244
27 Syawal 1443 H
27 Mei 2022 M
LAWAN PROPAGANDA
GLOBAL LGBT!
K
edutaan Besar Inggris baru-baru ini mengibarkan
bendera pelangi khas LGBT. Menurut mereka, pengi-
baran bendera tersebut untuk memperingati Hari
Internasional Melawan Homofobia, Transfobia dan
Bifobia pada tanggal 17 Mei lalu. "Kemarin, di Hari Interna-
sional Melawan Homofobia, Bifobia, dan Transfobia
(IDAHOBIT) kami mengibarkan bendera LGBT+ dan menga-
dakan acara, karena kami semua adalah bagian dari satu ke-
luarga manusia," tulisnya di postingan akun resmi Instagram
Kedubes Inggris @ukinindonesia, seperti dilihat pada Sabtu
(21/5/2022).
Kedubes Inggris juga mengatakan bahwa setiap orang
memiliki hak untuk mencintai siapapun dan bebas untuk
mengekspresikan diri mereka. “Inggris menyatakan bahwa
01
hak LGBT+ adalah hak asasi manusia yang mendasar. Cinta itu
berharga, setiap orang di mana pun, harus bebas mencintai
siapa yang mereka cintai dan mengekspresikan diri tanpa
kekerasan atau diskriminasi.”
02
LGBT itu mengoyak tatanan sosial yang menyebabkan keti-
daktertiban sosial.
Arogansi Kedubes Inggris ini tampak dari sikap mereka
yang belum mau menurunkan bendera LGBT itu, melainkan
setelah kecaman bertubi-tubi datang. Mereka pun tidak men-
copot postingan pengibaran bendera tersebut di akun ins-
tagram mereka. Ini menandakan mereka pongah. Mereka
tidak takut dengan sikap keras dan kecaman dari pemerintah
dan dari kaum Muslim.
Sikap mereka juga provokatif. Seolah menantang kaum
Muslim. Padahal baru saja kaum Muslim mengecam keras
kasus podcast seorang influencer Tanah Air yang mena-
yangkan konten LGBT. Seolah tidak peduli dengan peristiwa
tersebut, Kedubes Inggris malah menaikkan bendera kaum
Sodom. Tindakan pemerintah Inggris ini juga menunjukkan
pelecehan mereka terhadap kedaulatan negeri ini, juga ter-
hadap ajaran agama Islam.
03
telah menghapus homoseksualitas dari klasifikasi interna-
sional tentang penyakit pada 17 Mei 1990. Penghapusan itu
mengikuti peristiwa pada tanggal 17 Desember 1973 silam,
ketika American Psychiatric Association (APA) menyatakan,
bahwa homoseksual bukan merupakan gangguan jiwa atau
penyakit lainnya. Momentum 17 Mei itu kemudian diperingati
dunia sebagai Hari Internasional Melawan Homofobia, Trans-
fobia dan Bifobia.
Gerakan LGBT ini kemudian dipromosikan oleh berbagai
negara dan perusahaan-perusahaan besar dunia seperti Star-
bucks, Facebook, Instagram, Nike, Adidas, Whatsapp, Apple,
Google, dll. Bukan saja mendukung, Facebook dan Instagram
bahkan menghapus konten dan men-suspend akun-akun yang
menyerang LGBT.
Untuk menyukseskan kampanye eksistensi kaum Sodom
ini, Barat melakukan tiga cara: Pertama, menjadikan LGBT
sebagai bagian HAM universal yang wajib diterima semua
negara. Untuk itu mereka membuat program dan mengu-
curkan dana yang besar untuk melegalkan eksistensi LGBT,
misalnya melalui United Nations Development Programme
(UNDP). UNDP mencanangkan berbagai program dan dana
besar agar kaum LGBT memiliki akses hukum, memobilisasi
masyarakat untuk menerima keberadaan LGBT dan mendo-
rong perubahan kebijakan yang menjamin hak LGBT, terma-
04
suk mengesahkan pernikahan sejenis. Mereka akan menekan
dan memprovokasi bagi yang menolak LGBT. Mereka pun
memberikan dana pada negara dan kelompok mana saja yang
mau mendukung kampanye LGBT ini.
Indonesia memang termasuk ke dalam negara yang tidak
meratifikasi peraturan tersebut. Namun, sampai hari ini
Pemerintah seperti membiarkan eksistensi kaum LGBT. Bah-
kan Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan kampanye
LGBT adalah sah di alam demokrasi. "Ini negara demokrasi.
Negara tak berwenang melarang Deddy Corbuzier menam-
pilkan LGBT di podcast miliknya. Rakyat pun berhak mengkritik
Deddy," ujar Mahfud (10/5/2022).
Pada tahun 2018, Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebutkan
bahwa ada lima fraksi di DPR yang mendukung legalisasi LGBT.
Di sisi lain, Mahkamah Konstitusi (MK) juga menolak untuk
memasukkan LGBT dan perzinaan sebagai tindak pidana
dalam KUHP. MK berpendapat bahwa hal itu adalah wewe-
nang DPR dan bukan hak MK.
