Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN RISET,TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR MEBET
Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ-UT) Purwokerto Telepon:
082221231861, Laman: ut-purwokerto@ut.ac.id

LEMBAR JAWAB TUGAS TUWEB 3


Tanggal: 5 JUNI 2022

MATA KULIAH: EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD


KODE MATAKULIAH: PDGK4301

N JAWABAN SKOR
O
1 1. Validitas Isi, validitas kontrak, dan validitas yang dikaitkan dengan
kriteria tertentu penting dalam pengukuran hasil belajar siswa karena
validitas isi diperlukan untuk menjawab pertanyaan “sejauh mana item-item
yang ada dalam tes dapat mengukur materi yang telah diajarkan”. tinggi
rendahnya validitas isi dapat ditetapkan berdasarkan analisis rasional atau
pertimbangan ahli terhadap isi tes tersebut. Semakin representatif materi
yang dapat ditanyakan dalam tes tersebut menunjukan semkain tinggi
validitas isinya.
Validitas konstrak mengacu pada sejauh mana alat ukur tersebut dapat
mengungkap keseluruhan kontrak yang digunakan sebagai dasar dalam
penyusunan tes tersebut. Validitas konstrak ini banyak digunakan terutama
dalam pengukuran-pengukuran psikologi seperti pengukuran sikap, minat,
tingkah laku dan sebagainya.
Jika suatu tes dimaksudkan untuk meprediksi keberhasilan seseorang di
masa yang akan datang atau dimaksudkan untuk mengetahui kesesuaian
antara pengetahuan dengan ketrampilan yang dimiliki maka alat ukur yang
digunakan harus mempunyai criterion related validity yang tinggi. Suatu tes
untuk teori komputer dikatakan mempunyai criterion related validity jika
hasil tes ternyata siswa yang mempunyai skor tinggi memang mempunyai
keterampilan yang tinggi dalam menggunakan komputer daripada siswa
yang mendapat skor rendah.
2 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memperbaiki butir soal :
a) Perhatikan tingkat kesukaran butir soal. Butir soal dianggap baik jika
mempunyai tingkat kesukaran (p) antara 0,25 sampai dengan 0,75 atau
yang mendekati angka tersebut.
b) Perhatikan daya beda butir soal. Butir soal yang dianggap baik jika kunci
atau jawaban yang dianggap benar mempunyai daya beda yang positif
tinggi dan pengecohnya mempunyai daya beda negatif. Jika anda
menemukan butir soal dimana kuncinya mempunyai daya beda negatif
sedangkan ada salah satu pengecohnya mempunyai daya beda positif
maka butir soal tersebut perlu anda telaah kembali sebab ada
kemungkinan terjadi salah kunci. Sebab pengecoh yang mempunyai
daya beda positif menunjukan bahwa proporsi kelompok atas yang
menjawab benar lebih besar dari proporsi kelompok bawah yang
menjawab benar. Ini berarti pengecoh tersebut kurang berfungsi dengan
baik. Di samping memperbaiki pengecoh, perlu juga melihat stem atau
pokok soal sebab stem yang membingungkan atau mendua akan
membingungkan peserta ujian untuk menentukan pilihan.
3 Data hasil tes kelas 6 SD, dengan jumlah siswa 40 untuk No soal 3 dengan
jenis soal Pilihan ganda.

Kelompo Alternatif jawaban Jumlah


k
A B C* D
Atas 3 8 2 13
Tengah 2 2 7 3 14
Bawah 1 3 8 1 13

a) Menghitung Indeks Kesukaran Soal :


Rumus : p = B
N
Keterangan :
p adalah indeks tingkat kesukaran butir soal
B adalah jumlah peserta tes yang menjawab benar
N adalah jumlah seluruh peserta tes
Tingkat kesukaran butir soal :
P = ( 8 + 7 + 8 ) = 23 = 0,57
40 40
b) Menghitung Daya Pembeda :
D = PA - PB
Keterangan :
D = indeks daya beda butir soal
PA = proporsi kelompok atas yang menjawab benar
PB = proporsi kelompok bawah yang menjawab benar
Daya Pembeda :
Alternatif Jawaban A : D = 0 - 1 =0
13 13
Alternatif Jawaban B : D = 3 - 3 =0
13 13

