atau cara penggerusan, sedangkan cara kimiawi dapat dilakukan dengan
penambahan detergen, karena detergen dapat merusak membrane sel inti.
2. Tahap pemurnian DNA dalam praktikum dilakukan dengan cara sederhana
yaitu penyaringan.
3. Tahap terakhir dilakukan presipitas DNA dengan cara penambahan etanol
atau alcohol. Sehingga, diperoleh DNA berupa benang-benang halus yang
tampak berupa kabut putih yang sangat lembut.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
Bahan :
1. Buah mangga.
2. Detergen (meluruhkan dinding sel).
3. Garam dapur (NaCl) untuk memisahkan benang-benang DNA.
4. Etanol dingin: mempresipitas DNA akan tampak berupa benang-benang halus dan
berwarna putih.
5. Kertas atau tissue.
Alat:
1. Pisau
2. Spatula
3. Mortar
4. Pipit tetes
5. Beaker gelas
6. Tabung reaksi
B. LANGKAH KERJA
D. HIPOTESIS
a. Hipotesis 1 = Dalam pengamatan isolasi DNA pada buah, alcohol dapat mengalami
pencampuran terhadap bahan menjadi bening dan endapan lebih banyak.
b. Hipotesis 0 = Dalam pengamatan isolasi DNA pada buah, thiner dapat mengalami
pencampuran terhadap bahan menjadi keruh dan endapan lebih sedikit.