Anda di halaman 1dari 10

REALITA DAN UPAYA

ANTISIPASI
PENYEBARANNYA

KELOMPOK 2
ANGGOTA
Kelompok 2

Muhammad Syawa
Al Kamal
Intan Eriyani
2206103010046
2206103010061

Adelia Putri Dara Tari Faradiba Muhti


2206103010074 2206103010016 2206103010028
LATAR Belakang

Berbagai macam cara dilakukan orang-orang untuk bisa menunjukkan jati dirinya masing-masing,
baik itu dari segi berpakaian, pola hidup, bahkan sampai ke perilaku seksual menyimpang, atau
disebut juga dengan perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).Istilah yang
berkaitan dengan LGBT adalah homoseksual, yaitu seseorang yang cenderung mengutamakan
orang yang berjenis kelamin sama sebagai mitra seksual disebut homoseksual. (Haryanta, 2012).
Mengulik sejarah lesbian masih sangat sedikit pembahasannya ketimbang homoseksual, mungkin
bisa disebabkan karena pada abad pertengahan (1300-1500) yang lebih terfokus kepada
hubungan seksual antara pria dengan pria, sehingga menyebabkan lesbian dianggap ilegal.
DALIL QURAN DAN
HADIST
diriwayatkan oleh Abu Musa al-Asyari ra, Didalam Al -Qur’an sudah dijelaskan dari kisah
bahwasanya Rasul Saw bersabda: “Apabila Nabi Luth pada surah Al-A’raf : 80-81 yang
memiliki arti : “ Dan (kami juga telah
seorang laki laki mendatangi laki-laki,
mengutus) Luth (kepada kaumnya) mengapa
maka kedua-duanya telah berzina. Dan kalian mengerjakan perbuatan fashiyah itu,
apabila seorang perempuan mendatangi yang belum pernah dikerjakan oleh seorang
perempuan, maka kedua-duanya telah pun (di dunia ini) sebelum kalian ?”
Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk
berzina”. melepaskan nafsu kalian (kepada mereka),
l bukan kepada wanita, malah kalian ini adalah
kaum yang melampaui batas”.
RUANG Lingkup LGBT
1. Lesbian
2. Gay
3. Biseksual
4. Transgender e
5. Queer
6. Interseks
7. Orang dengan Orientasi Seksual Lainnya
REALITA DAN UPAYA
ANTISIPASI PENYEBARANNYA

Secara garis besar, LGBT merupakan bentuk menyukai sesama jenis. Tidak sedikit pula
negara-negara di dunia yang telah mendukung perilaku LGBT dan melegalkan
perkawinan sesama jenis (Setiawan & Sukmadewi, 2017). Salah satu Negara maju yang
telah melegalkan pernikahan sejenis adalah Amerika dimana, pelegalan pernikahan
LGBT menimbulkan banyak kontroversi baik secara hukum negara dan agama
(Suherry et al, 2016). Di dunia terutama di Benua Eropa dan Amerika LGBT sudah
menjadi gerakan politik yang sangan kuat sejak AS melegalkan pernikahan
sejenis,dan ada sekitar 20 negara yang melegalkan penikahan sejenis.
penyebaran mengurangi angka penyebaran LGBT

1. Pendidikan dan Kesadaran: Penting untuk meningkatkan pemahaman


masyarakat tentang isu-isu LGBT. I
2. Perlindungan Hukum: Perlindungan hukum harus diberikan kepada individu
LGBT untuk mencegah diskriminasi dan kekerasan terhadap mereka.
3. Dukungan Psikososial: Individu LGBT yang mengalami tekanan psikologis atau
kekerasan harus memiliki akses ke dukungan psikososial yang tepat.
4. Advokasi dan Penelitian: Kelompok advokasi LGBT dapat memainkan peran
penting dalam memperjuangkan hak-hak individu LGBT.
5. Dialog dan Toleransi: Penting untuk mendorong dialog terbuka dan toleransi di
masyarakat.
IMPLEMENTASI LGBT DALAM KEHIDUPAN
MENURUT PANDANGAN ISLAM

Beberapa pandangan tradisional Islam tentang LGBT meliputi:


1. Dilarang dalam Hukum Islam: Banyak ulama Islam dan negara-negara dengan
mayoritas penduduk Muslim menganggap homoseksualitas sebagai perbuatan yang
diharamkan dalam Islam berdasarkan interpretasi Al-Quran dan Hadis.
2. Ancaman Azab: Dalam beberapa hadis, ada ancaman azab bagi orang yang terlibat
dalam hubungan homoseksual.
3. Penyembuhan dan Pengampunan: Beberapa ulama dan pemuka agama Islam
berpendapat bahwa individu yang memiliki orientasi LGBT harus mencari
penyembuhan dan pengampunan Allah dan berusaha menjalani kehidupan sesuai
dengan nilai-nilai agama.
4. Toleransi dan Empati: Meskipun pandangan tradisional Islam cenderung keras,
ada juga individu yang mendorong toleransi, empati, dan penghormatan terhadap
hak asasi manusia individu LGBT.
KESIMPULAN
Keberadaan LGBT dalam agama Islam dan agama lain seperti Kristen dan Yahudi adalah
dianggap sebagai kelainan dan bertentangan dengan ajaran agama. Di Indonesia, yang
menganut prinsip negara ketuhanan, LGBT dianggap sebagai haram dan penyakit jiwa.
Meskipun demikian, mereka tidak boleh diolok-olok atau dihinakan, tetapi perlu
diayomi dan disembuhkan. Haramnya LGBT telah disepakati oleh ulama Islam dan
dianggap sebagai ketetapan hukum sejak zaman Nabi dan sahabat. Oleh karena itu,
tidak ada perdebatan tentang kehalalannya. Hukum agama dan hukum positif adalah
landasan dalam hidup berbangsa, dan Indonesia, meskipun memiliki beragam agama,
memiliki aturan yang harus dihormati. Pemerintah seharusnya mendukung badan
resmi dan konseling yang membantu LGBT untuk sembuh, serta menghindari
propaganda dan program LGBT. Ini dilakukan untuk menghormati mayoritas
masyarakat beragama dan peraturan negara yang melarang propaganda LGBT. Selain
itu, pernikahan sejenis belum disahkan oleh undang-undang.
Kampanye untuk menyudutkan lesbian, gay, biseksual,
dan transgender dinilai makin menggelombang baik di
masyarakat, di parlemen maupun di pemerintahan.
Menteri sosial Khofifah Endar Prawansa menyatakan
argumennya terkait dengan munculnya fenomena LGBT
pada hari selasa 1 Januari 2016 seusai rapat kerja di
komisi VIII DPR, menegaskan penentangannya terkait
LGBT. Dengan pernyataannya: ”kalau bawaan dari lahir,
sebagaimana disebut para ahli fiqih, ada anak lahir
dengan kelamin ganda. Tinggal peran orang tua untuk
mengawasi arahnya yang dominan nanti kemana’’.
Berikut bentuk kampanye LGBT dalam bentuk poster.

Anda mungkin juga menyukai