Alternatif Jawaban C : D = 8 - 8 =0
13 13
Alternatif Jawaban D : D = 2 - 1 = 1 = 0,076
13 13 13
c) Simpulan tingkat kesukaran Soal tes Pilihan ganda No 3 berdasarkan
data hasil tes siswa kelas 6 SD :
Menurut Fernandes (1984) kategori tingkat kesukaran butir soal adalah
sebagai berikut :
P > 0,75 : Mudah
0,25 < p > 0,75 : Sedang
P < 0,24 : Susah
Sedangkan kategori indeks daya beda butir soal adalah sebagai berikut :
D > 0,40 : Sangat Baik
0,30 < D > 0,40: Baik
0,20 < D > 0,30: Sedang
D < 0,20 : Tidak Baik
Dari rumus nomor (a) diatas diperoleh hasil tingkah kesukaran butir
soal 0,57 yang termasuk dalam kategori sedang dan daya beda 0. Butir
soal dianggap sangat bermanfaat (useful) adalah butir soal yang
mempunyai ti ngkat kesukaran dalam kategori sedang. Berdasarkan
hasil analisis nampak bahwa butir soal nomor 3 tersebut mempunyai
tingkat kesukaran 0,57 dan daya beda 0. Ini menunjukan bahwa
berdasarkan dua karakteristik tersebut butir soal nomor 3 cukup baik
tetapi pengecoh yang disediakan alternatif jawaban a, b, dan d perlu
diperbaiki. Alternatif jawaban a dan b mempunyai daya beda positif.
Hal ini menunjukan bahwa pengecoh a dan b kurang berfungsi sebagai
pengecoh yang baik karena jumlah siswa dalam kelompok atas yang
memilih kedua pengecoh tersebut lebih besar dari jumlah siswa dalam
kelompok bawah yang memilih pengecoh yang sama. Sedangkan
alternatif jawaban d juga terdapat dalam kategori tidak baik sehingga
perlu diperbaiki.

4 KKM yang ditentukan yaitu 75.


Untuk menghitung skor guru menggunakan rentang skala 1-100, maka
digunakan rumus :
Bu Ida yaitu Ardi dan beni sama sama sudah melewati batas KKM yang
ditentukan. Walaupun beni mendapat nilai yang lebih rendah dari Ardi
bahkan hanya terpaut sedikit dengan KKM yang ditentukan. Jadi
pembelajaran bu ida pada pelajaran matematika khususnya pada ardi dan
beni telah berhasil karena mereka berdua telah mencapai bahkan lebih dari
KKM yang ditentukan.
Rumus :
Jawaban benar = 3
Jawaban salah = -1

 Skor Ardi
= 32 x 3 - ( 40 - 32 )

= 32 x 3 - 8

= 96 - 8 = 88

 Skor Beni
= 29 x 3 - ( 40 - 29 )

= 29 x 3 - 11

= 87 - 11 = 76 ( nilai + 1 diatas kkm )

Kesimpulan :

Jadi kedua siswa tersebut Ardi dan Beni nilainya sudah diatas KKM
dengan acuan rumus jawaban yang benar bernilai 3 dan jawaban yang
salah bernilai -1. Ardi tuntas KKM dengan mendapat nilai 88 dan Beni
tuntas KKM dengan mendapat nilai 76.
5 Berdasarkan Tes Formatif kelas V SD

TERLAMPIR
6 Prinsip penilaian kelas.
a) Proses Penilaian merupakan bagian dari pembelajaran.
Penilaian kelas yang baik mensyaratkan adanya keterkaitan langsung
dengan aktifitas proses belajar mengajar. Demikian pula proses belajar-
mengajar akan efektif apabila didukung oleh penilaian kelas yang
efektif.
b) Penilaian mencerminkan masalah dunia nyata.
Penilaian harus mengarah pada pengungkapan kemampuan siswa dalam
memecahkan persoalan yang ada dalam masyarakat dan dunia kerja.
c) Menggunakan berbagai ukuran. Metode, dan kriteria.
Untuk dapat mengungkapkan kemampuan yang dicapai siswa diperlukan
ukuran, metode, kriteria, dan teknik yangs sesuai agar penilaian dapat
memberikan hasil yang tepat dan terpercaya. Alat dan teknik penilaian
yang digunakan tidak terbatas pada penilaian berupa tes, melainkan juga
dengan teknik non-tes.
d) Penilaian harus bersifat holistik.
Sesuai dengan tujuan pendidikan yang mengembangkan kemampuan
siswa pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, maka untuk
mengetahui pencapaian kemampuan siswa secara utuh diperlukan
penilaian yang mencakup aspek tersebut.
e) Penilaian kelas mengacu kepada kemampuan (competency referenced).
Penilaian kelas perlu disusun dan dirancang untuk mengukur apakah
siswa telah menguasai kemampuan sesuai dengan standar yang
ditetapkan dalam kurikulum. Hanya materi yang secara esensial terkait
langsung dengan kemampuan yang perlu dicakup dalam penilaian di
kelas.
f) Berkelanjutan (continuous).
Rangkaian penilaian melalui pemberian tugas, pekerjaan rumah, ulangan
harian, ulangan tengah dan akhir semester, serta akhir tahun ajaran
merupakan proses yang berkesinambungan dan berkelanjutan selama
satu tahun ajaran.
g) Didaktis
Dalam hal ini guru dapat melakukan berbagai upaya yang bersifat
konstruktif, seperti opemberian hadiah bagi siswa yang berprestasi baik.
Hal lainnya adalah alat dalam penilaian kelas berupa tes maupun non tes
harus dirancang agar siswa menyenangi dan menikmati kegiatan
penilaian, baik isi, format, maupun tata letak dan tampilannya.
h) Menggali informasi.
Penilaian kelas yang baik harus dapat memberikan informasi cukup
bagi guru untuk mengambil keputusan dan umpan balik.
i) Melihat yang benar dan yang salah.
Guru hendaknya melakukan analisis terhadap hasil penilaian dan kerja
siswa secara saksama untuk melihat adanya kesalahan yang secara
umum terjadi pada siswa dan sekaligus melihat hal-hal positif yang
diberikan siswa.
JAWABAN NOMOR 5
Menggolongkan Kelompok .
Nomor Soal
Jenis Subyek Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Siswa 17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
Siswa 9 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8
Siswa 11 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8
Siswa 13 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8
Kelompok Siswa 15 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8
Atas Siswa 16 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8
Siswa 12 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 7
Siswa 14 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 7
Siswa 18 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7
Siswa 3 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 6
Siswa 4 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 6
Siswa 5 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 6
Siswa 8 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 6
Siswa 19 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 6
Kelompok Siswa 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 5
Bawah Siswa 7 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 5
Siswa 10 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 5
Siswa 2 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 4
Siswa 6 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 4
Siswa 20 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 4
JBA (10 siswa) 5 10 3 10 8 8 7 5 10 10
JBB (10 siswa) 5 6 1 8 6 5 6 4 8 2

a. Tingkat Kesukaran Soal :


Soal no 1 : P = ( 5 + 5 ) = 10 = 0,50 (kategori sedang)
20 20
Soal no 2 : P = ( 10 + 6 ) = 16 = 0,80 (kategori mudah)
20 20
Soal no 3 : P = ( 3 + 1 ) = 4 = 0,20 (Kategori sukar)
20 20
Soal no 4 : P = ( 10 + 8 ) = 18 = 0,90 (kategori mudah)
20 20
Soal no 5 : P = ( 8 + 6 ) = 14 = 0,70 (kategori sedang)
20 20
Soal no 6 : P = ( 8 + 5 ) = 13 = 0,65 (kategori sedang)
20 20
Soal no 7 : P = ( 7 + 6 ) = 13 = 0,65 (kategori sedang)
20 20
Soal no 8 : P = ( 5 + 4 ) = 9 = 0,45 (kategori sedang)
20 20
Soal no 9 : P = ( 10 + 8 ) = 18 = 0,90 (kategori mudah)
20 20
Soal no 10 : P = ( 10 + 2 ) = 12 = 0,60 (kategori sedang)
20 20

b. Daya Beda Soal :

Soal no 1 : D = 5 - 5 = 0 (kategori tidak baik)


10 10
Soal no 2 : D = 10 - 6 = 0,4 (kategori sangat baik)
10 10
Soal no 3 : D = 3 - 1 = 0,2 (kategori sedang)
10 10
Soal no 4 : D = 10 - 8 = 0,2 (kategori sedang)
10 10
Soal no 5 : D = 8 - 6 = 0,2 (kategori sedang)
10 10
Soal no 6 : D = 8 - 5 = 0,3 (kategori baik)
10 10
Soal no 7 : D = 7 - 6 = 0,1 (kategori tidak baik)
10 10
Soal no 8 : D = 5 - 4 = 0,1 (kategori tidak baik)
10 10
Soal no 9 : D = 10 - 8 = 0,2 (kategori sedang)
10 10
Soal no 10 : D = 10 - 2 = 0,8 (kategori sangat baik)
10 10

Anda mungkin juga menyukai