Anda di halaman 1dari 22

Gaya Gesek dan Gaya

Gravitasi
Nama Anggota Kelompok :
1. Pande Made Laksmi Puja Rastiti (2213021004)
2. Made Devayana Krisna Pendit (2213021005)
3. Emya Shalshalina br Ginting (2213021010)
4. Komang Asi Ayu Gita Meliana (2213021016)
Daftar Bahasan
Gaya Gesek
• Gaya Gesek dan Pengaruhnya
• Gaya Gesek Statis dan Kinetis Gerak Lurus
• Pemanfaatan Gaya Gesek
Gaya Gravitasi
• Gaya Gravitasi
• Potensial Gravitasi
• Percepatan Gravitasi
GAYA GESEK

01 Gaya Gesek dan Pengaruhnya


Gaya gesek merupakan gaya yang diakibatkan oleh interaksi
antara suatu benda dengan bidang sentuhnya. Saat suatu benda
mengalami suatu pergerakan. Gaya gesek bersifat memiliki arah
yang selalu berlawanan dengan gaya yang bekerja pada suatu
benda, sehingga resultan gaya yang bekerja nilainya semakin kecil.
02 Gaya Gesek Statis dan Kinetis Gerak Lurus
Gaya gesek dipengaruhi oleh berat benda itu sendiri. Jadi, ketika terdapat
benda yang masih diam saat diberikan gaya, menandakan gaya gesek
yang diakibatkan interaksi antara benda dengan bidang sentuhnya
memiliki nilai yang lebih besar atau sama dengan gaya tarik atau dorong
yang diberikan pada benda itu. Ini disebut dengan gaya gesek statis.
Perhatikan persamaan berikut:
Dengan ketentuan :
= resultan gaya (N)
= gaya gesek statis (N)
F = gaya yang bekerja (N)
= koefisien gesekan kinetis
N = gaya normal benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
02 Gaya Gesek Statis dan Kinetis Gerak Lurus
Gaya gesek statis juga dapat memengaruhi benda saat berada di
bidang miring dimana memungkinkan suatu benda tertahan dalam gerak
tersebut. Selain dipengaruhi oleh berat benda, gaya gesek statis dari
bidang miring tersebut. Perhatikan persamaan berikut:pada bidang miring
juga dipengaruhi oleh seberapa besar nilai sudut ( )


02 Gaya Gesek Statis dan Kinetis Gerak Lurus
Saat benda telah mampu melakukan adanya suatu gerakan, maka benda
tersebut telah meninggalkan keadaan statisya. Keadaan ini tetap
dipengaruhi oleh gaya gesek yang disebut gaya gesek kinetis. Gaya
gesek kinetis terjadi saat benda telah memenuhi syarat bahwa
, dengan m adalah massa benda dan a adalah percepatan gerak benda.
Dengan ketentuan :
= resultan gaya (N)
= gaya gesek statis (N)
F = gaya yang bekerja (N)
= koefisien gesekan kinetis
N = gaya normal benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
02 Gaya Gesek Statis dan Kinetis Gerak Lurus
Gaya gesek kinetis juga dapat memiliki nilai tertentu saat
memengaruhi gerak benda pada bidang yang miring. Gaya gesek kinetis
tetap memenuhi syarat bahwa sekaligus akan terpengaruh
secara langsung dengan percepatan gravitasi (g). Perhatikan gambar di
bawah ini yang menyatakan komponen-komponen gaya yang
memengaruhi gerak benda pada bidang miring.
02 Gaya Gesek Statis dan Kinetis Gerak Lurus

Adapun nilai koefisien gesek kinetis pada benda yang bergerak di


bidang miring dapat ditemukan melalui persamaan berikut:
03 Pemanfaatan Gaya Gesek

Walaupun gaya gesek mengurangi gaya yang diberikan sehingga


memeberikan kerugian saat ditinjau dari adanya energi yang terbuang,
namun pada kenyataannya, gaya gesek memiliki keutungan pada kondisi-
kondisi tertentu, seperti:

Rem Sepeda Alur Karet Sepatu


GAYA GRAVITASI

01 Gaya Gravitasi
Gaya Gravitasi adalah gaya tarik menarik yang bekerja antara dua objek
yang nilainya sebanding dengan hasil perkalian antara massa masing-
masing objek dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak keduanya.

