I. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 negara memiliki kewajiban untuk memenuhi hak
dan kebutuhan dasar warganya bahwa untuk meningkatkan kualitas dan menjamin
penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan
korporasi yang baik serta untuk memberi perlindungan bagi setiap warga negara dan
penduduk dari penyalahgunaan wewenang di dalam penyelenggaraan pelayanan
publik, maka setiap pemerintahan wajib menyelenggarakan pelayanan publik salah
satunya adalah pengelolaan pengaduan masyarakat sebagaimana diatur dalam pasal
8 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Sejalan dengan hal di atas, dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
transparan dan akuntabel Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pengelolaan dan
pengintegrasian aplikasi sistem pemerintahan berbasis elektronik sebagai sarana
penunjang dalam pemberian layanan publik kepada masyarakat sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Peraturan Gubernur Nomor 43 Tahun 2022
tentang Pembangunan dan Pengembangan Aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik.
Sejalan dengan hal di atas, berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 150 Tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dalam struktur organisasi Biro
Pemerintahan terdapat Bagian Pengaduan yang mempunyai tugas melaksanakan
pengoordinasian dan perumusan kebijakan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan dan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dalam
penyelenggaraan pengelolaan pengaduan, dimana pelaksanaan pemantauan tindak
lanjut pengaduan masyarakat melalui Aplikasi Citizen Relation Management (CRM)
menjadi tugas dari Bagian Pengaduan, Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta.
Kondisi saat ini masih ditemukan hasil tindak lanjut pengaduan masyarakat yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah/Unit Kerja pada Perangkat Daerah melalui Aplikasi
Citizen Relation Management (CRM) yang tidak sesuai dengan isi aduan dan ketentuan
yang berlaku, sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan
masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menindaklanjuti
pengaduan masyarakat melalui Aplikasi Citizen Relation Management (CRM), maka
perlu dilakukan pemantauan laporan pengaduan masyarakat sejak laporan diterima
oleh Perangkat Daerah/Unit Kerja pada Perangkat Daerah sesuai dengan
kewenangannya melalui Aplikasi Citizen Relation Management (CRM) sampai dengan
melakukan verifikasi dan validasi hasil tindak lanjut laporan pengaduan masyarakat
yang telah dilakukan oleh Perangkat Daerah/Unit Kerja pada Perangkat Daerah.
6. Peraturan Gubernur Nomor 150 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah;
8. Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 99 Tahun 2022 tentang
Perubahan atas Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 22 Tahun
2020 tentang Pedoman Tindak Lanjut Masyarakat Melalui Aplikasi Citizen Relation
Management.
2. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas tindak
lanjut pengaduan masyarakat oleh Perangkat Daerah/Unit Kerja pada Perangkat
Daerah melalui Aplikasi Citizen Relation Management (CRM).
IV. SASARAN
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunnya laporan hasil pemantauan
tindak lanjut pengaduan masyarakat melalui Aplikasi Citizen Relation Management
(CRM) dan rekomendasi kebijakan dalam peningkatan kualitas tindak lanjut pengaduan
masyarakat melalui Aplikasi Citizen Relation Management (CRM).
*sesuai dengan aturan yang berlaku, untuk Facilitator tidak diberikan Tunjangan Hari Raya (THR) dan/atau Gaji
Ke-13 serta Fasilitas Kesehatan serta tunjangan lain dalam bentuk apapun.
a. Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945 dan NKRI;
b. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP);
c. Memilliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
d. Memiliki Curriculum Vitae;
e. Memiliki ijasah/Surat Keterangan Lulus (SKL) dari Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri ataupun Swasta yang terakreditasi;
f. Sehat jasmani dan rohani (berupa surat keterangan dari Puskesmas/Rumah
Sakit, dilampirkan dalam tahapan wawancara);
g. Tidak memiliki ketergantungan terhadap narkoba dan obat-obatan terlarang atau
sejenisnya (berupa surat keterangan bebas narkoba dari Puskesmas/Rumah
Sakit, dilampirkan dalam tahapan wawancara);
h. Berkelakuan baik dan tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan
putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (berupa
SKCK, dilampirkan dalam tahapan wawancara);
i. Mampu mengoperasikan Microsoft Office (Excel, Word dan Powerpoint) ataupun
aplikasi/sistem informasi lainnya yang dioperasikan oleh Perangkat Daerah;
j. Memiliki Rekening Bank DKI yang aktif;
k. Memahami program / kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;
l. Mampu menganalisa dan memetakan permasalahan yang kompleks untuk
dikoordinasikan dan sebagai bahan rekomendasi kebijakan;
m. Memiliki integritas, teliti dan disiplin kerja;
n. Mampu bekerja dalam tim dan mampu bekerja dibawah tekanan;
o. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik
p. Memiliki kemampuan berkoordinasi lintas sektoral dengan baik;
q. Memiliki sertifikat pendukung diutamakan;
r. Diutamakan bagi yang mempunyai pengalaman (dilampirkan dalam Curriculum
Vitae;
s. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta; dan
t. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia yang baik secara lisan maupun tulisan.
Kemampuan Bahasa Inggris menjadi nilai tambah.
IX. LOKASI KEGIATAN
Pelaksanaan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat melalui Aplikasi Citizen Relation
Management (CRM) dilaksanakan di wilayah Provinsi DKI Jakarta.