LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaan dari
pihak mana pun, telah melaksanakan protokol Covid19 sesuai aturan yang berlaku dan tidak
akan menuntut pihak mana pun dalam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan
pelaksanaan kegiatan praktikum dimaksud secara tatap muka.
Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan dengan semestinya.
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
LISKA FARIDAH
A. JUDUL PERCOBAAN
Judul dari percobaan ini adalah “Ciri-Ciri Makhluk Hidup (Gerak Pada Tumbuhan)”
B. TUJUAN PRAKTIKUM
D. LANDASAN TEORI
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia.
Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya
dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun
pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta,2019).
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena
gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak
menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif.
Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme
negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019). Nasti adalah gerak bagian tumbuhan
yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan
tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga
tidak ada nasti positif atau negatif.
Macam-macam gerak nasti :
a) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri
malu dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang.
Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun putri malu pun berbeda-
beda. Jika disentuh secara halus, daun putri malu menutup secara perlahan mulai
dari pangkal daun sampai ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun
langsung menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan bagian ujung.
Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai langsung menutup
sekaligus
b) Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan
yang disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada
tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian
tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu
bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh
niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia corymbosayang melipat kebawah
pada saat malam hari.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1). Seismonasti dan Niktinasti
a) Seismonasti
(1) Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris
(2) Menyediakan beberapa hari sebelumnya pot putri malu sehingga ketika akan
dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar.
(3) Meletakkan pot putri malu yang telah disiapkan di atas meja, selanjutnya
melakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-
daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
b). Niktinasi
(1) Menyediakan 2 buah pot putri malu
(2) Memberi tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua
(4) Menyimpan pot B di atas meja dan menutup dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
(6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
(7) Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot A.
(8) Catatlah hasil pengamatan Anda dan tuangkan hasilnya pada Lembar Kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
a. Pertanyaan
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan alasan
Anda memilihya!
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah Anda
lakukan?
3. Pada percobaan geotropisme yang telah Anda lakukan sebenarnya Anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototeropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
b. Jawaban
1. Dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi adalah ketepeng dan
belimbing, karena setiap menjelang malam daunnya selalu menutup.
a. Gerak niktinasti terjadi pada tumbuhan akibat adanya faktor gelap, misalnya daun
putri malu menutup ketika ditutup dengan kardus kedap udara
b. Gerak seismonasti adalah gerak pada tumbuhan akibat adanya rangsangan atau
sentuhan baik secara halus, sedang maupun kasar pada tumbuhan putri malu
(Mimosa pudica).
H. PEMBAHASAN
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda,
pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila
disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan
kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat
perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
2. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak
“tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam
persendian daun. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan
putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri
malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai
mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak
tidur pada tumbuhan putri malu.
3. Geotropisme Negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar
menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif,
misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A
mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang
diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah
vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang
menjauhi tanah.
I. KESIMPULAN
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme
negatif).
J. DAFTAR PUSTAKA
Kesulitan yang dialami dalam praktikum ini adalah mencari biji kacang merah, namun
alhamdulillah ada dapat.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
1. Gerak Seismonasti
Tahap Awal/Pembukaan
Tahap Praktikum Atau Percobaan
Tahap Percobaan
Tahap Akhir
3. Gerak Geotropisme
Tahap Awal
Tahap Proses
Tahap Akhir