Makanan Khas Daerah Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan kuliner sangat luar biasa baik ragam maupun cita rasanya. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki makanan khas. Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam Usaha Makanan Khas Daerah Dari yang diolah secara tradisional hingga modern. Bahkan berbagai varian baru muncul sebagai hasil eksperimen dan modifkasi. Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam Usaha Makanan Khas Daerah Makanan khas daerah tersebut menggunakan bahan pangan nabati dan hewani yang menjadi potensi dan unggulan daerah. Beberapa daerah bahkan memiliki lebih dari satu makanan khas. Sebagai contoh Jawa Barat dengan bahan baku utama singkong, diolah makanan yang menjadi makanan khas daerah berupa tape, suwar-suwir (dodol tape), proll tape dan juga brownis tape. Rasanya pun sangat variatif. Hal itu menunjukkan bahwa usaha makanan khas daerah memanfaatkan Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam Usaha Makanan Khas Daerah. Namun untuk membuat sebuah produk makanan khas daerah, bukan hanya sumber daya alam saja yang dibutuhkan. Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha makanan khas daerah adalah : 1. Man(manusia) 2. Money (uang) 3. Material (bahan) 4. Machine (peralatan) 5. Method (cara kerja) 6. Market (pasar) Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha makanan khas daerah adalah : 1. Man (manusia) Dalam sebuah kegiatan usaha, manusia adalah faktor paling penting. Sebab manusia adalah pelaku yang melaksanakan proses kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam Usaha Makanan Khas Daerah yang dibutuhkan dalam usaha makanan khas daerah berupa tenaga kerja terdidik dan terlatih. Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha makanan khas daerah adalah : 2. Money (uang) Uang dibutuhkan untuk membiayai semua kebutuhan yang diperlukan selama proses produksi. Seperti untuk membiayai pembelian bahan baku yang akan diolah, perawatan mesin produksi dan menggaji para karyawan. Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha makanan khas daerah adalah : 3. Material (bahan) Material adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah usaha. Material terdiri dari bahan mentah, bahan setengah jadi dan bahan jadi. Biasanya untuk membuat makanan khas daerah digunakan bahan mentah untuk kemudian diolah menjadi bahan jadi untuk dijual. Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha makanan khas daerah adalah : 4. Machine (peralatan) Machine(mesin) adalah salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam sebuah proses produksi. Saat ini seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin canggih, alat-alat yang mendukung proses produksi pun juga turut menjadi lebih canggih, sehingga dapat menghemat biaya dan tenaga bahkan dapat membuat bentuk dan tampilan produk menjadi lebih bagus. Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha makanan khas daerah adalah : 5.Method (cara kerja) Metode adalah penetapan kerja atau tips-tips untuk tercapainya tujuan dalam sebuah proses produksi. Seorang wirausahawan harus memiliki pengetahuan tentang cara kerja pembuatan suatu produk makanan khas daerah untuk menghasilkan produk yang baik sehingga produk yang dihasilkan lebih memuaskan. Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha makanan khas daerah adalah : 6. Market (pasar) Pemasaran menjadi tujuan akhir dari produksi makanan khas daerah. Pemasaran merupakan hal yang sangat penting karena apabila pemasaran tidak berjalan lancar, modal produksi tidak akan kembali dan proses produksi terpaksa akan dihentikan. Jika proses produksi dihentikan maka wirausahawan akan kehilangan pekerjaannya. Oleh karena itu seorang wirausahawan ditutut untuk memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara memasarkan suatu produk sehingga produk yang dihasilkan dengan mudah dapat dikenal olah konsumen. Sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat usaha makanan khas daerah adalah : 7. Information (Informasi)
Proses produksi tidak akan berkembang dengan
sempurna jika tidak didukung oleh informasi yang baik dari orang yang lebih berpengalaman maupun dari berbagai media, seperti internet, buku, majalah maupun koran. Administrasi
Menurut George R. Terry, pengertian administrasi adalah
kegiatan perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Ulbert, dalam artian luas arti administrasi adalah penyusunan dan pencatatan data/ informasi secara sistematis, agar tertib dan rapi, (Sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-administrasi.html) Administrasi Dengan kata lain bahwa dalam perencanaan setiap orang diharuskan untuk bisa berpikir terlebih dahulu mengenai apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, dan siapa yang melakukannya serta yang bertanggungjawab atas semua kegiatan yang dilakukannya tersebut. Dengan melakukan pemikiran tersebut diharapkan bahwa tujuan yang sudah ditetapkan bisa dicapai dengan lebih efektif dan efisien. Untuk menunjang kelancaran kegiatannya, sebaiknya seorang wirausaha mempunyai catatan yang rapi mengenai kegiatan dan kejadian yang terjadi setiap harinya. Catatan tersebut dibuat secara kronologis dan kemudian didokumentasikan: 1. Menyelenggarakan pembukuan, 2. Membuat daftar gaji karyawan, 3. Mencatat penyenggaraan produksi, 4. Melakukan surat-menyurat kedalam dan keluar perusahaan, 5. Mencatatan pesanan-pesanan, 6. Melakukan pengarsipan dokumen, 7. Menyusun rencana anggaran perusahaan. Administrasi Secara umum, pengertian administrasi merupakan aktivitas atau bentuk usaha yang memiliki kaitan erat dengan berbagai pengaturan kebijakan dengan tujuan agar mencapai target organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa administrasi memiliki peran yang begitu krusial bagi semua aktivitas perusahaan atau organisasi. Hal inilah yang menjadikan administrasi mempunyai peran yang sangat penting supaya perusahaan tetap berdiri dan terus berkembang. Sedangkan secara sempit, administrasi adalah bentuk aktivitas yang meliputi surat menyurat, catat-mencatat, ketik-mengetik, pembukuan sederhana serta kegiatan lainnya yang bersifat teknis ketatausahaan. Administrasi juga dapat diartikan secara luas, yang mana administrasi adalah segala proses kerjasama antara beberapa orang dengan tujuan agar mendapatkan target dengan memanfaatkan sarana maupun prasarana tertentu yang memiliki daya guna. Fungsi Administrasi
Fungsi Administrasi Administrasi adalah salah satu bagian yang penting bagi sebuah perusahaan. Sebab administrasi memiliki beberapa fungsi penting antara lain sebagai berikut:
1. Planning atau Perencanaan
Perencanaan merupakan kegiatan perencana yang memerlukan sebuah aktivitas administrasi mulai dari mengumpulkan data, mengolah data hingga menyusun perencanaan. Fungsi Administrasi
2. Organizing atau Penyusunan
Administrasi berfungsi sebagai penyusun dalam upaya membangun setiap komunikasi serta hubungan antar anggota atau karyawan secara mudah dipahami untuk mencapai tujuan sebuah organisasi atau perusahaan.
3. Coordinating atau Mengordinasi
Seperti yang diatur oleh organisasi atau perusahaan, maka coordinating dilakukan supaya kegiatan perusahaan dapat berjalan lancar dan baik sehingga dapat menghindari adanya bentrok, kekosongan aktivitas dan kekacauan. Hal ini bisa berdampak secara positif untuk kelangsungan sebuah perusahaan ke depannya. Fungsi Administrasi
4. Reporting atau Laporan
Reporting merupakan aktivitas menyampaikan perkembangan, pergerakan serta hasil kegiatan atau program yang dilaksanakan oleh karyawan maupun anggota kepada atasan secara tertulis. Dimana laporan tersebut nantinya akan menunjukkan hasil kinerja karyawan sesuai dengan posisi dan tugasnya.
5. Budgeting atau Pembuatan Anggaran
Anggaran merupakan hal yang penting dan harus ada dalam sebuah perusahaan maupun organisasi untuk meningkatkan kinerja. Selain itu, anggaran juga digunakan oleh perusahaan untuk mewujudkan tujuan perusahaan di masa pengembangan yang meliputi kerjasama, iklan dan sebagainya. Fungsi Administrasi
6. Staffing atau Penempatan Posisi
Staffing berkaitan dengan sumber daya manusia di sebuah perusahaan yang meliputi perekrutan tenaga ahli, pengembangan dan kebutuhan perlengkapan.
7. Directing atau Bimbingan
Directing merupakan aktivitas interaksi dengan anggota organisasi atau perusahaan yang berbentuk bimbingan, perintah-perintah atau saran supaya tugas dapat dijalankan dengan baik dan mampu mencapai tujuan yang ditentukan. Pemasaran Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang. Pemasaran adalah aktivitas dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Pemasaran Pemasaran produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani harus lebih ekstra, dikarenakan tidak semua konsumen membutuhkan ataupun menginginkan produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani oleh karena itu pemasaran produk dapat ditinjau berikut ini : 1. Daya serap pasar dan prospeknya 2. Kondisi pemasaran dan prospeknya Pemasaran Aktivitas yang terlibat dalam pemasaran produk melibatkan analisis pasar, identifikasi permintaan konsumen, perancangan dan pengembangan produk, penetapan harga, penerapan produk baru, komunikasi, periklanan, penentuan posisi, pendistribusian, penjualan, review dan umpan balik. (Sumber: http://shiftindonesia.com/perbedaan-antara-pemasaran-produk-dan-pemasaranlayanan-jasa-yang-penting-unt uk-diingat/) Jenis-jenis pasar berdasarkan wujudnya 1. Pasar nyata. Pasar nyata yang dimaksud adalah dimana pasar terjadi langsung transaksi tawar menawar atau kegiatan jual-beli antara dua belah pihak (penjual dan pembeli) 2. Pasar tak nyata/abstrak Jenis-jenis pasar berdasarkan wujudnya yang kedua adalah pasar tak nyata atau pasar abstrak. Pasar abstrak (pasar tidak nyata) merupakan pasar dimana terjadi pertemuan langsung antara penjual dan pembeli, namun barang yang diperjualbelikan tidak secara langsung, misalnya pasar modal, pasar saham. dll Jenis pasar berdasarkan cara melakukan transaksinya Pasar berdasarkan cara melakukan transaksinya dibagi menjadi dua yaitu: 1. Pasar tradisional yang cara bertransaksinya bisa dilakukan dengan tawar menawar. Contohnya adalah menawar harga kebutuhan pokok, seperti beras dan minyak di pasar. 2. Pasar modern yang cara bertransaksinya tidak bisa dilakukan dengan tawar menawar atau harga yang ditawarkan sudah pas. Contohnya adalah harga bahan pokok di gerai perbelanjaan swasta. Jenis pasar berdasarkan waktunya 1. Pasar harian yang kegiatan ekonominya rutin dilakukan setiap hari. Biasanya jenis pasar ini menjual barang kebutuhan pokok, seperti sayur dan lainnya. Contohnya adalah pasar tradisional. 2. Pasar mingguan yang kegiatan ekonominya rutin dilakukan seminggu sekali. Barang yang dijual juga hampir sama, yakni kebutuhan pokok. Contohnya adalah pasar tradisional yang diadakan tiap Jumat Kliwon, dan lainnya. 3. Pasar bulanan yang kegiatan ekonominya rutin dilakukan sebula sekali. Umumnya barang yang dijual adalah barang yang pernah dibeli lalu dijual kembali. Contohnya adalah pasar saat pameran batu akik, pameran batik, dan lain sebagainya. 4. Pasar tahunan yang kegiatan ekonominya rutin dilakukan setiap tahun. Biasanya barang yang dijual adalah untuk promosi atau berkaitan dengan acara tertentu. Misalnya pasar yang dibuka saat perayaan Imlek, Idul Fitri, dan lain sebagainya. Jenis pasar berdasarkan ruang lingkupnya 1. Pasar lokal yang menjual kebutuhan pokok untuk warga sekitar. Contohnya adalah pasar tradisional yang ada di tiap daerah. 2. Pasar daerah yang menjual hasil produksi di daerah tertentu. Contohnya adalah pasar yang menjual kerajinan tangan. 3. Pasar nasional yang menjual barang untuk konsumen di berbagai daerah. Biasanya pasar ini menjual barang yang bisa dibeli oleh warga di banyak lokasi. Contohnya adalah pasar saham. 4. Pasar internasional yang menjual barang untuk konsumen di berbagai negara. Contohnya adalah pasar kopi di Brazil.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional