MORFOLOGI TUMBUHAN
(AKKC 224)
TATA LETAK DAUN, RUMUS DAUN DAN DIAGRAM DAUN
DOSEN PENGASUH
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
ASISTEN DOSEN
Miftahul Jannah
Yana
OLEH :
Maedy Ripani
(A1C212007)
KELOMPOK IX
Keterangan :
1. Daun
2. Ranting/batang
3. Buku batang
4. Ruas batang
5. Bunga
Menurut Literatur :
Keterangan :
1. Bunga
1 2. Ranting/batang
3. Buku batang
4. Ruas batang
2 5. Daun
3
4
5
Anonim.2013.a
2. Ranting Alamanda (Allamanda cathartica L.)
Keterangan :
1. Bunga
2. Buku batang
3. Ruas batang
4. Daun
Menurut literatur :
Keterangan :
1 1. Bunga
2 2. Buku batang
3. Ruas batang
3
4. Daun
4
Anonim.2013.b
3. Tumbuhan Pandan (Pandanus sp.)
Keterangan :
1. Helaian daun
2. Ujung Daun
3. Tepi daun
Menurut literatur :
Keterangan :
1
2 1. Daun
2. Ujung Daun
3 3. Tepi daun
4. Batang
Anonim.2013.c
4. Tumbuhan Bayam (Amaranthus spinosus L.)
Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
Menurut literatur :
Keterangan :
1. Bunga
1
2. Daun
3. Batang
2
Anonim.2013.d
5. Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)
Keterangan :
1. Daun
2. Tangkai Daun
3. Batang
Menurut literatur :
Keterangan :
1
1. Daun
2 2. Tangkai Daun
3. Buah
3
4. Batang
Anonim.2013.e
B. Bagan dan Diagram Daun
b. Bagan Daun
2. Rumus Daun 3/8 ( pada pepaya )
a. Diagram Daun
b. Bagan Daun
V. ANALISIS DATA
1. Ranting Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnolipsida
Sub classis : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Familia : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Species : Hibiscus rosa-sinensis L.
(Sumber : Cronquist. 1981)
Berdasarkan pengamatan, setelah dilakukan perhitungan diketahui bahwa
daun tanaman kembang sepatu mempunyai rumus daun (divergensi) 2/5. Yaitu
untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan daun permulaan, garis spiral
(spiral genetik) mengelilingi batang sebanyak 2 kali dan jumlah daun yang
dilewati oleh garis spiral tersebut sebanyak 5 daun. Daun pada tanaman
Kembang Sepatu letaknya berselang-seling dan pada setiap buku-buku batang
tanaman ini hanya terdapat satu daun. Besar sudut antara dua daun tanaman
kembang sepatu yaitu (sudut divergensi): 2/5 x 360o = 144o .
2. Ranting Alamanda (Allamanda cathartica L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Asteriidae
Ordo : Gentiales
Familia : Apocynaceae
Genus : Allamanda
Species : Allamanda cathartica L.
(Sumber : Cronquist. 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, daun pada tanaman Alamanda letaknya
berkarang, yaitu terdapat lebih dari dua daun pada tiap buku-buku batang,
dalam hal ini terdapat empat daun pada tiap buku batang. Karena tata letak
daunnya yang berkarang, maka rumus daunnya tidak dapat ditentukan.
3. Tumbuhan Pandan (Pandanus sp.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Arecidae
Ordo : Pandanales
Familia : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Species : Pandanus sp.
(Sumber : Cronquist. 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman Pandanus sp. memiliki tata letak
daun roset akar yang mengikuti garis-garis ortostik yang telah berubah menjadi
garis spiral yang melingkari batang atau dapat dikatakan karena terjadi
pertumbuhan batang yang tidak lurus melainkan memutar, akibatnya
ortostiknya ikut memutar (spirostik). Batang tanaman pandan memperlihatkan
tiga spirostik oleh sebab itu tanaman pandan tidak dapat ditentukan rumus
daunnya.
4. Tumbuhan Bayam (Amaranthus spinosus L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus spinosus L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Dari hasil pengamatan, daunnya merupakan daun yang tidak lengkap dan
tersusun secara berselang-seling. pada setiap buku-buku batang tanaman ini
hanya terdapat satu daun (tersebar). Setelah dilakukan perhitungan terhadap
rumus daunnya, diketahui bahwa daun tanaman bayam mempunyai rumus daun
(divergensi) 2/5. Yaitu untuk mencapai daun yang tegak lurus dengan daun
permulaan, garis spiral (spiral genetik) mengelilingi batang sebanyak 2 kali dan
jumlah daun yang dilewati oleh garis spiral tersebut sebanyak 5 daun. Sehingga
dapat dihitung sudut dirvergensinya 2/5 x 360 0 = 1440 .
5. Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Dilleniidae
Ordo : Violales
Familia : Caricaceae
Genus : Carica
Species : Carica papaya L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Dari hasil pengamatan, diketahui pepaya (Carica papaya L.) memiliki tata
letak daun yang tersebar. Rumus daunnya dapat dihitung, yaitu 3/8, maksud
angka 3 (tiga) tersebut adalah untuk mempertemukan daun yang satu dengan
yang lain yang terletak dalam satu garis yang sama harus mengelilingi batang
sebanyak 3 putaran, dan maksud dari angka 8 (delapan) tersebut adalah pada
saat melakukan tiga kali putaran jumlah daun yang dilaluinya adalah berjumlah
delapan dan perhitungannya dimulai dari angka nol. Jika dihitung, maka sudut
divergensinya yaitu : 3/8 x 360o = 135o .
VI. KESIMPULAN
1. Berbagai tata letak daun pada batang yaitu berhadapan-bersilang(tiap
buku batang ada dua daun), tersebar(satu daun pada tiap buku batang),
dan berkarang(lebih dari 2 daun pada tiap buku batang).
2. Bagan dan diagram daun digunakan untuk lebih memahami tata letak
daun pada batang.
3. Pada tanaman Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dan tanaman
bayam (Amaranthus spinosus L.) letak daunnya tersebar dan memiliki
rumus daun 2/5 dengan sudut divergensi 144o .
4. Tanaman Alamanda (Allamanda cathartica L.) memiliki tata letak daun
yang berkarang.
5. Pandan (Pandanus sp.) merupakan tanaman dengan 3 spirostik sehingga
rumus daunnya tidak dapat ditentukan.
6. Tanaman pepaya (Carica papaya L.) mempunyai tata letak daun yang
tersebar, memiliki rumus daun 3/8 dengan sudut divergensi 135o .
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a.http://3.bp.blogspot.com/_CuhFGl0ftr0/SUX5NCuDNaI/AAAAA
AAAAIM/BUgcViHGT5c/s320/PUCUK+MERAH.jpg.
Diakses: 9 Maret 2013.
Anonim.2013.b. http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQIrs2ttYERcP-
CSfJjUEhkRtzwJfaS-RZP7-ZhE_H-Am9smoEaxg. Diakses: 9 Maret 2013.
Anonim.2013.c. http://www.stuartxchange.com/Pandan.jpg.
Diakses: 9 Maret 2013.
Anonim.2013.d.http://lylaeyla.files.wordpress.com/2012/10/bayamduri_plantwise
nn1.jpg?w=570. Diakses: 9 Maret 2013.
Anonim.2013.e.http://2.bp.blogspot.com/_ZpJmBtPVdbk/TJpy8XrwyYI/AAAA
AAAG2Y/yV7R4dWNtLQ/s1600/Mamoeiro+(Carica+papaya+L+(3).JPG.
Diakses: Diakses: 9 Maret 2013.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.