Anda di halaman 1dari 14

MATERI

PRODUK MAKANAN FUNGSIONAL

Oleh:
Parasian Santoso Simanihuruk, S.Pd

SMA Kristen YSKI Semarang


2020
I. Ide dan Peluang Usaha Pengolahan Makanan Fungsional
Makanan fungsional adalah makanan atau minuman yang diperkaya dengan nutrisi
atau zat tertentu (seperti vitamin, mineral, serat, dan probiotik) di luar nutrisi alami yang
sudah ada di makanan tersebut. Hal ini ditujukan untuk memberi nilai tambah pada
makanan sehingga dapat berpengaruh positif terhadap kesehatan melebihi nilai gizi dasar
yang sudah ada. Di luar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung di
dalamnya Fungsi fisiologis dari pangan fungsional:

1. Meningkatnya daya tahan tubuh.


2. Memperlambat proses penuaan.
3. Pencegahan dari timbulnya penyakit.
4. Meningkatnya daya tahan tubuh.
Dari pernyataan tersebut kita akan mendapatkan ide dari peluang usaha makanan
fungsional ini, dimana seperti yang kita ketahui dijaman sekarang ini kesehatan sangatlah
penting. Semakin orang – orang mementingkan kesehatan maka mereka akan cenderung
mencari makanan yang bergizi dan pastinya sehat untuk mereka. Hal itu tentu membuka
peluang usaha yang besar di pengolahan makanan fungsional. Ide usaha makanan
fungsional yang sangat bagus dijaman sekarang ini yaitu

II. Analisa Peluang Usaha


Analisa peluang usaha dilakukan untuk menemukan peluang usaha dan potensi
yang bisa dimanfaatkan, serta untuk mengetahui seberapa besar peluang usaha yang ada
dan berapa lama suatu usaha dapat bertahan. Analisa peluang usaha dapat didasarkan
pada sector unggulan dari setiap daerah. Analisa peluang usaha daerah menjadi sangat
penting demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan mengedepankan
kewilayahan dan pemerataan.

Cara mengidentifikasi peluang usaha yang ada bisa dicari asal wirausahawan itu
bekerja secara ulet, kerja keras dan sesuai dengan kemampuan sendiri. Seorang
wirausaha harus berfikir secara positif di antaranya :

1. Memiliki rasa percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis dapat dilakukan
2. Harus mampu membuka diri untuk menerima gagasan – gagasan baru
3. Harus mau mendengarkan saran- saran orang lain
4. Pandai berkomunikasi
5. Mampu bekerja ulet, kerja keras dan penuh rasa tanggung jawab

Jika seorang wirausaha telah melakukan hal tersebut maka wirausahawan tersebut
akan lebih mudah untuk melihat potensi – potensi peluang usaha yang prospek kerja
kedepannya bagus.

III. Sumber Daya yang Dibutuhkan


1. Pengelolaan Sumber Daya Usaha
Pada materi produk kerajinan dari bahan lunak, kamu telah mempelajari
tentang pengelolaan sumber daya usaha yang meliputi enam tipe sumber daya
(Man, Money, Material, Maching, Method, dan Market). Berdasarkan konsep enam
tipe sumber daya tersebut, kamu diharapkan dapat menganalisis dengan
menggunakan buku referensi atau melalui media informasi/internet tentang
pengelolaan makanan khas daerah sesuai potensi daerah masing – masing
2. Menentukan Kualitas Makanan Fungsional
Kualitas makanan yang kita buat sangatlah penting untuk dijaga agar para
konsumen menjadi pelanggan tetap dari makanan khas daerah yang dibuat.
Pemilihan bahan – bahan pembuatannya harus teliti agar kualitas makanan yang
dibuat tetap bagus dan tetap digemari oleh para konsumen.
3. Menentukan Segmentasi Pasar
Dalam hal makanan, pengolahan makanan khas daerah memiliki peluang
pasar yang mengembirakan. Apalagi ditunjang dengan bahan bakunya yang dapat
diambil dari alam dan melimpah adanya di masing – masing daerah. Disamping itu
pengolahan makanan khas daerah ini juga menjadi ciri khas bagi suatu daerah,
sehingga banyak diburu oleh para wisatawan saat mengunjungi daerah – daerah
tersebut. Jadi peluang usaha makanan khas daerah ini sangatlah perlu
dikembangkan dimasing – masing daerah, untuk memajukan perekonomian dari
masing – masing daerah tersebut.
4. Menentukan Bahan Pengolahan Makanan Fungsional
Pemilihan bahan dalam pengolahan makanan khas daerah sangatlah
penting. Bahan baku yang digunakan akan mempengaruhi kualitas makanan yang
diproduksi. Jadi dalam menentukan bahan haruslah selektif agar kualitas makanan
yang dibuat tetap terjaga.
IV. Administrasi dan Pemasaran

1. Pengertian Administrasi Usaha


Menurut H.A. Simon: administrasi adalah suatu kegiatan dari suatu
kelompok orang yang mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Sedangkan menurut Prof. Dr. S prajudi atmosudirjo: administrasi adalah proses dan
tata kerja yang terdapat pada setiap usaha, apakah usaha kenegaraan atau swasta,
usaha sipil atau militer, usaha besar atau kecil. Secara garis besar
administrasi  adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada usaha kelompok
negara, swasta, sipil, atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan untuk
mencapai tujuan bersama.

2. Ciri-Ciri Administrasi Usaha


Dari pengertian administrasi tersebut, dapat kita ketahui bahwa administrasi
mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
1. Adanya sekolompok orang
2. Adanya kerja sama dari sekelompok orang

3. Adanya tujuan yang harus dicapai

4. Adanya proses kegiatan usaha

5. Adanya aspek bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan.

3. Fungsi Administrasi

Pembinaan terhadap penyelenggaraan buku-buku Administrasi perusahaan


harus lebih ditingkatkan dan dikerjakan secara continue. Maka dari itu,
administrasi memang harus dibuat dan diatur sebaik – baiknya dengan fungsi yang
sudah ditentukan yaitu:

1. Menyediakan dan melengkapi serta mengelola buku-buku administrasi


perusahaan dengan baik dan teratur.
2. Mencatat alat-alat perlengkapan perusahaan dan kegiatan-kegiatan usaha ke
dalam buku-buku daministrasi.
3. Mengerjakan buku-buku administrasi perusahaan sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku.

4. Memelihara buku–buku administrasi perusahaan dengan baik dan benar.

4. Maksud Dan Tujuan Administrasi Usaha

Maksud dan tujuan administrasi usaha adalah agar wirausaha sebagai pemilik
perusahaan dapat melakukan kegiatan berikut yaitu:

1. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat memonitor kegiatan dan


pengendalian usaha.
2. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengamankan jalannya
pelaksanaan kegiatan usaha.

3. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengevaluasi kegiatan-


kegiatan usaha.

4. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat menyusun program


pengembangan kegiatan usaha.

5. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat menunjukkan adanya


bukti-bukti kegiatan usaha.

6. Agar wirausaha sebagai pemilik perusahaan dapat mengambil keputusan


dalam pengembangan dan pengendalian usaha.

5. Bentuk dan Model Catatan Administrasi

Beberapa catatan kegiatan administrasi usaha antara lain:

 Surat menyurat
 Perjanjian dagang

 Pemesanan dan pengiriman produk

 Pemasaran produk

 Pembekalan atau persediaan


 Kepegawaian

 Proses produksi

 Gudang

6. Pencatatan dan Perlengkapan Buku Administrasi

Sistem pencatatan

Barang – barang milik perusahaan baik untuk sendiri maupun barang


dagangan untuk dijual harus diadministrasi sebaik – baiknya. Ada dua cara yang
dapat digunakan yaitu:

 Sistem pencatatan terus – menerus

Sistem ini juga disebut sistem buku yang pencatatan persediaan


barang dilakukan secara terus – menerus. Untuk setiap jenis barang dibuat
perkiraan, rekening, kartu atau buku administrasi khusus.

 Sistem pencatatan secara periodik.

Pada sistem ini setiap terjadinya transaksi penjualan produk hanya


penerimaan uang atau piutang yang perlu dicatat. Sementara itu, harga
pokok penjualan produk harus ditetapkan dan dicatat berdasarkan daftar
perincian persediaan produk yang ada.

7. Perlengkapan Administrasi Usaha

Buku pembelian:

 Buku persediaan barang.


 Buku pembelian tunai.

 Buku pembelian kredit.

Buku penjualan:

 Buku penjualan tunai.


 Buku penjualan kredit.

Buku perlengkapan:

 Buku voucher untuk mencatat prioritas pembayaran utang.


 Kuitansi, faktur, nota dan sebagainya.

8. Hal-Hal Yang Memerlukan Catatan

 persediaan barang, bahan mentah, barang dagangan, dan sebagainya.

 utang dan piutang dagang.

 surat –surat relasi bisnis dan tanggapannya.

 para pemesan produk, alamatnya, dan kapan harus dilayani.

9. Unsur-Unsur Bidang Administrasi

 pengorganisasian (organizing)

 keuangan (financial)

 manajemen (management)

 kepegawaian (personal)

 perbekalan (logistic)

 ketatausahaan (recording)

PEMASARAN
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli yang potensial.
Strategi pemasaran mencakup tentang:
 Siapa target pasarnya, dimana lokasinya, dan berapa daya serapnya
 Bagaimana teknik produksi yang efektif dan efisien
 Bagaimana perubahan harga barang dan jasa di pasar
 Bagaimana saluran distribusinya
 Bagaimana keadaan saingannya
 Bagaimana analisis swot dari perusahaannya
 Bagaimana sumber daya manusianya dan fasilitasnya

V. Komponen Perencanaan Usaha


Berikut adalah komponen-komponen penting dalam menyusun sebuah rencana bisnis.

1. Ulasan Deskripsi Bisnis


Disini anda harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan
dijalankan, misalkan produk makanan. Tuliskan potensi produk makanan anda
saat ini dan kemungkinannya dimasa depan. Juga berikan informasi peluang
pasarnya serta perkembangan produk makanan anda untuk bisa bertahan dan
menyesuaikan dengan pasar yang ada.
2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa
pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan
yang harus anda gunakan untuk menciptakan target pembeli, anda harus
memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan pasar sehingga target
penjualan dapat ditentukan (kemana produk makanan anda akan dipasarkan).
3. Analisa Pesaing
Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
pesaing anda dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatannya,
kemudian mencari strategi untuk memasarkan produk makanan anda dengan
cara yang berbeda dengan pesaing. Anda juga harus mencari strategi untuk
menghalangi pesaing masuk dan meniru strategi yang sama dengan anda.
Demikian juga dengan kelemahan yang ditemukan, dapat dieksploitasi dengan
mengembangkan kualitas produk makanan yang lebih baik dari pesaing anda.
4. Rencana Desain dan Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap
perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan
penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana anggaran biaya produksi yang
sesuai dengan kebutuhan.
5. Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana
usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus
pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung
jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam
perusahaan serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan
operasional perusahaan.
6. Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis.
Darimana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien
namun tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam perusahaan agar
berjalan lancar.
7. Kesimpulan Usaha
Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan.
Anda dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan dilakukan,
perkiraan waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan mendukung segala
aktifitas dalam memulai usaha.

VI. Langkah – Langkah Penyusunan Perencanaan / Proposal Usaha


Terdapat 5 langkah dalam perencanaan usaha yakni analisis pasar, mencari informasi
harga sarana produksi, menghitung biaya produksi, menghidung pendapatan, dan
menghiung hasil usaha. Berikut ulasannya:
1. Analisis pasar
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran
untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar dilakukan setelah
produk sudah ditentukan, dan menejemen sudah siapkan , maka langkah
pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan analisa pasar. Maksudnya
agar ketika produk makanan yang kita usahakan sudah berproduksi dengan
baik dan manajemen yang dilakukan sudah benar maka kita tidak akan
bingung mau di kemanakan produk yang telah kita buat.
Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan
strategi pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan situasi
dan kondisi dari analisis pasarnya. Dengan melakukan analisis pasar maka
dapat diketahui berapa kebutuhan telur, suplier telur pada saat ini, harga telur
maupun tata niaga telur. Besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya
permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang di butuhkan para
konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup
luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para
konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain
sebagainya. Dengan melakukan analisis pasar maka dapat diktahui.

2. Mencari informasi harga sarana produksi


Informasi harga yang utama harus diketahui oleh seorang pengusaha dibidang
makanan adalah harga : bahan baku, peralatan, pengemasan dan lainnya.

3. Menghitung biaya produksi


Biaya produksi dapat dibedakan dua yaitu biaya investasi atau biaya
tetap dan biaya variabel atau biaya tidak tetap
• Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada
awal kegiatan proyek dalam jumlah yang cukup besar. Biaya investasi atau
biaya tetap (Fix cost) adalah biaya untuk investasi yang tidak habis pakai.
Komponen biaya tetap terdiri dari tanah, bangunan yang terdiri atas kandang,
gudang pakan dan gudang peralatan serta peralatan (tempat pakan doc, tempat
pakan, tempat minum, pemanas, tabung, selang gas, drum plastik, hand
sprayer /semprotan gendong , ember plastik, timbangan salter, timbangan
duduk, sekop, kereta dorong , sumur air, pompa air, tower air, jaringan air dan
jalan.
• Menghitung biaya variabel/ tidak tetap: Biaya tidak tetap atau sering
disebut variable cost merupakan biaya yang habis pakai dan bisa berubah-ubah
tergantung jumlah ayam. Komponen biaya tidak tetap terdiri dari pakan
starter, pakan grower dan pakan layer, vaksin, obat-obatan, vitamin, doc,
desinfektan, sekam, gas LPG, listrik, tenaga kerja , air minum dan pemasaran.
4. .Menghitung pendapatan

Pendapatan dari usaha budidaya unggas petelur adalah telur, unggas


afkir yaitu baik unggas-unggas yang tidak produktif dari hasil culling pada
periode produksi maupun unggas culling karena masa produksinya sudah
berakhir serta kotoran (pupuk kandang). Jadi jumlah pendapatan adalah
pendapatan dari total dari jumlah telur yang diproduksi ditambah pendapatan
dari penjualan unggas afkir dan penjualan pupuk kandang.  
5. Menghitung hasil usaha
Hasil usaha dapat dihitung setelah diketahui total dari pendapatan dan
biaya. Suatu usaha dikatakan untung apabila pendapatan lebih besar daripada
biaya produksi.

VII. Contoh Wirausaha Makanan Fungsional


A. Produk
Produk makanan yang akan kami hasilkan adalah donat singkong  ,yaitu
makanan yang berbahan utama ketela kemudian  di bentuk donat dan dihiasi
berbagai toping . Donat Singkong diproduksi berdasarkan kreatifitas
yang kami miliki..Donat singkong ini bersifat universal,tidak hanya anak kecil yang
menyukai tapi juga para remaja dan orang dewasa.
B. Bahan Baku
Bahan baku utama donat singkong adalah singkong yang dapat diolah menjadi
makanan yang lezat dan berkarbohidrat tinggi.

1.     Singkong 250 g

2.     Tepung terigu 250 g

3.     Gula halus 50 g ( taburan donat)

4.     Margarin 1 sendok makan

5.     Gula pasir 50 g

6.     Susu Bubuk 15 g

7.     Vanili bubuk 1/8 sendok the

8.     Ragi Instan ½ sendok the


9.     Secukupnya minyak untuk menggoreng

C. Proses Produksi
Donat singkong akan diproduksi dengan proses sebagai berikut:

1. Kupas dan bersihkan singkong sampai benar- benar bersih lalu kukus hingga
matang dan haluskan,

2. Selanjutnya cambur singkong halus dengan telor, mentega,gula pasir,susu bubuk,


ragi instan, vanili dan tambahkan ½ sendok makan minyak goring. Aduk- Aduk
hingga tercampur rata. Tambahkan tepung terigu perlahan-lahan seraya terus
mengaduk dan juga di uleni. Kerjakan hingga selesai hingga adonan kenyal.

3. Sesudah selesai diaman adonan selama 15 menit, selanjutnya kita bentuk adonan
masing-masing seberat 45 g untuk dibentuk menjadi bulatan lalu pipihkan dan
lubangi tengahnya.

4. Letakkan adonn yang telah dibentuk pada Loyang yang telah kita taburi tepung
terigu agar tidak lengket. Kerjakan hingga adonan habis.

5. Selesai membentuk adonan menjadi kecil-kecil di dalam Loyang maka kita


diamkan terlebih dahulu selama kurang lebih satu jam hingga Nampak mengembang

6. Selanjutnya goring donat dengan api kecil hingga kekuning-kuningan dan matang.
Kalau telah matang sajikan dengan menggunakan taburan gula halus atau meses
diatasnya untuk menghias dan menambah rasa

7. Donat singkong siap dimakan

D. Pemasaran
Segmen pemasaran penjualan produk kami adalah wilayah SMA Negeri 1
Gianyar.

E. Tempat Produksi
Tempat Produksi dilakukan di rumah saya yang beralamat di Perumahan
Taman Putri no 28, Tedung, Gianyar.
F. Strategi Pemasaran

1.     Mendatangi langsung Konsumen

2.     Menitipkan produk dikantin sekolah

3. Promosi di media sosial

G. Analisis SWOT
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal/aspek-
aspek yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya dalah
aspek kekuatan (strenght),Kelemahan (waeknees), Kesempatan (opportunities), dan
ancaman (threath). Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan
usaha akan berjalan lancar dengan sukses.
Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas :
1. Streanght

a.     Singkong sudah menjadi makanan yang tidak asing lagi oleh orang banyak.

b.     Donat sudah tidak asing lagi menjadi makanan di Indonesia

c.      Donat singkong jarang diproduksi. Oleh karena itu hal ini dapat membuat
orang penasaran akan rasanya dan akan mencoba memakannya dengan cara
membeli dari produk kami

2. Weaknees

a.     Perkembangan seperti toping maupun hiasan donat sudah beraneka ragam


sehingga menyulitkan kami dalam hal hiasan

b.     Karena segmen pemasaran kami disekolah dan area nya sangat luas, sulit
bagi kami untuk menjangkau promosi di seluruh area smk terutama dalam kelas.

3. Opportunities

a.     Bahan yang digunakan mudah didapat

b.     Pengelolaanya cukup mudah

4. Threath
a.     Produk kami adalah makanan sehingga harus di perhatikan kebersihannya
untuk kesehatan bagi yang memakannya (jangan sampai tidak higienis)

b.     Produk kami adalah makanan sehingga mempunyai batas waktu untuk


dimakan (kedaluarsa ) oleh karena itu kami sangat memperhatikan waktu
pembuatan dan waktu pemasaran , agar saat di jual tidak kedaluarsa

VIII. Penutup

Demikian materi usaha ini saya buat. Adapun tujuan  materi ini yaitu untuk
memperkenalkan lebih detail tentang produk makanan dan menambah wawasan
tentang makan khas daerah “Donat Singkong”. Isi dari materi ini yaitu terdiri
dari perkenalan produk,cara pembuatan produk, rincian biaya yang dibutuhkan dalam
berproduksi, analisis SWOT produk hingga Susunan organisasi pengelola. Semoga apa
yang tertulis dalam materi ini dapat dimengerti dengan mudah anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai