Anda di halaman 1dari 4

BAB I ARUS LISTRIK SEARAH (DC)

A. ARUS LISTRIK

PENGERTIAN
Arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang melewati penampang suatu
pengantar setiap satuan waktu.
Q
I=
t
Keterangan :
I = Arus listrik satuannya Ampere (A)
Q= Jumlah muatan satuannya coulomb (C)
t= waktu satuannya sekon (s)

Jika terdapat sejumlah n electron yang mengalir , maka total muatan Q


adalah
Q=n e
Keterangan :
Q= muatan satuannya Coulomb (C)
n= jumlah electron
e= muatan electron yang besarnya 1,6 x 10-19 C

Contoh Soal :
1. Kabel listrik dialiri arus listrik sebesar 10 A melalui sebuah kawat penghantar
selama 30 sekon. Tentukan muatan listrik yang melalui kabel listrik tersebut!
Jawab :
Diketahui :
I= 10 A
t= 30 s
Ditanya :
Q=….
Penyelesaian
Q=I ×t
Q=10 A ×30 s
Q=210C

1
2. Pada suatu kawat penghantar kabel setrika, dalam waktu tiga menit mengalir
arus listrik sebesar 2 Ampere. Tentukan jumlah elektronnya!
Jawab:
Diketahui:
I= 2A
t= 3 menit= 180 sekon
Ditanya :
n=…..
Penyelesaian:
Q
n=
e
Cari nilai Q terlebih dahulu
Q=I ×t=2 A ×180 s=360 C
360 C
n= −19
=2,25 ×1021 elektron
1,6 × 10 C

B. BEDA POTENSIAL
PENGERTIAN

Beda potensial atau biasa disebut tegangan listrik adalah perbedaan jumlah
elektron yang berada pada suatu arus listrik.

Beda Potensial/Tegangan mengalir dari potensial tinggi ke potensial


rendah, pada sumber tegangan Baterai tegangan mengalir dari kutub positif ke
kutub negatif baterai. Karena benda yang muatan listrik positifnya lebih banyak
mempunyai potensial yang tinggi, dan benda yang muatan listrik negative lebih
banyak potensialnya lebih rendah.

Pada Gambar di atas, Tegangan mengalir dari potensial tinggi (A) menuju
potensial rendah (B). Sebab jumlah muatan positif di A lebih banyak sehingga
memiliki potensialnya tinggi sedangkan jumlah muatan positif di B sedikit
sehingga potensialnya rendah.

Beda potensial listrik adalah banyaknya energi listrik yang dibutuhkan


untuk mengalirkan muatan listrik dari ujung-ujung penghantar.

W
V=
Q

Keterangan:

2
V = Beda potensial listrik satuannya Volt (V)

W = Energi listrik satuannya Joule (J)

Q= Muatan Listrik satuannya Coulomb (C)

Contoh Soal:

Di dalam sebuah sumber listrik mengalir energi sebesar 4.200 Joule dan
digunakan untuk memindahkan muatan 70 Coulomb. Hitunglah beda potensial
perpindahan muatan tersebut!

Jawab:

Diketahui:

W = 4200 J

Q= 70 C

Ditanya:

V =…..

Penyelesaian:

W 4200 J
V= = =60 Vol t
Q 70 C

C. HUKUM OHM DAN HAMBATAN LISTRIK

1. Hukum OHM
Hukum Ohm dinamai dari ahli fisika Jerman, George Simon Ohm (1787-
1854). Bunyi hukum Ohm adalah Kuat arus dalam suatu rangkaian berbanding
lurus dengan tegangan pada ujung-ujung rangkaian dan berbanding terbalik
dengan hambatan rangkaian.
V
I=
R
Formula diatas bisa dibuat rumus segitiga untuk mempermudah mengubah
formula diatas yaitu:

Sehingga di dapatkan tiga formula baru yaitu

V V
I= R=
R V =I × R I

3
Keterangan :
I= Arus listrik (A)
V = Tegangan listrik (V)
R= Hambatan pengantar satuannya ohm (Ω)

Contoh soal:
Pada suatu rangkaian listrik sederhanan terdapat penyuplai daya dengan
tegangan 10 volt dan beban dengan hambatan 10 ohm. Berapakah besarnya kuat
arus pada rangkaian tersebut?
Jawab:
Diketahui :
V = 10V
R= 10Ω
Ditanya:
I=……
Penyelesaian:
V 10 V
I= = =1 A
R 10 Ω

Anda mungkin juga menyukai