Disusun Oleh :
Kelompok 3
Shianita
(15308141046)
(15308141055)
pembuahan,
dan
akhirnya
dapat
dihasilkan
alat-alat
perkembangbiakan.
Mengingat pentingnya bunga pada tumbuhan, pada bunga
terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan
tugasnya sebagai penghasil alat perkembangbiakan yang sebaikbaiknya. Umumnya dari suatu bunga sifat-sifat yang amat menarik
ialah bentuk bunga seluruhnya dan bentuk bagian-bagiannya. Untuk
mengetahui lebih mendalam tentang bagian-bagian bunga dan
masing-masing
fungsinya,
maka
kami
melalukan
pengamatan
mengamati
dokumentasi
dan
bentuk
alat
polen.
tulis
Selain
untuk
itu
diperlukan
alat
mendokumentasikan
dan
Selanjutnya
perhiasan
bunga
diamati,
ovulum.
Kemudian
diamati,
digambar
serta
diberi
keterangan.
4. Analisis Data
GAMBAR
SKETSA
POLLEN
KETERANGAN
Passiflora sp.
1. Tangkai
bunga
2. Kelopak
tambahan
3. Kelopak
bunga
4. Mahkota
bunga
5. Mahkota
tambahan
6. Antera
7. Filamen
8. Stigma
9. Stilus
10. Ovarium
Clitoris
ternatea
1. Mahkota
bunga
2. Mahkota
pelindung
3. Kelopak
bunga
4. Daun
pelindung
Vanda sp.
1. Sepal dorsal
2. Petal
3. Sepal
4. Labellum
5. Column
Hibiscus
rosa-
sinensis
1. Tangkai
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
bunga
Extube
Kelopak
Mahkota
Filamen
Antera
Ovarium
Stilus
Stigma
Carica
papaya
(jantan)
1. Tangkai
bunga
2. Kelopak
bunga
3. Mahkota
bunga
4. Benang sari
Carica papaya
(betina)
1. Tangkai
bunga
2. Kelopak
bunga
3. Mahkota
bunga
4. Putik
5. Ovarium
Carica papaya
(hermaphrodit)
1. Kelopak
bunga
2. Mahkota
bunga
3. Ovarium
4. Putik
pula
benang
sari,
putik,
dan
bakal
buah
sebagai
alat
Pada
umumnya,
tanaman
bersifat
steril
dan
tidak
menghasilkan buah.
Tangkai sari menyatu dimana posisi kepala sari terhadap tangkai sari tegak.
Serbuk sari jika dilihat menggunakan mikroskop berbentuk bulat dengan sisi yang
bergerigi.
Dasar bunga pada markisa biasanya meninggi dan mendukung benang sari
dan putik diatasnya atau disebut juga androginofor (Gembong Tjitrosoepomo, 2011).
Berdasarkan pengamatan pada umumnya markisa memiliki 5 kelopak yang
berlekatan dan berwarna merah. Sedangkan mahkotanya terdiri dari 5 helai yang
tidak berlekatan dan berwarna merah. Mahkota tambahan berupa rambut-rambut
yang mengelilingi bakal buah, ovarium, stigma, stillus, anthera, tangkai sari serta
berwarna merah keputihan.
Bunga markisa termasuk bunga banci atau bunga berkelamin dua dimana
benang sari dan putik berada pada 1 rumah. Selain itu juga termasuk bunga sempurna
dan lengkap karena memiliki perhiasan bunga (kelopak dan mahkota) dan alat
perkembangbiakan (benang sari dan putik). Benang sari atau stamen bunga markisa
terdiri dari 5 buah dengan bentuk serbuk sari yang bulat dan tepi yang tidak rata.
Sedangkan putik bunga markisa terdiri dari 3 buah yang bercabang dan setiap cabang
masing-masing memiliki kepala putik. Sementara bakal buah bunga markisa tenggelam
dan hanya berjumlah satu buah.
Clitoria ternatea atau kembang telang memiliki bunga jantan dan bunga
betina dalam satu tanaman (monoceus). Kembang telang merupakan bunga banci
atau berkelamin dua (hermaphroditus) karena memiliki benang sari (alat kelamin
jantan) dan putik (alat kelamin betina) sehingga sering disebut dengan bunga
sempurna atau bunga lengkap.
Pada bunga telang terdapat hiasan bunga berupa dasar bunga, kelopak, dan
mahkota. Kelopak pada bunga telang saling berlekatan, berwarna hijau dan
berjumlah lima. Mahkota bunga telang berjumlah 5 dengan 1 lembar mahkota yang
paling besar, 2 lembar yang berukuran sama seperti sayap, dan 2 lagi lebih sempit.
Mahkota bunga telang menyatu dan berwarna ungu dengan dasar tengah mahkota
berwarna kuning atau kehijauan. Pada mahkota bunganya ada beberapa
mahkota bunga yang terletak di tengah mengalami modifikasi
sehingga menjadi sebuah mahkota pelindung, dan apabila mahkota
tersebut kita buka maka di dalamnya terdapat semacam tangkai
sari atau yang disebut stilus, stilus ini membengkok di dalam
mahkota pelindung dan apabila diluruskan maka akan terlihat
benang-benang sari yang menempel pada stilus tersebut dan di
puncak stilus terdapat satu buah kepala putik.
4. Vanda sp. (Bunga Anggrek)
Bunga anggrek vanda tersusun membentuk satu rangkaian tandan yang
terdiri dari 1 sampai 15 kuntum bunga. Ukuran kuntum bunganya berbeda-beda,
mulai dari ukuran sedang hingga besar. Tangkai bunga yang menjadi tempat
melekatnya karangan bunga akan dijumpai diantara dua ketiak daun. Bunga Anggrek
memiliki bagian bunga berupa perhiasan bunga (kelopak dan mahkota) serta alat
perkembangbiakan (benang sari dan putik). Jumlah daun kelopak anggrek ada 3
buah, yang terdiri dari 1 sepal dorsal (atas) dan 2 sepal lateral (samping). Tiga taji
akan ditemukan pada labelum (bibir bunga). Warna taji tengah pada umumnya lebih
gelap. Labelum akan megeluarkan aroma bunga yang khas yang akan memancing
serangga datang dan membantu proses penyerbukan.
Pada bagian tengah bunga akan dijumpai alat perkembangbiakan jantan dan
betina. Serbuk sari berwarna kuning dan tertutup oleh anthera, sehingga untuk
melakukan penyerbukan bunga anggrek harus dibantu oleh serangga atau angin.
Putik pada bunga anggrek terletak di bawah kelopak dan menyatu dengan dasar
bunga. Menurut Budiwati (2011), pada bunga anggrek terdapat bagian yang
merupakan penyatuan antara benang sari, stigma dan stilus yang dikenal dengan
ginostemium. Bunga anggrek termasuk bunga sempurna karena memiliki benang sari
dan putik di dalam 1 rumah. Bunga anggrek juga termasuk bunga lengkap karena
memiliki tenda bunga, putik, dan benang sari.
Gambar : Ginostemium
5. Carica papaya (Bunga Pepaya)
Pada tanaman pepaya terdapat bunga jantan, bunga betina,
dan bunga sempurna. Oleh karena itu tanaman pepaya disebut
tanaman poligam. Berdasarkan pengamatan yang telah kami
lakukan, maka dapat diketahui perbedaan antara bunga jantan,
bunga betina, dan bunga sempurna pada tanaman pepaya yaitu :
a) Bunga Jantan
c) Bunga Betina
Bunga betina pada pepaya lebih besar daripada bunga jantan dan bunga
banci atau hermaphrodit. Kelopak bunga pepaya terletak dalam satu lingkaran
dengan 5 sepala yang saling menempel dan berwarna hijau. Mahkota bunganya
terdiri dari lima helai yang melekat di bagian dasar bunga dan berwarna kuning
keputihan. Bunga betina ini mempunyai putik dengan putik berjumlah lima buah
putik, serta memiliki bakal buah besar dan berbentuk bulat sehingga akan
menghasilkan buah yang berbentuk bulat juga.
E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa
struktur pada bunga terdiri atas bagian perhiasan bunga dan bagian
alat perkembangbiakan bunga. Perhiasan bunga yaitu kelopak dan
mahkota bunga sedangkan alat perkembangbiakan bunga yaitu
benang
sari
dan
putik.
Benang
sari
memiliki
bagian-bagian
diantaranya tangkai sari, kepala sari dan serbuk sari. Putik sendiri
memiliki bagian-bagian berupa tangkai putik, kepala putik, ovarium
dan ovulum.
DAFTAR PUSTAKA
Budiwati, dan Ratnawati. 2011. Biologi Perkembangan Tumbuhan.
Yogyakarta : FMIPA UNY.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1995. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada Press.