Kedua, mengkampanyekan LGBT lewat dunia pendidikan,
bacaan, media sosial dan film-film. Banyak buku-buku bacaan,
komik dan film yang dibuat dengan menyisipkan karakter dan
adegan LGBT. Dengan kejinya mereka meracuni pikiran anak-
anak dan remaja dengan konten LGBT lewat bacaan, komik
dan film yang mereka buat. Banyak orangtua yang tidak sadar
05
kalau anak-anak dan remaja sudah dirusak dengan konten
LGBT. Industri komik Marvel, misalnya, sudah menampilkan
sejumlah karakter dan adegan LGBT dalam komik-komik me-
reka. Para produser dan sineas nasional juga sudah berani
menampilkan tema-tema dan karakter LGBT dalam film-film
nasional.
Ketiga, mensponsori dan membayar tokoh-tokoh agama
untuk memutarbalikkan hukum-hukum agama agar menja-
dikan LGBT tidak haram. Dalam agama Kristen, misalnya,
sudah muncul sejumlah gereja dan tokoh agama yang mele-
galkan pernikahan sejenis seperti di Jerman dan AS.
Di tengah-tengah kaum Muslim juga bermunculan sejumlah
orang yang dengan berani menghalalkan hubungan sejenis
yang bertolak belakang dengan pendapat para ulama tafsir
dan ulama fikih yang mu’tabar.
Padahal gaya hidup LGBT telah menciptakan kerusakan
moral dan ancaman kesehatan parah terhadap masyarakat
dunia. Berdasarkan penelitian dari John R. Diggs yang telah
dilaporkan dalam jurnal Corporate Resource Council di tahun
2002, aktivitas pasangan pria gay lebih berisiko terhadap
masalah kesehatan. Perilaku menjijikkan hubungan seks lewat
anal memperbesar kesempatan menularkan berbagai penya-
kit, karena banyak bakteri yang bersarang di bagian tersebut.
Penyakit yang menyerang pasangan pria gay biasanya adalah
06
HIV, sifilis, hepatitis dan infeksi Chlamydia. Kasus cacar
monyet yang kini berkembang di Eropa, diduga kuat oleh
WHO berasal dari pesta gay di Belgia dan Spanyol. Cacar ini
kemudian menyebar ke banyak negara di Eropa.
LGBT ini juga merusak fitrah manusia, mencegah kelahiran,
merusak moral, termasuk menghancurkan banyak keluarga
yang normal. Apalagi kaum gay sudah terbiasa bergonta-ganti
pasangan. Mereka juga tidak takut melakukan kekerasan
seksual terhadap lelaki normal seperti yang dilakukan gay asal
Indonesia, Reinhard Sinaga. Dia memperkosa 159 orang di
Kota Manchester, Inggris. Kampanye LGBT sama dengan
mengkampanyekan kerusakan moral secara global.
07
اﻋﺎ ﺑِ ِﺬ َر ٍاع َﺣ ﱠﱴ ِ ِ ِ ِ ِ ﻟَﺘﺘﱠﺒِﻌ ﱠﻦ ﺳﻨﻦ اﻟﱠ ِﺬ
ً ﻳﻦ ﻣ ْﻦ ﻗَـْﺒﻠ ُﻜ ْﻢ ﺷْﺒـًﺮا ﺑِﺸ ٍْﱪ َوذ َر
َ َ ََ ُ َ
ﻮل اﻟﻠﱠ ِﻪ ُ ﺐ ﻻَﺗﱠـﺒَـ ْﻌﺘُ ُﻤ
َ ﻳَﺎ َر ُﺳ: ﻗُـْﻠﻨَﺎ.ﻮﻫ ْﻢ ﺿﱟ َ ﻟَ ْﻮ َد َﺧﻠُﻮا ِﰱ ُﺟ ْﺤ ِﺮ
! ﻓَ َﻤ ْﻦ؟:ﱠﺼ َﺎرى؟ ﻗَ َﺎل
َ ﻮد َواﻟﻨ
َ آﻟْﻴَـ ُﻬ
“Kelak kalian akan mengikuti perilaku umat sebelum kalian
sehasta demi sehasta, sedepa demi sedepa. Bahkan mereka
masuk ke lubang biawak pun kalian ikuti.” Kami bertanya,
“Duhai Rasulullah, apakah mereka itu Yahudi dan Nasrani?”
Beliau menjawab, “Siapa lagi!” (HR Muttafaq ‘alaih).
08
َﺣ َﺴ ُﻦ ِﻣ َﻦ اﻟﻠﱠ ِﻪ ُﺣ ْﻜ ًﻤﺎ ﻟَِﻘ ْﻮٍم ِ ِ ِ ْ أَﻓَﺤ ْﻜﻢ
ْ اﳉَﺎﻫﻠﻴﱠﺔ ﻳَـْﺒـﻐُﻮ َن َوَﻣ ْﻦ أ َ ُ
ﻳُﻮﻗِﻨُﻮ َن
Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum)
siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-
orang yang meyakini (agamanya)? (QS al-Maidah [5]: 50).
HIKMAH:
09