Gaya gravitasi dapat terjadi pada setiap


benda, baik benda yang memiliki massa
yang sama ataupun benda yang
memiliki massa berbeda.
Ilustrasi Gaya Gravitasi
01 Gaya Gravitasi

Interaksi yang terjadi pada gaya gravitasi akan melibatkan minimal dua
objek. Sehingga, secara umum, gaya gravitasi yang terbentuk di antara
dua objek dapat dinyatakan dalam persamaan:

𝟏 𝟐
𝐆 𝟐

Dengan ketentuan:
• = gaya gravitasi antar dua objek (N)
• G = konstanta gravitasi = N.m2/kg2
• = massa objek pertama (kg)
• = massa objek kedua (kg)
• R = jarak antar dua objek yang berinteraksi (m)
01 Gaya Gravitasi

Tidak menutup pula kemungkinan, kedua objek yang berinteraksi adalah


objek yang identik sempurna ( . Maka, gaya gravitasi yang
terbentuk antara kedua objek tersebut sebagai berikut:
𝟏 𝟐
𝐆 𝟐
Dengan ketentuan:
• = gaya gravitasi dua objek identik (N)
𝐆 𝟐 • = massa objek kedua benda (kg)
• R = jarak antar dua objek yang berinteraksi (m)
𝟐
𝐆 𝟐
01 Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi juga dapat bersifat saling menetralkan jika terdapat objek
ketiga yang berada di antara dua objek yang saling berinteraksi. Untuk
mengdeteksi nilai x, maka dapat dinyatakan sebagai persamaan berikut:

𝐀 𝐂 𝐀 𝐂
𝟐 𝟐
02 POTENSIAL GRAVITASI

Potensial gravitasi merupakan energi yang diperlukan untuk


memindahkan suatu massa dari suatu titik ke titik tertentu. Medan
potensial ini bersifat konservatif (bergantung hanya pada posisi awal
dan akhir). Suatu benda dengan massa tertentu dalam sistem ruang
akan menimbulkan medan potensial di sekitarnya. Medan potensial
dapat dinyatakan sebagai gradien atau potensial skalar melalui
persamaan:

Dimana : merupakan potensial dari masa .


02 POTENSIAL GRAVITASI
Jika pada mulanya objek terpisah pada jarak X yang dianggap sangat
jauh ( dan memiliki nilai U yang mendekati 0. Maka potensial
gravitasi saat objek terpisah pada jarak r dapat didefinisikan dalam
persamaan berikut:

𝒇
02 POTENSIAL GRAVITASI

Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatu objek relatif
terhadap nilai ketinggian dari posisinya. Rumus yang biasa digunakan untuk
menghitung nilai energi potensial adalah sebagai berikut.

Dengan ketentuan :
= energi potensial (J)
m = massa (kg)
g =p
h = ketinggian (m)
02 POTENSIAL GRAVITASI

Energi potensial gravitasi juga dapat diturunkan melalui persamaan usaha


energi, dimana “s” yang terjadi direpresentasikan melalui “h” sebagai
ketinggian suatu objek.
Dengan ketentuan :
= usaha (J)
w = gaya berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g =p
h = ketinggian (m)
02 POTENSIAL GRAVITASI

Permasalahan : Laksmi sedang bermain skateboard dan berada di atas bidang


miring yang memiliki ketinggian 2,3 meter. Jika massa Laksmi dan skateboard
adalah 60 kg, hitunglah energi potensial Laksmi dan skateboardnya relatif
terhadap dasar tanjakan tersebut. (g ~ 9,8 m/s2)
03 PERCEPATAN GRAVITASI

Medan gravitasi merupakan medan yang menyebabkan suatu objek


mengalami gaya gravitasi. Gravitasi akan menarik objek-objek ke pusat
massa. Medan gravitasi sering juga disebut sebagai percepatan gravitasi.

Jika suatu benda bermassa “m” memiliki perbandingan yang sangat kecil
tehadap benda bermassa “M”, maka gaya gravitasi yang dirasakan oleh
kedua benda dapat dinyatakan dalam persamaan:


03 PERCEPATAN GRAVITASI

Karena arah adalah sama (searah) dengan arah gaya berat benda
(w), maka berlaku persamaan berikut:

Dengan ketentuan :
= gaya gravitasi (N)
w = gaya berat benda (N)
M = massa Bumi (kg)
m = massa benda (kg)
g =p
𝟐 R = jari-jari Bumi (m)
03 PERCEPATAN GRAVITASI

Jika suatu objek di atas permukaan Bumi dengan ketinggian “h”, otomatis
jarak objek tersebut semakin jauh terhadap pusat Bumi sejauh (R + h),
sehingga:
Dengan ketentuan :
= gaya gravitasi (N)
w = gaya berat benda (N)
M = massa Bumi (kg)
m = massa benda (kg)
g =p
h = ketinggian benda (m)
𝟐 R = jari-jari Bumi (m)
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai