Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 2 :

1. KARNINGSIH
2. NIAH
3. ROSITA AMELIA
4. SILVI JUWITA

UPBJJ POKJAR PAKIS JAYA


PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
INDONESIA

KONSEP DAN PRINSIP PENILAIAN PKn SD/MI

PKn menurut UU Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 dan UU


Republik Indonesia No. 2 tahun 1989
* Standar-standar penilaian kompetensi yang bersifat “continuous
comprehensive evaluation in the classroom”*
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara seksama untuk mengumpulkan
berbagai data sebagai bahan informasi bagi guru dalam
pengambilan keputusan tentang diri siswa yang
bersangkutan.
• Perumusan indicator akan mempengaruhi juga
terhadap teknik dan jenis penilaian yang
dikembangkan,bila rumusan indicator berdimensi
kognitif maka penilaian yang digunakannya adalah
tes.
• Apabila rumusan indicator yang berdimensi afektif
atau psikomotor maka teknik penilaian yang
digunakan adalah non-tes.
a. Penilaian/evaluasi sering di samaartikan penilaian. Sebenarnya istilah penilaian
adalah alih-bahasa dan istilah assessment bukan alih-bahasa dari istilah evaluation
(penilaian).
(penilaian/assessment dan penilaian/evaluation)
• Persamaan :
Keduanya mempunyai pengertian menilai,atau menentukan nilai sesuatu.
• Perbedaan :
Terletak pada konteks penggunaannya.
b. Penilaian/assessment digunakan dalam konteks yang lebih sempit dan biasanya
dilaksanakan secara internal, yakni oleh orang-orang yang menjadi bagian atau
terlibat dalam system yang bersangkutan.
Seperti : guru menilai hasil belajar murid, atau supervisor menilai guru.
4 Unsur pokok
Penilaian :

4. Pertimbangan
1. Objek yang
keputusan
akan dinilai
(judgment)

2. Kriteria 3. Data tentang


sebagai tolak objek yang
ukur dinilai
3 hal yang berkaitan dengan penilaian,yaitu penilaian, pengukuran, dan tes.
1. Penilaian
Gronlund(1985) mengemukakan bahwa penilaian adalah suatu proses yang
sistematis dari pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi/data untuk
menentukan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.
2. Pengukuran adalah suatu proses yang menghasilkan gambaran berupa
angka-angka mengenai tingkatan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleg individu
(siswa). Pengukuran lebih membatasi kepada gambaran yang bersifat
kuantitatif (berupa angka-angka)tentang kemajuan belajar siswa (learning
progress)
3. Tes merupakan salah satu alat atau bentuk dari pengukuran.
Jadi, bisa kita simpulkan bahwa penilaian lebih bersifat komprehensif yang
meliputi pengukuran, dan tes merupakan salah satu alat atau bentuk dari
pengukuran.
Jarolimek dan W. C. Parker (1993) menyatakan bahwa dalam
kaitannya dengan proses pembelajaran, penilaian yang di
lakukan guru bertujuan untuk :

Bahan informasi esensial


kepada orangtua dan
masyarakat mengenai
efektivitas program
sekolah

Membantu mengklarifikasi Menginformasikan Menginformasikan peserta


tujuan pembelajaran kelebihan dan kekurangan didik bagaimana
peserta didik dalam belajar meningkatkan proses dan
hasil belajarnya
Berbagai Alat
Penilaian dalam
PKn SD/MI
Tujuan penilaian kelas, adalah :
• Untuk memberikan informasi tentang kemajuan hasil belajar siswa
secara individual dalam mencapai tujuan belajar sesuai dengan kegiatan
belajar yang dilakukannya.
• Untuk memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina
kegiatan belajar lebih lanjut, baik terhadap masing-masing siswa maupun
terhadap siswa seluruh kelas
• Untuk memberikan informasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa
untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa, menetapkan tingkat
kesulitan/ kemudahan untuk melaksanakan kegiatan remedial,
pendalaman atau pengayaan
• Untuk memberikan motivasi belajar siswa dengan cara memberikan
informasi tentang kemajuannya dan merangsangnya untuk melakukan
usaha pemantapan atau perbaikan
• Untuk memberikan informasi semua aspek kemajuan setiap siswa dan
pada gilirannya guru dapat membantu pertumbuhannya secara efektif
untuk menjadi anggota masyarakat dan pribadi yang utuh
• Untuk memberikan bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau
jabatan yang sesuai dengan keterampilan, minat, dan kemampuannya.
Prinsip- prinsip Penilaian Kelas :

1. Valid
2. Mendidik
3. Berorientasi
4. Adil dan objektif
5. Terbuka
6. Berkesinambungan
7. Menyeluruh
8. Bermakna
Penilaian berbasis kelas pada mata pelajaran PKn,
ditinjau dari dimensi kompetensi yang ingin di capai
meliputi 3 ranah, yakni :Kognitif, Afektif dan Psikomotor.
PENILAIAN

Teknik pengumpulan informasi


Non- tes Tes

Teknik dan alat Tes lisan Tes tertulis Tes perbuatan


non-tes :
1. Skala skap
2. Cek lis
3. Kuesioner Tes tertulis uraian : Tes tertulis objektif :
4. Studi kasus 1. Terbatas/ 1. Pilihan ganda
5. Portfolio tertutup/ 2. Benar salah
terstruktur 3. Menjodohkan
2. Bebas / terbuka 4. Isian singkat
Model – model Alat
Penilaian PKn SD/MI
A. PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KELAS DALAM PKN
Langkah-Langkah tersebut, meliputi :
1. Menyusun spesifikasi tes
a. Menentukan kompetensi dasar
yang akan di ukur
b. Menyusun kisi-kisi tes
2. Menulis soal tes
3. Menelaah soal tes
4. Melakukan uji coba tes
5. Menganalisis butir soal
6. Memperbaiki soal tes
7. Merakit soal
8. Melaksanakan tes
9. Menganalisis hasil tes
B. MODEL-MODEL ALAT PENILAIAN PKN SD/MI
Kaidah-kaidah pengembangan pilihan ganda/ PG :
1. Pokok soal
2. Perumusan pokok soal dan alternatif jawaban
3. Untuk setiap soal hanya ad satu jawaban benar
4. Pada pokok soal, cegah perumusan pernyataan yang bersifat negative
5. Alternatif jawaban yang logis, pengecoh harus berfungsi (menarik)
6. Di usahakan agar tidak ada petunjuk untuk jawaban yang benar
7. Di usahakan untuk mencegah penggunaan option
8. Di usahakan agar alternatif jawaban homogen
9. Apabila alternatif jawaban berbentuk angka, susun secara berurutan
10.Di dalam pokok soal usahakan tidak menggunakan ungkapan atau kata-kata yang
bersifat tidak tentu
11. Di usahakan agar jawaban butir soal yang satu tidak tergantung dari jawaban
butir soal yang lain
12.Dalam merakit soal di usahakan agar jawaban yang benar,kunci jawabannya
menyebar
Mengembangkan soal bentuk uraian :
1. Lebih baik menggunakan soal butir-butir uraian dalam jumlah yang
banyak,tetapi jawaban yang diminta cukup singkat dan simple
2. Soal yang tidak menghendaki jawaban yang terlalu Panjang
3. Rumusan kalimat atau pernyataan disesuaikan dengan tingkat
kemampuan siswa,termasuk dari segi bahasa harus mudah
dimengerti
4. Semua siswa diminta menjawab soal yang sama
5. Jumlah soal yang dikembangkan di sesuaikan dengan alokasi waktu
6. Kalimat yang digunakan dapat memotivasi siswa untuk
mengembangkan ide-ide dan daya nalar
Contoh-contoh
pengembangan
model

Model penilaian Model penilaian Model penilaian


perbuatan skala sikap daftar cek
C. MODEL PENILAIAN CATATAN ANEKDOT
“Catatan anekdot yaitu catatan-catatan kejadian khusus yang dapat
dipergunakan untuk melihat perkembangan individu atau kelompok siswa”

D. MODEL PENILAIAN DAFTAR COCOK


“Daftar cocok adalah suatu daftaryang berisi pernyataan-pernyataan
tentang suatu permasalahan yang berkaitan dengan pokok
bahasan/subpokok bahasan yang di sampaikan pada siswa”

E. MODEL PENILAIAN SKALA BERTINGKAT


“Skala bertingkat atau numerical ranting scaling adalah alat penilaian
non- tes untuk mengukur karakteristik tertentu sebagaimana diharapkan
muncul dalam diri siswa”
6. Apabila
mengukur
suatu hasil,
disusun dari
yang termudah
ke yang lebih
sukar. 5. Di susun
1. Jumlah secara urut
pernyataan apabila untuk
harus terbatas mengukur
prosedur

Kaidah-
kaidah
4. Setiap
2. Angka untuk pernyataan
perangkat rating
scale mempunyai
harus
arti sama mengukur satu
karakteristik
3. Jumlah
kategori angka
yang digunakan
supaya di
usahakan cukup
bermakna
F. MODEL PENILAIAN SOSIOMETRI
“Sosiometri adalah suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang
struktur hubungan social anggota kelompok dalam suatu kelompok formal
(kelas,kantor,organisasi) atau kelompok non-formal (kelompok bermain,
regu olahraga, kesenian)’’.

G. MODEL PENILAIAN PEDOMAN WAWANCARA (INTERVIEW)


“Interview merupakan Teknik pengumpulan data akan kemampuan belajar
siswa yang dilakukan secara lisan.’’

H. MODEL PENILAIAN DAFTAR BAIK BURUK

I. MODEL PENILAIAN DAFTAR TINGKAT URUTAN


Wayan Wida (1984:18) mengemukakan pertimbangan-
pertimbangan dalam menentukan jenis alat penilaian, yaitu :
1. Aspek kemampuan yang akan dinilai, seperti kognitif, afektif,
dan psikomotor
2. Sifat bahan yang akan di sajikan
3. Besar kecilnya kelompok yang akan diuji
4. Frekuensi penggunaan alat penilaian
5. Kesempatan guru untuk koreksi

Anda mungkin juga menyukai